Saluran transmisi ada dua jenis salah satunya saluran bawah tanah yang disebut

Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen.

Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah: 1).pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan

2).merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.

Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 kV dengan transformator penurun tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari saluran distribusi primer inilah gardu-gardu distribusi mengambil tegangan untuk diturunkan tegangannya dengan trafo distribusi menjadi sistem tegangan rendah, yaitu 220/380 Volt. Selanjutnya disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen-konsumen. Dengan ini jelas bahwa sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam sistem tenaga listrik secara keseluruhan.

1.Klasifikasi Saluran Distribusi Tenaga Listrik.

Menurut jenis/tipe konduktornya: Saluran udara, dipasang pada udara terbuka dengan bantuan penyangga (tiang) dan perlengkapannya, dan dibedakan atas: – Saluran kawat udara, bila konduktornya telanjang, tanpa isolasi pembungkus. – Saluran kabel udara, bila konduktornya terbungkus isolasi. Saluran Bawah Tanah, dipasang di dalam tanah, dengan menggunakan kabel tanah (ground cable).

Saluran Bawah Laut, dipasang di dasar laut dengan menggunakan kabel laut (submarine cable).

a.       Saluran Udara

Saluran udara yaitu saluran distribusi yang menyalurkan energi listrik melalui kawat-kawat yang digantung pada isolator antar menara atau tiang distribusi. Keuntungan dari saluran distribusi adalah lebih murah, mudah dalam perawatan, mudah dalam mengetahui letak gangguan, mudah dalam perbaikan, dan lainnya. Namun juga memiliki kerugian, antara lain: karena berada di ruang terbuka, maka cuaca sangat berpengaruh terhadap keandalannya, dengan kata lain mudah terjadi gangguan, seperti gangguan hubung singkat, gangguan tegangan lebih karena tersambar petir, dan gangguan-gangguan lainnya. Dari segi estetika/keindahan juga kurang, sehingga saluran distribusi bukan pilihan yang ideal untuk suatu saluran distribusi didalam kota. Jaringan saluran udara baik untuk dipergunakan pada daerah dengan kepadatan beban yang rendah, karena disini harga pembelian hak jalan untuk hantaran udara relatif murah, disamping harga materialnya yang murah dibandingkan dengan jaringan kabel bawah tanah.

Keuntungannya

a.  Lebih fleksibel dan leluasa dalam upaya untuk perluasan beban.

b.  Dapat digunakan untuk penyaluran tenaga listrik pada tegangan diatas 66 kV.

c. Lebih mudah dalam pemasangannya.

d.  Bila terjadi gangguan hubung singkat, mudah diatasi dan dideteksi.

e.  Mudah dilakukan perluasan pelayanan dengan penarikan cabang yang diperlukan.

f.  Mudah memeriksa jika terjadi gangguan pada jaringan.

g.  Mudah untuk melakukan pemeliharaan.

h.  Tiang-tiang jaringan distribusi primer dapat pula digunakan untuk jaringan distribusi sekunder dan keperluan pemasangan trafo atau gardu distribusi tiang, sehingga secara keseluruhan harga instalasi menjadi lebih murah.

Kerugian dari jaringan hantaran udara adalah gangguan sambaran petir, gangguan dari manusia, serta menganggu pemandangan dikarenakan oleh banyaknya tiang-tiang dan kabelkabel hantaran udara yang digunakan sehubungan dengan banyaknya konsumen yang harus dilayani.

Kerugiannya

a.  Mudah terpengaruh oleh cuaca buruk, bahaya petir, badai, tertimpa pohon, dsb.

b.  Untuk wilayah yang penuh dengan bangunan yang tinggi, sukar untuk menempatkan saluran,

c.  Masalah efek kulit, induktansi, dan kapasitansi yang terjadi, akan mengakibatkan tegangan drop lebih tinggi.

d.  Ongkos pemeliharaan lebih mahal, karena perlu jadwal pengecatan dan penggantian material listrik bila terjadi kerusakan.

b.      Saluran Bawah Tanah

Jaringan distribusi bawah tanah dewasa ini telah banyak digunakan, terutama untuk perkotaan atau wilayah tertentu yang menonjolkan unsur estetika. Hal ini disebabkan, distribusi bawah tanah tersembunyi dibandingkan dengan saluran udara dan lebih handal. Salah satu dari penggunaan jaringan distribusi bawah tanah adalah untuk jaringan distribusi perumahan (underground residential distribution = URD). Beberapa fasilitas juga menggunakan konstruksi jaringan bawah tanah seperti industri dan pusat-pusat layanan komersial. Penggunaan lain dari saluran bawah tanah seperti jaringan yang melewati sungai, jalan tol atau pada persilangan saluran transmisi. Konstruksi jaringan bawah tanah mahal dan biayanya lebih bervariasi, faktor-faktor utama yang mempengaruhi biaya jaringan bawah tanah adalah :

1. Pengembangan.

Jalan-jalan, jalan raya dan trotoar dan saluran air, hal ini akan memperlambat pengerjaan konstruksi dan akan meningkatkan biaya

2. Kondisi tanah

Bebatuan dan material lain yang bersifat keras akan

meningkatkan waktu dan biaya pengerjaan untuk pemasangan kabel

3.  Perkotaan, pinggiran kota dan pedesaan

Konstruksi perkotaan jauh lebih sulit tidak hanya disebabkan bangunan-bangun beton tetapi juga lalu lintas. Area pedesaan secara umum lebih murah perpanjang saluran, tetapi salurannya lebih

panjang.

4. Pipa Kabel

Saluran yang dilapisi beton jauh lebih mahal dibandingkan dengan yang ditanam langsung.

5.  Bahan dan ukuran kabel

Biaya kabel relatif lebih rendah dibandingkan biaya lain pada jaringan bawah tanah.

6. Peralatan instalasi Mesin-mesin besar dan mesin lainnya yang sesuai dengan permukaan dan jenis tanah akan memudahkan instalasi

Saluran Bawah Tanah (Underground Lines)Saluran distribusi yang menyalurkan energi listrik melalui kabel yang ditanam didalam tanah. Kategori saluran distribusi seperti ini adalah yang favorite untuk pemasangandi dalam kota, karena berada didalam tanah, maka tidak mengganggu keindahan kota dan juga tidak mudah terjadi gangguan akibat kondisi cuaca atau kondisi alam. Namun juga memilik kekurangan, yaitu mahalnya biaya investasi dan sulitnya menentukan titik gangguan dan perbaikannya. Kedua cara penyaluran memiliki keuntungan dan kerugian masingmasing. Keuntungan yang dapat diperoleh dari suatu jaringan bawah tanah adalah bebasnya kabel dari gangguan pohon, sambaran petir maupun dari gangguan manusia. Kabel-kabel bawah tanah yang digunakan pun banyak sekali jenisnya selain disebabkan bahan-bahan isolasi plastik yang terus berkembang maka selalu saja ada tambahan jenis-jenis kabel baru.

Keuntungan pemakaian kabel bawah tanah adalah :

a.  Tidak terpengaruh oleh cuaca buruk, bahaya petir, badai, tertimpa pohon, dsb.

b.  Tidak mengganggu pandangan, bila adanya bangunan yang tinggi,

c.  Dari segi keindahan, saluran bawah tanah lebih sempurna dan lebih indah dipandang,

d.  Mempunyai batas umur pakai dua kali lipat dari saluran udara,

e.  Ongkos pemeliharaan lebih murah, karena tidak perlu adanya pengecatan.

f.  Tegangan drop lebih rendah karena masalah induktansi bisa diabaikan.

g.  Tidak ada gangguan akibat sambaran petir, angin topan dan badai.

h. Keandalan lebih baik.

i. Tidak ada korona.

j.  Rugi-rugi daya lebih kecil

k.  Menciptakan keindahan tata kota.

Adapun kerugian atau kelemahan dari penggunaan jaringan kabel bawah tanah ialah sebagai berikut :

a.  Harga kabel yang relatif mahal

b.  Gangguan yang terjadi bersifat permanen

c.  Tidak fleksibel terhadap perubahan jaringan

d.  Waktu dan biaya untuk menanggulangi bila terjadi gangguan lebih lama dan lebih mahal

e.  Biaya investasi pembangunan lebih mahal dibanding-kan dengan saluran udara,

f.  Saat terjadi gangguan hubung singkat, usaha pencarian titik gangguan tidak mudah (susah),

g.  Perlu pertimbangan-pertimbangan teknis yang lebih mendalam di dalam perencanaan, khususnya untuk kondisi tanah yang dilalui.

h.  Hanya tidak dapat menghindari bila terjadi bencana banjir, desakan akar pohon, dan ketidakstabilan tanah.

i.  Biaya pemakaian lebih besar atau lebih mahal.

j.  Sulit mencari titik kerusakan bila ada gangguan.

c. Saluran Bawah Laut

Saluran bawah laut adalah kabel transmisi utama untuk membawa tenaga listrik bawah permukaan air.  Hal ini disebut “kapal selam” karena mereka biasanya membawa daya listrik di bawah air garam (lengan laut , laut , selat , dll) namun juga memungkinkan untuk menggunakan kabel listrik bawah laut di bawah air tawar (besar danau dan sungai ).

Kondisi permintaan dan penawaran listrik di Indonesia, saat ini masih belum seimbang. Kondisi ideal permintaan dan penawaran listrik yang diharapkan sampai saat ini masih belum bisa dicapai. Itu sebabnya, sejumlah upaya terus dilakukan PLN  untuk mengatasi ketidakseimbangan permintaan dan penawaran listrik. Salah satunya melalui pemasangan kabel bawah laut di beberapa lokasi. Diperkirakan, melalui pemasangan kabel bawah laut tersebut, rata-rata per tahun PLN dapat menghemat danaEfisiensi Waktu dan Biaya,Seperti diketahui, Pulau Sumatera merupakan salah satu lumbung energi nasional. Batu bara dan gas banyak tersebar di Pulau Sumatera. Melalui kabel bawah laut tersebut, PLN tidak perlu lagi memasok batu bara untuk diangkut ke Pulau Jawa melalui jalur laut yang penuh risiko,Di sisi lai, PLN juga dapat mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) dengan mencari sumber energi listrik alternatif di sejumlah daerah dan me­masok listrik melalui kabel bawah laut ke daerah yang membutuhkan pasokan listrik. Demikian juga dari sisi waktu akan lebih efisien, karena pasokan listrik ke daerah yang mem­butuhkan bisa lebih cepat sampai dan lebih memberikan kepastian waktu.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA