Pengertian syair – syair menjadi salah satu karya sastra yang masih terjaga hingga sekarang. Syair merupakan salah satu jenis karya sastra puisi lama. Meski keberadaan tidak sepopuler puisi baru, namun syair memberikan bait-bait kata yang indah dan kecintaan bagi orang yang membaca. Pesan-pesan atau makna yang terkandung dalam syair juga dapat menggugah perasaan.
Pada artikel ini, kamu akan kami ajak untuk mengetahui lebih dalam seputar syair, mulai dari pengertian, ciri, struktur, jenis, sampai contoh lengkapnya. Baca sampai habis, ya!
Pengertian Syair
Pengertian syair – Syair merupakan karya sastra yang tergolong sebagai puisi lama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) syair adalah puisi lama yang tiap bait terdiri atas empat larik yang berakhir dengan bunyi yang sama. Orang yang membacakan syair atau membuat syair disebut penyair atau pujangga. Syair seperti dalam pengertiannya adalah bentuk yang terikat, sehingga ia mempunyai aturan-aturan tersendiri.
Asal mula dari syair sebenarnya bukanlah puisi atau karya asli dari Nusantara. Syair berasal dari tradisi Arab. Di asalnya sana, syair dikenal dengan istilah Syi’ir atau Syu’ur yang berarti perasaan menyadari. Namun ada pula yang mengartikan syair dari kata Syi’ru yang berarti puisi.
Meski bukan karya sastra asli Nusantara, seiring dengan perkembangannya syair dimodifikasi sehingga kini bisa sesuai dengan budaya Melayu. Orang Melayu mengenali syair seiring dengan penetrasi dan perkembangan ajaran Islam, terutama tasawuf di Indonesia.
Bentuk berbahasa Arab yang tercatat paling tua di negeri ini adalah catatan di batu nisan Sultan Malik al-Saleh di Aceh, bertarikh 1297 M. Sedangkan yang berbahasa Melayu yang tertua adalah syair di prasasti Minye Tujoh, Aceh, Indonesia bertarikh 1380 M (781 H). Didalamnya, bahasa Melayu masih bercampur dengan bahasa Sansekerta dan Arab.Dalam budaya Melayu syair sama halnya karya sastra lain yang mempunyai nilai kegunaan untuk menyampaikan suatu cerita, nasihat, agama, cinta, dan sebagainya.
Baca juga: Apa itu Teks? Pengertian dan Macam-macam Teks
Manfaat Syair
Dalam kehidupan sehari-hari ternyata sebuah syair dapat bermanfaat bagi manusia. Salah satunya berfungsi dalam kegiatan kesenian dan kebudayaan masyarakat Manfaat tersebut diantaranya adalah:
- Syair dijadikan sebagai hiburan. Ia sering dilagukan dalam majlis-majlis tertentu. Contohnya: pesta dan keramaian, dipertandingkan atau dalam upacara-upacara adat.
- Syair digunakan dalam adat perkahwinan.
- Syair juga dilagukan atau dinyanyikan sebagai mengiringi tarian-tarian tertentu. Contohnya: dalam dabus atau boria.
- Kemerduan suara atau kelembutan nada syair berupaya mengusik perasaan dan seterusnya meninggalkan kesan yang mendalam.
- Syair juga digunakan untuk menyampaikan pengajaran melalui cerita dan lagu tersebut. Contohnya: dalam hal-hal yang menyentuh aspek pengajaran.
Unsur-Unsur Syair
Berikut ini unsur yang terkandung dalam suatu syair.
1. Unsur Intrinsik
Dalam sebuah syair terdapat unsur-unsur intristik yang menyusunnya. Pahami unsur intristik syair sebelum mengetahui ciri-cirinya. Berikut unsur intrinsik dalam syair:
- Tema: merupakan ide pokok yang ingin penyair sampaikan melalui syairnya kepada para pembaca.
- Perasaan: sesuatu yang ingin penyair utarakan/ungkapan yang berupa ciri khasnya, cara pandang, karakter dan lain sebagainya.
- Nada: suatu intonasi atau juga penekanan dalam isi syair yang dapat berupa mengejek, menasehati, bergurau, bergembira,mengkritik, berbelas kasihan serta sebagainya.
- Amanat: merupakan suatu pesan atau nasehat yang ingin penyair sampaikan kepada tiap-tiap pembaca.
Baca juga: Pengertian Cerpen: Struktur dan Unsur Intrinsik Ekstrinsik
2. Unsur ekstrinsik
- Latar belakang kehidupan dari seorang penyair.
Unsur ekstrinsik dari sebuah syair dapat diambil dari latar belakang penyair. Latar belakang kehidupan penyair bisa saja menjadi salah satu inspirasi si penyair dalam membuat karya sastra.
Misalnya seorang penyair memiliki kisah cinta yang begitu rumit, maka kisah cintanya dapat menjadi syair percintaan yang menyayat hati. Sehingga pembaca dapat merasakan pula pilunya kisah cinta si penyair.
- Pendidikan dari seorang penyair.
Unsur ekstrinsik pendidikan bisa meliputi banyak hal. Mulai dari asal-usul penulis, termasuk pendidikan, kependudukan, agamanya, hingga kondisi psikologisnya. Dapat di katakan faktor ini datang dari diri penulis sendiri.
Tentunya unsur ini dapat mempengaruhi suatu karya sastra, misalnya novel dari negara lain maka akan berbeda dari novel yang di buat orang Indonesia.3. Latar belakang budaya dan juga sosial dari seorang penyair.
Selain latar belakang penyair, kondisi sosial dan budaya juga dapat mempengaruhi suatu karya sastra yang di buat. Faktor ini datangnya dari lingkungan masyarakat atau tempat penulis tinggal,seperti ideologi, kondisi politik, kondisi ekonomi, kondisi sosial, dsb.
Misalnya seperti syair jaman dahulu pasti ada perbedaan dengan syair baru jaman sekarang, atau syair yang di tulis oleh orang metropolitan pasti akan memiliki perbedaan dari syairl orang yang tinggal di daerah yang bukan metropolitan seperti pedesaan, perbedaan tersebut bisa berupa dari segi penulisan, penyampaian, dan sebagainya.
Baca juga: Kumpulan Puisi Ananda Sayang
Ciri-ciri Syair
Adapun sebuah tulisan dapat dikategorikan sebagai syair apabila memiliki ciri-ciri berikut ini.
1. Terdiri dari 4 baris
Ciri-ciri syair yang pertama adalah terdiri dari 4 baris. Syair bisa teridiri dari beberapa bait. Namun, di tiap baitnya, syair harus terdiri dari 4 baris.
Contoh:
Janganlah engkau berbuat maksiatJanganlah engkau berbuat jahatSegeralah engkau bertaubatAgar selamat dunia akhirat
Bait syair tersebut terdiri dari 4 baris.
2. Tiap baris terdiri dari 4-6 kata
Ciri-ciri syair berikutnya adalah terdiri dari 4 sampai 6 kata dalam tiap barisnya.
Contoh:
Paksi / Simbangan /konon / namanya (4 kata)Cantik / dan / manis / sekalian / lakunya (5 kata)Matanya / intan / cemerlang / cahayanya (4 kata)Paruhnya / gemala / tiada / taranya (4 kata)
3. Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata
Ciri syair yang hanya dapat ditemukan pada syair adalah baris dan suku kata yang memiliki 8-12 suku kata. Suku kata adalah jumlah gabungan 1 atau lebih huruf konsonan dan 1 huruf vokal. Sebagai contoh, kata kamus terdiri dari dua suku kata: ka dan mus.
Contoh:
Ter/bang/nya/ Sim/bang/an ber/pe/ri/-pe/ri/ (11 suku kata)Lin/tas/ di/ Kam/pung/ Ba/yan/ Jo/ha/ri/ (10 suku kata)Ter/li/hat/lah ke/pa/da/ pu/tri/nya/ Nu/ri/ (12 suku kata)Mu/ka/nya/ ce/mer/lang/ ma/nis/ ber/se/ri/ (11 suku kata).
Ber/hen/ti/lah/ ki/sah/ ra/ja/ Hin/dus/tan/, (12 suku kata)Ter/se/but/lah/ pu/la/ sua/tu/ per/ka/ta/an/, (12 suku kata)Ab/dul/ Ha/mid/ Syah/ pa/du/ka/ Sul/tan/, (10 suku kata)Du/duk/lah/ ba/gin/da/ ber/su/ka/-su/ka/an. (12 suku kata)
4. Semua baris adalah isi
Secara pengertian Syair, memiliki ciri berbeda dengan jenis puisi Berbeda dengan pantun yang memiliki sampiran di dua awal barinya, syair hanya terdiri dari isi dalam 4 barisnya. Ciri-ciri syair inilah yang membedakannya dengan pantun dan puisi lama lainnya.
Syair memiliki baris yang terdiri isi. Bisa dilihat setiap baris adalah isi karena setiap kalimatnya memiliki inti dan terdapat pesan.
Contoh:
Surat inilah pengganti diriDatang menjelang muda bestariDuduk berbincang berperi-periMelepas rindu hati sanubari
5. Menyampaikan cerita atau pesan.
Tiap baris dalam syair biasanya menyampaikan cerita atau pesan.
contoh :
Bermula kisah kita mulaiZaman dahulu zaman bahariAsal mulanya sebuah negeriTimbulnya kerajaan Raja di CandiKerajaan bernama Negara DipaRaja pertama Empu JatmikaPutra tunggal Mangkubumi dengan SitiraAsal Negeri Keling di Tanah JawaMangkubumi saudagar kayaKerabat raja yang bijaksanaBerputera seorang elok rupanyaEmpu Jatmika konon namanya
6. Syair memiliki rima akhir a-a-a-a
Ciri-ciri syair lainnya adalah memiliki rima atau akhiran a-a-a-a tiap barisnya. Ini berbeda dengan ciri pantun yang memiliki rima a-b-a-b.
Contoh:
Paksi Simbangan konon namanyaCantik dan manis sekalian lakunyaMatanya intan cemerlang cahayanyaParuhnya gemala tiada taranya
Wahai Ananda intan pilihanSifat tanggungjawab engkau amalkanBerani mencencang terpotong tanganBerani berhutang tumbuhlah beban
7. Berisi cerita atau pesan
Syair biasanya berisi tentang sebuah cerita atau kisah yang mengandung unsur mitos, sejarah, agama/filsafat, ataupun rekaan belaka. Syair juga bisa berisi petuah atau nasihat bijak.
Contoh syair berisi nasihat sebagai berikut:
Wahai Ananda intan terserlahBertanggung jawab dalam bertingkahBerani menanggung sakit dan susahBerani mati mempertahankan lidah
Jenis-Jenis Syair
Menurut jenisnya, syair dibagi menjadi lima kategori. Adapun jenis-jenis syair tersebut yakni sebagai berikut:
– Syair Panji
Syair Panji menceritakan tentang keadaan yang terjadi dalam istana dan keadaan orang-orang yang berasal dari isana. Contoh syair panji adalah Syair Ken Tambuhan yang menceritakan tentang seorang putri bernama Ken Tambuhan yang dijadikan persembahan kepada Sang Ratu Kahuripan.
– Syair Romantis
Syair Romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita alipur laram hikayat, maupun cerita rakyat. Contoh syair romantis yakni Syair Bidasari yang menceritakan tentang seorang putri raja yang telah dibuang ibunya.
Setelah beberapa lama ia dicari Putra Bangsawan (saudaranya) untuk bertemu dengan ibunya, Pertemuan pun terjadi dan akhirnya Bidasari memaafkan ibunya, yang telah membuang dirinya.
– Syair Kiasan
Syair Kiasan berisi tentang percintaan ikan, burung, bunga atau buah-buahan. Percintaan tersebut merupakan kiasan atau sindiran terhadap peristiwa tertentu. Contoh syair kiasan adalah Syair Burung Pungguk yang isinya menceritakan tentang percintaan yang gagal akibat perbedaan pangkat, atau seperti perumpamaan “seperti pungguk merindukan bulan”
– Syair Sejarah
Syair Sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah. Sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan. Contoh syair sejarah adalah Syair Perang Mengkasar (dahulu bernama Syair Sipelman), berisi tentang perang antara orang-orang Makassar dengan Belanda.
– Syair Agama
Syair Agama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat yaitu: (a) syair sufi, (b) syair tentang ajaran Islam, (c) syair riwayat cerita nabi, dan (d) syair nasihat.
Kumpulan Contoh Syair
Supaya lebih jelas dalam memahami pengertian syair, berikut rangkuman contoh syair yang kami ambil dari berbagai sumber.
1. Contoh Syair Kehidupan
Jika engkau sedang bersedihJangan sedih terlalu berlebihJika engkau sedang bahagia
Jangan sampai engkau jemawa
Jika hidup hanya sekadar hidupSeekor kera juga sanggupJika kerja hanya sekadar kerja
Kerbau juga sanggup melakukannya
2. Contoh Syair Cinta
Siapa telah menanam cintaDalam jiwa serta ragaMembuatku gundah gulana
Resah gelisah selalu kurasa
Siapa telah mengukir namaMenggurat hebat dalam jiwa
Terbakar hati karena asmara
Mengapa kau menabur cintaSaat kita akan berpisahRasa bergelora dalam dada
Akankah menyatu kita berdua
Mungkin inilah takdir cintaBerliku-liku membawa ceritaAkan terkenang sepanjang masa
Akan abadi selama-lamanya.
3. Contoh Syair tentang Pendidikan
Dengarlah wahai anakandaRajinlah belajar sepanjang masaIlmu tiada pernah habis dieja
sebagai bekal sepanjang usia
Dengan ilmu engkau terjagaDari suramnya waktu dan masaCemerlang akan senantiasa
Menyinari dirimu di masa dewasa
Oleh: Gina Hayana
4. Syair Kiasan
Dia telah masuk mengukir sebuah namaTerlukis di dalam sebuah jiwaMembuat rindu selalu membara
Hati terbakar penuh dengan asmara
Dia telah dapat menanam tentang cintaMasuk di dalam hati dan jiwaMembuat gundah bagi setiap orang yang mengalaminya
Gelisah dan resah yang akhirnya selalu dirasa
Tak perlu menabur tentang cintaKarna hanya akan membuat hati lukaJika pada akhirnya kita tak mungkin bersama
Tak seperti tentang janji kita saat berdua
Jaga janji agar tetap selalu setiaJaga hati agar tidak muda tergodaAgar hubungan kita tetap terjaga
Keindahan itu yang hanya dapat terasa
Cinta yang membakar jiwaMembuat kedua insan saling terlenaIngatlah selalu kita pada yang maha Kuasa
Agar hati tak berbuat dosa
5. Syair Burung Nuri Karya Sultan Badaroedin
Paksi Simbangan konon namanyaCantik dan manis sekalian lakunyaMatanya intan cemerlang cahayanya
Paruhnya gemala tiada taranya
Terbangnya Simbangan berperi-periLintas di Kampung Bayan JohariTerlihatlah kepada putrinya Nuri
Mukanya cemerlang manis berseri
Simbangan mengerling ke atas getaSamalah sama berjumpa mataBerkobaran arwah leburlah cinta
Letih dan lesu rasa anggauta
Sumber: Pendidikan, DosenBahasa
6. Syair Cinta
Dengan bismillah permulaan warkatDiambil kertas kalam diangkatPena dan tinta jadi serikatMenyampaikan hakikat dengan hasratPena menyelam dawat menyambutTerbentang kertas putih umbutKalam menari kata disebut
Jejak terbentang sebagai rambut
Awal mulanya surat direkaKenangan menyerang tidak berjangkaSiang malam segenap ketika
Wajah Adinda rasa di muka
Surat inilah pengganti diriDatang menjelang muda bestariDuduk berbincang berperi-peri
Melepas rindu hati sanubari
7. Syair Kehidupan
Hidup di dunia untuk sementara waktuJadi jangan sia-siakanLakukan yang baik selagi bisa
Sedangkan kehidupan terkandung di dalam tubuh
Pencobaan hidup itu beratMari kita bertahan hidupJangan sampai roboh
Melalui cobaan hidup yang berat
Masih di ranah duniaLakukan yang baik dengan sekuat tenagaSehingga nanti saat nyawa saya hilang
Kami tidak menyesal dan kami kecewa
Memiliki kepemimpinan dalam hidupAgar Anda tidak tersesat begitu sajaBeginilah cara kita bisa bertahan
Baik di dunia maupun di akhirat
Jangan biarkan dunia membuai AndaYang penuh dengan nikmat yang mematikanSaat Anda terlena
Jadi Anda hampir tidak bisa melepaskan diri darinya
Hidup itu seperti roda yang berputarTerkadang naik, terkadang turunTerkadang kenyang, terkadang lapar
Terkadang bahagia, terkadang sulit
Hidup di dunia ini adalah penjaraBagi orang yang bertakwaKehidupan di bumi adalah surga
Bagi mereka yang menyangkal Dia
Penutup
Itulah penjelasan seputar pengertian syair, mulai dari ciri-ciri, unsur, jenis, hingga contohnya. Pada dasarnya semua orang dapat menulis syair dengan mudah, yang terpenting bagaimana si penyair dapat menyampaikan pesan melalui syair sehingga karya sastra tersebut dapat menjadi hiburan sekaligus edukasi bagi pembacanya. Selamat mencoba