KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Ribuan peserta mengikuti Indonesia Menari 2017 di Mall The Park Solo Baru Grogol Sukoharjo Jawa Tengah, Minggu (19/11/2017). Acara seni tari tradisional ini digelar oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dan dilakukan serentak di tiga Kota yaitu Jakarta, Bandung dan Solo.
KOMPAS.com - Kesenian tari berkembang karena pengaruh banyak hal dan juga inovasi dari masyarakat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari merupakan seni mengenai tari menari (gerak gerik yang berirama).
Saat ini Indonesia telah berkembang pesat kesenian tari tradisional dan tari modern di masyarakat khususnya kalangan anak muda.
Perkembangan seni termasuk seni tari terjadi secara alami dan sesuai dengan tuntutan zaman. Sehingga muncul keberagaman seni tari baik di Nusantara maupun mancanegara.
Dikutip dari buku Wawasan Seni Tari Pengetahuan Praktis Bagi Guru Seni Tari (2005) karya Robby Hidajat, seni tari yang berkembang di masyarakat dapat dibedakan menjadi tari tradisional dan tari modern.
Baca juga: Seni Tari: Pengertian dan Gerak Tari
Pengertian tradisional dapat dipahami sebagai sebuah tata cara yang berlaku di sebuah lingkungan etnik tertentu yang bersifat turun temurun.
Tari tradisional dapat diartikan sebagai sebuah tata cara menari atau menyelenggarakan tarian yang dilakukan oleh sebuah komunitas etnik secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Tari tradisional di setiap daerah banyak mengalami perkembangan sehingga peran seorang penata tari memungkinkan untuk ikut menjaga eksistensi tarian tersebut, agar tetap bertahan dan lestari.
Berikut ini perbedaan antara tari modern atau kontemporer dengan tari tradisional dilihat dari ciri-ciri yang melekat pada masing-masing keseniannya.
Tari modern merupakan bentuk tarian yang merupakan ciptakan kaum muda dan sifatnya hanya mencari popularitas. Di mana dengan menciptkan rangkaian gerakan yang sedang ngetren.
Baca juga: Tari Modern: Pengertian dan Cirinya
BAB 3
BAB 3TARIAN MANCANEGARA NON-ASIAPerkembangan Tari MancanegaraPada awalnya, tari lahir di tengah kehidupan manusia merupakan wujud respons atas desakan kebutuhan hidup manusia. Di negara mana pun di dunia, sebuah tari eksis, dan tumbuh karena adanya kebutuhan masyarakat dengan identitas dan keunikan tersendiri akibat adanya kultur yang berbeda antarnegara itu sendiri. Selain karena dipisahkan oleh ruang dan waktu, perbedaan kultur memang terbentuk karena faktor adat istiadat atau kebiasaan masyarakat di berbagai negara.Perkembangan Tari MancanegaraTari Pertunjukan MancanegaraPada abad XVII, Perancis dianggap sebagai tempat lahirnya Tari Klasik Balet. Pada masa Kerajaan Louis XIV, kebudayaan sedang mencapai puncak keemasannya, termasuk seni tari yang dibawa Catharina de Medici dari Italia. Dia membawakan Tari Balet ke istana Prancis yang disaksikan oleh Ratu Prancis. Tarian tersebut diadakan untuk perayaan pementasan parade menyongsong kelahiran putra raja atau disajikan pada pesta kemenangan setelah perang.
Perkembangan Tari Mancanegara2. Jenis Tari Pertunjukan Mancanegara Non-Asiaa. Tari BrazilTari Kapuera merupakan bentuk seni bela diri yang memadukan unsur gerak dan kemahiran keterampilan bela diri, diiringi ansambel khas Brazil. Tarian ini ditarikan pada pertemuan sosial dan hari-hari perayaan tertentu masyarakat Brazil.
Perkembangan Tari Mancanegara2. Jenis Tari Pertunjukan Mancanegara Non-Asiab. Tari InggrisSebagai salah satu jenis kelompok tari pergaulan dari Inggris dengan dasar teori agar dapat diikuti dengan mudah, irama tersebut berbunyi chachacha dengan pola kaki double step. Dansa semula dilakukan di lapangan terbuka sebagai tari rakyat agar dapat diikuti semua orang. Kemudian, tari rakyat ini berpindah ke ruangan tertutup yang luas dan akhirnya menggunakan namayang disebut Ballroom Dance.Perkembangan Tari Mancanegara2. Jenis Tari Pertunjukan Mancanegara Non-Asiac. Tari-tarian dari Negara MeksikoCiri tari-tarian dari Meksiko adalah riang, penuh warna, dan bergelora. Musik dan Tari Meksiko tidak ubahnya seperti lukisan dengan cat akrilik yang cemerlang dan memesona. Melodinya bisa meliuk-liuk, namun masih dalam kerangka irama yang lincah sehingga mendorong urat-urat dan cairan kimia tubuh mengikuti gerak para penari. Lihatlah lenggangnya, juga rentaknya.
Perkembangan Tari Mancanegara2. Jenis Tari Pertunjukan Mancanegara Non-Asiad. Tari Branyo dan Farapeirra dari PortugisKedua tari ini merupakan tari yang pupuler di kalangan masyarakat Portugis. Kedua tari ini dipertunjukkan pada hari-hari perayaan dan keramaian, seperti pesta perkawinan, perayaan keagamaan, dan perayaan Natal. Branyo merupakan tarian yang populer di kalangan orang tua. Biasanya penaripenari wanita berpakaian sarung dan berkebaya, sementara laki-lakinya berpakaian biasa.
Perkembangan Tari Mancanegara2. Jenis Tari Pertunjukan Mancanegara Non-Asiad. Tari Branyo dan Farapeirra dari PortugisTarian Farapeirra populer di kalangan muda-mudi. Penari-penarinya menggunakan pakaian khas. Para penari laki-lakinya menggunakan Bolero, yaitu sejenis waist-coat yang berenda dan bersulam dengan motif bunga, dilengkapi kain pada leher, topi yang dililit oleh kain kecil yang panjang, serta Sombrero yang kecil. Penari wanitanya menggunakan gaun panjang dan blouse berenda. Jenis musik yang digunakan untuk mengiringi tarian ini dihasilkan dari alat musik gitar dan tamborin. Ragam gerak yang terdapat dalam tarian ini sekilas sama dengan gerakan dansa mengikuti irama musik yang cenderung dinamis dan ritmik dalam tempo yang bervariasi.Perkembangan Tari Mancanegara2. Jenis Tari Pertunjukan Mancanegara Non-Asiae. Tari SalsaSalsa identik dengan dansa yang telah dikenal di Amerika Latin sejak tahun 1920-30-an. Pola gerak yang dapat Anda pelajari dalam tari ini mengikuti irama musik jenis mambo yang dikenal di kalangan masyarakat Anglo Amerika. Dalam perkembangannya, irama cha cha cha dipadukan dengan instrumen tradisional seperti Mrengue (Dominika), Boma, Plemesik, dan musik Kuba. Perpaduan yang serasi antara irama ini dengan instrumen Puerto Rico melahirkan Salsa dalam bentuk kreasi baru atau kontemporer.Perkembangan Tari Mancanegara2. Jenis Tari Pertunjukan Mancanegara Non-Asiae. Tari SalsaDalam pertunjukannya, tari ini merupakan tari berpasangan yang disajikan, baik dalam jumlah kecil maupun besar. Ragam geraknya lebih didominasi oleh gerakan kaki dan tangan, sedangkan lekukan-lekukan tubuhnya mengikuti arah kaki. Salah satu gerakan yang dapat ditemukan pada tari ini adalah gerakan couple dan freestyle.
Perkembangan Tari Mancanegara2. Jenis Tari Pertunjukan Mancanegara Non-Asiaf. Street DanceGerak tari ini lahir dan berkembang di kawasan New Jersey, Amerika Serikat (AS) pada 1970-an. Tari ini diilhami oleh Tari Breakdance (gerak patah-patah mengikuti setiap irama yang mengentak-entak dari musik yang mengiringinya). Dalam keutuhan pertunjukannya, tari ini mengandalkan keahlian dan kekuatan otot tubuh penarinya.
Perkembangan Tari Mancanegara2. Jenis Tari Pertunjukan Mancanegara Non-Asiag. Tari TapsulaJenis tari yang mirip dengan tari breakdance dan street dance dari Amerika Serikat ini lahir dan berkembang di Afrika Selatan. Cinda Eatock adalah salah satu koreografer yang menciptakan tarian ini di negaranya pada 1980-an. Tarian yang ditarikan oleh 18 orang penari dan penabuh drum ini memadukan tari Pantsula aliran hip hop di Afrika dan Tari Tap Klasik.
Perkembangan Tari Mancanegara2. Jenis Tari Pertunjukan Mancanegara Non-Asiag. Tari FlamencoTari Flamenco berasal dari negeri Spanyol. Tarian ini identik dengan gerakan yang energik dan romantik.Tarian Flamenco diiringi oleh gitar, iramanya khas dengan dibarengi tepukan tangan penari sekaligus kadang-kadang berfungsi sebagai komando bagi pengiring untuk meningkatkan tempo. Tarian ini merupakan tarian yang selalu harmoni atau sejajar pada gerakan dengan irama. Jadi, jika irama cepat, gerakannya otomatis mengikuti kecepatan temponya. Tarian ini dapat pula ditarikan secara berpasangan. Flamenco biasanya merupakan jenis tari pertunjukan dan pergaulan.Perkembangan Tari Mancanegara2. Jenis Tari Pertunjukan Mancanegara Non-Asiag. Tari ModernTari modern dari berbagai negara di dunia cenderung menonjolkan desain properti. Dengan bantuan alat-alat canggih yang mereka punya, seperti jenis tari kreasi disajikan secara kelompok dari Rusia, seperti pada gambar tersebut yang disajikan adalah pola-pola desain kipas. Gerak yang indah dan menawan dipadu dengan warna merah dan biru menggambarkan kelembutan dan kecerian. Namun, berbeda dengan jenis Tari Hip Hop. Kecanggihan dan kemodernannya merupakan gabungan dari Break Dance dengan tari kontemporer. Kemampuan mereka untuk bergerak dan berakrobatik diperoleh bukan karena bantuan teknologi, tetapi merupakan hasil latihan rutin setiap hari.Perkembangan Tari Mancanegara2. Jenis Tari Pertunjukan Mancanegara Non-Asiag. Tari ModernTarian semacam ini dimulai dari gerakan liar di jalanan oleh kawula muda yang ingin mengekpresikan kebebasan. Dalam praktiknya, tarian ini lebih sering disajikan secara berkelompok. Dahulu, Hip Hop disajikan spontan di jalanan, di mana orang bisa mengekspresikan diri. Namun kini, sudah dikemas menjadi sebuah tari pertunjukan.
Perkembangan Tari Mancanegara3. Tari Arak-arakan MancanegaraTarian yang dilakukan dengan cara berpindah disebut tari berbentuk arak-arakan. Di Indonesia, contoh tarian seperti itu dapat ditemukan di Cirebon yang disebut bebarang, merupakan bentuk tarian yang disajikan dengan cara berpindah tempat. Tari serupa di Jawa Timur disebut ngelawang. Adapun di daerah Priangan, tarian sosial kemasyarakatan banyak yang cara penyajiannya dilakukan sambil berjalan. Untuk tarian yang disajikan dengan cara menari berkeliling dengan cara mengenakan topeng, dan kostum berwarna-warni.a berjalan jarak yang jauh, di Priangan disebut helaran. Tari berbentuk arak-arakan ini menampilkan tari-tarian yang menggambarkan kebebasan ekspresi berjalan berarak,
Page 2
Embed Size (px) 344 x 292429 x 357514 x 422599 x 487
Makalah Kantor Kesehatan Pelabuhan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelago state) terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17,000 pulau dengan garis pantai sepanjang lebih kurang 81,000 km dan luas wilayah laut mencapai 5,9 juta m2. Transportasi laut di Indonesia mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan bangsa, yaitu sebagai sarana antara lain untuk melayani morbilitas manusia, barang dan jasa, peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat, penunjang sektor perdagagan, ekonomi, dan sektor lainnya, untuk merangsang pertumbuhan ekonomi wilayah yang yang belum atau sedang berkembang dan pendukung raya saing komoditas produksi nasional.1 Pelabuhan laut merupakan pintu gerbang lalu lintas orang, barang dan alat angkut baik dari luar dan dalam negeri maupun antara pulau (interinsular). Disamping itu, transportasi laut juga berperan sebagai saran memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional, mendukung perwujudan wawasan nusantara serta mempererat hubungan antara bangsa. Dengan peranan yang demikian penting dan strategis, transportasi laut berfungsi sebagai urat nadi kehidupan dan sarana permersatu Negara kepulauan Indonesia.1 Bertambah pesatnya kemajuan di bidang transportasi laut mengakibatkan frekuensi dan jumlah orang-orang yang berpergian maupun pengangkutan barangbarang dari satu daerah ke daerah lain, dari satu negara ke negara atau satu benua ke benua lainnya makin meningkat. Peningkatan frekuensi dan volume pengangkutan tersebut akan meningkatkan pula kemungkinan terjadinya penularan penyakit yang ditularkan vektor melalui alat angkut dan atau isinya semakin besar.1 Keadaan ini dapat menyebabkan lingkungan fisik dan biologis yang tidak memadai sehingga memungkinkan berkembang biaknya vektor penyakit.7 Vektor adalah organisma yang tidak menyebabkan penyakit tetapi
menyebarkannya dengan membawa patogen dari satu inang ke yang lainnya. VektorKKS Ilmu Kesehatan Masyarakat/Ilmu Kedokteran Pencegahan/Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
1
Makalah Kantor Kesehatan Pelabuhan
juga merupakan anthropoda yang dapat menimbulkan dan menularkan suatu Infectious agent dari sumber Infeksi kepada induk semang yang rentan. Bagi dunia kesehatan masyarakat, binatang yang termasuk kelompok vektor dapat merugikan kehidupan manusia karena disamping mengganggu secara langsung juga sebagai perantara penularan penyakit seperti yang sudah di jelaskan di atas (Nurmaini,2001). Penyakit yang ditularkan melalui vektor masih menjadi penyakit endemis yang dapat menimbulkan wabah atau kejadian luar biasa serta dapat menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat sehingga perlu dilakukan upaya pengendalian atas penyebaran vektor tersebut.7 Kecoa sudah wujud sejak 350 juta tahun dahulu. Terdapat lebih kurang 4000 spesies di dunia, 130 spesies di Eropa, 3 species di British Isles, spesies kecoa lain dikenalkan ke Eropa dari negara tropis, kemungkinan melalui kapal kargo.8 Kecoa adalah salah satu jenis serangga penggangggu dan sekali gus sebagai serangga penular penyakit terhadap kesehatan manusia yang dapat menyebarkan penyakit kholera, typhus dan disentri serta penyakit menular lainnya. Di samping sebagai vektor secara mekanik, kehadiran kecoa di suatu area dapat dijadikan sebagai indikator atau petunjuk bahwa area tersebut tidak bersih atau tidak hygenis. Tempat perindukan dan tempat istirahat kecoa di tempat yang kotor dan lembab seperti tempat sampah, saluran pembuangan limbah dan adanya gudang persediaan makanan.1 Kecoa mempunyai peranan yang cukup penting dalam penularan penyakit. Peranan tersebut antara lain : - Sebagai vector mekanik bagi beberapa mikro organisme patogen. - Sebagai inang perantara bagi beberapa spesies cacing. - Menyebabkan timbulnya reaksi-reaksi alergi seperti dermatitis, gatal-gatal dan pembengkakan kelopak mata. Serangga ini dapat memindahkan beberapa mikro organisme patogen antara lain, Streptococcus, Salmonella dan lain-lain sehingga mereka berperan dalam penyebaran penyakit antara lain, Disentri, Diare, Cholera, Virus Hepatitis A, Polio pada anak-anak Penularan penyakit dapat terjadi melalui organisme patogen sebagai bibitKKS Ilmu Kesehatan Masyarakat/Ilmu Kedokteran Pencegahan/Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
2
Makalah Kantor Kesehatan Pelabuhan
penyakit yang terdapat pada sampah atau sisa makanan, dimana organisme tersebut terbawa oleh kaki atau bagian tubuh lainnya dari kecoa, kemudian melalui organ tubuh kecoa, organisme sebagai bibit penyakit tersebut menkontaminasi makanan. Sebagai binatang penggangggu, adanya kecoa dapat mengusik ketenangan penumpang atau orang yang berada di kapal. Bahkan kehadiran kecoa dan perilakunya di linkungan manusia dapat menimbulkan kesan jijik dan tidak estetika.1 Suatu pedoman pengendalian kecoa di kapal diperlukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan kapal yang bersih guna kepentingan cegah tangkal penyakit dan memberi kesan estetika dan rasa nyaman bagi pengguna jasa alat angkut (kapal).1 1.2. Tujuan Penulisan 1.2.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan pengendalian kecoa di
pelabuhan/bandara.
1.2.2. Tujuan khusus
1. 2. 3. 4. 5.
Mengetahui morfologi dan siklus hidup kecoa. Mengetahui kerusakan dan penyakit yang ditularkan melalui kecoa. Mengetahui upaya-upaya pengendalian kecoa di pelabuhan/ bandara. Mengetahui persiapan dalam pengendalian kecoa. Mengetahui langkah-langkah pelaksanaan pengendalian kecoa mulai dari pemetaan, pengamatan, pemberantasan, jejaring kerja dan pelaporan.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat/Ilmu Kedokteran Pencegahan/Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
3
Makalah Kantor Kesehatan Pelabuhan
6.
Mengetahui Algoritma pengendalian kecoa di KKP Kelas 1 Medan.
1.3.Manfaat Penulisan Tulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis mengenai upaya pengendalian kecoa di pelabuhan/bandara.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat/Ilmu Kedokteran Pencegahan/Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
4
Makalah Kantor Kesehatan Pelabuhan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. VEKTOR PENYAKIT 2.1.1. Definisi Vektor Penyakit Peraturan Pemerintah No.374 tahun 2010 menyatakan bahwa vektor merupakan arthropoda yang dapat menularkan, memindahkan atau menjadi sumber penularan penyakit pada manusia. Sedangkan menurut Nurmaini (2001), vektor adalah arthropoda yang dapat memindahkan/menularkan suatu infectious agent dari sumber infeksi kepada induk semang yang rentan. Vektor penyakit merupakan arthropoda yang berperan sebagai penular penyakit sehingga dikenal sebagai arthropod-borne diseases atau sering juga disebut sebagai vector borne diseases yang merupakan penyakit yang penting dan seringkali bersifat endemis maupun epidemis dan menimbulkan bahaya bagi kesehatan sampai kematian. Di Indonesia, penyakitpenyakit yang ditularkan melalui serangga merupakan penyakit endemis pada daerah tertentu, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, kaki gajah, Chikungunya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Disamping itu, ada penyakit saluran pencernaan seperti dysentery, cholera, typhoid fever dan paratyphoid yang ditularkan secara mekanis oleh lalat rumah. 2.1.2. Jenis-jenis Vektor Penyakit Sebagian dari Arthropoda dapat bertindak sebagai vektor, yang mempunyai ciri-ciri kakinya beruas-ruas, dan merupakan salah satu phylum yang terbesar jumlahnya karena hampir meliputi 75% dari seluruh jumlah binatang (Nurmaini,2001). Berikut jenis dan klasifikasi vektor yang dapat menularkan penyakit : Arthropoda yang dibagi menjadi 4 kelas : 1. Kelas Crustacea (berkaki 10): misalnya udang.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat/Ilmu Kedokteran Pencegahan/Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
5
Makalah Kantor Kesehatan Pelabuhan
2. Kelas Myriapoda : misalnya binatang berkaki seribu. 3. Kelas Arachinodea (berkaki 8) : misalnya Tungau. 4. Kelas Hexapoda (berkaki 6) : misalnya nyamuk dan kecoa. Dari kelas hexapoda dibagi menjadi 12 ordo, antara lain ordo yang perlu diperhatikan dalam pengendalian adalah : a. Ordo Dipthera yaitu nyamuk dan lalat
Nyamuk anopheles sebagai vektor malaria Nyamuk aedes sebagai vektor penyakit demam berdarah Lalat tse-tse sebagai vektor penyakit tidur
b. Ordo Siphonaptera yaitu pinjal
Pinjal tikus sebagai vektor penyakit pes
c. Ordo Anophera yaitu kutu kepala
Kutu kepala sebagai vektor penyakit demam bolak-balik dan typhus exantyematicus.
Selain vektor diatas, terdapat ordo dari kelas hexapoda yang bertindak sebagai binatang pengganggu antara lain:
Ordo hemiptera, contoh kutu busuk Ordo isoptera, contoh rayap Ordo orthoptera, contoh kecoa Ordo coleoptera, contoh kumbang
Sedangkan dari phylum chordata yaitu tikus yang dapat dikatakan sebagai binatang pengganggu, dapat dibagi menjadi 2 golongan : a. Tikus besar (Rat) Contoh :
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat/Ilmu Kedokteran Pencegahan/Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
6
Makalah Kantor Kesehatan Pelabuhan
-
Rattus norvigicus (tikus riol ) Rattus-rattus diardiil (tikus atap) Rattus-rattus frugivorus (tikus buah-buahan)
b. Tikus kecil (mice), Contoh:Mussculus (tikus rumah) Arthropoda [arthro + pous ] adalah filum dari kerajaan binatang yang terdiri dari organ yang mempunyai lubang eksoskeleton bersendi dan keras, tungkai bersatu, dan termasuk di dalamnya kelas Insecta, kelas Arachinida serta kelas Crustacea, yang kebanyakan speciesnya penting secara medis, sebagai parasit, atau vektor organisme yang dapat menularkan penyakit pada manusia (Chandra,2003). Arthropoda berperan penting sebagai vektor penyebaran penyakit (arthropod
Page 3
i
i
ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Studi pada Coffee Shop Stove Syndicate di Semarang )
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
DHIEN ALFATH AULYA
NIM. C2A008186
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
ii
ii
PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama Penyusun : Dhien Alfath Aulya
Nomor Induk Mahasiswa : C2A008186
Fakultas / Jurusan : Ekonomika dan Bisnis / Manajemen
Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA,
DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Coffee
Shop Stove Syndicate Di Semarang)
Dosen Pembimbing : Dr. Hj. Indi Djastuti, M.S
Semarang, 12 Februari 2013
Dosen Pembimbing,
(Dr. Hj. Indi Djastuti, M.S)
NIP. 19570218 198403 2001
iii
iii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN
Nama Mahasiswa : Dhien Alfath Aulya
Nomor Induk Mahasiswa : C2A008186
Fakultas / Jurusan : Ekonomika dan Bisnis / Manajemen
Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA
DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Coffee
Shop Stove Syndicate Di Semarang)
Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 23 Agustus 2013
Tim Penguji
1. Dr. Hj. Indi Djastuti, M.S ( .. )
2. Drs. H. Mustafa Kamal, MM ( ... )
3. Sri Rahayu Tri Astuti, S.E, MM ( ... )
iv
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini saya, Dhien Alfath Aulya, menyatakan
bahwa skripsi dengan judul : ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA
DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi Pada Coffee Shop Stove Syndicate Di Semarang) adalah hasil tulisan
saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulisan lain,
yang saya akui seolah-olah sebagian tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat
bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin itu, atau yang saya ambil dari
tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.
Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut
diatas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi
yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti
bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-
olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan
oleh universitas batal saya terima
Semarang, Februari 2013
Yang membuat pernyataan,
( Dhien Alfath Aulya)
v
v
ABSTRACT
The research was notifited by the business competition in the shape of a
coffee shop that stood in the town of Semarang. The coffee shop business
competition getting tougher these days also brought the influence of coffee shop
Stove Syndicate. The more options coffee shop for consumers then consumers are
increasingly free to determine coffee shop where that suit his taste and he could
meet his needs. This makes the coffee shop business actors vying gives products
and best quality. Therefore, this research attempts to examine the factors that
influence the purchase of decisions in the Stove Syndicate. This study tested three
independent variables: product, price, and quality of service.
The method of collecting data is using the method of a questionnaire with
the consumers stove syndicate as of respondents. The method of a questionnaire is
used to find out which is the rationale behind interest of respondents so do
purchases in the syndicate stove. The questionnaire that spread for this study as
much as 100 a questionnaire.
Of research results that have met the test of validity, reliability test and
test the assumptions of classical regression equation to produce processed as
follows, Y = 0,223 X1 + 0.363 X2 + 0,361 X3 a linear multiple regression model
results to get that third variable that products, prices, and quality of service has a
positive influence on purchasing decisions. The value of the coefficient of
determination (R2 adjusted) acquired for 0,525. This would mean 52.5% of
purchase decisions can be explained by the variable Products, prices and service
quality, whereas a 47,5% purchase decisions can be explained from the other
variables besides the third variable.
Keyword: product, price, quality of service, purchase decisions
vi
vi
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya persaingan bisnis berbentuk coffee shop yang berdiri di kota Semarang. Persaingan bisnis coffee shop yang semakin ketat akhir-akhir ini juga membawa pengaruh bagi coffee shop Stove
Syndicate. Semakin banyak pilihan coffee shop bagi konsumen maka konsumen
semakin bebas menentukan coffee shop mana yang sesuai dengan seleranya dan
yang bisa memenuhi kebutuhannya. Hal ini membuat para pelaku bisnis coffee
shop berlomba-lomba memberikan produk dan kualitas terbaik. Oleh karena itu,
penelitian ini mencoba meneliti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
pembelian di Stove Syndicate. Penelitian ini menguji tiga variabel independen
yaitu produk, harga, dan kualitas layanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menguji dan menganalisa pengaruh ketiga variabel independen tersebut terhadap
pembelian.
Metode pengumpulan data ini menggunakan metode kuesioner dengan
para konsumen Stove Syndicate sebagai responden. Metode kuesioner ini
digunakan untuk mengetahui lebih lanjut faktor-faktor apa saja yang
melatarbelakangi ketertarikan responden sehingga melakukan pembelian di Stove
Syndicate tersebut. Kuesioner yang disebar untuk penelitian ini sebanyak 100
kuesioner.
Dari hasil penelitian yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas dan
uji asumsi klasik diolah sehingga menghasilkan persamaan regresi sebagai
berikut, Y = 0,223 X1 + 0,363 X2 + 0,361 X3 Hasil model regresi linier
berganda mendapatkan bahwa ketiga variable yaitu produk, harga, dan kualitas
layanan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Nilai koefisien
determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,525. Hal ini berarti 52,5%
keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel Produk, Harga dan Kualitas
Layanan, sedangkan 47,5% keputusan pembelian dapat dijelaskan dari variabel
lain selain ketiga variabel tersebut.
Kata kunci : Produk, Harga, Kualitas Layanan, Keputusan Pembelian
vii
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
If we stop trying, that means we are no better than a coward.
Jangan pernah berhenti ber-MIMPI.. ! karena mungkin suatu
saat nanti MIMPI KALIAN akan menjadi KENYATAAN
Dont Look Into The Mirror To See The Future
Tertawakanlaah sayaaa
Karena
Suatu saat
Saya
Hanya tersenyuum.
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
Allah Swt, Keluarga ku tercinta Ayah, Ibu, Adikku dan Almamater ku S1 Manajemen
Pemasaran FEB UNDIP
viii
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat serta karunia yang telah diberikanNya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul ANALISIS PENGARUH
PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Coffee Shop Stove Syndicate D
Semarang) sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada
Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas
Diponegoro.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari tanpa adanya doa,
dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak, penulisan skripsi ini tidak akan dapat
terwujud. Oleh karena itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Allah SWT yang selalu memberikan kasih, karunia-Nya dan perlindungan-
Nyakepada penulis.
2. Bapak Prof. Drs. H. Mohamad Nasir, Msi, Akt, Ph.D selaku Dekan Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.
3. Dr. Hj. Indi Djastuti, M.S selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu dan perhatian untuk memberikan bimbingan dan
pengarahan selama proses penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Muhammad Syaichu, S.E, M.Si Drs Mohammad Kholiq Mahfud
M.Si. selaku Dosen Wali yang telah memberikan pengarahan dan nasehat
ix
ix
selama masa perkuliahan di Jurusan Manajemen Program Studi S1 Reguler
II Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.
5. Seluruh jajaran Dosen pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Semarang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
6. Kepada seluruh staf TU, pegawai perpustakaan, dan karyawan Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro yang telah banyak
memberikan bantuannya selama masa studi.
7
Page 4
Please donate to us. Your money will make a difference - improve the quality of our file sharing community to help more people.
Page 5
VARIABEL-VARIABELDALAM KOMUNIKASI
Faktor-faktor yang mempengaruhi situasiTempat melakukan komunikasiKehadiran orang lainTekanan waktuHal-hal yang menarik perhatian :GerakanPenyimpangan / diviasi (penampilan, tulisan)PengulanganIntensitas & Intonasi nada
Fakto-faktor yang mempengaruhi pengirim pesanPengirim tidak begitu paham mengenai pesan yang disampaikanPengirim terlalu melibatkan emosinyaPengirim menggunakan bahasa lainKarakteriksik Penerima
Faktor-faktor yang mempengaruhi penerima pesan :Pengetahuan dan pengalamanPerasaan / feelingPerhatianPandangan, norma, nilai dan kebudayaanMotivasiSuasana hari / moodKondisi fisikMekanisme pertahanan diri
Sumber-sumber kesalahan dalam menginterptetasikan pesan :Informasi tidak lengkapPesan yang diberikan sepenggal-sepenggal, akan menimbulkan kesalahan interpretasi bagi si penerimaMenarik kesimpulan yang terlalu cepatPrasangkaStereotip, biasanya ini berhubungan dengan prasangka, karena biasanya ini diawali dengan prasangkaHalo effect, kesan pertama yang dipengaruhi oleh lingkungan, yang dapat membuat kesalahan interpretasi.Proyeksi, menyebutkan perasaan atau karakteristik dirinya sebagai orang lain.Norma individu
Variabel-variabel yang mempengaruhi Health CommunicationEmpathyControlTrustSelf DisclosureConfirmation
EMPATHYVariabel paling esensial dalam health communicationEmpathy = feeling intoEmpathy = emotional sensitivity (Mehrabian, 1972)Empathy = accuraci of understanding (hobart & Epatein, 1965)Empathy = personal trait (Hogan. 1969)
Empathy is Not SimpathySimpathy is the concern, sorrow or pity shown by an individual for another individualEmpathy is an attempt to feel with another person, to understand the others point of viewEmpathy is observing the world from another persons point of view
Conseptualizations of empathyUnitary personal traitCiri / karakter pribadi yang samaMultidimentional processCognitive (memperhatikan perilaku passien)Afective (sensitif terhadap perasaan pasien)Communication (berkomunikasi dengan baik dan menjadi pendengar yang baik)
EmpathyPerspektif pasien :Karena penyakit sering kali membingungkan dan menakutkan pasien, oleh karena itu empati membantu pasien memahami dan akan dapat mengendalikan emosinyaPerspektif dokter :Empathy akan membantu dokter dalam memahami pasien dengan segala permasalahnnya, tidak hanya kkondisi penyakitnya, tetapi lebih pada keinginan untuk membantu pasien dan hubungan interpersonal yang lebih baik
CONTROLPersonal ControlRelational Control
Personal controlThe perception people have that they can influence the way in ehich circumstance affect their lives or the way in which they respond internally to externally events.Conceptual of personal control :Thompson typologyLocus of control
Thompson typologyMengkategorikan personal control menjadi :Behavioral control : kepercayaan bahwa seseorang dapat mengubah perilaku terhadap probabilitas, intensitas dan durasi kejadian yang menakutkanCognitive control : kepercayaan bahwa seseorang dapat mengembangkan strategi mental yang dapat mempengaruhi lingkungan kehidupannya
Thompson typologyInformational control : kepercayaan bahwa seseorang memerlukan pengetahuan tentang peristiwa eksternal yang akan mempengaruhi keadaanya.Retrospective control : the belief that a person can accept responsibility for events in the past, thus masterung the situation after it has happened
Locus of controlSeseorang akan mengembangkan sesuatu yang diharapkan dapat mempengaruhi perilakunya melalui preses pembelajaran.Dibagi menjadi :Internal : their own behaviour determines what happen to them.Eksternal : outside forces determines what occurs in their lives.
Relation controlMerupakan proses untuk mempengaruhi individu lain dalam suatu hubungan interpersonal
Relational controlTerbagi menjadi :Complementary relationships : kontrol tidak didistribusikan secara menyeluruh, serta ada pihak yang lebih dominan.(+) : stable, efficient, predictable.(-) : repressive
Relational controlWymmetrical relationships : kontrol didistribusikan secara merata, dan perbedaan antarindividu diminimalkan.(+) : promote mutual sharing of thought and feelings(-) : sometimes ineffecient and may promote needles of competitionParallel relationships : control is transferred back and forth between participants(+) : more flexible
Hubungan dalam Relational Control
Control in Health CarePerspektif pasien : Pasien terkadang kehilangan personal control karena sedang dalam keadaan sakit.Perspektif dokter : merupakan hal yang penting karena melalui pembagian kontrol yang baik akan membantunya untuk bekerja secara efektif dengan pasien atau dokter lain.
TRUSTTrust : menerima pihak lain tanpa mengevaluasi atau menghakimi terlebih dahulu.Trust : an individuals ecpectation that we can rely on the coomunication behaviours of others.Trust sangat penting dalam pelayanan kesehatan, karena seringkali pasien merasa helpless, mudah diserang, dan memerlukan dukungan orang lain.Trust juga dapat menciptakan hubungan yang spesial, unik, dan berkualitas.
Conseptual of trustGame theory Prisoners Dilemma Games :Dua orang individu sebaga pemain diharuskan untuk memilih di antara 2 alternatif, di mana keduanya dapat menimbulkan kemenangan atau kekalahan.Hal yang penting dalam game theory adalah adanya trust di antara kedua belah pihal
Conseptual of trustSoruce credibility : audience akan membpercayai sumber informasi yang memiliki intelegensi, karakter, dan perilaku yang baik.Interpersonal perspective, terbagi menjadi :Specific trustGeneral trust
Trust in Health CareTrust yang hadir dalam hubungan interpersonal akan menciptakan hal positif :Membantu pasien untuk mendapatkan pengalaman akan rasa aman dan keterikatanMenciptakan iklim yang menunjang dalam suatu hubungan, sehingga dapat mengurangi defensive communication.
Trust in Health CarePerspektif pasien : keadaan pasien selama perawatan dapat meningkatkan hubungan saling percaya terhadap dokter.Perspektif dokter : kepercayaan penting untuk mengurangi uncertainty in clients yang membantu pasien untuk merasa aman.
Perilaku komunikasi yang menyebabkanTRUST dan DISTRUST
SELF - DISCLOSURESelf disclosure sangat penting sebagai fasilitator bagi komunikasi yang terbuka bagi perkembangan hubungan interpersonal yang sehatConseptual of self-disclosureRelational perspective :Disclosure / keterbukaan terhadap seseorang yang dirasa menguntungkan akan membantu untuk meneukan arti dan tujuan hidup
SELF-DISCLOSUREMessage perspective :Intention : keinginan untuk terbuka tehadap orang lainAmount : the quatity of information a person communicates to othersValence : the positive negative contents ot the self-disclosureHonesty : the accuracy of the disclosures that an individuals makes to othersDepth : the intimacy level og the contents of disclosure
Hubungan antara self-disclosure dengan personality adjustment
Self-disclosure in Health CarePerspektif pasien :Pasien seringkali berbohong mengenai perasaannya akan vulnerablityPasien sering merasa takut untuk bersikap terbuka karena mungkin dapat mengganggu hubungannya dengan dokter.
Self-disclosure in Health CarePerspektif dokter :Dokter seringkali merasa kesulitan untuk menciptakan keterbukaan dengan pasien serta membangun hubungan yang baik agar terwujud keterbukaan seperti yang diharapkan.
CONFIRMATIONMerupakan salah satu variabel yang memainkan peranan yang unik dalam suatu komunikasi yang sehatMeliputi :Showing empathySharing controlExhibiting traitDisclosing personal thought and feeling to others
Conseptual of ConfirmationExistential perspective :Setiap orang selalu ingin diakui dan diterima dalam keadaan yang bagaimanapunConfirmation :Mengacu pada komunikasi yang memungkinkan orang lain untuk menilai dirinya sebagai makhluk yang unik sehingga menciptakan penghargaan atas dirinya sendiri.Confirmation dibagi menjadi :
1. Confirming ResponsesConfirming rsponses meliputi :Direct acknowledgement (pengakuan langsung)Agreement about contentSupportive responseClarificationExpression of positive feelings
2. Respon yang kurang mendukungDisconfirming responses meliputi :Impervious / mengabaikan pembicaraanInterruptiveIrrelevantTangential (mengalihkan pembicaraan)Impersonal (kalimat klise)Incoherent (bicara tidak keruan, kalimat tidak jelas)Incongrours (tidak konsisten)
Confirmation in Health CarePerspektif pasien :ExamplePsychiatric clients engaged in significantly more disconfirming communication that did the people in the control groupPatients who felt disconfirmed by a caregiver experienced fear and anger and saw themselves as bother to the caregiver.
Confirmation in Health CarePerspektif dokter :Pengalaman Health professionals, biasanya sulit mencapai keterbukaan dengan pasien dan other health professionals.Tekanan waktu jadwal jaga, kekurangan staf akan menyulitkan dokter dalam berkomunikasi secara mendalam dengan pasien atau provider yang lain.
DISCONFIRMINGINTERACTION CYCLE
THANKSThanks for visiting !Wassalamualaikum Wr. Wb
Page 6
Peluang dan Variabel Random
Variabel RandomVariabel random adalah suatu cara memberi harga angkakepada setiap elemen ruang sampel, atau suatu fungsi bernilaireal yang harganya ditentukan oleh setiap elemen dalam ruangsampel
ContohEksperimen (proses random) melemparkan uang logam tigakali, S = {BBB, BBM, BMB, MBB, BMM, MBM, MMB, MMM }.Didefinisikan variabel random X : banyak M (muka) munculdalam pelemparan uang logam tiga kali.
Peluang dan Variabel Random
Contoh (variabel random)
S R
BBB
BBM
BMB
MBB
BMM
MBM
MMB
MMM
0
1
2
3
Peluang dan Variabel Random
Contoh (variabel random)
S RX : S R
BBB
BBM
BMB
MBB
BMM
MBM
MMB
MMM
0
1
2
3
Peluang dan Variabel Random
Contoh (variabel random)
S RX : S R
BBB
BBM
BMB
MBB
BMM
MBM
MMB
MMM
0
1
2
3
Peluang dan Variabel Random
Contoh (variabel random)
S RX : S R
BBB
BBM
BMB
MBB
BMM
MBM
MMB
MMM
0
1
2
3
Peluang dan Variabel Random
Contoh (variabel random)
S RX : S R
BBB
BBM
BMB
MBB
BMM
MBM
MMB
MMM
0
1
2
3
Peluang dan Variabel Random
Contoh (variabel random)
S RX : S R
BBB
BBM
BMB
MBB
BMM
MBM
MMB
MMM
0
1
2
3
Peluang dan Variabel Random
Variabel random diskret: Suatu variabel random yang hanyadapat menjalani harga-harga yang berbeda yangberhingga banyaknya (sama banyaknya dengan bilanganbulat)
Variabel random kontinu: Suatu variabel random yang dapatmenjalani setiap harga dalam suatu interval (tak berhinggabanyaknya)
Distribusi Peluang: Model matematik yang menghubungkansemua nilai variabel random dengan peluang terjadinyanilai tersebut dalam ruang sampel. Distribusi peluangdapat direpresentasikan dalam bentuk fungsi, tabel, ataugrafik. Distribusi peluang dapat dianggap sebagaifrekuensi relatif jangka panjang.
Peluang dan Variabel Random
Distribusi Peluang DiskretFungsi f(x) disebut sebagai fungsi peluang dari variabelrandom diskret X, jika untuk setiap harga x yang mungkin :
1. f(x) 02.
x f(x) = 1
Peluang untuk nilai x tertentu:
P (X = x) = f(x)
Distribusi kumulatif F (x)
F (x) = P (X x) =
txf(t)
Peluang dan Variabel Random
Distribusi Peluang DiskretDistribusi peluang X dalam bentuk tabel:
Harga X P (X = x) = f(x)
x1 P1
x2 P2
. . . . . .
xk Pk
Peluang dan Variabel Random
Distribusi Peluang DiskretContohDistribusi banyaknya sisi muka yang muncul dalam pelemparanmata uang logam tiga kali.
Harga X P (X = x) = f(x)
0 1/8
1 3/8
2 3/8
3 1/8
P (x) = 1
Peluang dan Variabel Random
Distribusi Peluang Kontinu (Fungsi Densitas)Distribusi peluang untuk variabel random kontinu.Fungsi f(x) disebut sebagai fungsi densitas peluang darivariabel random kontinu X, jika untuk setiap harga x yangmungkin :
1. f(x) 02.
f(x)dx = 1
Nilai peluang untuk interval tertentu
P (a X b) = b
af(x)dx
Distribusi kumulatif F(x)
F (x) = P (X x) = x
f(u)du
Peluang dan Variabel Random
Distribusi Peluang Kontinu (Fungsi Densitas)ContohFungsi densitas suatu variabel random X
f(x) =
{x2 untuk0 < x < 2
0 untukx yang lain
Peluang dan Variabel Random
Harga harapan, Variansi dan sifat-sifatnyaHarga Harapan (Ekspektasi, Expected Value)
E(X) =
x xf(x) bilaX diskret
xf(x)dx bilaX kontinu
E(X) sering ditulis sebagai X atau
Variansi (Variance)
Var(X) = E(X )2
= E(X2) 2
Peluang dan Variabel Random
Harga harapan, Variansi dan sifat-sifatnyaSifat-sifat Harga Harapan
E(aX + b) = aE(X) + b, a, b konstan E [g(X) + h(X)] = E [g(X)] + E [h(X)]
Sifat-sifat VariansiVar(aX + b) = a2Var(X), a, b konstan
Deviasi standar (akar dari variansi):X =
Var(X)
Peluang dan Variabel Random
Dua Variabel Random
Ada dua variabel random yang diamati bersamaan dalam suatueksperimen.
Contoh:Sebuah mata uang logam dilemparkan tiga kali.X: banyaknya M muncul dalam dua lemparan pertamaY : banyaknya M muncul dalam lemparan ketiga
Distribusi peluang untuk dua variabel random disebut sebagaidistribusi peluang bersama
Peluang dan Variabel Random
ContohDistribusi peluang variabel random X :
x P (X = x)
S RX : S R
BBB
BBM
BMB
MBB
BMM
MBM
MMB
MMM
X : banyaknya M muncul dalam dua lemparan pertama
Peluang dan Variabel Random
ContohDistribusi peluang variabel random X :
x P (X = x)
012
S RX : S R
BBB
BBM
BMB
MBB
BMM
MBM
MMB
MMM
0
1
2
X : banyaknya M muncul dalam dua lemparan pertama
Peluang dan Variabel Random
ContohDistribusi peluang variabel random X :
x P (X = x)
012
S RX : S R
BBB
BBM
BMB
MBB
BMM
MBM
MMB
MMM
0
1
2
X : banyaknya M muncul dalam dua lemparan pertama
Peluang dan Variabel Random
ContohDistribusi peluang variabel random X :
x P (X = x)
0 1/41 1/22 1/4
S RX : S R
BBB
BBM
BMB
MBB
BMM
MBM
MMB
MMM
0
1
2
X : banyaknya M muncul dalam dua lemparan pertama
Peluang dan Variabel Random
ContohDistribusi peluang variabel random Y :
y
P (Y = y)
S RY : S R
BBB
BBM
BMB
MBB
BMM
MBM
MMB
MMM
Y : banyaknya M muncul dalam lemparan ketiga
Peluang dan Variabel Random
ContohDistribusi peluang variabel random Y :
y
0 1
P (Y = y)
S RY : S R
BBB
BBM
BMB
MBB
BMM
MBM
MMB
MMM
0
1
Y : banyaknya M muncul dalam lemparan ketiga
Peluang dan Variabel Random
ContohDistribusi peluang variabel random Y :
y
0 1
P (Y = y) 1/2 1/2
S RY : S R
BBB
BBM
BMB
MBB
BMM
MBM
MMB
MMM
0
1
Y : banyaknya M muncul dalam lemparan ketiga
Peluang dan Variabel Random
Contoh (dua variabel random)Distribusi peluang bersama X dan Y , P (X = x, Y = y)::
x y P (X = x)
0 1
0 1/41 1/22 1/4
P (Y = y) 1/2 1/2 1
Peluang dan Variabel Random
Contoh (dua variabel random)Distribusi peluang bersama X dan Y , P (X = x, Y = y):
x y P (X = x)
0 1
0 {BBB} {BBM} 1/41 {BMB, MBB} {BMM, MBM } 1/22 {MMB} {MMM } 1/4
P (Y = y) 1/2 1/2 1
Peluang dan Variabel Random
Contoh (dua variabel random)Distribusi peluang bersama X dan Y , P (X = x, Y = y):
x y P (X = x)
0 1
0 1/8 1/8 1/41 2/8 2/8 1/22 1/8 1/8 1/4
P (Y = y) 1/2 1/2 1
Peluang dan Variabel Random
Contoh (dua variabel random)Distribusi peluang bersama X dan Y , P (X = x, Y = y):
x y P (X = x)
0 1
0 1/8 1/8 1/41 2/8 2/8 1/22 1/8 1/8 1/4
P (Y = y) 1/2 1/2 1
Jika P (X = x, Y = y) = P (X = x).P (Y = y) untuk setiap nilaidari X dan Y maka dua variabel random tersebut dikatakanindependen
Peluang dan Variabel Random
KovariansiUkuran numerik untuk variansi bersama dua variabel random
Kov(X,Y ) = E [(X X)(Y Y )]= E(XY ) XY
KorelasiKovariansi dibagi dengan standar deviasi X dan standar deviasiY
Kor(X,Y ) =Kov(X,Y )
X .Y
Peluang dan Variabel Random
Harga harapan untuk penjumlahan dan pengurangan duavariabel random,
E(X + Y ) = E(X) + E(Y )
E(X Y ) = E(X) E(Y )
Variansi untuk penjumlahan dan pengurangan dua variabelrandom,
Var(X + Y ) = Var(X) + Var(Y ) + 2Kov(X,Y )
Var(X Y ) = Var(X) + Var(Y ) 2Kov(X,Y )
Peluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel RandomPeluang dan Variabel Random
Page 7
Please donate to us. Your money will make a difference - improve the quality of our file sharing community to help more people.