Apa saja hal-hal yang perlu dianalisis dalam analisis teknikal

Investor atau trader saham pasti sering mendengar analisis teknikal sebagai salah satu cara untuk memprediksi pergerakan harga saham. Akan tetapi, banyak juga investor atau trader yang membeli saham tanpa melakukan analisis terlebih dahulu. Biasanya bila seperti ini, mereka lebih memilih membeli saham atas rekomendasi kerabat yang telah terjun dalam dunia saham lebih dulu. Padahal, dalam bertransaksi saham, terutama bagi para trader, diperlukan pengetahuan dalam menganalisis harga. Atas dasar inilah dikatakan pentingnya memiliki pengetahuan analisis teknikal untuk memprediksi pergerakan saham ke depan dari pergerakan historis harganya.

Analisis teknikal adalah cara menganalisis pergerakan harga aset di pasar finansial menggunakan perangkat statistik, seperti grafik dan rumus matematis. Tujuan mempelajari analisis teknikal ialah agar investor atau trader dapat menilai kondisi pasar saat ini berdasarkan histori harga di masa lampau, sekaligus memberikan gambaran atau prediksi tentang pergerakan pasar di masa depan.

Analisis teknikal dapat digunakan, baik untuk investor maupun trader, meskipun tujuan mereka berbeda. Bagi investor, Analisis teknikal dapat membantu untuk menentukan kapan saat yang tepat untuk membeli suatu saham guna disimpan dalam jangka panjang. Sementara, bagi trader pastinya analisis teknikal digunakan untuk menentukan saham pilihan yang berpotensi cuan dalam jangka pendek. Porsi pemakaian analisis teknikal pun akan lebih banyak digunakan oleh trader dibandingkan investor. Analisis teknikal berperan penting dalam menunjukan chart harga saham, trend yang terjadi, support & resistance, serta waktu yang tepat untuk menjual maupun membeli dengan bantuan indikator.

Sebelum kita menelusuri lebih dalam, mari kita bahas istilah-istilah dalam analisis teknikal secara singkat.

Chart: Chart merupakan tampilan grafik yang merepresentasikan pergerakan harga saham. Di dalamnya terdapat candle stick yang memperlihatkan pergerakan harian harga saham.

Trend: Trend merupakan arah kecenderungan pergerakan harga saham dalam periode waktu tertentu. Terbagi atas trend kenaikan (bullish), penurunan (bearish), dan mendatar (sideways).

Support & Resistance: Support merupakan batas terendah yang menjaga saham agar tidak turun kembali. Sementara resistance merupakan batas tertinggi yang menjaga harga saham agar tidak terus naik.

Indicators: Indicators sendiri merupakan alat bantu untuk menentukan titik entry dan exit. Indikator yang sering digunakan, yaitu Moving Average, Stochastic, MACD, dan Bollinger Band.

Menggunakan analisis teknikal tidaklah sesulit yang dibayangkan. Memang butuh latihan dan waktu untuk mempelajarinya, tetapi menurut peribahasa, practice makes perfect, bukan? Semakin banyak Anda berlatih, Anda akan semakin mahir menggunakan analisis teknikal untuk menghasilkan keuntungan. Berikut langkah dalam memulai analisis teknikal:

  1. Lakukan login melalui aplikasi POEMS ID atau pun website poems.co.id
  2. Klik fitur Chart
  3. Ketik saham yang ingin Anda analisis, misalnya ICBP
  4. Analisis tren apa yang terjadi di saham ICBP
  5. Gunakan indikator stochastic untuk menentukan apakah saham ini sudah cukup murah untuk dibeli. Caranya klik menu Indicators dan pilih Stochastic.

Terlihat bahwa kedua garis biru dan merah belum berada di area oversold sehingga dapat dikatakan harga saham tersebut belum cukup murah untuk dibeli. Jika kita berpatokan pada stochastic, berarti kita perlu wait and see terlebih dahulu.

Momen untuk membeli terjadi apabila kedua garis biru dan merah tersebut berpotongan (golden cross) pada area oversold. Sementara, momen untuk menjual terjadi apabila kedua garis tersebut berpotongan (death cross) pada area overbought.

Mengetahui area support dan resistance merupakan hal penting di saat seperti ini. Hal ini karena indikator hanya memberitahu sinyal beli dan jual saja, tanpa adanya keterangan untuk support dan resistance-nya. Setelah menemukan saham yang sesuai kriteria, jangan lupakan trading plan Anda. Buatlah rencana jangka waktu trading, target harga, dan stop loss jika saham tersebut turun di bawah harga beli.

Jika masih bingung menentukan saham apa yang cocok untuk dibeli hari itu, Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia (PSI) juga memberikan pandangan terkait saham yang cocok untuk dibeli setiap hari bursa melalui rekomendasi teknikal harian. Rekomendasi tersebut bisa Anda dapatkan melalui channel Telegram Tim Research PSI yang dapat diakses melalui link t.me/Research_PSI maupun melalui media sosial Phillip Sekuritas Indonesia. Berikut salah satu tampilan rekomendasi teknikal harian tim Research PSI.

Dalam membuat rekomendasi saham, Tim Research PSI menggunakan berbagai macam indikator, di antaranya Moving Average, Bollinger Band, MACD, Volume, dan Stochastic. Seperti contoh di atas, melihat bahwa harga saham BRPT telah mendekati area support-nya, MACD berada di area oversold, dan ada indikasi golden cross, maka Tim Research PSI merekomendasikan saham tersebut.

Selain itu, terdapat juga strategi trading plan dan trend yang terjadi di saham BRPT ini. Saham BRPT dalam jangka waktu pendek maupun menengah berada dalam trend mendatar (sideways) sehingga pergerakannya tidak terlalu jauh. Investor dapat mencoba untuk membeli saham ini di harga 1,190 dengan target harga pertama di 1,235 dan target harga kedua di 1,280 jika kenaikan harga saham melewati target harga pertama. Tim Research PSI juga memberikan pandangan untuk cut loss jika harga saham tersebut turun hingga ke harga 1,145.

Seorang trader sudah seharusnya mengerti cara menggunakan analisis teknikal untuk mendapatkan keuntungan dari jual beli saham jangka pendek. Memahami dasar analisis teknikal dan berani mencoba mengaplikasikannya pada sebuah saham merupakan langkah awal yang bisa Anda tempuh. Kegagalan atau mendapatkan kerugian setelah mengeksekusi analisis teknikal pertama Anda merupakan hal yang lumrah, jangan lekas berkecil hati. Semua itu kembali ke keputusan Anda setelahnya, lanjut atau berhenti? Sebuah kesuksesan tentunya akan datang bila Anda selalu mau berusaha memperbaiki diri setelah berulang kali tertimpa kegagalan. Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah lakukan analisis teknikal pertama Anda! Salam Cuan.

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

(Penulis : Stefanus Adrian Chandra Wijaya - Juli 2020)
(Editor : Ester Lidya Norisa)

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Tahukah Anda mengenai dasar Analisis Teknikal dalam perdagangan Saham atau Forex? Analisis Teknikal merupakan salah satu alat bantu utama dalam aktivitas trading. Melalui artikel ini, Finansialku akan mencoba menjelaskan serba-serbi dan dasar analisis teknikal, serta pentingnya memahami analisis teknikal sebagai modal trading.

Mengenal Trading

Trading adalah sebuah aktivitas memperjualbelikan instrumen investasi dalam jangka waktu yang singkat. Aktivitas trading pun merupakan aktivitas berdagang yang dapat memberikan keuntungan dalam rentang waktu yang pendek. Karenanya, untuk melakukan trading, seorang trader perlu teliti dalam memilih instrumen investasi yang dibelinya.

Apakah Trading sama dengan Investasi? Trading yaitu aktivitas memperdagangkan instrumen investasi dalam jangka waktu singkat. Rentang waktu dalam trading, bisa dalam hitungan hari, jam, menit bahkan detik. Hal ini tentunya berbeda dengan aktivitas investasi yang memiliki jangka waktu yang lama.

[Baca juga: Cara Membaca Candlestick dan Polanya dalam Trading]

[Baca Juga: Apa Bedanya Investasi Saham dan Trading Saham?]

Secara singkat, inilah perbedaan trading dan investasi:

  Investasi Trading
Waktu Jangka panjang Jangka pendek
Keuntungan Kenaikan harga dalam jangka panjang Kenaikan harga dalam waktu singkat
Strategi Membeli instrumen investasi terbaik dan hold Membeli instrumen yang harganya berpotensi naik dalam waktu singkat

Trading Memerlukan Analisis Teknikal

Aktivitas trading sangatlah berbeda dengan berinvestasi. Dari perbedaan yang disebutkan di atas, kita ketahui bahwa kegiatan berinvestasi pada umumnya dilakukan dalam jangka panjang. Sementara trading menggunakan skala waktu yang singkat.

Aktivitas trading, tentunya sangat memerlukan pengetahuan analisa harga. Analisa harga yang diperlukan pun, diutamakan yang dapat membantu memprediksi pergerakan harga dalam jangka pendek. Hal ini dikarenakan trading sendiri dilakukan dalam rentang waktu yang singkat. Analisis Teknikal menjawab kebutuhan tersebut.

[Baca Juga: Mau Belajar Trading? Yuk Pahami Serba-Serbi Trading Sebelum Memulainya]

Analisis teknikal ini lah yang selalu digunakan oleh para trader yang berkecimpung dalam dunia trading. Berbeda dengan analisis fundamental yang digunakan untuk investasi jangka panjang, analisis teknikal ini cenderung untuk jangka pendek.

Pentingnya Dasar Analisis Teknikal Dalam Trading

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita pahami apa itu analisis teknikal, dan mengapa analisis teknikal itu penting dalam trading.

Apa sih Analisis Teknikal itu?

Analisis teknikal adalah suatu pendekatan analisa harga yang mempelajari aktivitas pasar dengan menggunakan data-data historis harga, termasuk grafik harga, yang telah terjadi di masa lalu, untuk memprediksi dan mengantisipasi pergerakan harga yang akan datang.

Dalam hal ini tentunya analis teknikal harus mempunyai data dan grafik harga. Data-data historis yang digunakan dalam Analisa teknikal antara lain seperti informasi harga pembukaan, penutupan, tertinggi, terendah, serta volume perdagangan.

[Baca Juga: Mengenal Indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) Dalam Trading Saham]

Dalam analisis teknikal, banyak dikenal indikator-indikator yang berfungsi untuk memberitahukan kapan waktu untuk bertransaksi. Data-data diolah menjadi berbagai indikator tersebut, dan disajikan dalam grafik bersamaan dengan data pergerakan harganya.

Mengapa Analisis Teknikal ini Penting?

Pasar finansial, baik pasar forex, futures, maupun pasar saham, bisa diibaratkan hutan rimba yang menyimpan harta karun. Kekayaan yang ada di pasar finansial, nyata dan transparan. Anda pun sebagai trader, mencoba menjelajahi hutan rimba tersebut dengan harapan mendapat keuntungan darinya.

Apa yang Anda butuhkan untuk dapat melewati hutan rimba dan mencapai tujuan harta karun tersebut? Pastinya Anda membutuhkan peta, lampu senter dan kompas, juga berbagai perbekalan untuk melindungi diri dari bahaya atau risiko yang mungkin terjadi.

Dalam trading, analisis teknikal ini ibarat semua perlengkapan yang Anda butuhkan yang perlu Anda persiapkan sebelum menjelajahi hutan.

[Baca Juga: Cerita Dongeng Singa, Ayam Jantan dan Keledai serta Pesan Moral untuk Para Investor]

Seperti hutan yang tidak bisa ditebak, pasar pun sama, apapun bisa terjadi karena besarnya volume perdagangan dan banyaknya trader aktif di pasar. Analisis teknikal dapat membantu Anda memperkirakan pergerakan harga, seperti kompas yang dapat menunjukkan arah.

Memang tingkat keakuratan analisa teknikal tidak mungkin 100% akurat, namun paling tidak bisa mendekati angka 100%.

Dalam analisis teknikal, banyak dikenal indikator-indikator yang berfungsi untuk memberitahukan kapan waktu untuk bertransaksi. Indikator-indikator tersebut seperti perlengkapan yang bisa Anda pakai di belantara pasar finansial.

Free Download Ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula

Prinsip Dasar Analisis Teknikal

Analisis teknikal memiliki 3 prinsip utama. Prinsip ini bila dipahami dan dikuasai, dapat diterapkan di berbagai instrumen trading. Baik itu saham, forex, futures, komoditi, maupun opsi, jika ingin diperjualbelikan dalam jangka waktu yang pendek, selalu menggunakan analisa teknikal sebagai panduan bertransaksi. Tiga prinsip tersebut adalah:

#1 Market Action Discounts Everything

Asumsi yang menjadi dasar analisis teknikal adalah bahwa segala hal yang mempengaruhi pergerakan pasar (baik fundamental, politik, bencana alam, dan faktor psikologis pelaku pasar) telah tercermin dalam pergerakan pasar. Dari asumsi tersebut, maka pengambilan keputusan trading Anda dapat Anda dasarkan pada pergerakan harga itu sendiri.

[Baca Juga: Mengenal Manajemen Risiko Ala Sun Tzu Dalam Berinvestasi Saham]

Robert A. Levy, pendiri CDA Investment Technologies, mengemukakan ada beberapa asumsi yang menjadi dasar analisis teknikal, 4 di antaranya adalah:

  1. Nilai pasar, ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran.
  2. Interaksi permintaan dan penawaran ditentukan oleh berbagai faktor, baik faktor rasional maupun faktor yang tidak rasional.
  3. Harga-harga efek secara individual dan nilai pasar secara keseluruhan cenderung bergerak mengikuti suatu trend selama jangka waktu yang relatif panjang.
  4. Trend perubahan harga dan nilai pasar dapat berubah karena perubahan hubungan permintaan dan penawaran.

Dalam asumsi yang dikemukakan tersebut, semua mendasarkan pada interaksi yang terjadi di pasar, baik yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung, baik yang rasional maupun irasional. Asumsi inilah yang menjadi dasar analisis teknikal menempatkan harga yang tertera di atas segalanya.

[Baca Juga: Mengenal Support dan Resistance Dalam Grafik Perdagangan Saham]

#2 Prices Move in Trend

Pada prinsip ini, asumsi yang mendasarinya adalah bahwa pergerakan harga tidak bergerak secara acak. Pergerakan harga pasar berlangsung dalam satu pola (trend) tertentu dan akan terus berlangsung sampai ada tanda-tanda bahwa pola pergerakannya berhenti dan berbalik arah.

Arah trend yang dimaksud di sini bisa dalam trend naik, trend turun, atau dalam trend sideways (mendatar). Dengan mengetahui trend harga pasar sebuah instrumen trading, maka Anda akan bisa mengambil keputusan yang tepat dalam bertransaksi. Selengkapnya mengenai pergerakan Trend harga dapat dibaca di artikel ini.

Trend pergerakan harga juga dicoba dijelaskan oleh Charles H. Dow dalam The Dow Theory. Teori ini bertujuan untuk mengidentifikasi trend harga pasar saham dalam jangka panjang dengan berdasarkan pada data-data historis harga pasar saham di masa lalu.

Teori ini pada dasarnya menjelaskan bahwa pergerakan harga saham bisa dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

  1. Primary Trend yaitu pergerakan harga dalam jangka waktu yang lama (beberapa tahun).
  2. Secondary Trend atau Intermediate Trend yaitu pergerakan harga yang terjadi selama pergerakan harga dalam primary trend.
  3. Minor trend atau Day-to-Day Move merupakan fluktuasi harga yang terjadi setiap hari.

[Baca Juga: Mengenali Trend Pergerakan Harga Saham]

Untuk menggambarkan pola pergerakan harga dalam primary trend, dikenal adanya dua istilah utama yaitu:

  • Bull Market, yaitu pasar dalam kondisi bergairah. Bull market terjadi ketika pergerakan harga-harga saham dalam primary trend cenderung bergerak naik.
  • Bear Market, yaitu pasar yang lesu. Bear market menunjukkan pergerakan harga dalam primary trend cenderung turun.

#3 History Repeats Itself

Prinsip ketiga adalah bahwa pasar selalu bergerak dalam sebuah siklus. Para penganut analisis teknikal berpendapat bahwa dalam kenyataannya harga bergerak dalam suatu trend tertentu atau mengikuti pola-pola tertentu.

Pola-pola ini pun memiliki kecenderungan berulang dari masa ke masa. Ada kecenderungan kuat bahwa perilaku para investor dan pelaku pasar di masa lalu adalah sama dengan masa kini dalam menyikapi berbagai informasi yang mempengaruhi pasar.

Seperti definisi analisa teknikal di atas, para penganut analisa teknikal percaya bahwa mereka bisa mengetahui pola-pola pergerakan harga di masa datang dengan berdasarkan pada observasi pergerakan harga di masa lalu.

Dengan demikian, berulangnya pola-pola tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperkirakan arah pergerakan harga selanjutnya. Selengkapnya mengenai pergerakan siklus pasar dapat dibaca di artikel ini.

[Baca Juga: Cara Mengambil Keuntungan dari Siklus di Pasar Saham]

Fungsi Analisis Teknikal

Dari prinsip-prinsip yang kita ketahui di atas, kita dapat menyimpulkan beberapa kegunaan analisis teknikal dalam aktivitas trading.

#1 Mendeteksi Trend yang Sedang Berlangsung

Analisis Teknikal digunakan untuk menganalisis harga berdasarkan data harga masa lalu. Dengan data tersebut analis mencoba untuk melihat adanya suatu trend harga yang terjadi.

Untuk mendeteksi Trend dari suatu harga instrumen trading, maka ada beberapa indikator yang dapat digunakan. Contoh indikator yang bisa digunakan untuk mendeteksi trend pergerakan harga adalah Moving Average dan MACD.

Trader umumnya mengikuti trend yang terjadi. Misalnya saat harga cenderung naik, trader membuka posisi beli. Sebaliknya saat harga cenderung turun, trader membuka posisi jual.

[Baca Juga: Pahami Dulu Moving Average Sebelum Memulai Trading Saham]

#2 Membantu Memberikan Sinyal Beli Atau Jual

Analisis teknikal dapat membantu trader untuk menentukan keputusan jual atau beli. Biasanya menggunakan bantuan indikator. Pada analisis teknikal, lebih menentukan waktu untuk bertransaksi, sesuai dengan sinyal yang ditunjukkan oleh indikatornya.

Banyak indikator yang dapat digunakan untuk menentukan kapan waktunya beli dan kapan waktunya menjual. Indikator seperti Moving Average, MACD, Fibonacci Retracements, Pivot Point, Stochastic, Relative Strength Index, dan lain-lainnya dapat memberikan sinyal jual beli bagi trader.

Hal yang Diperhatikan Dalam Analisis Teknikal

Beberapa hal penting yang terkait dengan analisa teknikal yang patut diperhatikan antara lain:

#1 Grafik Harga dan Volume

Grafik harga mewakili data-data historis perdagangan instrumen trading. Ada 3 model grafik harga yang digunakan dalam perdagangan, yaitu grafik garis, grafik bar, dan grafik candlestick. Di antara 3 jenis grafik tersebut, grafik candlestick-lah yang paling populer. Penjelasan lengkap ketiga grafik tersebut dapat dibaca di artikel ini.

[Baca Juga: Mengenal Line Chart, Bar Chart, dan Candlestick Chart Dalam Perdagangan Saham]

Selain grafik harga, juga penting memperhatikan volume perdagangan. Volume perdagangan mengindikasikan tingkat likuiditas saham tersebut, dan seberapa fluktuatif instrumen tersebut diperjualbelikan oleh pelaku pasar.

Dengan memperhatikan grafik harga dan volume secara seksama, maka trader akan menemukan berbagai pola yang sama yang selalu terjadi dalam tiap perdagangan instrumen finansial. Pola grafik ini pun dibedakan menjadi 2, yaitu:

  • Pola Grafik per Batang, untuk trading jangka pendek. Contoh pola ini antara lain seperti pola Doji, Hammer, Morning Star, dan lain-lain. contoh pola ini lengkapnya bisa dilihat di infografis ini.
  • Pola Grafik yang lebih panjang, untuk jangka yang lebih panjang. Contoh pola ini antara lain seperti Cup and Handle, Head and Shoulder, Ascending Triangle, dan lain-lain.

[Baca Juga: Infografis: Ada Apa Saja Pola Candlestick?]

#2 Trend dan Indikator

Hal selanjutnya yang juga penting diperhatikan adalah trend dan indikator. Trend yang sedang berlangsung diibaratkan seperti musim dalam cuaca. Sementara indikator dapat diibaratkan sebagai tanda-tanda yang menunjukkan arah cuaca.

Seperti halnya hujan lebih sering terjadi di musim hujan, maka penurunan harga lebih sering terjadi bila pergerakan harga sedang dalam trend turun. Bagaimana cara mengidentifikasi hujan tersebut? cara mengidentifikasinya dengan melihat tanda-tanda perubahan cuaca, atau yang dalam analisis teknikal kita sebut sebagai indikator.

Dalam penerapannya, penggunaan analisis teknikal selalu menggunakan berbagai indikator. Indikator ini berfungsi sebagai penanda pola atau trend yang sedang berlangsung, sekaligus sinyal jual beli, seperti halnya melihat tanda-tanda jenis cuaca tertentu.

[Baca Juga: Kenali 2 Jebakan Psikologis yang Dapat Menggagalkan Trading Anda!]

Dengan adanya indikator ini memungkinkan trader untuk mendapatkan gambaran yang lebih kompleks. Diharapkan dengan adanya indikator yang melengkapi grafik, muncul sebuah perspektif atau prediksi dalam analisa. Trader pun dapat membuat keputusan transaksinya.

Dalam perdagangan di pasar finansial, terdapat banyak sekali indikator, bisa ratusan, namun tidak semua penting atau cocok dengan diri tiap trader. Beberapa indikator yang umum digunakan adalah: Moving Average, MACD, Support Resistance, Elliot Wave, Fibonacci Retracements, Pivot Point, Stochastic, Relative Strength Index, dan lain-lain.

Kekurangan Analisis Teknikal

Di samping berbagai keunggulannya untuk trading jangka pendek, analisis teknikal juga memiliki beberapa kekurangan.

Analisis teknikal sangat bersifat subyektif. Sebagai contoh: dua orang analis yang mencermati grafik yang sama bisa saja memiliki pandangan yang berbeda. Ini bisa terjadi karena keduanya memiliki style yang berbeda.

[Baca Juga: Trader! Kenali Apa itu Cut Loss dan Mengapa Cut Loss itu Penting]

Selain itu, dalam analisis teknikal adalah sepenuhnya berpatokan pada harga sebagai sumber informasi. Kondisi fundamental dan faktor-faktor eksternal lain bisa saja diabaikan dalam penggunaan analisis teknikal. Hal ini bisa diantisipasi dengan tidak hanya mengandalkan analisis teknikal, namun juga dengan data-data fundamental sebagai penentu keputusan.

Analisis Teknikal Untuk Trading

Kita telah membahas serba-serbi Analisis Teknikal. Apakah Analisis Teknikal diperlukan untuk pengambilan keputusan transaksi jangka pendek? Sangat diperlukan!

Dengan mendalami analisis teknikal, Anda dapat mempelajari karakter pergerakan harga. Semakin Anda menguasai analisis teknikal maka Anda akan semakin mampu mengenali peluang keuntungan luar biasa yang tersimpan dalam pergerakan harga. Oleh karena itu, Anda harus memiliki dasar analisis teknikal saat melakukan trading.

Pernahkah Anda melakukan trading? Apakah Anda tahu pentingnya menggunakan Analisa Teknikal dalam trading? Anda telah mengenali dasar-dasar analisis teknikal. Mari ceritakan pendapat Anda mengenai pentingnya memahami analisa dalam trading dengan menulis komentar di kolom berikut. Terima kasih.

Sumber Referensi:

  • Ellen May. 2013. Smart Trader Rich Investor The Baby Steps. Jakarta: Kompas Gramedia
  • Wedi Purnama. 2017. Basic Technical Analysis. Cibubur: Mirae Asset Presentation
  • Desmond Wira. 2011. Analisis Teknikal. //goo.gl/bTkwrM
  • Foreximf.com. 2014. Dasar Analisis Teknikal. //goo.gl/KLME47
  • Seputar Forex. 2010. Analisa Teknikal. //goo.gl/F6pVAv

Sumber Gambar:

  • Analysis – //goo.gl/RwZxvE
  • Technical Analysis – //goo.gl/YVVw7n
  • Money Jungle – //goo.gl/1rXYM3
  • Money Climate – //goo.gl/X5BeHA

Download Ebook Reksa Dana

keyboard_arrow_leftPrevious

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA