Sebutkan beberapa indikator alami dan perubahan warnanya dalam asam dan basa

Indikator alami asam basa yang dapat memberikan warna tertentu. Indikator adalah suatu senyawa kompleks yang dapat memberikan reaksinya dengan senyawa asam basa. Penggunaan senyawa untuk mengetahui jenis suatu larutan.

Bahkan untuk mengetahui nilai pH dari suatu larutan. Secara umum penggunaan indikator dengan mencampurkan larutannya. Kemudian melakukan tes dengan larutan indikator. Perubahan warna yang terjadi tersebut sesuai dengan kisaran warna dari pH indikator.

Melansir Wikipedia, indikator asam-basa atau menyebutnya dengan Indikator pH. Senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam sampel. Umumnya merupakan larutan yang akan memberikan warna. Tentunya sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut. Beberapa dari indikator juga terbuat dari bahan alami.

Baca Juga: Titrasi Asam Basa, Pengertian, Cara Kerja dan Kegunaannya

Sesuai dengan namanya indikator ini terdapat di alam. Bahkan pada beberapa bahan yang terdapat di sekitar lingkungan. Sehingga akan lebih mudah membuatnya atau memanfaatkannya. Terlebih untuk dapat mengekstrak bahan alami tersebut.

Seperti halnya dengan indikator buatan. Maka indikator alami juga mengubah warna larutan yang meneteskannya. Dengan beberapa contohnya bahan alami yang bisa digunakan. Untuk melakukan pengujian keasaman atau kebasaan larutan.

Tumbuh-tumbuhan atau jenis tanaman dapat menjadikannya sebagai sebagai indikator alami. Seperti halnya kol ungu, kulit manggis, bunga sepatu, dan bunga bougenville. Selain itu bunga pacar air, dan juga kunyit.

Syarat dapat atau tidaknya suatu tanaman yang menjadikan sebagai indikator alami asam basa. Dengan terjadinya perubahan warna. Apabila mengekstraknya dengan tetesan pada larutan asam maupun basa.

Tak sedikit tumbuhan yang mempunyai kandungan zat kimia. Zat tersebut berasal dari famili antosianin dengan warna yang alami. Memiliki warna merah pada larutan asam, sedangkan biru pada larutan basa.

Kemudian, antosianin bisa diekstrak memakai air maupun pelarut lainnya. Tentunya dari banyaknya tumbuhan berwarna maupun bagian tumbuhan. Termasuk daun, bunga, berry, dan batang.  Ekstraksi antosianin juga berasal dari tanaman rumah tangga. terutama pada kubis merah.

Untuk membentuk indikator pH mentah merupakan pengantar kimia demonstrasi yang populer. Ekstrak beberapa bahan tersebut dapat memberikan warna yang berlainan. Apabila pada larutan asam maupun larutan basa.

Baca Juga: Sifat Asam Amino dan Pengertiannya Lengkap dengan Klasifikasi

Sebagai contoh indikator alami asam basa dengan menggunakan kulit manggis. Pada warna kulit manggis dalam kondisi netral adalah ungu. Kemudian membagi ekstrak kulit manggis menjadi dua. Masing-masing mendapatkan tetesan dari larutan asam dan larutan basa.

Pada larutan asam, nantinya akan ada perubahan dari warna ungu menjadi sedikit kemerah-merahan. Sementara pada larutan basa akan terjadi perubahan warnanya dari ungu menjadi biru kehitaman. Sehingga pada penggunaan ekstrak kulit manggis juga sebagai indikator alami.

Contoh lainnya dengan menggunakan kol ungu sebagai indikator asam basa. Kol ungu akan mengalami perubahan warnanya. Nantinya akan menjadi merah muda dalam asam. Sedangkan warna biru muda dalam larutan basa.

Kemudian juga dapat memilih menggunakan kunyit sebagai indikator pH. Kunyit juga dapat memberikan perubahan warnanya. Nantinya menjadi kuning dalam asam. Sedangkan menjadi warna krem apabila dalam larutan basa.

Bahan lainnya yang dapat digunakan yaitu bunga bougenville. Bunga ini akan berubah menjadi berwarna merah muda pada larutan asam. Sedangkan akan menjadi berwarna nila dalam larutan basa.

Pembuatan Indikator Alami

Pembuatan indikator alami asam basa dapat dilakukan dengan mudah. Secara umum pembuatannya dengan menggunakan beberapa ekstrak bahan alami. Kemudian mencampurkannya dalam air.

Sehingga akan dapat membentuk larutan. Berikut ini ada beberapa bahan yang dapat menjadikan sebagai indikator alami.

Dengan mengambil beberapa helai bunga sepatu. Beberapa helai mahkota bunga sepatu yang dengan warna merah. Menumbuk dalam lumpang dengan sedikit air. Kemudian saring ekstrak mahkota bunga merah tersebut.

Ambil kol merah yang masih segar secukupnya dan menghaluskannya. Rebus kol merah tersebut selama 10 menit. Kemudian dinginkan air kol merah dan saringlah.

Kunyit yang telah dibersihkan dan memarutnya. Saring ekstrak atau parutan kunyit dengan alkohol menggunakan kain.

Ambil bayam merah kecil-kecil dan mengirisnya. Rendam dalam air yang sudah dipanaskan dan menunggu sampai air berwarna ungu. Kemudian saring dan diamkan sampai dingin. Apabila tidak digunakan dapat menyimpannya dalam lemari es.

Indikator alami asam basa yang terdapat di lingkungan sekitar. Sehingga akan lebih mudah membuatnya atau memanfaatkannya. (R10/HR Online)

Editor: Jujang

Tolong bantu kerjain nomer 6-10 yaa. Tolong disertakan 'diketahui' dan 'ditanya' juga~~~~ terima kasih~~~~~

pada jarak 2 meter tinggi benda 2 meter jari jari 4 meter hitunglah jarak dan bayangan

frekuensi getaran sayap seekor lebah jantan 2,5 kali frekuensi getaran sayap lebah betina tentukan perbandingan periode getaran sayap kedua lebah. Mem … akai cara lengkap!!​

Sebuah benda diletakan didepan lensa cembung berjarak 9cm, fokus lensa 6cmTentukan :a. Letak Bayangan (tolong digambar dan difotokan kak) b. Jarak Bay … anganc. Perbesarannyad. Sifat-sifat bayangan​

jarak titik fokus 4 cm jarak benda terhadap cermin 6 cm tentukan letak bayangan benda...cm​

berat benda sekitar 200gram berapakah massa benda tersebut?​

Jelaskan Berapakah volume tidal pada saat inspirasi dan ekspirasi biasa normalbaru dong kak udah butuh niih​

Diketahui massa benda A adalah 3 kg dan massa benda B 6 kg. Maka percepatan dalam tersebut adalah ..... m/s²A.2,5B.4,3C.7,5D.6,7E. 5,5​

Dapat menjelaskan penyebab gangguan (internal dan eksternal) pada pengguna gadget.

Jika m1 = 2 kg, m2 = 4 kg dan berada dalam permukaan dengan bidang licin dan kedua benda ditarik oleh gaya yang membentuk sudut 60⁰, maka percepatan k … edua benda tersebut adalah ... m/s²A. 6B. 3,5C. 2,5D. 1,5E. 7​

Sobat Zenius pasti sudah tahu kalau indikator asam basa adalah penentu dari kandungan tersebut? Nah, buat melengkapi wawasan elo, gue mau ngajak buat membahas materi yang satu ini, nih, mulai dari macam-macam indikator asam basa hingga contoh soalnya.

Selain itu, Sobat Zenius juga pasti tahu kalau setiap larutan itu mengandung asam atau basa. Yap, hampir sebagian besar dari elo mungkin mengetahui itu, tetapi belum mengerti bagaimana cara kerjanya.

Supaya elo tahu, nih, cara kerjanya, gue mau membahasnya dalam artikel ini, nih! Yuk, belajar bareng-bareng!

Apa Itu Indikator Asam Basa?

Indikator asam basa merupakan senyawa yang digunakan untuk mengetahui apakah sebuah larutan mengandung asam, basa, atau netral. 

Kategorisasi larutan mengandung asam, basa, atau netral ini ditentukan oleh power of hydrogen (pH). Rentang pH ini mulai dari 1 hingga 14. Kalau pH larutan itu antara 1-6, artinya larutan itu mengandung asam.

Sementara itu, larutan yang mengandung basa memiliki pH antara 8-14. Jika pH larutannya berada pada angka 7, larutan tersebut disebut netral.

Baca Juga: Pengertian dan Rumus Larutan Penyangga – Materi Kimia Kelas 11

Macam-Macam Indikator Asam Basa

1. Indikator Alami

Kunyit adalah salah satu indikator asam basa alami (Dok. freepik.com)

Jenis indikator asam basa yang pertama adalah indikator alami. Indikator ini didapatkan dari ekstrak tumbuhan seperti umbi, daun, kulit buah, atau bunga.

Beberapa indikator alami yang bisa digunakan adalah kunyit, kubis merah, dan bunga mawar.

Elo hanya perlu meneteskan ekstrak dari tumbuhan ini ke larutan yang mau dicari tahu kandungan asam atau basanya. 

Larutan tersebut akan berubah warna sesuai dengan ekstrak tumbuhan yang digunakan dan tingkat pH larutannya.

Berikut ini yang merupakan indikator alami asam basa adalah:

Ekstrak TanamanWarna AsliWarna Indikator AsamWarna Indikator Basa
KunyitOranyeKuningMerah
Kubis merahUnguMerah mudaHijau
Bunga sepatuMerah tuaMerahKuning
Bunga mawarMerah mudaMerah mudaHijau 
Bayam merahMerahMerah mudaKuning 
Kulit manggisCoklat kemerahanUnguBiru Kehitaman
Bunga geraniumMerah OranyeKuning

2. Indikator Universal

Indikator asam basa universal (Dok. amazon.com).

Selain indikator alami, terdapat indikator universal yang bisa menunjukkan pH dari satu larutan sesuai dengan perubahan warnanya.

Indikator ini juga membagi kategori larutan menjadi asam kuat, asam lemah, netral, basa lemah, dan basa kuat.

Baca Juga: Rumus Pengenceran Larutan dan Contoh Soal – Materi Kimia Kelas 11

Berikut perubahan warna yang terjadi apabila indikator tersebut dicelupkan ke dalam larutan.

Rentang pHKategoriWarna
< 3Asam kuatMerah
3-6Asam lemahKuning
7NetralHijau
8-11Basa lemahBiru
> 11Basa kuatUngu

Indikator universal ini dapat berbentuk kertas atau larutan. Kertas atau larutan ini mengandung timol biru, metil merah, bromotimol biru, atau fenolftalein.

Berdasarkan kandungan indikator yang digunakan, berikut perubahan warnanya.

IndikatorWarna pada pH rendahRentang pH transisiWarna pada pH tinggi
Timol biru (transisi pertama)Merah 1,2 – 2,8Kuning
Metil merahMerah4,4 – 6,2Kuning
Bromotimol biruKuning6,0-7,7Biru
Timol biru (transisi kedua)Kuning8,0-9,6Biru
FenolftaleinTidak berwarna8,3-10,0Fuschia

3. pH Meter

Dari segi ketepatan, pH meter lebih akurat dari dua indikator alami dan universal (Dok. wikimedia.org)

Kalau elo ingin mengetahui pH larutan secara tepat, elo bisa menggunakan pH meter. pH meter ini adalah alat elektronik dengan sensor elektroda kaca khusus yang mengukur jumlah ion H3O+ dalam larutan.

Pada ujung sensor ini, terdapat lapisan kaca berbentuk bulat dengan tebal 0,1 mm yang disebut bulb. Bulb ini kemudian dipasangkan dengan silinder kaca non-konduktor atau plastik memanjang dan diisi dengan larutan HCl (0,1 mol/dm3). 

Dalam larutan itu, terdapat sebuah kawat elektroda panjang dari perak yang pada permukaannya terbentuk senyawa AgCl. 

Cara menggunakannya cukup mudah. Elo hanya perlu mencelupkan alat ini ke dalam larutan yang akan diuji. 

pH meter akan langsung menunjukkan angka skala untuk menunjukkan pH larutan. 

Contoh Soal Indikator Asam Basa

1. Sebuah indikator asam basa memiliki rentang pH 4-6, manakah pernyataan di bawah ini yang benar?

a. Indikator pH hanya akan memberikan perubahan warna jika larutan yang diuji memiliki pH antara 4 hingga 6

b. Indikator pH hanya akan memberikan perubahan warna jika larutan yang diuji memiliki pH di luar rentang pH 4-6

c. Indikator pH hanya akan memberikan perubahan warna jika larutan yang diuji memiliki rentang pH kurang dari 4 atau lebih dari 6

d. Indikator pH mampu memberikan perubahan warna pada rentang pH berapapun

e. Semua jawaban benar

Jawabannya adalah a. Indikator pH hanya akan memberikan perubahan warna jika larutan yang diuji memiliki pH antara 4 hingga 6.

Di luar rentang pH yang diketahui, indikator tidak dapat menunjukan nilai pH yang akurat.

2. Suatu zat memberikan warna merah dengan indikator metil merah, larutan tersebut bersifat…

a. Asam

b. Netral

c. Basa

d. Asam menuju netral

e. Netral menuju basa

Jawabannya adalah a. Asam. Ini karena indikator metil merah memiliki rentang pH 4,4 hingga 6,2.

Baca Juga: Persamaan Reaksi Asam Basa dan Contohnya – Materi Kimia Kelas 11

Demikian penjelasan singkat dari gue mengenai indikator asam basa beserta macam-macamnya.

Semoga setelah membaca artikel ini Sobat Zenius jadi semakin memahami materi Kimia yang satu ini, ya!

Oh iya, kalau elo tertarik untuk belajar lewat video pembahasan dari tutor Zenius mengenai materi tersebut, elo bisa banget, nih!

Caranya, elo tinggal klik banner di bawah ini, kemudian ketikkan materi pelajaran yang ingin elo dalami.

Mudah, bukan? Selamat belajar bersama Zenius, ya!

Referensi

Science Direct. 2005. “Acid-Base Indicator”.

Chemistry LibreTexts. 2021. “Acid–Base Indicators”.

Originally published: December 30, 2021
Updated by: Maulana Adieb

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA