Sebutkan tiga dimensi Pancasila sebagai ideologi terbuka

Jakarta -

Pancasila sebagai ideologi terbuka hadir dengan kemampuan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi, dan perkembangan aspirasi masyarakat. Hal ini dikarenakan pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat aktual, dinamis, dan antisipatif.


Meski Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat dinamis namun hal itu tidak mengubah sedikitpun nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya.


Nilai-nilai dasar yang begitu kuat dalam Pancasila mampu memecahkan masalah-masalah yang selalu berkembangnya zaman dan kondisi di masyarakat. Lantas mengapa pancasila disebut sebagai ideologi terbuka?


Dikutip dari laman resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), artikel dan jurnal "Relevansi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di Era Reformasi" milik A. Aco Agus mengungkapkan, ideologi Pancasila dikatakan terbuka karena tidak kaku dan tidak tertutup, akan tetapi reformatif, dinamis, dan terbuka.


Untuk memecahkan masalah yang terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia, Pancasila dalam penerapannya mampu mengembangkan konsep dari nilai yang terkandung di dalamnya.


Sementara berdasarkan buku "Negara Kebangsaan Pancasila : Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis dan Aktualisasinya" oleh Kaelan menjelaskan mengenai beberapa nilai yang terkandung di Pancasila sebagai ideologi terbuka, di antaranya:

1) Nilai dasar yang mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima hal ini adalah pedoman fundamental yang sifatnya universal, mengandung cita-cita negara, dan tujuan yang baik dan benar.

2) Nilai instrumental yang mencakup arahan, kebijakan, strategi, sasaran, dan lembaga yang melaksanakannya.

3) Nilai praksis, meliputi realisasi dari instrumental yang sifatnya nyata dan bisa digunakan untuk kehidupan bernegara.


Adapun selain nilai, terdapat tiga dimensi yang merupakan syarat Pancasila sebagai ideologi terbuka, yakni:


1. Dimensi Idealistis

Bagian ini menyangkut nilai dasar yang sebelumnya disebutkan, yakni ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.


Keberadaan Pancasila sebagai Ideologi Ditinjau dari Segi Pandangan Hidup Bersama sebagai bangsa Indonesia.

2. Dimensi Normatif

Nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila diperjelas dengan aturan atau sistem norma negara. Pancasila sebagai ideologi terbuka juga bisa mengatur sesuatu secara mendalam untuk pelaksanaannya melalui norma yang dibuat atau diubah.

3. Dimensi Realistis

Poin ini mencerminkan Pancasila bisa hidup dalam segala keadaan yang sedang terjadi di Indonesia. Berkat dimensi ini, realita yang ada di Indonesia bisa diselesaikan dengan keterbukaan ideologi negara.

Semua nilai dasar dalam Pancasila yang universal serta adanya norma-norma normatif yang dinamis, membuat Pancasila bisa diterapkan dalam kehidupan nyata untuk menghadapi berbagai dinamika masyarakat Indonesia hingga sekarang.

Oleh karena itu, penting untuk melihat dan merenungi kembali bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka //www.detik.com/tag/pancasila harus diterapkan agar bangsa Indonesia terhindar dari perpecahan dan anti kritik.

Simak Video "Sekjen Pemuda Pancasila Ngaku Salah Ada Anggotanya Bawa Sajam di Demo DPR"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Pebriansyah Ariefana Senin, 18 Oktober 2021 | 07:45 WIB

SuaraJogja.id - Dimensi Pancasila sebagai ideologi terbuka dan nilai dasar Pancasila sebagai ideologi terbuka. Pancasila merupakan pilar ideologis Negara Indonesia.

Dalam penerapannya, Pancasila menganut ideologi terbuka. Adapun ideologi terbuka merupakan ideologi yang bisa mengikuti atau dapat menyesuaikan perkembangan zaman. Salah satu karakteristik ideologi terbuka adalah hanya berisi pandangan dasar.

Sementara itu, pengembangannya disesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Nah, biasanya ideologi terbuka hanya bisa digunakan pada sistem Negara yang demokratis, seperti di Indonesia.

3 Cara Rayakan Hari Kebangkitan Pancasila ala Milenial dan Generasi Z (Dok. Likee)

Lalu, apa sebenarnya arti pancasila sebagai ideologi terbuka? Berikut Suara.com rangkum ulasan tentang Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, mulai dari arti, dimensi, dan nilai-nilainya.

Baca Juga: Memanfaatkan Musik untuk Menyebarkan Nilai-Nilai Pancasila ke Generasi Milenial

Arti Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam penerapannya menganut ideologi terbuka. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memiliki sifat dinamis yang mencerminkan keterbukaan pemikiran sehingga mampu menerima segala iklim perubahan yang terjadi.

Namun, dalam mencerminkan keterbukaan ini, Pancasila tidak perlu mengubah nilai-nilai dasarnya untuk mengikuti perkembangan zaman tersebut.

Petugas membersihkan area Tugu Pahlawan Revolusi di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (28/9/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki tiga dimensi penting, yaitu:

Baca Juga: Info Vaksin Surabaya Hari Ini 16 Oktober 2021, Ada Vaksinasi Massal di Gelora Pancasila

  1. Dimensi realitas: Pada dimensi realitas, Ideologi mampu untuk menyesuaikan nilai-nilai hidup dan berkembang dalam masyarakat.
  2. Dimensi Idealisme: Pancasila yang memiliki dimensi idealisme merupakan ideologi yang mampu memberikan harapan dan cita-cita masyarakat tentang masa depan yang lebih baik.
  3. Dimensi Pendukung atau Pengembangan: Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat mempengaruhi dan menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat.

Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pancasila, Foto: cerdika

Pancasila sebagai ideologi terbuka merupakan istilah yang sering didengar. Namun, masih ada beberapa orang yang masih asing dan kurang paham dengan istilah tersebut.

Ideologi terbuka merupakan ideologi yang dapat menyesuaikan dan mengikuti perkembangan zaman. Ideologi terbuka ini biasanya berisi pandangan dasar dan pengembangan yang disesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Ideologi terbuka digunakan pada negara dengan sistem demokratis, seperti negara Indonesia.

Apa Maksud Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka?

Pancasila sebagai ideologi terbuka karena tidak perlu lagi mengubah nilai-nilai dasarnya untuk mengikuti perkembangan zaman.

Artinya, nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman dan kehidupan bangsa Indonesia.

Selain itu, untuk menjadi ideologi terbuka, Pancasila mencakup pada tiga hal atau syarat, yaitu:

  1. Nilai dasar, merupakan sebuah nilai mendasar yang tetap dan tidak berubah. Terdapat dalam sila kelima Pancasila.

  2. Nilai instrumen, merupakan nilai dasar yang dijelaskan lebih luas seperti pada UUD 1945.

  3. Nilai praktis, nilai yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, hingga bernegara.

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Secara Struktural

Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki tiga dimensi secara struktural, yaitu:

  1. Dimensi realitas, nilai mendasar yang mencerminkan realita kehidupan di masyarakat.

  2. Dimensi Idealisme, nilai dasar yang memberikan harapan dan cita-cita pada masyarakatnya untuk kehidupan yang lebih baik

  3. Dimensi pendukung, mencerminkan kemampuan suatu ideologi untuk menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat.

Perkembangan Masyarakat dan Pembangunan Sebagai Pendorong Pancasila Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka tak lepas dari beberapa faktor pendukungnya, yaitu perkembangan masyarakat dan pembangunannya yang berkembang pesat.

Saat ini informasi sudah bisa didapatkan dengan mudah tanpa batas hingga berbagai negara di dunia. Hal ini yang membuat Pancasila diharapkan mampu terbuka menerima hal-hal baik yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut negara.

Selain itu, didukung juga dengan perkembangan pembangunan nasional yang berkembang dengan cepat, sehingga Pancasila dituntut untuk menjadi dasar negara yang tidak kaku atau memaksakan.

Nah, sekarang sudah paham kan? Semoga penjelasan Pancasila sebagai ideologi terbuka di atas dapat bermanfaat ya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA