Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi proses produksi?

Bagi kalangan pebisnis atau mahasiswa yang kuliah di manajemen bisnis pasti kenal dengan istilah faktor produksi. Karena hal ini sudah menjadi unsur pengelolaan usaha yang sudah dilakukan dan dipelajari setiap hari.

Akan tetapi, masih banyak orang awam yang tidak  mengetahui tentang faktor produks secara lebih jauh. Maka dari itu, di artikel berikut ini akan dijelaskan tentang hal tersebut lengkap mulai dari pengertian, ruang lingkup seputar tujuan, beserta jenis-jenisnya. Ini dia penjelasan lengkapnya:

Pengertian Faktor Produksi

Menurut pengertian umum faktor produksi adalah suatu barang atau proses yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menciptakan nilai jual dan guna pada produk/jasa. Jika dilihat dari pengertian ini, maka semua barang yang bisa meningkatkan nilai manfaat dari produk disebut dengan istilah faktor produksi. Bisa dimaknai pula sebagai semua benda yang membantu melancarkan proses produksi perusahaan.

Analogi definisi di atas adalah nilai guna sebuah buku. Yang mana buku tersebut tidak mungkin memiliki nilai manfaat dan nilai jual jika tidak ada kertas, lem sebagai bahan mentahnya. Juga tidak mungkin ada buku jika tidak ada tenaga kerja dan modal untuk memuat buku. Kertas, lem, tenaga kerja dan modal disebut sebagai faktor produksi. Karena dengannya maka produk memiliki nilai guna yang disebut buku.

Pengertian faktor produksi secara khusus adalah semua kebutuhan usaha yang dibutuhkan oleh produsen supaya ia bisa menjalankan produksi dengan lancar dan mudah. Jika dilihat dari pengertian ini tentu faktor produksi adalah hal penting yang harus ada di dalam sebuah perusahaan. Jika tidak tersedia atau salah satunya saja tidak ada, maka bisa dipastikan produksi tidak akan berjalan.

Efeknya ialah tidak akan ada produk/jasa yang dihasilkan, proses produksi macet yang akan membuat usaha Anda mendapatkan kerugian. Bahkan bukan tidak mungkin perusahaan akan gulung tikar.

Baca juga : Apa itu Branding dan Mengapa itu Penting Untuk Bisnis Anda?

Tujuan-Tujuan Faktor Produksi

Faktor produksi harus disediakan oleh produsen sebelum membangun usahanya. Karena ini memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Berikut ini tujuan-tujuan yang dimaksud:

1. Melancarkan Produksi Produk/jasa

Tujuan yang pertama tentu untuk melancarkan produksi produk/jasa. Karena semua sarana dan prasarananya sudah tersedia. Bahkan ini tidak hanya terkait dengan produksi produk saja. Tetapi juga dengan proses pemasaran, penggalangan dana modal, manajemen perusahaan dan lain sebagainya. Karena hal inilah maka faktor produksi memang harus tersedia dengan lengkap. Jangan sampai satu unsur hilang karena bisa rusak segalanya.

2. Memberikan Keuntungan pada Perusahaan

Tujuan yang selanjutnya adalah untuk memberikan keuntungan pada perusahaan. Ini sudah jelas karena jika faktor produksinya tersedia dan berjalan dengan baik, tentu produk yang dihasilkan juga bagus.

Jika ini dipasarkan dan laku di pasaran, tentu pihak produsen akan mendapatkan keuntungan yang besar. Sehingga bisa dijadikan modal untuk meningkatkan bisnis termasuk mengembangkan faktor produksi selanjutnya.

3. Produk Sesuai Harapan Konsumen

Tujuan yang selanjutnya ialah produk yang dihasilkan oleh perusahaan lebih sesuai dengan harapan konsumen. Baik dari segi kualitas dan kuantitasnya. Ini diperlukan faktor produksi yang lengkap juga bermutu tinggi. Jika ini tidak tersedia jangan harap produk akan disukai oleh pelanggan minimal tepat guna dengan kebutuhan mereka.

Karena tujuan-tujuan inilah maka faktor produksi harus dimasukkan ke dalam rencana perusahaan. Minimal harus diketahui sarana seperti apa yang bisa membuat produk sesuai dengan keinginan target pasar (konsumen).

Jika dilihat dari tujuan ini memang seharusnya manajemen perusahaan mengarahkan faktor produksi pada titik prioritas, karena ini yang bisa mendatangkan kepuasan yang efeknya penjualan bisa semakin meningkat.

Baca juga : 4 Langkah Melakukan Analisis Pasar yang Efektif untuk Pengembangan Bisnis

Jenis-Jenis Faktor Produksi

Di dalam pengembangan bisnis diperlukan faktor produksi yang bagus dan berjalan baik. Oleh sebab itu dipetakanlah beberapa jenisnya yang harus ada di dalam proses pembuatan produk. Ini dia jenis-jenis yang dimaksud:

1. Faktor Sumber Daya Alam

Faktor sumber daya alam adalah jenis faktor produksi yang termasuk di dalam bahan-bahan mentah untuk dijadikan produk. Bahan mentah inilah yang nantinya akan diolah menjadi barang/ jasa yang akan dipasarkan ke konsumen.

Sumber daya alam yang termasuk faktor produksi di antaranya adalah udara, tanah, air, hewan, tumbuhan, mineral dan bahan tambang lainnya. Contohnya adalah produk yang berbahan kulit. Maka sumber daya alamnya adalah hewan. Karena dari kulit hewan inilah yang dijadikan bahan mentah produk.

2. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia juga jenis faktor yang sangat penting. Karena tidak mungkin bahan mentah bisa menjadi bahan setengah jadi lalu produk/barang jadi jika tidak ada manusia yang mengolahnya.

Maka dari itu sumber daya manusia juga harus ada di dalam perusahaan. Terutama yang memang memiliki kompetisi bagus dalam bidang pengolahan produk. Termasuk bisa mengoperasikan alat-alat produksi.

Sumber daya manusia bisa dibilang poin paling penting di dalam produksi. Sekalipun ada beberapa argumen kalau kinerjanya sudah bisa digantikan oleh robot. Tetapi tentu dari segi rasa dan jiwa, manusia lebih hebat. Tak dipungkiri rasa dan jiwa ini yang juga membuat produk lebih berkualitas.

3. Faktor Modal

Sumber daya manusia dan juga sumber daya alam sudah tersedia, tetapi masih belum cukup untuk melahirkan produk yang bagus. Bisa dibilang ini faktor produksi yang tidak lengkap yang hasilnya juga tidak akan memuaskan.

Dalam pembuatan produk tentu membutuhkan modal produksi. Ini untuk membeli bahan mentah, alat produksi serta untuk membayar tenaga kerja. Maka dari itu, modal juga perlu dimasukkan ke dalam faktor produksi.

Artinya modal juga berpengaruh pada terciptanya produk yang berkualitas dan disukai konsumen. Semakin besar modal yang dimiliki, tentu produk lebih bermutu karena SDM, SDA dan alat produksi yang digunakan tentu juga hebat.

4. Faktor Kewirausahaan

Faktor kewirausahaan atau faktor manajemen juga perlu dimasukkan ke dalam faktor produksi. Karena yang menentukan keberhasilan produksi bukan hanya produk melainkan teknik, strategi, perencanaan, kontrol dan selainnya.

Bahan mentah, SDM, SDA dan modal sudah tersedia. Tetapi tidak ada strategi, rencana, kontrol dan pengawasan saat produk dibuat, tentu hasilnya juga tidak akan memuaskan. Tentunya ini hanya akan menghasilkan produk yang tidak memiliki keunggulan dan tidak laris di pasaran.

Maka dari itu faktor manajemen (kewirausahaan) diperlukan supaya proses produksi berjalan lebih lancar. Ini juga mencakup pemasaran, pembukuan,  distribusi produksi, sampai observasi pasar.

Untuk pengelolaan pembukuan yang lebih baik, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang dapat mengoptimalkan proses pencatatan keuangan bisnis Anda. Gunakanlah software akuntansi yang memiliki fitur terbaik dan mudah digunakan sekalipun Anda tidak memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu akuntansi.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang bisa digunakan kapan saja dan dimana saja yang cocok untuk semua jenis bisnis di Indonesia. Hanya 200 ribu perbulan untuk semua fitur unggulan, Accurate Online menjadi pilihan oleh lebih dari 300 ribu pengguna di Indonesia.

Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui link ini.

5. Sumber Daya Informasi

Sumber daya informasi menjadi salah satu faktor yang juga penting terutama di jaman global semacam ini. Yang mana alur lalu lintas informasi semakin cepat dengan adanya internet. Nah, pihak perusahaan harus mengelola faktor ini dengan baik. Minimal tidak ketinggalan informasi tentang produk apa yang dibutuhkan masyarakat di saat ini.

Baca juga : Tips Terbaik Menerapkan Instagram Marketing untuk Bisnis Anda

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan singkat tentang faktor produksi, pengertian dan jenis-jenisnya. Semoga bisa meningkatkan pengetahuan terutama yang ingin menjalankan usaha baik kecil maupun skala menengah. Buat juga perencanaan dalam pengembangan usaha agar semua berjalan secara optimal.

Faktor produksi dapat diartikan sebagai serangkaian proses produksi itu sendiri. Faktor produksi dapat pula diartikan sebagai banyak hal yang masih ada hubungannya dengan proses produksi. Mulai dari input, produksi barang/jasa dan segala hal yang sifatnya melancarkan proses produksi.

Sebelumnya kita sudah bahas mengenai apa itu produksi dan juga contoh kegiatan produksi. Yuk, pahami detailnya pada pembahasan contoh kegiatan produksi.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi. Dimana setiap faktornya memiliki peranannya masing-masing. Sebelum fokus mengulas faktor produksi dan manfaatnya, yuks simak pengertian faktor produksi terlebih dahulu. 

Pengertian Faktor Produksi

Pengertian faktor produksi sebagai proses perusahaan menghasilkan barang ataupun jasa yang melalui beberapa tahap yang panjang.

Secara umum, faktor produksi diartikan sebagai upaya perusahaan untuk menciptakan produk barang ataupun jasa. Sementara ada banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, yang akan kita ulas lebih spesifik di sub di bawah. 

Faktor produksi itu sendiri menjadi pembahasan menarik bagi para politik ekonomi seperti Adam Smith dan tokoh-tokoh lain. Dari perkembangan dan percampuran pandangan Karl Marx terkait kritikannya tentang akumulasi kapital dan nilai tambah terhadap tenaga kerja.

Dipadukan dengan kritik dari David Ricardo terkait prinsip politik ekonomi dan perpajakan yang dapat mempengaruhi produk. Maka pandangan-pandangan tersebut melebur yang akhirnya menciptakan pandangan terhadap perekonomian.

Dimana saat membicarakan perekonomian tidak sekedar membicarakan tentang proses produksi saja. Tetapi juga membicarakan keuntungan, pemasaran, segmentasi pasar, kualitas produk dan masih banyak lagi. 

5 Faktor Produksi dan Contoh Masing-Masing

Setelah mengetahui sekilas tentang pengertian faktor produksi, lantas apa saja sih hal-hal yang mempengaruhi proses produksi? Setidaknya ada lima faktor yang mempengaruhi secara mendasar, sebagai berikut. 

1. Faktor Tenaga Kerja (SDM)

Faktor produksi yang paling dasar keberhasilan adalah faktor tenaga kerja atau faktor Sumber Daya Manusia. Proses produksi tidak akan dihasilkan jika tidak ada tenaga manusia. Apalagi jika bentuk usaha nya adalah skala besar. 

Beberapa tahun terakhir, tidak dipungkiri banyak terobosan dan kecanggihan teknologi. Dimana memproduksi barang dapat digantikan menggunakan mesin robot. Sehingga pihak perusahaan tidak perlu membutuhkan SDM. Meskipun pihak perusahaan  tidak merekrut banyak orang, tetap saja Sumber Daya Manusia tetap dibutuhkan untuk menjadi operator mesin robot itu sendiri. 

Misalnya seperti Karyawan yang bekerja sebagai HRD yang mengelola karyawan masuk keluar. Atau bagian marketing yang fokus pada strategi dan analisis pasar.

Bahkan menurut Kominfo (2020), Indonesia membutuhkan sebanyak 129.465 pekerja yang ahli di bidang digital. Artinya, banyak yang mulai digantikan dengan robot tetapi banyak juga pekerjaan baru yang muncul dan menyerap tenaga kerja manusia.

2. Faktor Sumber Daya Alam (SDA)

Terutama untuk pelaku usaha yang membutuhkan bahan baku dari Sumber Daya Alam. Mereka pasti akan bergantung. Coba bayangkan jika sumber daya alam tidak tersedia lagi, maka proses produksi akan berhenti. 

Sementara kita tahu, sumber daya alam ada yang dapat dihasilkan secara continue. Namun ada juga SDA yang tidak mampu mencukupi atau memenuhi permintaan akibat proses regenrasi bahan dasarnya memakan waktu lebih lama dibandingkan permintaan atauppun proses produksi. 

Contoh : Pabrik gerabah, yang mengandalkan bahan baku dari tanah liat. Saat tanah liat yang disediakan alam semesta berkurang, maka proses produksi pun juga akan mengalami keterlambatan. 

3. Faktor Modal

Faktor produksi yang ketiga masalah modal. Ada yang bilang modal uang tidak penting, yang penting adalah modal dengkul. Saya rasa itu setengah benar dan setengah salah. Tergantung dari konteks dan peruntukannya. 

Jika konteksnya adalah menghasilkan produk untuk dijual belikan, atas nama sendiri bukan karena reseller ataupun dropship, maka modal uang itu penting. Bahkan pelaku usaha makanan pinggir jalan yang kecil-kecilan sekalipun mereka butuh modal awal demi mendapatkan keuntungan yang diharapkan. 

Sementara untuk mendapatkan modal uang itu sendiri pun sekarang ada banyak cara yang bisa dilakukan. Mulai mengajukan pinjaman ke bank, menawarkan proposal kepada para investor, dan bisa dengan hasil uang tabungan. 

Contoh : Anak orang kaya mudah jika ingin menjalankan usaha, karena uang mudah didapatkan. Sementara bagi orang biasa akan kesulitan mendapatkan modal untuk merintis usaha yang mengharuskan mengeluarkan modal uang.

Perlu diketahui juga, bahwa faktor produksi modal dapat berupa uang, mesin, dan gedung.

4. Faktor Kewirausahaan

Faktor produksi yang keempat adalah faktor kewirausahaan. Ternyata tidak semua orang memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi. Tidak semua orang memiliki perspektif menjadi jiwa kewirausahaan. Maka dari itu, jika kamu ingin menjalankan sebuah bisnis yang langgeng, perlu sekali memahami dan mempelajari konsep kewirausahaan. 

Kewirausahaan tidak melulu berbicara tentang modal awal berupa uang. Tetapi juga berbicara tentang mentalitas dalam menghadapi berbagai masalah. Termasuk bagaimana mengolah perspektif dan sudut pandang terhadap peluang. 

Buat kamu yang merasa tidak memiliki jiwa kewirausahaan, kamu bisa mempelajari prinsip dasarnya. Setidaknya dengan demikian kamu bisa menstimulus dan berlatih. Ingat, menjadi orang sukses itu tidak selalu karena privilege keluarganya yang kaya. Tetapi juga karena memiliki kemauan dan semangat untuk berubah. 

5. Faktor Teknologi Informasi

Faktor teknologi informasi menjadi menjadi rahasia kesuksesan di era sekarang. kenapa demikian? Karena sekarang segala sesuatu bergantung pada teknologi. Tidak hanya dari segi kesadaran masyarakat dalam menggunakan teknologi informasi. 

Dalam segi kelancaran internal, faktor produksi juga banyak yang terintegrasi langsung dengan teknologi. Apalagi untuk perusahaan besar, yang segala sesuatunya dilakukan menggunakan robot dan bersifat komputer. 

Alasan kenapa harus menguasai teknologi informasi dalam proses produksi, karena lebih memudahkan, menghemat waktu, menghemat tenaga atau menghemat beban biaya tenaga kerja. Jadi saat proses produksi berjalan dan telah terprogram oleh teknologi, tenaga manusia bisa langsung fokus pada manajemen. 

Itulah beberapa faktor produksi, baik dalam skala industri maupun skala kecil seperti UKM/UMKM.  Dari beberapa ulasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor produksi sebagai faktor penentu sebuah produk barang/jasa dapat disajikan secara efisien dan efektif. 

Faktor Produksi Asli dan Turunan

Dari 5 Faktor produksi diatas, terdapat pembagian lagi yang disebut juga faktor produksi asli dan turunan. Faktor produksi asli merupakan faktor minimal yang bisa menghasilkan uang, yaitu faktor SDM dan Sumber daya alam. Dengan minimal dua faktor ini saja, manusia sudah bisa menghasilkan uang.

Nah, sedangkan yang sisanya termasuk kedalam faktor produksi turunan karena sifatnya sebagai pendukung untuk proses akselerasi dan juga memperbesar sebuah produksi.

Sebelum ke manfaat, alangkah lebih baiknya mengetahui terlebih dahulu 4 Masalah dalam Ekonomi Produksi.

Manfaat Faktor Produksi

Siapa sih yang menjalankan bisnis tanpa berharap pada keuntungan usaha? Pasti semua pelaku usaha berharap mendapatkan keuntungan dari proses produksi usaha mereka. Nah, berikut beberapa faktor produksi yang sering dijadikan alasan pelaku usaha menjalankan bisnisnya. 

1. Menghasilkan output

Manfaat hadirnya faktor produksi adalah menghasilkan output yang diinginkan. Sudah menjadi rahasia umum bagi pelaku usaha. Ada masa kadang berjaya dan ada pula masa lesu.

Sebagai pelaku usaha dalam situasi apapun tetap harus memproduksi barang-barang tersebut. Dengan kata lain, faktor produksi membantu menghasilkan output dalam situasi yang paling susah. 

Saat permintaan banyak dan perekonomian baik-baik saja, tentu tidak akan menjadi permasalahan. Namun, ketika terjadi penurunan biaya dan terjadi ketidakstabilan permintaan dan harga, maka pelaku usaha juga perlu memikirkan jangka panjang dan jangka pendeknya. 

Jadi, dengan kata lain perusahaan harus memiliki cara permanen demi menjaga stabilitas iuran dalam menjalankan usaha dan bisnis mereka. Sehingga ketika dalam situasi yang jatuh sekalipun, akan tetap survive dan tidak mengalami masalah yang begitu berarti.

2. Membantu proses produks lebih lancar

Salah satu rahasia dan kunci untuk memperoleh keuntungan dan omset keuntungan adalah memiliki produk yang akan dijual belikan. Coba bayangkan, jika perusahaan tidak memiliki barang atau jasa yang dijual, keuntungan apa yang akan diperoleh perusahaan? Tidak ada. 

Maka karena itulah butuh proses produksi. Sementara proses produksi itu sendiri tidak akan berjalan lancar tanpa faktor produksi yang disebutkan di atas.

Ketika sebuah perusahaan mampu memproduksi barang/jasa, maka pihak perusahaan bisa tinggal fokus pada manajemen ataupun pada penjualan, termasuk fokus pada target sasaran. 

3. Mendukung kualitas produk dan keuntungan

Ketika produk sudah diproduksi dalam jumlah yang aman. Maka pihak perusahaan bisa tinggal fokus pada kualitas manajemen. Misalnya manajemen marketing, dimana setiap tim marketing dibekali ilmu bagaimana melayani konsumen secara berkualitas.  

Meskipun kelihatan kurang menarik, tim marketing sebagai penentu utama usaha akan mencapai target keuntungan perusahaan. Termasuk juga memperhatikan manajemen distribusi, manajemen kualitas barang dan masih banyak hal yang bisa dioptimalkan secara teknisnya. 

4. Membantu Menaikan Target Keuntungan

Ketika pihak perusahaan mampu membenahi kualitas seluruh faktor produksi. Maka target keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan sangat mungkin terjadi. Bahkan pihak perusahaan bisa meningkatkan target keuntungan lebih tinggi dibandingkan target sebelum-sebelumnya. 

Itulah empat manfaat faktor produksi. Jadi buat kamu yang punya mimpi menjadi seorang pengusaha, namun usaha kamu masih skala UKM/UMKM itu tidak masalah. Karena semua juga butuh proses dan butuh sarana pembelajaran.  (Irukawa Elisa).

Kenali dan baca juga artikel penting lainnya mengenai produksi dan ilmu ekonomi lainnya.

Rekomendasi Buku

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA