Bagaimana teknik mengajar story mapping

Aris Maryono SPd, Guru SMP Satu Atap Luragung Kab Pekalongan

Oleh: Aris Maryono SPd, Guru SMP Satu Atap Luragung Kab Pekalongan

SALAH satu materi pembelajaran Bahasa Inggris pada siswa kelas IX adalah teks narrative. Teks narrative adalah rangkaian cerita dari waktu ke waktu yang dijabarkan secara bertahap. Cerita yang disajikan berupa legenda, cerita nyata yang direkayasa, dan dongeng.

Teks narrative bertujuan untuk menghibur para pendengar atau pembaca. Struktur teks narrative meliputi Orientation, yaitu pendahuluan atau pembuka yang berisi adegan pengenalan para tokoh, waktu dan tempat dalam cerita. Kemudian Complication, adalah pemunculan konflik atau maslah dalam cerita. Resolution, adalah solusi atau pemecahan konflik/masalah.

Umumnya, target dari kegiatan membaca adalah untuk memahami teks. Itulah sebabnya terkadang siswa yang diajarkan dengan kurang diarahkan oleh guru untuk membuat mereka berlatih pelajaran sebelumnya dan kemudian menggunakan keterampilan mereka untuk meningkatkan pengetahuannya.

Kegiatan pembelajaran bahasa Inggris pada kelas IX SMP Satu Atap Luragung Kabupaten Pekalongan sering mendapat hambatan, khususnya pada materi teks (genre). Banyak siswa yang merasa jenuh dan bosan dengan aktivitas membaca yang monoton.

Sebagian besar siswa merasa tidak tertarik untuk membaca karena beberapa faktor. Baik faktor bacaan yang membosankan maupun faktor guru dengan variasi/metode pembelajaran yang kurang diminati.                             

Teknik menurut Fauziati (2009: 17) adalah implementasi yang terjadi di kelas, juga trik tertentu, strategi, atau penemuan yang digunakan untuk mencapai tujuan langsung dan teknik harus konsisten dengan metode, dan oleh karena itu harus selaras dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi siswa. Salah satu cara mudah untuk membuat siswa memahami teks dengan mudah adalah dengan menggunakan pemetaan cerita. pemetaan cerita adalah representasi grafis atau visual semantik dari sebuah cerita.

Peta tersebut akan menggambarkan cara untuk memberikan gambaran cerita. Hal ini terdiri dari informasi singkat tentang karakter, latar, masalah, tujuan, peristiwa dan resolusi. Ada beberapa langkah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode Story Mapping. Pertama, guru meminta siswa untuk membaca cerita teks narrative menulis ringkasan dimulai dari gagasan utama, peristiwa penting, dan karakter yang membentuk alur cerita.

Kedua, tempatkan judul, tema, atau topik dari cerita di tengah peta cerita dalam kotak dominan atau di bagian atas grafik semantik. Ketiga, gambarkan hubungan yang memproyeksikan secara simetris dari pusat peta untuk menjelaskan peristiwa besar dari alur cerita.

Keempat, Gambarkan hubungan tambahan yang memproyeksikan secara simetris dari setiap kotak sekunder untuk mengakomodasi rincian penting yang terkait dengan alur peristiwa penting. Langkah terakhir yang dilakukan memeriksa kembali prosedur bagaimana menerapkan metode pemetaan cerita secara teoritis.

Teknik pemetaan cerita mampu membantu siswa dalam memvisualisasikan teks naratif. Hal ini dikarenakan siswa harus menganalisa setiap bagian dari cerita dan menceritakan bagaimana isi cerita saling berhubungan satu sama lain.

Teknik pemetaan cerita juga mampu meningkatkan kemampuan siswa karena memudahkan siswa memahami keseluruhan cerita dengan menghubungkan setiap bagian dari komponen cerita dengan komponen lain. Para siswa diperkenalkan dengan bagian penting dari cerita untuk membuat mereka memahami teks dengan mudah.

Mereka juga dapat memahami pelajaran apa yang mereka dapatkan dari teks. Hal ini dibuktikan dari rata rata PH pada materi teks narrative kelas IX di SMP Satu Atap Luragung Kabupaten Pekalongan dengan perolehan rata-rata nilai siswa 85,7 dan siswa tuntas mencapai standar ketuntasan 72 sebanyak 94,73 %. (*)

Tags:

Nurfiah Sukaryati, S.Pd

RADARSEMARANG.ID, Bahasa mempunyai peran yang sangat penting dalam membangun komunikasi yang efektif baik secara lisan maupun tulisan. Penggunaan bahasa yang tepat akan memudahkan seseorang dalam menyampaikan gagasan, ide, maksud maupun tujuannya. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa menjadi sangat penting untuk membekali peserta didik agar memiliki kemampuan berbahasa yang cakap, sehingga menjadi bekal awal untuk berinteraksi dan berkomunikasi di era globalisasi yang menuntut kemampuan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.

Dalam pembelajaran bahasa Inggris ada empat keterampilan yang harus dikuasai peserta didik yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan itu merupakan dasar dari keterampilan berbahasa yang saling mendukung satu sama lain. Tekun membaca dan menulis merupakan salah satu cara yang dapat digunakan peserta didik untuk belajar bahasa dengan lebih cepat.
Salah satu materi membaca teks pada pelajaran bahasa Inggris kelas IX jenjang SMP adalah materi membaca narrative text. Narrative text adalah teks yang menceritakan sesuatu yang imaginatif atau khayalan belaka. Tujuan teks ini untuk menghibur pembaca dan juga untuk mengajarkan pesan moral. Bagi sebagian peserta didik materi narrative text bukanlah materi yang mudah dipahami. Hal ini terjadi khususnya di SMPN 3 Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara.

Baca juga:  Jigsaw Memudahkan Pembelajaran Menulis Puisi

Para peserta didik umumnya mengalami kesulitan dalam memahami narrative text. Dengan tingkat literasi membaca yang masih kurang, jangankan memahami teks cerita bahasa asing, sedangkan teks cerita negeri sendiri saja sangat sedikit yang tertarik untuk membacanya. Oleh karena itu menjadi tantangan bagi penulis untuk bisa menyajikan teknik dan strategi yang tepat untuk menarik peserta didik dalam pembelajaran narrative text.

Salah satu teknik pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Inggris, khususnya materi narrative text adalah story mapping. Story mapping merupakan teknik mencatat ide ke dalam visual grafik. Teknik ini mulai dikembangkan pada tahun 1970-an yang didasari dengan cara kerja otak. Teknik story mapping meyakini bahwa otak sering digunakan untuk mengingat informasi dalam bentuk diagram, simbol, gambar, dan bentuk-bentuk visual (Porter & Hernacki, 2001:152).

Baca juga:  Jaring-Jaring Bangun Ruang untuk Peraga Mencari Luas Permukaan

Idol & Croll (1987) mengartikan story mapping technique sebagai prosedur yang membantu pemula dalam mengenal kerangka dasar cerita naratif untuk meningkatkan pemahaman teks mereka. Story mapping membantu peserta didik memahami bacaan yang sedang dibacanya melalui bagan-bagan informasi yang ada dalam suatu cerita. Di antaranya orientation, complication, resolution dan reorientation. Karena story mapping merupakan teknik pembelajaran yang menggunakan graphic organizer untuk membantu peserta didik belajar unsur-unsur dari sebuah cerita. Menurut Roberts (2007:68), graphic organizer is useful because it breaks a large topic into manageable sections. It helps students analyze a topic, then organize their ideas.

Ada beberapa langkah penerapan story mapping dalam pembelajaran narrative text di antaranya sebagai berikut : sebagai persiapan guru mempersiapkan story map yang akan digunakan dalam pembelajaran tersebut. Dalam hal ini guru merupakan role model bagi peserta didik.

Baca juga:  Asiknya Belajar Spider Web

Sebelum peserta didik mulai membaca, tunjukkan story map yang akan digunakan dalam diskusi materi bacaan tersebut. Pada saat sesi membaca, gunakan story map untuk membaca cerita dengan bersuara, sehingga peserta didik dapat mengikuti model yang dilakukan guru.

Setelah sesi membaca, peserta didik dapat mereview story map yang sudah disusun dengan dibantu guru. Dengan teknik story mapping ini, diharapkan peserta didik dapat meningkatkan pemahaman dalam membaca narrative text. Dengan demikian, peserta didik dapat dengan mudah memahami unsur-unsur cerita dalam suatu narrative text, seperti character (tokoh), setting (tempat dan waktu), conflict (konflik/permasalahan), resolution (penyelesaian masalah) dan moral value (pesan moral) yang ada dalam cerita tersebut. Dengan demikian, diharapkan prestasi belajar peserta didik khususnya untuk materi narrative text juga akan meningkat. (pm1/lis)

Guru Bahasa Inggris SMPN 3 Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA