Tuliskan tiga contoh tolong-menolong di lingkungan masyarakat

Salah satu pilar dalam Pancasila adalah gotong royong yang menjadi karakteristik orang Indonesia. Hal itu sesuai dengan sila ketiga dalam Pancasila yaitu, persatuan Indonesia. Perilaku gotong royong atau saling membantu sudah ada dan dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Gotong royong adalah suatu kepribadian bangsa serta budaya yang sudah melekat dan berakar di dalam kehidupan masyarakat.

Penjelasan Singkat Tentang Gotong Royong

Sebagaimana yang telah ditulis dalam paragraf sebelumnya bahwa gotong royong merupakan salah satu asas dalam Pancasila. Secara makna gotong royong adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama dan memiliki sifat sukarela. Supaya kegiatan yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar, ringan, dan juga mudah. Salah satu contoh yang bisa dilakukan secara gotong royong adalah pembangunan fasilitas yang bisa digunakan oleh masyarakat secara luas, membersihkan lingkungan desa, hingga kerja bakti.

Setiap orang diwajibkan memiliki rasa gotong royong, dan hal itu sudah mendarah daging oleh semua elemen dan lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Sebab, dengan memiliki kesadaran itu, semua lapisan masyarakat akan lebih mudah dalam melakukan semua kegiatan dengan cara gotong royong.

Oleh karenanya, perilaku yang dilakukan oleh masyarakat dalam bergotong royong akan membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan juga cepat diselesaikan serta lebih lancar dan maju. Tidak hanya itu saja, dengan adanya kesadaran semua lapisan masyarakat dalam menerapkan sikap gotong royong, maka akan tercipta hubungan persaudaran yang semakin erat.

Zaman yang semakin berkembang, ada beragam nilai budaya yang masuk dan menjadi satu bagian di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Selain itu, kehidupan masyarakat sedikit demi sedikit mulai berubah. Dari ekonomi agraris menuju ke ekonomi industri.

Pada era saat ini, ekonomi industri sudah lebih berkembang dan maju. Oleh karena itu, banyak tatanan kehidupan yang didasarkan pada pertimbangan ekonomi. Sehingga banyak orang yang memiliki sifat materialistis dan nilai gotong royong yang dulu sangat melekat kini sudah mulai pudar.

Advertising

Advertising

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong adalah kerjasama atau tolong menolong, dan saling membantu diantara anggota atau suatu komunitas.

2. Definisi Menurut Pudjiwati Sakjoyo

Menurut Pudjiwati Sakjoyo yang dia tulis dalam buku Sosiologi Pedesaan, bahwa gotong royong adalah adat istiadat tolong menolong antara orang-orang yang ada di berbagai macam lapangan kegiatan sosial. Baik itu berdasarkan hubungan tetangga, kekerabatan, dan berdasarkan efisien yang bersifat praktis serta ada juga kegiatan kerjasama yang lain.

3. Definisi Koentjaraningrat

Menurut Koentjaraningrat yang dia tulis dalam bukunya yang berjudul Pengantar Antropologi bahwa gotong royong adalah bentuk kerjasama, dimana seseorang dikatakan beriman jika ia telah mencintai saudaranya sama seperti ia mencintai dirinya sendiri.

Manfaat Gotong Royong

Ada beragam manfaat yang bisa diraih apabila menerapkan sikap gotong royong dalam kehidupan sehari-hari:

1. Membangun rasa jalinan solidaritas di dalam lingkungan masyarakat2. Menciptakan lingkungan di sekitar kita bisa terlihat lebih bersih, nyaman, serta indah.3. Menciptakan rasa kedamaian serta hidup tentram di dalam iklim masyarakat akan lebih terasa, sebab semua warga sudah mengenal satu sama lain.4. Sikap gotong royong tidak mengenal perbedaan. Sehingga saat akan dilakukan, semuanya terasa sama.

5. Menjalin rasa ukhuwah bersama tetangga sehingga saling mengenal tetangga yang lain, pejabat kenal dengan buruh, pedagang kenal dengan supir, yang kaya kenal dengan tetangga yang kurang mampu, dan lainnya.

Aneka Ragam Gotong Royong

Jenis-jenis gotong royong dibedakan menjadi beberapa hal sesuai dengan kadar pekerjaan yang dilakukan. Berikut beberapa jenis gotong royong:

1. Tanggap Bencana

Jenis gotong royong yang pertama adalah tanggap bencana. Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat untuk bekerja sama dalam menghadapi sebuah bencana ataupun musibah. Tanggap bencana biasanya dimulai dari hal-hal kecil seperti peduli dengan masyarakat sekitar yang sedang merasa kesulitan, membantu sesama, dan lainnya.

2. Kerja Bakti

Bentuk gotong royong yang kedua adalah kerja bakti. Aktivitas tersebut adalah sebuah wujud yang bisa meningkatkan rasa saling menolong antar sesama dan saling peduli.

Umumnya kerja bakti akan dilaksanakan pada saat akan bersih-bersih lingkungan tempat tinggal atau saat ada acara 17 Agustus atau momen kebersamaan masyarakat lainnya. Dengan adanya kerja bakti, kita akan lebih mengenal tetangga, RT/RW, dan warga sekitar di mana kita tinggal. Tentunya hal tersebut dapat menumbuhkan rasa saling peduli antar tetangga dan warga.

3. Panen Raya

Ragam gotong berikutnya adalah panen raya. Biasanya dilakukan saat terjadinya musim panen dengan skala yang cukup besar dari semua bidang pertanian. Biasanya, musim panen dilakukan setiap dua kali dalam setahun atau bergantung dengan pertaniannya.

Pada saat musim panen, biasanya masyarakat akan gotong royong untuk membantu proses panen. Nantinya mereka akan membagikan sebagian hasil panen kepada orang-orang yang membantu. Jadi, hal tersebut tentu akan meningkatkan rasa peduli dan saling berbagi antar sesama.

Tujuan Gotong Royong

Gotong royong adalah salah satu kegiatan yang memiliki tujuan yang diwujudkan dalam bentuk tindakan ataupun perilaku secara individu. Mereka akan bersatu untuk melakukan sebuah kegiatan secara bersama-sama demi kepentingan bersama tanpa mengharapkan imbalan atau balasan.

1. Persatuan

Tujuan pertama dari gotong royong adalah persatuan yang tercipta dari adanya kegiatan gotong royong juga mampu melahirkan persatuan antar warga. Dengan adanya persatuan tersebut, masyarakat akan menjadi lebih dekat, kuat, serta mampu menghadapi permasalahan yang muncul di lingkungan tempat tinggal.

2. Kebersamaan

Selanjutnya, tujuan dari gotong royong adalah akan cerminan akan kebersamaan yang diciptakan dalam lingkungan masyarakat. Artinya, masyarakat secara sukarela dan bersama-sama membantu orang lain maupun untuk kepentingan umum yang dapat dimanfaatkan bersama.

3. Asas Tolong Menolong

Tujuan dari gotong royong adalah menumbuhkan sikap saling membantu antar masyarakat. Dimana orang-orang mau membantu dan menolong orang lain yang membutuhkan. Pertolongan merekalah yang nantinya akan memberi manfaat bagi orang lain dan juga diri sendiri.

Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian mengenai gotong royong yang menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Asas tersebut sudah menjadi bagian dalam Pancasila yang perlu dilestarikan pendidikan dan menyuarakan lebih banyak ke masyarakat mengenai asas gotong royong.

Tuliskan kegiatan tolong-menolong yang pernah kalian lakukan terhadap anggota keluarga atau tetangga sekitar, kunci jawaban tema 4 kelas 3 subtema 3 /Kemendikbud

PORTAL PURWOKERTO - Tuliskan kegiatan tolong-menolong yang pernah kalian lakukan terhadap anggota keluarga atau tetangga sekitar!

Kunci jawaban tema 4 kelas 3 subtema 3 kali ini adalah membahas kegiatan tolong-menolong baik dilakukan di lingkungan keluarga maupun di lingkungan tetangga

Setiap hari kita melakukan kegiatan tolong menolong terhadap anggota keluarga atau tetangga sekitar rumah kita.

Pembahasan materi kunci jawaban tema 4 kelas 3 subtema 3 bersama dengan seorang pengajar sekolah di Banyumas lulusan Univesitas Galuh (Unigal) Sumar S,Pd

Tahukah kamu, manusia adalah mahluk sosial, sehingga tidak bisa hidup sendiri.

>

Tolong menolong merupakan sikap yang harus kita miliki sebagai mahluk sosial, karena kita yang tidak bisa hidup sendiri.

Baca Juga: Kunci Jawaban Upaya Pemerintah dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia, Kelas 6 SD Tema 5 Subtema 3

Tolong menolong sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai manusia.

Banyak sekali kegiatan tolong menolong yang bisa kita lakukan, baik di lingkungan keluarga maupun hidup bertetangga sekolah dan lingkungan pekerjaan.

Sumber: Buku Tematik Kelas 3 Kemendikbud

Terdapat banyak sikap tolong-menolong yang bisa dilakukan di sekolah. (pixabay)

adjar.id - Adjarian sikap saling tolong-menolong adalah sikap yang perlu kita biasakan. Termasuk pula tolong-menolong di sekolah.

Mengapa kita perlu menolong orang lain?

Manusia adalah makhluk sosial. Jadi bisa dibilang tidak mungkin manusia tidak berinteraksi dengan orang lain.

Interaksi itu ada dua macam, yakni interaksi positif dan interaksi negatif.

Nah, tolong-menolong itu termasuk dalam interaksi positif. Menolong adalah salah satu sikap yang menunjukkan kerukunan.

Baca Juga: Jawab Soal Contoh Kegiatan Gotong Royong, Kelas 3 Tema 3 Subtema 2

Dengan menolong seseorang kita membantu orang tersebut menyelesaikan urusannya.

Ia akan menjadi ringan bebannya. Selain itu, menolong juga akan meningkatkan solidaritas kita.

Hubungan kita dengan orang yang kita tolong bisa makin kuat dan juga makin akrab.

Rasa solidaritas dan kekerabatan yang kuat antar anggota lingkungan, atau dalam hal ini sekolah, dapat membuat kita menciptakan lingkungan yang menyenangkan.

Nah, itulah segelintir alasan mengapa kita perlu menolong orang lain. Kini kita akan mencari tahu contoh sikap tolong-menolong di sekolah.

"Tolong menolong adalah bentuk interaksi positif."

Page 2

Terdapat banyak sikap tolong-menolong yang bisa dilakukan di sekolah. (pixabay)

Apakah memberitahukan jawaban kita kepada teman yang kesusahan ketika ujian adalah bentuk tolong-menolong?

Dengan memberitahu jawaban kita kepada teman yang kesusahan tatkala ujian memang membuat teman kita merasa terbantu. Ia menjadi tidak kesusahan dan munkgin mendapat nilai yang bagus.

Namun, ketika ketika kita memberinya jawaban, apakah kita benar-benar membantu teman kita?

Justru kita tidak sedang membantu dia sebab solusi dari kurang paham pada suatu materi adalah dengan belajar. Sedangkan, bila diberikan contekan, sangat mungkin ia tidak akan belajar materi tersebut.

Baca Juga: Apa Saja Tanggung Jawab Siswa di Sekolah? Kelas 5 Tema 4 Subtema 2

Mungkin malah teman kita akan bergantung pada jawaban yang diberikan oleh kita melulu. Alhasil, dia tetaplah tidak memahami materi-materi pelajaran.

Memberi contekan, selain merugikan orang yang kita beri contekan, juga berarti membohongi guru. Guru kita tidak tahu bahwa jawaban temanmu pada kertas ujian sebenarnya adalah jawabanmu.

Selain guru, orang tua teman kita pun turut terbohongi. Sebab, orang tua tahunya bahwa nilai di kertas ujian adalah nilai anaknya.

Lalu apa contoh sikap tolong menolong yang bisa kita lakukan di sekolah?

"Mencontek bukan suatu sikap tolong menolong."

Page 3

Terdapat banyak sikap tolong-menolong yang bisa dilakukan di sekolah. (pixabay)

Contoh Sikap Tolong-Menolong di Sekolah

Di bawah ini adalah beberapa sikap tolong-menolong yang bisa kita lakukan di sekolah, antara lain:

1. Belajar Bersama

Berbeda dari memberi contekan pada ujian, belajar bersama adalah bentuk tolong-menolong.

Kita bisa mengadakan belajar bersama setiap minggu atau pada minggu-minggu menjelang ujian.

Dengan belajar bersama, solusi atas masalah kurang paham atas suatau materi jadi terselesaikan.

Belajar bersama membuat kita atau teman kita yang kurang paham atas suatu materi menjadi lebih memahami materi tersebut.

Baca Juga: Mengapa Kita Perlu Menolong Orang Lain? Materi Kelas 3 Tema 3

2. Meminjami Alat Tulis

Kadang-kadang adalah hal yang lumrah bila suatu hari kita lalai membawa alat tulis seperti pensil, bolpoin, atau penghapus.

Ketika kita membawa alat tulis lengkap dan lebih dari satu, kita bisa meminjami teman kita alat tulis kita.

Dengan begitu, teman kita jadi tetap bisa menulis materi atau mengerjakan soal.

"Belajar bersama sebelum ujian adalah contoh sikap tolong-menolong."

Page 4

Terdapat banyak sikap tolong-menolong yang bisa dilakukan di sekolah. (pixabay)

Namun, kita juga harus mengingatkan teman kita agar tidak lupa membawa alat tulis pada esok harinya. 

Jadi, selain membantu meminjami alat tulis, di sini kita juga membantu mengingatkan teman kita agar tidak kelupaan lagi membawa alat tulis.

3. Menunggu Teman Menanti Jemputan

Di suatu sekolah, siswa-siswa datang dan pulang dengan cara berbeda-beda.

Ada yang berjalan kaki karena dekat. Ada yang bersepeda karena jarak antara rumah dan sekolah tidak terlalu dekat.

Baca Juga: Contoh Sikap dan Alasan Mengapa Kita Harus Bersatu di Sekolah

Namun, ada pula yang diantar dan dijemput oleh orang tua. Oleh karena dijemput oleh orang tua, ia bisa-bisa tidak bisa langsung pulang seperti kita yang berjalan atau bersepeda sendiri.

Orang tua kadang tidak bisa langsung datang. Orang tua memiliki keperluannya sendiri. Nah, kita bisa membantu menemani teman kita menanti di sekolah menunggu jemputan.

Itulah contoh sikap tolong menolong yang ada di sekolah. Sekarang, selesaikanlah soal di bawah ini!

Pertanyaan
Mengapa kita perlu menolong orang lain?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video ini, yuk!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA