Bagaimana cara menerapkan skala prioritas sebagai seorang siswa berikan contohnya

Ilustrasi Contoh Skala Prioritas. Foto: Unsplash

Banyaknya kebutuhan dan keterbatasan sumber daya mendorong manusia untuk menentukan skala prioritas. Contoh skala prioritas sangat beragam, bisa berupa benda, kegiatan, dan masih banyak lagi.

Di sisi lain, skala prioritas masing-masing individu juga berbeda-beda. Itu karena setiap individu memiliki tingkat pendapatan, status sosial, dan lingkungan yang berbeda pula. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Seri Panduan Belajar dan Evaluasi Ekonomi SMP/MTs Kelas VIII tulisan Luvy Sofiah, dkk.

Seperti apa contoh skala prioritas? Sebelum membahasnya, ada baiknya Anda menyimak pengertian skala prioritas melalui artikel berikut ini.

Ilustrasi Contoh Skala Prioritas. Foto: Unsplash

Pengertian dan Syarat Skala Prioritas

Skala prioritas adalah pengurutan jenis-jenis kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya. Skala prioritas akan membantu seseorang untuk menentukan target dan tujuan utama. Sebagaimana dijelaskan dalam buku Sukses di Usia Muda, Harga Mati! karangan Ahmad Zahrudin M. Nafis (2016).

Skala prioritas biasanya ditentukan dengan cara memilih kebutuhan yang paling penting atau yang harus segera dipenuhi. Jika dijabarkan secara keseluruhan, contoh skala prioritas kebutuhan adalah sebagai berikut:

Secara umum, syarat penetapan skala prioritas harus berdasarkan beberapa hal, antara lain:

  • Peluang dan keuntungan lebih besar.

  • Pengeluaran biaya yang paling minimal.

  • Produksi barang atau jasa yang sifatnya penting untuk didahulukan. Sebab, tanpa barang tersebut tidak memungkinkan untuk memproduksi barang selanjutnya.

  • Dalam keadaan force majeure diharuskan mampu mengerjakan salah satunya.

Ilustrasi Contoh Skala Prioritas. Foto: Unsplash

Agar lebih paham, simak contoh skala prioritas berikut yang dikutip dari buku Perjalanan Menggapai Mimpi untuk Hidup Penuh Arti oleh Anatoli Karvof (2018) dan buku Sharing : Self Improvement with The KOPI VIP Community tulisan Yunita.

  • Menyelesaikan pekerjaan rutin.

  • Menyelesaikan pekerjaan khusus.

  • Berkolaborasi dengan divisi lain.

  • Membuat resume pekerjaan.

  • Biaya kos selama satu bulan.

  • Biaya makan selama satu bulan.

  • Biaya buku dan perlengkapan kuliah lainnya.

  • Biaya transportasi selama satu bulan.

  • Membeli beras untuk keluarga.

  • Membayar tagihan (pajak, listrik, air, dan lain-lain)

  • Membeli bahan makanan dapur (sayur, daging, ikan, dan sebagainya)

  • Biaya lainnya (hiburan dan kebutuhan tidak terduga)

  • Biaya ganti kompor gas yang rusak

2. Penting Namun Tidak Genting

3. Genting Tapi Tidak Terlalu Penting

4. Tidak Genting dan Tidak Penting

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA