Kriteria buah buahan yang baik untuk membuat sari buah adalah

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Buah merupakan sumber antioksidan yang mampu menghancurkan radikal bebas penyebab timbulnya berbagai penyakit dan tanda-tanda penuaan dini. Buah juga mengandung banyak serat yang dapat mencegah timbulnya sembelit dan gangguan pencernaan pada lambung. Selain serat, buah juga mengandung berbagai vitamin dan air yang merupakan komponen penting dalam metabolisme tubuh.

Agar bisa memperoleh semua manfaat tersebut, maka kamu perlu mengonsumsi buah yang segar dan belum busuk. Kamu pasti pernah mengalami kesulitan dalam memilih dan menentukan buah yang masih segar. Nah biar gak salah pilih, berikut 7 cara memilih buah yang baik dan segar.

1. Warna kulit

unsplash.com/Iwona Łach

Cara memilih buah yang baik dan segar pertama adalah melalui warna kulitnya. Setiap jenis buah, bahkan setiap varietasnya, mempunyai warna kulit khas. Umumnya buah yang mengalami proses pematangan akan berubah warna kulitnya dari hijau gelap menjadi kuning, merah, atau ungu.

2. Kesegaran dan kebersihan kulit

unsplash.com/Davies Designs Studio

Buah yang baik terlihat segar, kulitnya berkilap, tidak keriput, dan tidak terdapat noda, baik noda bekas gigitan serangga maupun noda getah.

3. Ukuran dan bentuk buah

unsplash.com/Clem Onojeghuo

Cara memilih buah yang baik dan segar berikutnya adalah melalui bentuknya. Umumnya pada saat layak petik, buah mempunyai ukuran maksimum dengan bentuk yang khas pula. Selain ukuran, bentuk dapat dijadikan patokan untuk menentukan mutu buah. Buah yang baik mempunyai bentuk sesuai dengan bentuk baku normalnya. Buah cacat atau tidak normal akan mempunyai rasa yang kurang enak pula.

Baca Juga: 5 Khasiat Kranji si Buah Asam Anti Kolesterol, Coba Konsumsi Yuk!

4. Kerapatan rambut atau duri

unsplash.com/Pineapple Supply Co.

Buah yang berambut atau berduri telah layak dipetik untuk dikonsumsi apabila rambut atau durinya telah merenggang.

5. Kekerasan

unsplash.com/Natalie Grainger

Kekerasan buah dapat dirasakan melalui pijatan jari. Buah yang matang dan siap dikonsumsi relative lebih lunak daripada buah yang masih mentah. Buah yang baik mempunyai kekerasan merata. Contoh yang paling jelas pada jeruk. Bila kekerasannya tidak merata, maka sebagian dari daging buahnya akan berbeda rasanya.

6. Bunyi ketukan

unsplash.com/Marius Ciocirlan

Semangka dan alpukat yang masih muda bila diketuk dengan jari berbunyi relative lebih nyaring (seperti tepukan di dahi) daripada yang matang (seperti tepukan di dada), atau yang terlalu matang (seperti ketukan di perut).

Nah itulah 6 cara memilih buah yang baik dan segar. Tetaplah berpatokan pada 6 hal ini agar buah yang kamu konsumsi adalah yang segar sehingga tidak mempengaruhi zat gizi dan rasa dari buah tersebut.

Baca Juga: 7 Buah Ini Ampuh untuk Turunkan Tekanan Darah yang Tinggi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Dwi Kamis, 25 Oktober 2018 | 17:15 WIB

Tips Memilih Buah Untuk Membuat Jus, Rasanya Dijamin Lebih Segar ()

Sajiansedap.grid.id – Cara memilih buah untuk membuat jus sangat penting.

Tujuanya supaya jus yang kita hasilkan rasanya semakin segar karena pemilihan buah yang tepat.

Sebenarnya, segala macam buah bisa kita buat menjadi jus.

Namun, belum tentu semua rasanya enak.

Nah, ini dia tips dalam memilih buah yang pas untuk kita jadikan jus.

Baca Juga : Segarnya Segelas Jus Mentimun Ini Bikin Keluarga Jadi 'Melek' Makan Malam

1. Buah Harus Matang Sempurna

Buah yang matang sempurna berarti sudah memiliki kandungan gula alami yang pas dan memadai.

Berbeda dengan buah yang masih mengkal.

Karena rasa buahnya belum keluar.

[caption id="" align="alignnone" width="350" caption="Memilih buah"][/caption] Buah adalah bahan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, lemak, protein dan serat. Selain itu, setiap jenis buah mempunyai keunikan dan daya Tarik tersendiri, seperti rasa yang lezat, aroma yang khas, serta warna atau bentuk yang mengandung nilai estetis. Mutu buah di bentuk atau di tentukan pada saat panen. Pemanenan pada tingkat ketuaan dan waktu yang tidak tepat dengan cara yang tidak benar akan menghasilkan buah bermutu rendah dan tidak akan matang dengan sempurna walaupun di simpan atau di peram. Sebaliknya, panen yang terlambat akan mempercepat pembusukan. Gambaran umum dari buah – buahan yang matang sempurna adalah mempunyai warna kulit cemerlang dan merata, tidak keriput, serta aroma khasnya nyata. Pada dasaranya karakteristik mutu dapat di bedakan menjadi mutu eksternal dan internal. Mutu eksternal terdiri atas warna, ukuran, bentuk,cacat fisik, tekstur dan flavor. Semuanya sangat di pengaruhi oleh faktor – faktor iklim seperti angin, curah hujan, kelembapan, cahaya, suhu, elevasi, dan sifat atau kondisi tanah. Mutu internal terdiri atas tekstur, flavor, kandungan zat gizi, toksikan dan jasad renik. Hal ini biasanya di pengaruhi oleh faktor – faktor non-iklim seperti varietas, batang bawah, tingkat ketuaan saat petik, kandungan mineral, penyemprortan zat kimia, irigasi, serangan hama dan penyakit, pemangakasan, jarak tanam, pemberian mulsa, pengolahan tanah, serta penanganan, panen, dan pasca panen.

Kriteria Memilih Buah

Beberapa kriteria dapat di gunakan dalam memilih buah segar yang baik, diantaranya :

1. Kriteria Fisik

Penilaian mutu buah dari segi fisik merupakan hal yang paling mudah di lakukan. Parameter mutu yang dapat di lihat secara visual meliputi warna kulit, kesegaran dan kebersihan kulit, warna daging buah, ukuran dan bentuk buah.

Adapun parameter mutu fisik lainnya adalah tekstur, kekerasan atau kepadatan, berat jenis dan kandungan sari buah (juice).

2. Warna Kulit

Setiap jenis buah, bahkan setiap varietasnya, mempunyai warna kulit khas. Umumnya buah yang mengalami proses pematangan akan berubah warna kulitnya dari hijau gelap menjadi kuning, merah, atau ungu.

3. Kesegaran dan Kebersihan Kulit

Buah yang baik terlihat segar, kulitnya berkilap, tidak keriput, dan tidak terdapat noda, baik noda bekas gigitan serangga maupun noda getah.

4. Ukuran dan Bentuk Buah

Umumnya pada saat layak petih buah mempunyai ukuran maksimum dengan bentuk yang khas pula. Contohnya pada pisang ambon dan Cavendish. Salah satu kriteria pisang tersebut yang baik adalah bentuk penampang melintangnya sudah membulat (tidak bersegi – segi ) dengan ukuran garis tengah 2,7 – 3,3cm.

5. Kerapatan Rambut atau Duri

Buah yang berambut atau berduri telah layak di petik untuk di konsumsi apabila rambut atau durinya telah merenggang. Pada beberapa buah seperti nangka dan sirsak, durinya selain merenggang  juga melunak.

6. Kekerasan


Lihat Bisnis Selengkapnya

Page 2

[caption id="" align="alignnone" width="350" caption="Memilih buah"][/caption] Buah adalah bahan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, lemak, protein dan serat. Selain itu, setiap jenis buah mempunyai keunikan dan daya Tarik tersendiri, seperti rasa yang lezat, aroma yang khas, serta warna atau bentuk yang mengandung nilai estetis. Mutu buah di bentuk atau di tentukan pada saat panen. Pemanenan pada tingkat ketuaan dan waktu yang tidak tepat dengan cara yang tidak benar akan menghasilkan buah bermutu rendah dan tidak akan matang dengan sempurna walaupun di simpan atau di peram. Sebaliknya, panen yang terlambat akan mempercepat pembusukan. Gambaran umum dari buah – buahan yang matang sempurna adalah mempunyai warna kulit cemerlang dan merata, tidak keriput, serta aroma khasnya nyata. Pada dasaranya karakteristik mutu dapat di bedakan menjadi mutu eksternal dan internal. Mutu eksternal terdiri atas warna, ukuran, bentuk,cacat fisik, tekstur dan flavor. Semuanya sangat di pengaruhi oleh faktor – faktor iklim seperti angin, curah hujan, kelembapan, cahaya, suhu, elevasi, dan sifat atau kondisi tanah. Mutu internal terdiri atas tekstur, flavor, kandungan zat gizi, toksikan dan jasad renik. Hal ini biasanya di pengaruhi oleh faktor – faktor non-iklim seperti varietas, batang bawah, tingkat ketuaan saat petik, kandungan mineral, penyemprortan zat kimia, irigasi, serangan hama dan penyakit, pemangakasan, jarak tanam, pemberian mulsa, pengolahan tanah, serta penanganan, panen, dan pasca panen.

Kriteria Memilih Buah

Beberapa kriteria dapat di gunakan dalam memilih buah segar yang baik, diantaranya :

1. Kriteria Fisik

Penilaian mutu buah dari segi fisik merupakan hal yang paling mudah di lakukan. Parameter mutu yang dapat di lihat secara visual meliputi warna kulit, kesegaran dan kebersihan kulit, warna daging buah, ukuran dan bentuk buah.

Adapun parameter mutu fisik lainnya adalah tekstur, kekerasan atau kepadatan, berat jenis dan kandungan sari buah (juice).

2. Warna Kulit

Setiap jenis buah, bahkan setiap varietasnya, mempunyai warna kulit khas. Umumnya buah yang mengalami proses pematangan akan berubah warna kulitnya dari hijau gelap menjadi kuning, merah, atau ungu.

3. Kesegaran dan Kebersihan Kulit

Buah yang baik terlihat segar, kulitnya berkilap, tidak keriput, dan tidak terdapat noda, baik noda bekas gigitan serangga maupun noda getah.

4. Ukuran dan Bentuk Buah

Umumnya pada saat layak petih buah mempunyai ukuran maksimum dengan bentuk yang khas pula. Contohnya pada pisang ambon dan Cavendish. Salah satu kriteria pisang tersebut yang baik adalah bentuk penampang melintangnya sudah membulat (tidak bersegi – segi ) dengan ukuran garis tengah 2,7 – 3,3cm.

5. Kerapatan Rambut atau Duri

Buah yang berambut atau berduri telah layak di petik untuk di konsumsi apabila rambut atau durinya telah merenggang. Pada beberapa buah seperti nangka dan sirsak, durinya selain merenggang  juga melunak.

6. Kekerasan


Lihat Bisnis Selengkapnya

Page 3

[caption id="" align="alignnone" width="350" caption="Memilih buah"][/caption] Buah adalah bahan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, lemak, protein dan serat. Selain itu, setiap jenis buah mempunyai keunikan dan daya Tarik tersendiri, seperti rasa yang lezat, aroma yang khas, serta warna atau bentuk yang mengandung nilai estetis. Mutu buah di bentuk atau di tentukan pada saat panen. Pemanenan pada tingkat ketuaan dan waktu yang tidak tepat dengan cara yang tidak benar akan menghasilkan buah bermutu rendah dan tidak akan matang dengan sempurna walaupun di simpan atau di peram. Sebaliknya, panen yang terlambat akan mempercepat pembusukan. Gambaran umum dari buah – buahan yang matang sempurna adalah mempunyai warna kulit cemerlang dan merata, tidak keriput, serta aroma khasnya nyata. Pada dasaranya karakteristik mutu dapat di bedakan menjadi mutu eksternal dan internal. Mutu eksternal terdiri atas warna, ukuran, bentuk,cacat fisik, tekstur dan flavor. Semuanya sangat di pengaruhi oleh faktor – faktor iklim seperti angin, curah hujan, kelembapan, cahaya, suhu, elevasi, dan sifat atau kondisi tanah. Mutu internal terdiri atas tekstur, flavor, kandungan zat gizi, toksikan dan jasad renik. Hal ini biasanya di pengaruhi oleh faktor – faktor non-iklim seperti varietas, batang bawah, tingkat ketuaan saat petik, kandungan mineral, penyemprortan zat kimia, irigasi, serangan hama dan penyakit, pemangakasan, jarak tanam, pemberian mulsa, pengolahan tanah, serta penanganan, panen, dan pasca panen.

Kriteria Memilih Buah

Beberapa kriteria dapat di gunakan dalam memilih buah segar yang baik, diantaranya :

1. Kriteria Fisik

Penilaian mutu buah dari segi fisik merupakan hal yang paling mudah di lakukan. Parameter mutu yang dapat di lihat secara visual meliputi warna kulit, kesegaran dan kebersihan kulit, warna daging buah, ukuran dan bentuk buah.

Adapun parameter mutu fisik lainnya adalah tekstur, kekerasan atau kepadatan, berat jenis dan kandungan sari buah (juice).

2. Warna Kulit

Setiap jenis buah, bahkan setiap varietasnya, mempunyai warna kulit khas. Umumnya buah yang mengalami proses pematangan akan berubah warna kulitnya dari hijau gelap menjadi kuning, merah, atau ungu.

3. Kesegaran dan Kebersihan Kulit

Buah yang baik terlihat segar, kulitnya berkilap, tidak keriput, dan tidak terdapat noda, baik noda bekas gigitan serangga maupun noda getah.

4. Ukuran dan Bentuk Buah

Umumnya pada saat layak petih buah mempunyai ukuran maksimum dengan bentuk yang khas pula. Contohnya pada pisang ambon dan Cavendish. Salah satu kriteria pisang tersebut yang baik adalah bentuk penampang melintangnya sudah membulat (tidak bersegi – segi ) dengan ukuran garis tengah 2,7 – 3,3cm.

5. Kerapatan Rambut atau Duri

Buah yang berambut atau berduri telah layak di petik untuk di konsumsi apabila rambut atau durinya telah merenggang. Pada beberapa buah seperti nangka dan sirsak, durinya selain merenggang  juga melunak.

6. Kekerasan


Lihat Bisnis Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA