Jenis rekening apakah yang tampak pada neraca saldo setelah penutupan?

tirto.id - Neraca saldo setelah penutupan (post closing trial balance) adalah sebuah daftar yang berisi semua saldo akun riil. Neraca saldo disusun setelah dibuat jurnal penutup dan dilakukannya penutupan buku besar.

Dengan demikian, seluruh akun nominal akan bersaldo nol, sedangkan yang memiliki saldo hanyalah akun riil (harta, utang, dan modal). Akun-akun riil inilah yang nantinya akan dimasukkan ke dalam neraca saldo setelah penutupan.

Tujuan Dibuatnya Neraca Saldo Setelah Penutupan

Dikutip dari modul tentang Manajemen Keuangan/Jurnal Penutupan, neraca ini dibuat untuk memastikan keseimbangan antara saldo debet dan kredit dari rekening riil setelah dilakukannya penutupan buku.

Saldo rekening dalam neraca harus sama dengan saldo rekening yang tercantum dalam neraca saldo setelah penutupan buku.

Apabila terjadi ketidaksesuaian atau tidak seimbang, maka dipastikan telah terjadi kesalahan dan harus segera dikoreksi.

Hal ini penting dilakukan mengingat neraca saldo setelah penutupan adalah awal pencatatan akuntansi periode berikutnya.

Format Neraca Saldo Setelah Penutupan

Ada beberapa komponen yang harus dimasukkan dalam pembuatan neraca saldo setelah penutupan. Komponen tersebut adalah:

- Nama perusahaan

- Judul neraca (Neraca Saldo Setelah Penutupan)

- Tanggal/periode pembuatan neraca

Neraca saldo terdiri dari empat kolom yang masing-masing berisi:

- Kode atau nomor akun

- Nama akun

- Debet

- Kredit

Apabila tabel neraca saldo setelah penutupan sudah selesai dibuat, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan akun-akun ke dalam neraca tersebut. Data akun yang dimasukkan harus diambil dari data atau keterangan dari jurnal penutup.

Contoh Soal

Berikut adalah beberapa contoh soal tentang neraca saldo penutupan seperti dikutip dari buku Ekonomi Jilid 3 karangan Ismawanto.

1. Perkiraan-perkiraan berikut ini akan terdapat pada neraca saldo setelah penutupan, kecuali …

a. harga pokok penjualan

b. piutang dagang

c. sewa diterima di muka

d. pajak yang akan dibayar

e. utang bunga

2. Akun yang tidak dimasukkan dalam neraca saldo setelah penutupan adalah ….

a. akun harta

b. akun utang

c. akun modal

d. akun ekuitas

e. akun pendapatan

3. Neraca saldo setelah penutupan disusun dengan tujuan ….

a. mengetahui besarnya laba rugi usaha

b. menutup akun-akun buku besar

c. mengenolkan akun-akun nominal dan akun-akun riil

d. menyusun neraca awal tahun berikutnya

e. untuk mengetahui besarnya beban usaha

4. Perkiraan-perkiraan di bawah ini terlihat dalam neraca saldo penutupan, kecuali ….

a. perkiraan harta

b. perkiraan utang

c. perkiran modal

d. perkiraan riil

e. perkiraan nominal

5. Buatlah jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan berdasarkan data berikut:

Saldo rekening per 31 Desember 2005 yang diambil dari catatan akuntansi UD Suka Maju Surabaya (setelah disesuaikan).

- Utang dagang Rp 32.300.000,00

- Piutang dagang Rp 47.300.000,00

- Akumulasi penyusutan gedung Rp 40.000.000,00

- Akumulasi penyusutan peralatan Rp 84.000.000,00

- Gedung Rp 300.000.000,00

- Kas Rp 34.600.000,00

- Modal Juwono Rp 606.000.000,00

- Prive Juwono Rp 3.000.000,00

- Peralatan Rp 560.400.000,00

- Beban iklan Rp 18.100.000,00

- Penjualan Rp 194.300.000,00

- Retur penjualan Rp 4.300.000,00

- Pembelian Rp 115.000.000,00

- Retur pembelian Rp 5.000.000,00

- Beban angkut pembelian Rp 2.000.000,00

- Piutang wesel Rp 21.000.000,00

- Utang Hipotik Rp 240.000.000,00

- Iklan dibayar di muka Rp 15.000.000,00

- Pendapatan sewa Rp 35.500.000,00

- Beban reparasi Rp 15.300.000,00

- Beban gaji Rp 46.000.000,00

- Perlengkapan Rp 10.200.000,00

- Beban perlengkapan Rp 28.100.000,00

- Beban penyusutan peralatan Rp 9.800.000,00

- Beban penyusutan gedung Rp 7.000.000,00

Baca juga:

  • Mengenal Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang
  • Apa Itu Jurnal Penutup atau Closing Entry dalam Akuntansi

Baca juga artikel terkait ILMU EKONOMI atau tulisan menarik lainnya Erika Erilia
(tirto.id - erk/adr)


Penulis: Erika Erilia
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Erika Erilia

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Adanya neraca saldo setelah penutupan adalah bagian dari proses siklus akuntansi, yang melaksanakan proses kegiatan pencatatan serta penyajian contoh laporan keuangan. Biasanya setelah proses penyusunan jurnal penutup, langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu cara membuat neraca saldo setelah penutup.

Neraca saldo setelah penutupan diperlukan untuk pencatatan proses akuntansi dalam periode berikutnya.

Sehingga neraca saldo penutup digunakan untuk memastikan keseimbangan atas semua total saldo debit dan kredit, yang diambil dari saldo buku besar. Tujuan neraca saldo setelah penutupan ini untuk mencegah transaksi tambahan yang dicatat sebelumnya, dan memberikan saldo yang transparan secara akuntabel bagi perusahaan.

Apa Yang Dimaksud Neraca Saldo Setelah Penutupan?

Neraca saldo penutupan adalah laporan neraca yang dibuat setelah jurnal penutup, tujuannya agar dapat memastikan total saldo yang ada dalam buku besar seimbang atau sesuai dengan balance. Cara ini dibuat untuk meyakinkan akuntan atau pebisnis yang menyusun jurnal penutup supaya tidak memiliki kesalahan selisih perhitungan.

Biasanya neraca saldo setelah penutupan ini menghasilkan akun rill yaitu harta, utang, dan modal. Namun pada akun nominal seperti pendapatan dan beban sudah ditutup oleh jurnal penutup.

Sehingga untuk langkah selanjutnya dalam menyusun contoh laporan keuangan baik itu menyajikan laporan posisi keuangan, modal, dan laba rugi agar tidak ada kesalahan perhitungan.

Apa Tujuan Neraca Saldo Setelah Penutupan?

Tujuan utama dalam menyusun neraca saldo setelah penutup adalah memeriksa kebenaran saldo dan keseimbangan dari jumlah kredit ataupun debit setelah dilakukan jurnal penutup. Kegiatan pemeriksaan ini berguna untuk membandingkan data dari neraca saldo penutup, dengan neraca lajur serta laporan posisi keuangan.

Sehingga saldo akun yang tercatat pada necara harus sama dengan neraca saldo setelah penutupan, karena jika tidak sama maka terjadi kesalahan pencatatan atau selisih perhitungan yang harus dicari penyebabnya.

Mungkin Anda yang masih menggunakan perhitungan neraca saldo serta laporan keuangan secara manual akan mengalami kesulitan dan bingung untuk mengisi kolom apa saja yang berkaitan dengan transaksi kegiatan perusahaan.

Namun sekarang solusi untuk Anda dalam melakukan pembukuan yang rapi yaitu dengan menggunakan teknologi software akuntansi atau manfaatkan layanan profesional seperti jasa pembukuan. Membantu Anda mendapatkan laporan keuangan secara realtime, buat invoice, mengurus unsur-unsur perhitungan pajak, serta payroll.

Baca Juga : 4 Karakteristik Laporan Keuangan yang Harus Anda Tahu

Apa Saja Format Pembuatan Neraca Saldo Setelah Penutupan?

Sebagai langkah selanjutnya untuk membuat necara saldo setelah penutupan, tentunya sudah memproses saldo akun nominal yang ditutup seperti pendapatan dan beban dalam jurnal penutup.

Maka langkah selanjutnya yaitu memasukan akun rill seperti harta, modal dan utang ke dalam neraca saldo penutup. Seperti beberapa format dalam pembuatan neraca saldo setelah penutupan yaitu :

• Nama Perusahaan

• Judul Neraca Saldo Setelah Penutupan

• Periode Tanggal Pembuatan

Setelah itu dalam membuat kolom dan tabel yang memiliki informasi yaitu seperti :

• Kode Akun

• Nama Akun

• Kolom Kredit

• Kolom Debit

Seperti Contoh Format Neraca Saldo Setelah Penutupan

Langkah Persiapan Dalam Membuat Neraca Saldo Setelah Penutupan

Cara membuat neraca saldo setelah penutupan adalah kumpulan akun yang berisi daftar akun beserta jumlah saldo dari jurnal penutup. Sehingga neraca saldo setelah penutupan memberikan hasil yaitu :

1. Ketika pada proses penjurnalan serta posting ke buku besar, maka semua akun yang ditutup harus selesai.

2. Memberikan gambaran semua transaksi dalam perusahaan harus tercatat dan terposting ke dalam buku besar perusahaan secara tepat dan benar.

Baca Juga : Langkah Membuat Laporan Penjualan Bisnis dengan Mudah

Bagaimana Pencatatan dan Cara Membuat Neraca Saldo Setelah Penutup?

Adapun langkah atau cara membuat neraca saldo setelah penutupan yang diambil dari transaksi jurnal penutup.

1. Menutup Akun Nominal Dari Jurnal Penutup

 a. Menutup Akun Pendapatan

b. Menutup Akun Biaya

c. Menutup Akun Ikhtisar Laba Rugi – Modal

d. Menutup Akun Perkiraan Prive

2. Memposting dan Menutup Pada Akun Buku Besar

a. Menutup Akun Pendapatan Pada Buku Besar

b. Menutup Akun Biaya Pada Buku Besar

3. Cara Membuat Neraca Saldo Atas Akun Yang Ditutup Selain Akun Rill

Neraca saldo setelah penutupan adalah bukti bahwa pada proses penjurnalan serta memposting ke buku besar tersebut harus dilakukan secara benar. Sehingga langkah selanjutnya dalam menyajikan contoh laporan keuangan dapat memberikan kepastian dan keseimbangan saldo akun untuk periode berikutnya.

Untuk membuat neraca saldo dan juga neraca lainnya tentu akan lebih mudah jika menggunakan aplikasi atau software. Gunakanlah software akuntansi, khususnya software akuntansi berbasis cloud atau yang biasa juga disebut software akuntansi online.

Harmony adalah software akuntansi online yang praktis dan mudah digunakan. Anda dapat membuat laporan keuangan secara real time di manapun dan kapanpun dengan mudah walau tidak memiliki latar belakang sebagai akuntan sekalipun.

Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang bisa membantu Anda dalam mengelolah dan mengontrol keuangan bisnis Anda sehingga Anda bisa lebih fokus untuk mengembangkan bisnis tersebut. Jangan tunda lagi, gunakan teknologi jaman now untuk membereskan pembukuan Anda sekarang juga.

Jangan sampai Anda dipusingkan oleh pencatatan pembukuan yang berantakan di bisnis Anda. Jadi, tunggu apalagi? Coba gunakan Harmony Gratis 30 Hari dengan membuat akun di sini.

Kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA