Pada saat memeriksa saat pengapian harus dipenuhi syarat syarat sebagai berikut

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

juan

Saat pengapian pada kendaraan harus tepat karena saat pengapian yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah. Penyetelan saat pengapian perlu dilakukan, jika saat pengapian tidak tepat.  Untuk kendaraan toyota kijang seri 5k, spesifikasi atau nilai standar saat pengapiannya adalah 5o ± 2o sebelum TMA. Prosedur penyetelan saat pengapian dapat dilakukan pada saat mesin mati atau pada saat mesin hidup. Sebelum melakukan penyetelan saat pengapian, maka siapkan peralatan-peralatan kerja terlebih dahulu yaitu tool box 1 set dan timing light.

Pemeriksaan saat pengapian

  1. Pertama-tama periksa posisi oktan selektor, posisi oktan selektor harus tepat pada standar. Stel posisi oktan selektor seperti pada gambar dibawah ini :

  2. Lepaskan selang kevakuman yang menuju ke vacum diafragma di distributor, kemudian sumbatlah ujung dari selang vakumnya.

  3. Nyalakan mesin, biarkan mesin berputar idle.
  4. Pasangkan timing light dengan benar. Pada gambar A, kabel 1 dipasangkan ke kabel busi no. 1 (sebagai pendeteksi signal tegangan) sedangkan pada gambar B, kabel 1 dipasangkan ke kabel busi no. 1 (sebagai pendeteksi signal tegangan), kabel 2 dan 3 ke sumber tegangan, yaitu kabel 2 ke positif baterai (bisa juga ke positif koil) dan kabel 3 ke negatif baterai (bisa juga ke massa body mesin).

  5. Arahkan timing light ke arah puli poros engkol.

  6. Periksa saat pengapian (untuk kendaraan toyota kijang seri 5k saat pengapiannya adalah 5o ± 2o sebelum TMA)
  7. Hubungkan kembali selang vakum ke vakum diafragma di distributor.
  8. Matikan mesin

Penyetelan saat pengapian pada saat mesin hidup

  1. Lakukan pemeriksaan saat pengapian seperti langkah diatas.
  2. Bila saat pengapian tidak tepat maka setel saat pengapian dengan cara kendorkan terlebih dahulu baut pengikat distributor, setelah itu putar distributor sambil mengarahkan timing light ke arah puli poros engkol, putar sampai saat pengapian tepat.

  3. Setelah pengapian sudah tepat, kencangkan kembali baut pengikat distributor.
  4. Pasangkan kembali komponen-komponen yang telah dilepas seperti pada keadaan semula.

Penyetelan saat pengapian pada saat mesin mati

  1. Putar puli poros engkol, dan tempatkan tanda cowakan pada posisi saat pengapian 5o ± 2o pada Top 1 akhir langkah kompresi.

  2. Buka tutup distributor, dan kemudian lepaskan rotor.
  3. Kendorkan baut pengikat distributor.

  4. Putar kunci kontak pada posisi On.
  5. Putarkan secara pelan-pelan distributor sampai terlihat percikkan bunga api pada platina.

  6. Jika sudah terlihat percikkan bunga api pada platina, putar kunci kontak ke posisi Off kemudian kencangkan kembali baut pengikat distributor.
  7. Pasang kembali rotor dan tutup distributor dengan benar.
  8. Periksa kembali saat pengapian menggunakan timing light dengan cara yang sama seperti langkah pemeriksaan saat pengapian diatas.

SISTEM PENGAPIAN .uh kd 1. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang pada  huruf A,B,C,D atau E ! 1.         Pada sistem pengapian konvensional baterai lamanya arus primer dikontrol oleh .....

a) sudut dwell


b) kapasitas kondensor
c) timing ignition / saat pengapian.
d) celah busi
e) Jumlah rasio kumparan primer dan sekunder. 2.      Pada sistem pengapian konvensional sudut dwell terlalalu besar maka arus primer yang mengalir pada kumparan  primer coil pengapian ......

a) Lemah


b) Besar
c) Kecil
d) Tidak berpengaruh terhadap aliran arus primer.
e) Semua jawaban benar. 3.        Berdasarkan hasil pemeriksaan besarnya sudut  dwell  motor 4 tak 4 silinder 36 o maka untuk menepatkan  sudut dwell langkah yang dilakukan adalah ...

a) Mengganti kondenser.


b) Menyetel saat pengapian
c) Menyetel celah platina  kearah menyempit.
d) Menyetel platina ke arah melebar.
e) Menyetel stasioner mesin. 4.         wiring sistem pengapian konvensional dengan coil yang dilengkapi dengan internal ballast resistor ! Kunci kontak ST1 dan ST2 disambungkan ke terminal coil pengapian .......

a) ST1   + coil pengapian dan ST2   terminal B coil pengapian.


b) ST1  + coil pengapian dan ST2     terminal tegangan tinggi.
c) ST1   - coil pengapian dan ST2   terminal + coil pengapian.
d) STI   terminal motor starter dan ST2    terminal + coil pengapian.
e) ST1   terminal B coil pengapian dan ST2    motor starter.. 5.       Pada sistem pengapian yang dilengkapi dengan  ballast internal resistor  untuk mencegah terjadinya turun tegangan pengapian pada saat mesin distarter maka  langkah yang ditempuh adalah ..

a) Menyetel saat pengapian lebih maju.


b) Mengganti kondensor dengan kapasitas yang lebih besar.
c) Membuat jalur singkat / by pas antara terminal ST2 dengan terminal B coil pengapian.
d) Membuat jalur singkat / by pas antara terminal ST2 dengan terminal + coil pengapian.
e) Jawaban a dan d benar. 6.        Komponen  sistem pengapian yang berfungsi untuk menghantar tegangan tinggi  dari kabel tegangan tinggi ke terminal  tutup distributor adalah ...

a) Bilah rotor dan batang karbon.


b) Rotor dan  batang karbon
c) Distributor
d) Rotor dan terminal tegangan tinggi.
e) Rotor dan generator pembangkit sinyal. 7.       Celah antara ujung depan rotor dengan terminal tutup distributor adalah …

a) 0,3 – 0,4 mm


b) 0,6 – 0,7 mm
c) 0,7 – 0,8 mm
d) 0,1 – 0,2 mm
e) 0,3 – 0,8 mm 8.          Menurut hasil data pemeriksaan sudut dwell   penunjukan jarum pointer dwell tester goyang – goyang hal ini kemungkinan penyebabnya adalah ...

a) As distributor kocak / aus.


b) Pegas platina terlalu lemah.
c) Pegas centrifugal advance patah.
d) Beaker plate macet.
e) Centrigugal advancer macer. 9.          Keausan pada kontak poin yang tidak rata disebabkan oleh  ....

a) Sudut dwell terlalu besar.


b) Pemakaian kondensor yang tidak tepat
c) Sudut dwell terlalu kecil.
d) Gap platina yang terlalu rapat.
e) Gap platina terlalu longgar. 10.    Perhatikan gambar di bawah ini !


Pada gambar grafik pembakaran grafik a menunjukkan ….

a) Saat pengapian tepat.

b) Saat pengapian terlalu maju.

c) Saat pengan terlalu mundur

d) Saat pengapian VOOR.

e) Jawaban a dan d benar.

Uh kd 2. Sistem pengapian

11.    Perhatikan gambar dibawah ini !

Berdasarkan gambar diatas  kode apa nama komponen gambar nomor  6 berfungsi ...

a. Mengontrol sudut dwell.

b. Membangkitkan sinyal tegangan.

c. Memutus dan menyambung arus primer.

d. Mengajukan saat pengapian.

e. Membangkitkan medan magnet.

12.    Berdasarkan soal nomor 11 apa fungsi komponen yang ditunjukkan pada gambar kode nomer 5 

a. Membangkitkan medan magnet

b. Mengubah tegangan tinggi menjadi loncatan bunga api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.

c. Memutus dan menyambung arus primer yang mengalir ke kumparan primer coil pengapian.

d. Memperbesar tegangan pada kumparan sekunder.

e. Mengatur besarnya arus primer yang mengalir pada coil pengapian

13.   Perhatikan gambar di bawah ini !

Apa nama  mekanisme pengajuan saat pengapian  berdasarkan gambar diatas ....

a. governor advance

b. oktan selector

c. Vacuum advance

d. Centrifugal advance.

e. diagfragma advance.

14.         Alat tersebut pada nomor soal 14 bekerja berdasarkan ....

a. Gaya gesek

b. Gaya pneumatik

c. Gaya centrifugal

d. Kevakuman

e. Impul dan momentum

15.   Berdasarkan gambar diatas apa nama komponen  yang ditunjukkan pada kode nomer  2 dan 5...

a. Pegas dan  bandul centrifugal.

b. Nok dan pegas

c. Bandul centrifugal dan  sinyal rotor.

d. Nok dan driving plate

e. Driving plate dan bandul centrifugal.

16.  Gambar di bawah ini yang menunjukkan vacuum bekerja pada posisi throtle valve yang ditunjukkan pada gambar ...

a. Posisi 3

b. Posisi 2

c. Posisi 1

d. Posisi 1 dan 2

e. Posisi 2 dan 3

17. Elektroda-elektroda terbakar, pada permukaan isolator menempel partikel-partikel yang mengkilat, isolator berwarna putih dan kuning, penyebabnnya  

a) Kualitas bensin terlalu rendah.

b) Campuran bahan bakar terlalu kurus.

c) Saat pengapian terlalu awal.

d) Jenis busi terlalu panas.

e) terkena oli

18. Berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi sistem bahan bakar, tekanan kompresi , sistem starter dalam kondisi baik. Gangguan yang terjadi diakibatkan oleh sistem pengapian. Pada saat pengujian loncatan bunga api tidak ada loncatan bunga api pada kabel tegangan tinggi berdasarkan kondisi gangguan tersebut kemungkinan penyebabnya adalah sebagai berikut kecuali …

a) Kapasitas kondensor terlalu besar.

b) Fuse untuk pengapian putus.

c) Kontak poin platina tidak bisa menutup.

d) Kabel posisif platina terhubung singkat dengan massa.

e) Kunci kontak terminal B dan IG tidak tersambung 

19. Pada pemeriksaan sistem pengapian dengan menggunakan timing light pada saat putaran mesin stasioner sudah  terjadi pengajuan pengapian kemungkinan penyebabnya adalah ….

a. Pin centrifugal advance macet.

b. Pegas governor advance lemah.

c. Tumit ebonit aus.

d. Breaker plate macet.

e. Nok distributor aus.

20.Pada pemeriksaan sistem pengapian dengan menggunakan timing light pada saat putaran mesin dinaikkan sampai 3000 rpm tidak terjadi pengajuan pengapian kemungkinan penyebabnya adalah ….

a. Pin centrifugal advance macet.

b. As distributor aus.

c. Tumit ebonit aus.

d. Breaker plate macet.

e. Nok distributor aus.

21.  Pada saat memeriksa saat pengapian harus dipenuhi syarat – syarat sebagai berikut …

a. Putaran mesin stasioner.

b. Celah platina sesuai dengan speisifikasi.

c. Sudut dwell sesuai spesifikasi.

d. Suhu kerja mesin harus terpenuhi.

e. Jawaban semua benar.

22.     Perhatikan gambar di bawah ini !

Berdasarkan gambar diatas apa fungsi komponen nomer 1 ...

a. Memperkuat medan magnet pada IC hall.

b. Menghalangi medan magnet yang menerobos ke IC hall.

c. Membangkitkan sinyal tegangan.

d. Menghantarkan medan magnet ke IC hall.

e. Semua jawaban benar.

23    Apa fungsi komponen nomer 5 ....pada no soal 13

a. Menggeser sinyal rotor berlawanan arah putaran rotor sehingga  saat pengapian menjadi maju.

b. Menggeser sinyal rotor berlawanan arah putaran rotor sehingga  saat pengapian menjadi mundur.

c. Mengganngu keseimbangan medan magnet pada pick – up coil.

d. Menggeser sinyal rotor berlawanan  putaran rotor sehingga  saat pengapian menjadi maju.

e. Tidak ada jawaban yang benar.

24. Sistem pengapian saat pengapiannya  terjadi pada   5 0  BTDC. Pada saat pemeriksaan terlihat gambar di bawah ini . Berarti saat pengapian tersebut ….

a. Tepat

b. Terlalu maju

c. Terlalu mundur

d. Voor

e. Naa

25. Berdasarkan soal no 24. Bila sudut pengapian yang diinginkan 10 0  BTDC maka hal yg harus dilakukan....

a. Menyetel celah platina

b. Mengatur arah distributor

c. Menyetel distributor

d. Memutar distributor searah putaran rotor

e. Memutar distributor berlawanan putaran rotor

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA