Apa yang dimaksud dengan kalimat simpleks dan kompleks berikan Contohnya

Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih. Berbeda dengan kalimat simpleks terdiri dari satu klausa yaitu subjek dan predikat.

Kalimat kompleks terdiri dari kalimat utama (induk kalimat) dan anak kalimat. Fungsi anak kalimat sebagai pelengkap kalimat sehingga saling berhubungan.

Sebutan lain kalimat kompleks adalah kalimat majemuk bertingkat. Klausa utama bisa berdiri sendiri sebagai kalimat, sedangkan anak kalimat bergantung dari kalimat utama.

Anak kalimat (klausa subordinatif) berfungsi sebagai pengembangan kalimat. Sehingga hubungan antar kedua klausa ini tidak sederajat atau tidak sejajar. Fungsi klausa subordinatif yaitu dipakai sebagai pelengkap objek, subjek, dan fungsi keterangan.

Kalimat ini biasanya dipakai dalam menyusun karangan dan cerita fantasi. Kalimat kompleks terdiri dari dua klausa, tiga klausa, sampai tujuh klausa.

Penulis perlu melihat hubungan logis antara klausa utama dan klausa subordinat. Hubungan ini seperti keterangan waktu, tempat, cara, sebab akibat, dan objek.

Advertising

Advertising

  1. Dian membeli daging sapi dan daging ayam di toko swalayan
  2. Bibi bingung memiliki membeli sate atau gulai
  3. Bahwa dia cengeng sudah diketahui banyak orang
  4. Darsi menganggap Rio lelaki yang paling setia
  5. Supriyati tetap berangkat ke stasiun meskipun hari telah gelap
  6. Ketika hujan turun, Dewa masih berada di terminal bus.

Baca Juga

Mengutip dari buku Kalimat yang ditulis Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka, kata penghubung sering dipakai dalam kalimat kompleks. Berikut kata penghubung untuk kalimat kompleks:

  • sejak, semenjak
  • ketika, sambil, selama
  • setelah, sebelum, sehabis, selesai
  • asalkan, apabila, jika, jikalau, manakala, tatkala
  • seandainya, seumpama
  • agar, supaya
  • walaupun, meskipun, kendatipun, sekalipun
  • sehingga, sampai, maka
  • dengan, tanpa, bahwa, yang

Ciri Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks terdiri dari dua klausa atau lebih. Perlu diketahui jika kalimat ini terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, keterangan, dan kata penghubung. Berikut ciri-ciri kalimat kompleks:

  1. Dalam kalimat terdiri dari dua peristiwa atau lebih
  2. Struktur kalimat dipisahkan dengan kata penghubung (konjungsi) dan tanda koma
  3. Memiliki dua subjek dan predikat dalam satu kalimat

Baca Juga

Jenis kalimat kompleks dibedakan menjadi dua yaitu kalimat kompleks parataktik (klausa sejajar) dan kalimat kompleks hipotaktik (klausa tidak sejajar).

Kalimat Kompleks Parataktik

Jenis kalimat kompleks ini memakai tanda baca titik koma (;) dan tanda koma (,). Sedangkan konjungsi yang dipakai untuk klausa sejajar yaitu tetapi, dan, atau sehingga menghasilkan klausa sejajar.

Kalimat ini terdiri dari dua klausa yang dipisahkan oleh konjungsi, sehingga logikanya sejajar. Dua klausa terdiri ini bisa berdiri sendiri sebagai kalimat dan tidak bergantung satu sama lain.

Contoh Kalimat Parataktik

  1. Kedai kopi bermunculan di mana-mana, tetapi warung kopi Bu Trinil tetapi menjadi favorit semua orang.
  2. Bibi menjual daging sapi dan daging kambing di pasar swalayan.
  3. Kamu besok bisa berbelanja dengan ayah, tetapi ibu tidak ikut
  4. Kita sudah berusaha keras untuk menang, tetapi tim lain lebih kuat dalam sepak bola

Kalimat Kompleks Hipotaktik

Mengutip dari jurnal Kalimat Kompleks Parataktik dan Hipotaktik serta Formulasi Materi Ajarnya, kalimat kompleks hipotaktik dipisahkan oleh kata penghubung dan tanda baca.

Kalimat kompleks hipotaktik terdiri dari kalimat penjelas atau pelengkap. Kalimat tersebut saling berkaitan sehingga makna dan informasi saling melengkapi. Kalimat ini memakai hubungan pengandaian dan memakai kata hubung seandainya, jika, karena, ketika, sehingga.

Contoh Kalimat Kompleks Hipotaktik

  1. Seandainya saya punya kucing, mungkin saya akan membeli kandang kucing juga
  2. Ayah ingin pergi naik haji jika punya uang cukup
  3. Kamu perlu tambahan adonan sehingga kuenya lebih kenyal
  4. Jangan membuang sampah sembarangan jika kamu tidak ingin mencemari lingkungan
  5. Dina ingin menonton film di bioskop seandainya dia punya uang
  6. Ibu bisa membeli motor baru karena tabungannya sudah cukup
  7. Ayah membuka semua jendela ketika matahari mulai bersinar terang.

Baca Juga

Kalimat majemuk adalah kalimat yang yang terdiri dari kalimat utama yang bisa ditambahkan kalimat penjelas. Kalimat utama bisa berdiri sendiri dan memiliki makna kalimat. Sedangkan kalimat lain berfungsi sebagai penjelas.

Kalimat majemuk kompleks adalah kalimat yang memiliki tiga klausa atau lebih. Klausa ini terdiri dari klausa utama dan kalusa subordinatif untuk memperluas kalimat utama.

Contoh kalimat majemuk kompleks

  • Ayah sedang melukis dan adik sedang belajar ketika hujan deras
  • Jika rapel penelitian menurun, Harno tidak jadi membelikan adiknya tas sekolah, sedangkan Hardi akan membelikan adiknya sepatu

Jakarta -

Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas klausa utama dan klausa subordinatif. Kalimat kompleks sering juga disebut dengan kalimat majemuk bertingkat.

Berdasarkan buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemdikbud, klausa utama biasa disebut dengan induk kalimat.

Sementara, klausa subordinatif disebut juga sebagai anak kalimat. Klausa utama dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang lepas dan tidak bergantung pada klausa yang lain, sedangkan klausa subordinatif selalu bergantung pada klausa utama.

Tanpa kehadiran klausa utama, klausa subordinatif tidak dapat mengungkapkan apa-apa karena informasinya belum jelas. Oleh karena itu, hubungan antarkedua klausa dalam kalimat kompleks ini tidak sejajar.

Merupakan kebalikannya, kalimat simpleks atau yang familiar disebut dengan kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa atau satu struktur predikat.

Contoh Kalimat Kompleks vs Simpleks

Untuk memahami perbedaan keduanya, ini dia contoh kalimat kompleks dan simpleks.

Contoh kalimat simpleks:

1. Kartini sedang membuat surat lamaran kerja. (S-P-O)

2. Sulaiman mengajari anaknya melukis bunga mawar. (S-P-O-Pel)

3. Kami berangkat pukul 08.00 WIB. (S-P-Ket.)

Contoh kalimat kompleks:

1. Supriyanti tetap berangkat meskipun hari sudah gelap.

2. Ketika hujan turun, Hermawan masih berada di dalam bus.

Contoh kalimat kompleks di atas, keduanya terdiri atas klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa Supriyati tetap berangkat dan klausa Hermawan masih berada di dalam bus merupakan klausa utama, sedangkan klausa meskipun hari sudah gelap dan klausa ketika hujan turun merupakan klausa subordinatif.

Konjungsi Kalimat Kompleks

Jika melihat lagi pada contoh kalimat kompleks di atas, terdapat konjungsi yang menghubungkan klausa utama dan klausa subordinatif. Pada kalimat Supriyanti tetap berangkat meskipun hari sudah gelap, kata meskipun merupakan keterangan konjungsi.

Kemudian, kata ketika merupakan keterangan konjungsi pada kalimat ketika hujan turun, Hermawan masih berada di dalam bus.

Nah, detikers, penggunaan kata konjungsi ini juga menjadi salah satu ciri kalimat kompleks, lho. Lalu, apa saja konjungsi kalimat kompleks?

Berikut ini adalah kata konjungsi yang bisa digunakan dalam kalimat kompleks.

- Sejak, semenjak

- Ketika, sambil, selama

- Setelah, sebelum, sehabis, selesai

- Asalkan, apabila, jika, jikalau, manakala, tatkala

- Seandainya, seumpama

- Agar, supaya

- Walaupun, meskipun, kendatipun, sekalipun,

- Sehingga, sampai, maka

- Dengan, tanpa

- Bahwa

- Yang

Itu dia penjelasan perbedaan dan contoh dari kalimat kompleks dan kalimat simpleks. Jangan sampai tertukar ya, detikers.

Simak Video "Penyetopan PTM di Jakarta Gegara Hepatitis Misterius Dinilai Belum Tepat"



(pal/pal)

Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur kalimat. Sedangkan kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur kalimat.
Berikut adalah perbedaan kalimat simpleks dan kalimat kompleks.
Kalimat simpleks: 1. Hanya mempunyai satu verba (kata kerja) atau predikat.

2. Hanya mempunyai satu struktur atau pola kalimat.

3. Hanya menjelaskan satu aksi, peristiwa, atau kejadian. 4. Tidak mengandung konjungsi tertentu di dalamnya.

Contoh kalimat simpleks.

1. Aku mengantuk. 2. Dia membaca buku.

Kalimat kompleks:

1. Mempunyai lebih dari satu verba (kata kerja) atau predikat.

2. Mempunyai lebih dari satu struktur atau pola kalimat.

3. Menjelaskan minimal dua aksi, peristiwa, atau kejadian. 4. Mengandung konjungsi tertentu di dalamnya.

Contoh kalimat kompleks.

1. Sulis merupakan anak yang cerdas, tetapi sifat egoisnya membuat dia tidak mempunyai banyak teman.

2. Bunda akan memberikan hadiah kepadaku jika aku menjadi juara umum di sekolah ini

Izin menjawab.
Perbedaan kalimat simpleks dan komples dapat dilihat dari tabel berikut :


Adapun contoh dari kalimat simpleks yaitu :

1. Ayahku adalah seorang orang.

2. Mbak Dira sedang membuat kue,

Contoh kalimat kompleks :

1. Raisa tetap berangkat sekolah walaupun hujan deras.

2. Ketika Ayah pulang, aku sedang membaca buku.

Kalimat simpleks merupakan kalimat yang hanya memiliki satu predikat dan hanya menjelaskan satu peristiwa saja. Kalimat ini mempunyai sejumlah pola kalimat dasar beserta contohnya yang khas, di mana pola tersebut terdiri atas S-P, S-P-O, dan S-P-O-K.
Kalimat simpleks mempunyai sejumlah ciri, di mana ciri-ciri tersebut antara lain: • Hanya mempunyai satu predikat. • Hanya menjelaskan satu peristiwa saja. • Biasanya mempunyai pola S-P, S-P-O, ataupun S-P-O-K.

Contoh kalimat simpleks yaitu :

1) Ibu memasak.

Pola kalimat: S-P, di mana S= ibu, dan P= memasak.

2) Ayah membaca koran.

Pola kalimat: S-P-O, di mana S= ayah, P= membaca, O= koran.

3) Bibi membeli sayur-sayuran di pasar.

Pola kalimat: S-P-O-K, di mana S= bibi, P= membeli, O= sayur-sayuran, K= di pasar.

Kalimat kompleks merupakan kalimat yang mengandung dua predikat dan berisi penjelasan dua buah periistiwa di dalamnya. Secara sederhana, kalimat kompleks diartikean sebagai gabungan dari dua kalimat simpleks.


Kalimat kompleks mempunyai sejumlah ciri umum, di mana ciri-ciri tersebbut adalah: • Mempunyai dua predikat. • Menceritakan dua buah peristiwa di dalamnya. • Mengandung konjungsi tertentu di dalamnya.

Contoh kalimat kompleks yaitu :

1) Ardi merupakan anak yang cerdas, tetapi sifat angkuhnya membuat dia dibenci banyak orang. Predikat: merupakan dan membuat. Konjungsi koordinatif: tetapi.

Peristiwa yang diceritakan: Ardi merupaja anak yang cerdas, serta sifat angkuhnya membuat dia dibenci banyak orang.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA