Siapakah tokoh-tokoh ilmu pengetahuan masa daulah umayyah andalusia sebutkan

Pada masa kejayaan Islam di Spanyol, beragam teknologi bermunculan.

Rabu , 02 Oct 2019, 09:30 WIB

Mgrol120

Ilustrasi Ilmuwan Muslim Penyair

Rep: Mozaik Republika Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pada masa kejayaan Islam di Spanyol, beragam teknologi bermunculan. Hal itu ditopang oleh pesatnya industri dan ilmu pengetahuan. Teknologi kincir air dan angin digunakan untuk pabrik kertas, pabrik baja, dan pabrik-pabrik pangan. Selain itu, teknologi bendungan serta pengatur air untuk irigasi juga muncul di peradaban Spanyol Muslim.

Baca Juga

Di Spanyol Islam pula, Abbas Ibnu Firnas menemukan cikal-bakal pesawat terbang dan parasut. Teknologi kedirgantaraan di Andalusia itu dikenal sebagai yang pertama di dunia. Ia menjadi inspirator bahwa manusia bisa terbang menjelajahi angkasa. 

Abbas Ibnu Firnas (810-887) Ia adalah ahli matematika dan astronom terkemuka di zaman kekuasaan Kekhalifahan Umayyah Spanyol. Ibnu Firnas mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di istana Khalifah Umayyah yang berpusat di kota Cordoba. Dalam bidang astronomi, Ibnu Firnas berhasil menciptakan tabel astronomi lokal, mengelola observatorium, dan mendesain sebuah jam air.

Sejarah dunia mencatatnya sebagai perintis di dunia kedirgantaraan. Ia adalah manusia pertama dalam sejarah manusia yang mencoba untuk melakukan penerbangan. Berkat uji coba yang dilakukannya pada 875 M, peradaban modern menyadari bahwa dengan teknologi, manusia bisa terbang menjelajahi angkasa. Sekitar 10 abad kemudian, peradaban Barat mulai mencobanya.

Abu Al-Qasim Al-Zahrawi (936-1013) Abulcasis. Begitu peradaban Barat biasa menyebut dokter Muslim legendaris asal Cordoba ini. Nama lengkapnya adalah Abu Al- Qasim Al-Zahrawi. Ia adalah dokter bedah terkemuka di Cordoba. Kontribusinya bagi pengembangan dunia kedokteran, khususnya ilmu bedah sungguh tak ternilai. Ia dikenal sebagai peletak dasar-dasar teknik ilmu bedah modern.

Al-Zahrawi pun mampu menciptakan peralatan bedah sendiri. Beberapa alat bedah yang diciptakannya hingga kini masih digunakan. Semua pemikirannya dalam ilmu kedokteran dituangkan dalam kitab Al-Tasrif. Inilah ensiklopedia kedokteran terbesar. Karyanya itu lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan menjadi rujukan para dokter di dunia Barat.

Abu Ishaq Al-Zarqali (1028-1087) Dia adalah ahli matematika dan astronom termasyhur dari Toledo, Spanyol Islam. Tabel Toledo merupakan salah satu kontribusinya yang sangat terkenal dalam bidang astronomi. Ia turut meluruskan data geografis Ptolemeus, salah satunya adalah panjang Laut Mediteranian. Ia pun sukses menciptakan peralatan astronomi yang akurat.

Al-Zarqali juga mampu menciptakan sebuah astrolabe, alat astronomi yang baru berbentuk flat bernama Al-Safiha. Arzachel, begitu orang Barat menyebutnya, juga menciptakan sebuah jam air. Jam air itu mampu menentukan jam pada siang dan malam hari.

Ali Ibnu Hazm (994-1064) Ia terlahir sebagai anak salah seorang pejabat di Kekhalifahan Umayyah Cordoba. Setelah pamor Dinasti Umayyah mulai terbenam, Ibnu Hazm memosisikan dirinya sebagai ilmuwan yang independen. Tak kurang dari 400 judul buku telah ditulisnya. Salah satu yang terkenal berjudul Tawq al-Hamamah (The Dove's Necklace), sebuah kompilasi anekdot, observasi, dan puisi tentang cinta.

Hakam II (914-976) Sejatinya, dia adalah seorang Khalifah Umayyah. Namun, ia begitu cinta pada ilmu pengetahuan. Dia membangun sebuah perpustakaan raksasa di Cordoba. Koleksi bukunya mencapai 400 ribu judul dari berbagai negara Muslim. Ia mendukung penerjemahan karya-karya berbahasa Yunani. Pada masa pemerintahannya, dibangun sarana irigasi untuk pengembangan pertanian. Ia juga mendukung perluasan Masjid Cordoba. 

  • islam di spanyol
  • jejak islam spanyol
  • muslim spanyol

Tokoh Ilmuwan Muslim Pada Masa Dinasti Bani Umayyah – Selama Dinasti Umayyah memegang tambuk kekuasaan di dunia Islam, mereka tidak hanya mengukir prestasi dalam menaklukan dan memperluas wilayah, namun juga diantara khalifah-khalifah yang memimpin dinasti ini ada juga yang tertarik dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Karena ketertarikannya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan semaraknya kegiatan dibidang keilmuan. Sehingga muncullah para ilmuwan yang menghasilkan karya sesuai dengan ilmu yang ditekuninya yang sangat bermanfaat bagi peradaban umat manusia.

Para ilmuwan tersebut menduduki peranan yang amat penting dalam menunjang kemajuan peradaban Islam. Para ilmuwan mendapat perlindungan dan fasilitas dari negara  untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya.

Sekalipun mereka ada yang bukan Muslim. Diantara mereka ada yang menjabat sebagai jabatan tertinggi di Istana Khalifah. Ada pula yang menjadi dokter pribadi, wazir atau bendaharawan dan lain sebagainya.

Diantara tokoh ilmuwan Muslim pada zaman Dinasti Bani Umayyah yaitu sebagai berikut:

Dalam Bidang Ilmu Fiqih

Berikut ini adalah tokoh dalam bidang ilmu fiqih.

1. Imam Hanafi

Pendiri madzhab Hanafi ini diberi gelar “Imam Ahlur Ra’yi” karena ia lebih banyak memakai argumentasi akal dari pada ulama, namun ia tetap mengacu pada sumber hukum Islam, seperti Al-Qur’an dan Hadits, fatwa sahabat, ijma’, qiyas, istihsan serta urf. Kitab-kitab yang  beliau tulis diantaranya:

  • Al-Faraid ⇒ Yakni kitab khusus membicarakan tentang waris dan segala bentuk ketentuan-ketentuannya menurut hukum Islam.
  • Asy-Syurut ⇒ Kitab yanng membahas tentang perjanjian dalam suatu akad atau transaksi
  • Al-Fiqhul Akbar ⇒ Kitab yang membahas tentang teologi dan ilmu tauhid.

2. Imam Malik

Yakni seorang mujtahids besar dan ahli dalam bidang fiqih dan hadits sekaligus pendiri madzhab Maliki.

Imam Malik dalam menetapkan hukum  menggunakan sumber-sumber dari Al-Qur’an, Hadits, atsar, tradisi masyarakat Madinah, qiyas, dan al-maslahah al-mursalah. Karyanya yang terkenal adalah “Al-Muwatta” yakni kitab yang mencakup segala hal dalam masalah fiqih.

Dalam Bidang Taswuf

Berikut ini adalah tokoh dalam bidang tasawuf.

1. Hasan al-Basri

Ialah seorang ahli tasawuf. Pada tahun 37 H, setelah perang siffin, ia pindah ke Basrah dan disanalah ia memulai karirnya sebagai seorang ulama dan zahid yang sangat berpengaruh.

Inti ajaran beliau ialah  al-Khauf wal Raja’ yakni takut terhadap siksaan Allah SWT. dan berharap akan janji dan balasan kebaikan dari Allah SWT. Dengan konsep tersebut, manusia dapat terhindar dari perbuatan maksiat dan senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

2. Rabi’ah al-Adawiyah

Ia adalah seorang sufi wanita yang termasyhur sepanjang sejarah. Konsep pemikirannya sangat terkenal dan menjadi suatu terobosan sufisme yang sangat monumental. Konsep sufi yang diterapkannya adalah konsep mahabbah yakni tentang rasa cinta kepada Allah SWT.

Beliau mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu yang patut dicintai kecuali Allah SWT. semata dan ibadah yang dilakukan oleh seorang hamba harus didasari dengan kecintaan kepada-Nya agar dalam beribadah disertai dengan rasa senang dan keikhlasan.

Dalam Bidang Ilmu Hadits

Berikut ini adalah tokoh dalam bidang hadits.

1. Abu Hurairah

Beliau sangat termasyhur dan paling banyak dalam meriwayatkan hadits-hadits rasul. Menurut Imam Bukhari, tidak kurang dari 800 hadits yang dihafal oleh Abu Hurairah.

Dari Abu Hurairah banyak sekali hadits yang diterima oleh para tabi’in dan ulama ketika itu untuk dikaji dan dijadikan dasar hukum. Para tabi’in yang juga berperan dalam pengembangan ilmu hadits zaman Bani Umayyah yakni sebagai berikut:

  • Umar bin Abdul Aziz, seorang khalifah dan ulama besar yang memprakasai kodifikasi hadits ketika menjabat sebagai khalifah.
  • Ikrimah, seorang ulama besar dari Mekah.
  • Abu Qatadah dan Muhamad Sirin, ulama dari Basrah.
  • Asy-Sya’ibi dan an-Nakhari, dari Kufah.
  • Abu Khair Marsad dan Yazid bin Habib, ulama hadis dari Mesir.
  • Thawus bin Kaisan al-Yamani dan Ibnu Munabbin, dari Yaman.

Dalam Bidang Tafsir

Berikut ini adalah tokoh dalam bidang tafsir.

Ilmu tafsir adalah ilmu yang mengkaji makna dan tujuan yang terkandung dalam Al-Qur’an sesuai dengan kemampuan akal manusia. Diantara mereka yang berjasa dalam lahirnya dan berkembangnya ilmu tafsir adalah sebagai berikut:

  • Abdullah bin Abbas dari Madinah
  • Abdullah bin Mas’ud dari Mekah
  • Sa’ad bin Jabir
  • Al-Asmi dan Mujahid muridnya Ibnu Abbas.

Itulah beberapa tokoh ilmuwan Muslim yang sangat berperan penting dalam peradaban Islam di zaman Dinasti Bani Umayyah.

Semoga pembahasan mengenai Tokoh Ilmuwan Muslim Pada Masa Dinasti Bani Umayyah ini dapat menambah pengetahuan baru dan bermanfaat bagi kita yang membacanya. Sekian terimakasih.

Baca Juga:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA