Mengapa penting adanya eksplorasi modifikasi oleh para pengrajin produk kerajinan


gambar sketsa karya kerajinan - Kerajinan modifikasi bahan alam banyak dilakukan oleh pengrajin. Beberapa alasan pembuatan kerajinan modifikasi adalah: adanya kekurangan bahan baku, menghindari bentuk yang monoton, dan lebih terlihat modern karena dapat masuk pada semua kalangan. Berikut ini merupakan contoh karya modifikasi kerajinan dari bahan alam.
Pembuatan karya selain diperlukan keterampilan dan kreativitas juga diperlukan sikap positif, seperti kemauan keras, berani mencoba, tidak pantang menyerah, ulet, berani ambil risiko, dan bertanggung jawab. Bahan alam memiliki ciri-ciri yang bervariasi, ada yang keras dan lunak. Dalam memodifikasi produk kerajinan dengan cara memadukan bahan alam dengan bahan alam lainnya, perlu pengetahuan karakteristik bahan serta teknik yang digunakan..

Dalam berkarya, tentunya tidak terlepas dari desain. Desain merupakan suatu gambar rencana atau sketsa yang harus diikuti dalam proses membuat karya nantinya. Gambar rencana ini sangat penting sebagai alat bantu pengontrol diri sendiri agar bekerja sesuai rencana. Apabila pada saat proses pengerjaan ditemukan kendala, desain dapat diubah sesuai hasil evaluasi, untuk selanjutnya pekerjaan berkarya dapat diperbaiki kembali. Biasakan membuat desain sebelum berkarya.

Modifikasi penciptaan bentuk baru memerlukan pembuatan desain yang tidak sedikit. Seorang perajin dapat membuat beberapa sketsa untuk menghasilkan satu produk kerajinan yang terbaik. Memodifikasi karya dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan menggayakan bentuk dan menyederhanakan bentuk. Menggayakan dan menyederhanakan bentuk ini dapat dilakukan pada bahan dasar, teknik atau motif dari karya kerajinan.

Maka, hal yang perlu diperhatikan adalah karya asli yang akan digayakan atau disederhanakan harus ada terlebih dahulu sebagai patokan agar dapat dihasilkan desain baru. Dalam berkarya kerajinan, banyak hal bisa dilakukan. Jika kesulitan ide atau gagasan, yang banyak orang lakukan adalah menggayakan atau mengelaborasi atau menambah bentuk dari produk asal yang menarik perhatian. Perilaku demikian masih disebut kreatif karena ha

silnya adalah penciptaan bentuk baru yang berbeda dari contoh aslinya. Lakukanlah pekerjaan menambah bentuk pada sketsa bentuk asal dengan harapan dapat menghasilkan bentuk baru. Tentunya banyak sketsa yang akan kamu peroleh sehingga nantinya akan kamu dapatkan desain yang paling bagus dan menarik. Desain yang terpilih akan dijadikan karya mandiri dengan sentuhan kreativitas baru.

Penciptaan karya tidak hanya dihasilkan dengan cara menambah bentuk pada sketsa bentuk asal hingga menjadi bentuk baru, namun dapat pula dengan cara menyederhanakan bentuk hingga menghasilkan bentuk baru. Perubahan bentuk ini harus diimbangi dengan pengetahuan tentang objek atau produk asalnya agar perubahan yang diharapkan dapat terlihat dengan maksimal.

Pada akhirnya, setiap karya kerajinan yang selesai dibuat perlu diberi kemasan. Kemasan berfungsi sebagai daya tarik dan pelindung, seperti halnya lukisan yang diberi bingkai dan kaca. Dengan membuat kemasan, produk kerajinan memiliki nilai tambah. Jika karya kerajinan akan dijadikan sebagai cinderamata, perlu diperhatikan kesesuaian dan keamanan kemasan yang digunakan.

Banyak contoh kemasan yang bisa dibuat. Namun, untuk karya kerajinan modifikasi yang merupakan karya kreatif, terkadang tidak memerlukan kemasan khusus untuk menaikkan daya jualnya. Hanya perlu memperhatikan dasar/alas (base) yang terbuat d

ari kayu pada saat dipamerkan saja.
Modifikasi Kerajinan dengan Memadukan Bahan Alam

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang gambar sketsa karya kerajinan
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang  Teknik jahit tindas. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : //mastugino.blogspot.co.id/2015/02/modifikasi-kerajinan-dengan-memadukan.html

Home » Kelas VIII » Modifikasi Produk Kerajinan Bahan Limbah Organik

Modifikasi adalah merubah, menggayakan, menambah/ menyederhanakan bentuk, memadukan aneka bahan, mengatur ulang komposisi warna, motif, dan menciptakan hal baru yang sangat berbeda dari asalnya. Wawasan dan pengetahuan pembuatan karya kerajinan dari berbagai bahan limbah organik membuat kita memahami betapa limbah organik yang dianggap sebagai limbah tanpa manfaat ternyata tidak demikian.kita sebagai bangsa Indonesia karena potensi alam Indonesia dan limbahnya pun masih dapat kita manfaatkan untuk kehidupan dan sebagai peluang usaha.

Dalam mengkreasikan karya kerajinan kita dapat melakukan modifikasi dengan cara menggayakan dan menyerderhanakan bentuk produk maupun dengan cara modifikasi paduan bahan, sehingga akhirnya tercipta suatu karya kerajinan baru yang terlihat beda dan lebih menarik bila dibandingkan dengan aslinya. Cara modifikasi benda kerajinan tidak tertutup kemungkinan apabila dilakukan cara yang berbeda dalam mengerjakannya, yang tentu saja tidak terlepas dari kreatifitas Anda masing-masing. 


Kerajinan Modifikasi Paduan Bahan Limbah Organik

Produk kerajinan dari limbah organik dapat dipadukan dari beberapa bahan limbah lainnya. Misalnya; limbah kerang dipadukan dengan tempurung kelapa, limbah jerami dipadukan dengan kayu pinus dan sebagainya. Bahan limbah organik memiliki ciri-ciri yang bervariasi, ada yang basah atau lunak dan ada yang kering atau keras. Di masing-masing daerah memiliki keungulan limbah organik tersendiri.

Karya limbah kap lampu modifikasi dari limbah kerang dan tempurung kelapa. Paduan bahan organik ini lebih terlihat eksklusif, apalagi setelah lampu dinyalakan.

Modifikasi dengan Menyederhanakan atau Menggayakan Bentuk Produk

Para pengrajin yang biasa berkarya dengan satu jenis model karya, ia akan menemukan rasa jenuh, apalagi jika peminat semakin berkurang. Hal yang dapat dilakukan adalah mengkreasikan karya dengan modifikasi baik dengan menyederhanakan atau menggayakan bentuk, teknik, atau dekorasinya agar terlihat sedikit berbeda. Menyederhanakan bentuk dapat dihasilkan karya yang tidak biasa untuk mengurangi karya yang monoton. Sedangkan menggayakan bentuk seolah-olah ada peningkatan kreatifitas dalam karya, meskipun yang diubah hanya sebagian kecil saja.

Sebagai contoh karya limbah mainan anak merupakan modifikasi limbah kayu balsa yang dibuat dengan teknik sambung tali. Karya limbah ini terlihat digayakan dari segi teknik sehingga mainan anak ini dapat dimainkan. Karya limbah wadah payung merupakan modifikasi limbah koran atau majalah yang dibuat dengan teknik gulung/pilin. Karya limbah ini terlihat disederhanakan dari segi bentuk sehingga wadah payung nampak sederhana tapi tetap unik dengan menampilkan umpatan warna di tiap lipatannya.

Kemasan

Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Pada karya modifikasi kerajinan dari bahan limbah organik yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Tidak semua karya kerajinan dapat dibuat kemasan, terkadang karena ukurannya sangat besar karya tidak bisa dibuat kemasan.

Kemasan dapat dilakukan pada karya-karya yang berukuran kecil hingga sedang, yang mudah dibawa. Tetaplah mengikuti prinsip bahwa semua bergantung kepada cocok tidaknya sebuah produk pada kemasannya. Perlu diingat keempat fungsi kemasan.

Prinsip desain berkelanjutan tetap terus menjadi prioritas, meskipun yang dibuat adalah kemasan, perlu dipikirkan agar kemasan tidak langsung dibuang namun dapat digunakan untuk fungsi lain oleh konsumen. Dengan demikian penting untuk memikirkan bentuk kemasan yang manarik untuk dibuat.

Berkarya Kerajinan Modifikasi dari Limbah Organik

a. Perencanaan

  1. Analisis kebutuhan. Suatu hari di sekolah, guru meminta peserta didik untuk membuat karya kerajinan miniatur dari bahan limbah dengan memodifikasi bahan. Berbagai bahan dapat dipadukan untuk membuat karya dari bahan limbah ini. 
  2. Menentukan perencanaan karya kerajinan modifikasi dari bahan limbah organik karton dan paduan bahan lainnya yang diperoleh dari sekitar. Bahan yang dipadukan tidak hanya organik namun juga ada anorganik. Jenis karya yaitu minoatur gerobak, bahan terdiri dari kotak seral, kotak korek api, tutp spidol, dan lain-lain, bentuk kotak, ukuran 20 x 25 cm, teknik potong dan tempel.
  3. Menggali ide dari berbagai sumber (majalah, surat kabar, internet, survei). Mengali ide dilakukan dengan cara melihat gambar dari internet dan melihat langsung gerobak bakso.
  4. Membuat sketsa karya dan menentukan karya terbaik dari sketsa. Buat sketsa produk kerajinan dan oulih sketsa yang terbaik.

b. Pelaksanaan

  1. Menyiapkan bahan dan alat. Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain : Kotak bekas susu/cereal ukuran 1 kg atau 800 gr., Kotak bekas korek api, Tutup spidol bekas, Tutup cat/ benda sejenis yang seukuran, Klip kertas, Sumpit bambu bekas, Lem uhu/fox/lem tembak, Plastik bening bekas kotak mainan, Kain perca/tisu/kertas, Pensil dan penghapus, Penggaris, Pisau kertas, Gunting, Solder, Tang, dan Lem Tembak
  2. Bukalah kotak bekas susu, lalu buat pola diatasnya.
  3. Potonglah sesuai pola yang telah buat, satu sisi hanya di kerat agar tidak ada bagian yang terbuang.
  4. Lemlah kotak susu dengan bagian merk susu didalam, pasanglah bahan-bahan pendukug seperti plastik untuk kaca, tutup lem sebagai tutup panci bakso, kotak korek api sebagai laci/kotak uang. Buatlah asesorisnya seperti gantungan lap dari klip dan lap terbuat dari perca kain atau tisu/kertas.
  5. Lubangi tutup cat dengan solder lalu pasanglah menggunakan lem tembak sebagai roda dengan menggunakan sumpit bambu sebagai as roda. Lalu buatlah jari-jari roda dari karton bekas susu/ cereal/kotak obat. Terakhir dapat pula dilengkapi dengan mie dan bakso yang terbuat dari plastisin.

Gerobak bakso selesai. Selanjutnya dapat mengecatnya jika diinginkan. Jika ingin dipamerkan dapat diberi alas dari kardus berbentuk kotak. Jika ingin dipamerkan karya dapat dikemas dengan diberi alas kardus atau dibuat kotak dari plastik mika atau kaca.

c. Evaluasi

Evaluasi perlu dilakukan agar produk benar-benar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dengan melakukan evaluasi maka dapat diketahui berbagai kekurangan serta kelemahan selama proses pembuatan karya kerajinan tersebut. Kekurangan dan kelemahan dari produk kerajinan yang dibuat, dapat dipergunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan pembenahan dalam proses pembuatan yang berikutnya sehingga benar-benar dapat menghasilkan karya kerajinan yang baik dan berkualitas.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 6:29 PM

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA