Apa maksud dari partisipan manusia secara umum

Kamus versi online/daring (dalam jaringan)

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema). Berbeda dengan beberapa situs web (website) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring.

Database Utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan (link) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id

✔ Fitur KBBI Daring

  • Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus
  • Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan
  • Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang (reload/refresh) jendela atau laman web (website) untuk mencari kata berikutnya
  • Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya:
    • Jenis kata atau keterangan istilah semisal n (nomina), v (verba) dengan warna merah muda (pink) dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya (belum semua ada keterangannya)
    • Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran
    • Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru
    • Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye
    • Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning
  • Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server
  • Pranala (Pretty Permalink/Link) yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya :
    • Kata 'rumah' akan mempunyai pranala (link) di //kbbi.web.id/rumah
    • Kata 'pintar' akan mempunyai pranala (link) di //kbbi.web.id/pintar
    • Kata 'komputer' akan mempunyai pranala (link) di //kbbi.web.id/komputer
    • dan seterusnya
    Sehingga diharapkan pranala (link) tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan.
  • Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web (website) KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone ( Tablet pc, iPad, iPhone, Tab), termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan.
  • Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III
  • Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya: yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa.

✔ Informasi Tambahan

Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdisi dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja.

Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer). Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.

Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya (dengan kosakata yang lebih banyak). Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan || gmail || com

Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks. Foto: Pixabay

Teks prosedur kompleks adalah teks berisi langkah-langkah atau tahapan yang harus dilaksanakan dalam melakukan suatu kegiatan hingga kegiatan itu dapat terlaksana dengan baik dan berhasil. Teks prosedur kompleks tidak bisa dibuat asal-asalan namun harus sesuai kaidah kebahasaan teks prosedur kompleks.

Mengutoip buku Model dan Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesia oleh Hari Wibowo, tujuan teks prosedur kompleks ini adalah untuk menunjukan atau menjelaskan bagaimana mengerjakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut.

Teks prosedur biasanya terdapat pada tulisan yang mengandung cara, tips atau tutorial melakukan langkah tertentu. Menurut buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan oleh Taufiqur Rahman, ada 10 kaidah kebahasaan dalam membuat teks prosedur kompleks. Apa saja?

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks. Foto: Pixabay

Konjungsi temporal ini mengacu pada urutan waktu sekaligus menjadi sarana kohesi teks. Dalam teks prosedur kompleks, konjungsi temporal berfungsi untuk mengurutkan langkah-langkah.

Kalimat imperatif adalah kalimat yang berisi perintah atau instruksi untuk melakukan sesuatu. Kata kerja imperatif bersifat direktif atau memberikan arahan kepada seseorang yang membacanya.

Kata kerja imperatif biasanya menggunakan kata perintah ataupun kata kerja yang ditambah dengan imbuhan akhir –lah. Misalnya bawalah, ikutilah, tutup pintunya, keluarlah, cepat bawa, angkat tangan, berbeloklah, datanglah, pulanglah, dan pastikan.

Verba material ini mengacu pada verba atau kata kerja yang mengacu pada tindakan fisik. Misalnya mendorong, menendang, mencium, memperhatikan, mengeringkan, menuliskan, menunjukkan, menunggu, mengambil, menyetir, dan menyerahkan.

Verba tingkah laku adalah verba yang mengacu pada sikap yang menyatakan tindakan seseorang (bukan sikap mental yang tampak). Misalnya menolak, menerima, merasa, merasakan, yakin, ragu, skeptis, dan memahami.

5. Partisipan Manusia Secara Umum

Partisipan manusia secara umum adalah menggunakan kalimat yang berhubungan langsung dengan si pembaca teks. Kalimat ini biasanya menggunakan kata seperti Anda, kamu, kita, atau kata ganti yang ditujukan untuk manusia seperti penggugat, penanggung jawab, pelapor, pemain, dan pengendara.

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks. Foto: Pixabay

Teks prosedur kompleks biasanya menggunakan bilangan urutan untuk memperjelas tahapan langkah yang harus dilakukan. Misalnya menggunakan bilangan bulat seperti 1,2, dan 3, menggunakan angka romawi seperti I, II, II, dan IV, ataupun menggunakan alfabet seperti a, b, c, dan d.

Kalimat introgatif merupakan kalimat yang berisi pertanyaan. Fungsinya untuk mengetahui informasi tentang sesuatu.

Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan, memberikan fakta, penjelasan, atau menyampaikan informasi. Kalimat deklaratif sangat penting dalam teks prosedur kompleks untuk menjelaskan langkah-langkah di dalamnya.

Contoh kalimat deklaratif adalah formulir pembuatan paspor dapat diakses secara online, pas foto harus berlatarkan warna merah, bank dibuka pada pukul delapan, pemutih dapat menyebabkan tekstur pakaian rusak, tombol merah berfungsi untuk mematikan alat, dan sebagainya.

Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata. Tujuan digunakannya kata baku dalam membuat teks prosedur kompleks adalah supaya pembaca mudah memahami teks tersebut.

10. Menggunakan Konjungsi Syarat

Konjungsi syarat atau kondisional digunakan untuk menghubungkan atau menjelaskan jika hal terjadi karena adanya suatu syarat. Contoh konjungsinya: jika, jikalau, asalkan, bilama, apabila.

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA