Model pembelajaran apakah yang cocok untuk siswa kelas awal

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan Guru pintar untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran yang telah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam bukun yang berjudul “Strategi Belajar Mengajar”, Luluk Suryani dan Leo Agung membedakan strategi pembelajaran dan metode pembelajaran. Strategi pembelajaran masih bersifat konseptual dan untuk mengimplementasikannya ke dalam kelas membutuhkan berbagai metode pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa strategi merupakan a plan of operation achieving something sedangkan metode adalah a way in achieving it.

Dalam Kurikulum 2013 dituliskan bahwa ada banyak sekali metode pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas. Pemilihan metode mengajar itu tergantung pada penguasaan teknik dan materi yang akan disampaikan. Pada umunya metode yang digunakan dalam proses belajar megajar antara lain ceramah, tanya jawab, pemberian tugas dan juga metode demonstrasi (praktek).

Nah, Guru pintar berikut ini adalah 8 metode pembelajaran menarik lainnya yang wajib diketahui dan dipraktikkan ke dalam kelas.

1. Metode Studi Kasus

Foto olehLukasdariPexels

Metode studi kasus atau case study dapat digunakan dalam pembelajaran aktif. Metode ini memanfaatkan situasi atau kasus tertentu yang dapat memberikan siswa pembelajaran bermakna dan bermanfaat. Guru pintar dapat memberikan sebuah cerita tentang tema atau konsep yang akan akan dipelajari. Setelah itu, siswa dapat berdiskusi untuk melakukan analisa, sintesisa, dan evaluasi berdasarkan kasus atau masalah yang sedang dipelajari.

2. Metode Demonstrasi

Foto olehenergepic.comdariPexels

Dalam pembelajaran aktif, metode demonstrasi juga sangat dianjurkan. Siswa diberikan kesempatakan untuk bersentuhan langsung dengan materi yang dipelajari kemudian mereka memeperagakannya di depan kelas. Metode pembelajaran ini dapat menunjukkan bagaimana siswa melakukan sesuatu yang kemudian diamati dan dibahas di depan kelas.

3. Metode Discovery

Foto olehfotografierendedariPexels

Metode discovery mendorong siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan atau konsep baru. Guru pintar harus memotivasi bagaimana siswa menyimpulkan sendiri konsep atau formula yang sedang dipelajari. Misalnya, Guru pintar meminta siswa mengamati berbagai bentuk pertulangan daun pada tumbuhan yang ada di sekitar rumah. Kemudian mereka dapat menyimpulkan ada berbagai jenis pertulangan daun pada tumbuhan.

4. Metode Jigsaw

Foto olehTara WinsteaddariPexels

Metode jigsaw ini menghendaki siswa untuk belajar dengan berkelompok. Guru pintar dapat mendorong siswa untuk kerjasama dalam kelompok. Setiap anggota kelompok mendapat tugas untuk memahami dan mendalami bagian tertentu dari tema yang dipelajari. Kemudian setiap anggota kelompok menggabungkannya hasil belajarnya sehingga terbentuk satu pemahaman yang utuh. Jenis metode pembelajaran ini membuat siswa belajar mendengar dan belajar satu sama lain.

5. Metode Diskusi Kelompok

Foto olehFoxdariPexels

Metode diskusi kelompok merupakan metode yang memungkinkan terjadi interaksi dan saling tukar pendapat, pengalaman, dan informasi. Metode pembelajaran ini menarik karena dapat mendorong siswa untuk berinteraksi dan saling membantu memahami pendapat berbeda yang mungkin muncul selama kegiatan berlangsung. Selain memahami pelajaran, Guru pintar juga dapat melatih siswa bagaimana menghargai pendapat orang lain melalui metode diskusi kelompok ini.

6. Metode Bermain Peran

Foto olehcottonbrodariPexels

Metode ini adalah salah satu macam metode pembelajaran yang dirancang untuk memecahkan masalah dengan meminta siswa melakukan peran tertentu. Guru pintar dapat memberikan topik atau kasus pada siswa. Misalnya guru pintar memberikan kasus jembatan kampung ambruk karena hujan deras. Kemudian siswa dibagikan perannya. Ada yang menjadi pak RT, warga, dan lain sebaginya. Dari kegiatan bermain peran, siswa yang sedang berperan dan juga yang mengamati dapat membuat analisa apakah setiap peran sudah bekerja dengan baik atau tidak. Mereka juga dapat menyimpulkan bagaimana mengatasi masalah dari mengamati peran-peran yang dimainkan temannya.

7. Metode Tugas Proyek

Foto olehRF._.studiodariPexels

Metode tugas proyek adalah metode pembelajaran yang sangat menantang. Siswa harus melakukan riset, eksperimen, dan tak jarang harus langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pengamatan. Metode ini menghendaki siswa untuk menghasilkan sebuah produk tertentu dalam waktu yang telah ditentukan. Siswa dapat melakukan tugas proyek secara individu maupun secara kelompok. Kegiatan ini melatih siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.

8. Metode Kunjung Karya

Metode pembelajaran kunjung kerja atau kunjung karya ini biasanya dilakukan setelah metode pembelajaran tugas proyek dilakukan. Jenis metode pembelajaran ini membuat siswa untuk saling melihat hasil karya teman-temannya. Mereka dapat mengamati dan juga belajar bertanya. Selain itu, Guru pintar dapat mendorong siswa untuk memberikan komentar dan saran yang membangun. Sementara siswa yang karyanya dikunjungi atau dilihat dapat belajar menjawab pertanyaan, menanggapi komentar dan saran secara produktif.

Mungkin selama ini setiap guru memiliki permasalahan serupa, yakni kesulitan dalam menetapkan metode pembelajaran yang tepat pada peserta didiknya. Terlebih lagi, setiap siswa memiliki kepribadian dan karakteristik yang berbeda. Bisa jadi metode belajar tertentu cocok untuk siswa A, dan sebaliknya dianggap kurang menarik bagi siswa B. Untuk itulah, guru perlu memahami apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran agar tercipta proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.

Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan dalam mengimplementasikan rencana belajar yang telah disusun melalui kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sederhananya, metode pembelajaran merupakan alur kegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan materi kepada siswa yang dilakukan dari awal sampai akhir.

Macam-macam Metode Pembelajaran

Terdapat beberapa metode pembelajaran yang telah dikembangkan oleh para ahli. Beberapa di antaranya adalah:

Metode ceramah

Metode ceramah adalah metode pembelajaran yang paling sering digunakan, dimana guru memberikan materi kepada peserta didik secara lisan. Karena tidak menggunakan media, metode pembelajaran ini bersifat praktis dan ekonomis. Meskipun begitu, guru perlu memikirkan agar penyampaian materi bisa diterima dengan baik oleh siswa, karena penggunaan metode ceramah secara terus-menerus dapat menimbulkan kebosanan dan dikhawatirkan siswa tidak bisa menerima pembelajaran dengan maksimal.

Metode diskusi

Metode diskusi adalah kegiatan yang melibatkan peserta didik untuk aktif menyampaikan pendapat atau gagasan yang ada untuk bisa memecahkan sebuah permasalahan. Penerapannya biasanya membagi siswa ke beberapa kelompok untuk memecahkan sebuah persoalan secara bersama-sama. Tujuannya, selain mampu memecahkan permasalahan, siswa juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terkait masalah yang dibahas, berani mengeluarkan pendapat, serta mengambil keputusan.

Metode demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang menggunakan kegiatan peragaan atau demonstrasi untuk memperjelas suatu teori, kejadian, atau cara kerja suatu alat. Jika pada kegiatan praktikum siswa dapat berpartisipasi dan secara langsung mencoba, pada metode demonstrasi hanya diperagakan oleh guru di hadapan peserta didik.

Metode eksperimen

Metode eksperimen adalah kegiatan pembelajaran dengan melibatkan peserta didik untuk mencoba atau mempraktikkan materi pembelajaran yang sedang disampaikan. Kegiatan praktikum ini umumnya dilakukan di laboratorium, sehingga setiap eksperimen yang dilakukan dapat berjalan dengan aman. Biasanya diterapkan pada mata pelajaran yang berhubungan dengan sains (ilmu alam).

Metode debat

Metode debat adalah metode pembelajaran yang sering digunakan di mata pelajaran sosial atau humaniora (sastra). Debat atau adu argumentasi dilakukan antara dua kelompok atau lebih, bisa secara perorangan atau kelompok, untuk mengemukakan pendapat atas sikap yang diambil oleh kelompok tersebut. Biasanya, kelompok dibagi menjadi pro dan kontrak terhadap sebuah permasalahan. Tujuannya, peserta didik diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bicara (public speaking) dan mengemukakan pendapat.

Metode peta konsep

Metode peta konsep merupakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan cara berpikir secara runtut. Guru secara runut menjelaskan sesuatu mulai dari akar permasalahan, proses terjadinya, hingga cara penyelesaiannya. Pembuatan peta konsep berpikir ini diharapkan dapat membantu siswa untuk memahami setiap materi pembelajaran secara konseptual, dan meningkatkan daya analisis serta berpikir kritis.

Metode pembelajaran daring

Metode daring atau belajar secara online dengan menggunakan komputer menjadi solusi saat kegiatan belajar tidak bisa berjalan normal seperti di situasi pandemi saat ini. Untuk bisa berjalan dengan baik, akses internet sebagai media pembelajaran harus dalam keadaan optimal. Pembelajaran biasanya dilengkapi dengan pemberian modul pembelajaran, rekaman video, serta rekaman audio.

Metode blended learning

Blended learning adalah metode yang menggabungkan dua model pembelajaran, yaitu pembelajaran konvensional secara tatap muka dengan pembelajaran daring berbasis teknologi komputer dan internet. Dengan menggunakan metode ini, guru dapat berinteraksi langsung dengan siswa melalui video conference, meski terdapat jarak di antara mereka.

Tips Memilih Metode Pembelajaran yang Tepat agar Efektif dan Menyenangkan

Untuk bisa menerapkan metode pembelajaran yang tepat, seorang guru perlu memahami materi yang akan diberikan, serta karakteristik peserta didik. Artinya, guru disarankan untuk menggunakan metode pembelajaran yang variatif, sehingga tidak terpaku pada satu jenis saja. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih metode pembelajaran.

1. Pahami materi yang ingin dijelaskan

Dengan mengetahui materi yang disampaikan secara mendalam, guru dapat mengetahui jenis metode pembelajaran yang dirasa paling sesuai untuk menjelaskan materi tersebut. Untuk meningkatkan kreativitas, pelajari juga metode pembelajaran yang digunakan oleh orang lain untuk materi serupa.

2. Tentukan tujuan pembelajaran

Mengetahui tujuan pembelajaran adalah hal utama untuk dapat mengetahui metode pembelajaran yang tepat. Apakah tujuan pembelajaran hanya sebatas agar siswa dapat menguasai materi tertentu? Atau terdapat tujuan lain seperti penguasaan soft skill tertentu yang diharapkan turut muncul melalui kegiatan belajar mengajar.

3. Pahami karakteristik siswa

Mengetahui karakteristik siswa adalah salah satu tanggung jawab setiap pendidik. Mengenal kelebihan dan kekurangan mereka dapat membantu menentukan pendekatan yang harus diambil saat mengajar. Beberapa informasi yang juga dibutuhkan seperti mengetahui minat dan bakat siswa, kecerdasan dominan, gaya belajar yang sesuai, atau bagaimana motivasi belajar siswa.

Kabar baiknya, Quipper Campus memiliki Tes Uji Potensi yang dapat dikerjakan secara online. Melalui hasil tes tersebut, guru bisa mendapatkan informasi awal mengenai karakteristik siswanya.

4. Pilih alternatif metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik dominan

Tentu setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda. Jika mengetahui karakteristik dominan yang ada, setidaknya guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang diharapkan dapat diterima oleh lebih banyak siswa. Meskipun begitu, guru tetap tidak boleh abai pada siswa lainnya, sehingga tetap perlu memikirkan alternatif metode pembelajaran lain untuk bisa mengakomodir kebutuhan seluruh siswa.

5. Dalam satu kali pertemuan, terapkan beberapa metode pembelajaran

Mengacu pada poin sebelumnya, bisa jadi dalam satu kali kegiatan belajar mengajar, guru dapat langsung mengkombinasikan beberapa metode pembelajaran sekaligus. Misalnya, setelah memberikan gambaran umum tentang suatu materi (metode ceramah), selanjutnya memberikan peragaan (metode demonstrasi), dan siswa diminta untuk melakukan percobaan secara mandiri di rumah (metode eksperimen).

6. Perhatikan respons siswa

Ketika memberikan pengajaran, guru dituntut untuk peka terhadap respons siswa. Perhatikan, apakah siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik atau malah sebaliknya. Sikap abai siswa terhadap penjelasan guru, merupakan cerminan awal bahwa penyampaian materi tersebut tidak mampu menarik perhatian mereka. Oleh karena itu, coba terapkan jenis metode pembelajaran yang berbeda dengan sebelumnya.

7. Lakukan evaluasi

Untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau tidak, guru perlu memberikan evaluasi atau penilaian. Dari sini akan diketahui apakah kegiatan belajar mengajar sudah berjalan efektif atau belum.

Demikian gambaran mengenai pengertian, macam-macam, dan tips memilih metode pembelajaran yang tepat. Apabila guru telah memahami hal-hal tersebut dan menerapkannya dengan baik, maka suasana yang terbangun di kelas akan menyenangkan serta materi dapat disampaikan secara efektif.

Penulis: Fatia Qanitat
Editor: Tisyrin  Naufalty T

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA