Tumbuhan lumut. Kunci jawaban IPA SMP kelas 7 halaman 79, Persamaan dan Perbedaan Tumbuhan Paku dan Lumut. /Pexels/Martinus
RINGTIMES BALI - Halo adik-adik pecinta IPA, Salam Semangat! Di bawah ini merupakan pembahasan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk SMP Kelas 7 pada Bab 2 Semester 1.
Pada Bab 2 tentang klasifikasi makhluk hidup di halaman 79, adik-adik diminta untuk menyelesaikan beberapa pertanyaan, salah satunya yaitu “jelaskan persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan tumbuhan lumut”.
Pastikan adik-adik mengerjakan tugas tersebut semampunya terlebih dulu, sebelum memeriksa dan mengoreksi jawaban di bawah ini.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA SMP Kelas 7 Halaman 79 Ayo Latihan Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup
Karena pembahasan kunci jawaban ini dibuat agar dapat menjadi panduan dan referensi adik-adik serta dapat mengoreksi jawaban dalam mengerjakan soal.
>Dilansir dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk Siswa SMP Kelas VII, berikut kunci jawaban IPA SMP Kelas 7 halaman 79 sebagai berikut:
Tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan lumut (Bryophyta) termasuk ke dalam Kingdom Plantae (tumbuhan). Keduanya memiliki spora serta berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA SMP Kelas 7 Halaman 29 Uji Kompetensi Bab 1 Semester 1
Tumbuhan tersebut memiliki klorofil dan dapat berfotosintesis. Habitatnya berupa tempat yang lembap.
Sumber: buku.kemdikbud.go.id
Jelaskan persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan lumut?
INI JAWABAN TERBAIK 👇
Perbedaan lumut dan paku-pakuan adalah pada fase hidup yang dominan, struktur tubuh, jenis akar, daun, dan ada tidaknya wadah pengangkut. Lumut dan paku pada umumnya juga memiliki beberapa kesamaan. Seperti reproduksi dengan spora, mereka menjalani metagenesis dan epifit hidup. Lumut dan paku juga dapat berfotosintesis karena memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof. Mereka berdua juga tinggal di daerah yang lembab.
Diskusi
Dalam kingdom plantae, tumbuhan dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu Bryophyta (lumut), Pterydophyta (paku), dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji). Masing-masing memiliki ciri, persamaan dan perbedaan sehingga digolongkan ke dalam kelompok yang berbeda.
Cari tahu lebih lanjut tentang persamaan lumut, paku-pakuan, dan spermatofit di :.
Berikut perbedaan lumut dan paku-pakuan berdasarkan ciri-ciri umum di atas, yaitu:
1. Fase kehidupan yang dominan
Lumut = fase gametofit
Kuku = fase sporofit
2. Struktur tubuh
Lumut = transisi antara tanaman cormus dan thallus
Paku = umbi sejati sehingga akar, batang dan daun dapat dibedakan
3. Jenis akar
Lumut = rizoid
kuku = serat
4. Lembar
Lumut = daun tanpa tulang seperti daun, daun muda menggulung
Kuku = tulang daun menyirip
5. Kapal pengangkut
Lumut = tidak memiliki kapal pengangkut
Kuku = kamu sudah punya
Berikut ciri-ciri umum Bryophyta, antara lain:
- Habitat di tempat lembab, lantai hutan, pohon, dinding, sumur dan permukaan bata.
- Merupakan peralihan antara Thallophyta (tumbuhan dengan thallus atau yang memiliki alat pengangkut) dan Cormophyta (kormus, yaitu memiliki akar, bantan dan daun sejati)
- Rhizoid (akar palsu), fungsinya untuk menempel pada substrat dan mengangkut air dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh.
- Koloni lumut berbentuk seperti beludru dan lembaran.
- Ia tidak memiliki sistem vaskular.
- Reproduksi vegetatif, pembentukan permata, penyebaran spora dan fragmentasi.
- Reproduksi seksual dengan peleburan dua gamet.
- Untuk mengalami metagenesis, yaitu pergantian keturunan antara fase vegetatif (fase sporofit) dan fase generatif (fase gametofit). Fase gametofit berlangsung lebih lama dari fase sporofit. Sporofit hidup dalam gametofit.
- Tumbuhan lumut yang sering kita lihat berada pada fase gametofit (dominan).
Pelajari lebih lanjut tentang metagenesis lumut di :.
Manfaat lumut bagi kehidupan:
- Marchantia polymorpha sebagai obat hepatitis dan radang hati.
- Sphagnum untuk pembalut wanita dan bahan bakar.
- Lumut dapat tumbuh dan menutupi area yang luas berfungsi untuk menahan erosi, menyerap air, dan menyediakan sumber air pada musim kemarau.
- Lumut berfotosintesis sehingga perannya menyediakan oksigen bagi lingkungannya.
- Lumut dapat tumbuh di habitat yang tidak dapat ditumbuhi tumbuhan lain, oleh karena itu lumut disebut tumbuhan pionir, contoh lumut kerak (lichen).
Ciri-ciri Pterydophyta adalah:
- Ini adalah tanaman vaskular (tracheophyte) dan merupakan kelompok cryptogams vaskular.
- Akar, batang dan daun dapat dibedakan.
- Akar serat
- Daun lembut digulung
- tulang daun menyirip
- Batangnya berbentuk rimpang dan memiliki pembuluh pengangkut (xilem dan floem).
- Paku berkembang biak dengan spora dan mengalami metagenesis.
- Fase sporofit dalam metagenesis lebih dominan.
Pelajari lebih lanjut tentang metagenesis kuku di :.
Beberapa jenis tumbuhan paku yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, antara lain:
1. Sebagai tanaman hias
Platycerium nidus (pakis staghorn)
Asplenium nidus (pakis sarang burung)
Adiantum cuneatum (pemasok)
Selaginella wildenowii (cakar rane)
2. Sebagai bahan penghasil obat
Asipidium filix-mas
Lycopodium clavatum (paku kawat)
3. Sebagai sayuran
Marsilea crenata (semanggi)
Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
4. Sebagai pupuk hijau
Azolla pinnata (paku air) bersimbiosis dengan anabaena azollae (alga biru) karena mampu mengikat gas N bebas.
5. Sebagai pelindung tanaman di persemaian
Gleichenia linearis
6. Gulma pertanian
Salvinia natans (pengganggu tanaman padi)
7. Alat Penggosok / Pembersih
Equisetum debile (ekor kuda)
8. Bingkai
Pakis juga banyak digunakan sebagai bingkai dalam karangan bunga.
9. Bahan untuk membuat petasan
Bahan yang digunakan untuk pembuatan petasan adalah spora Lycopodium sp dan kembang api.
Detail tanggapan
Kelas: 1 SMA
Kursus: biologi
Bab: Plantae
Kode: 10.4.8
Kata kunci: persamaan lumut dan tumbuhan paku, perbedaan lumut dan tumbuhan paku
Tumbuhan paku termasuk pakis. Fase yang dominan paku adalah fase sporofit. Sporofit independen, diploid dan mengalami diferensiasi menjadi akar, batang dan daun. Jenis Batang adalah rimpang dibawah tanah, yang dapat mengatasi kondisi yang tidak menguntungkan. Daun besar dan majemuk. Daun muda menunjukkan venasi berputar. Jaringan pembuluh angkut dan jaringan mekanik sudah hadir. Sebuah kutikula hadir meliputi bagian areal dari pteridophyta.
Pada permukaan bawah selebaran matang, dekat sisi, kelompok sporangia atau sori diproduksi. Sporangia yang melekat pada plasenta atau reseptor oleh tangkai yang panjang. Sporangia tahap perkembangan yang berbeda dapat dilihat dalam sorus tunggal. Inducium melekat ke puncak plasenta mencakup semua sporangia. Di paku pedang, hanya ada satu jenis spora yang terbentuk seperti pada Poganatum. Oleh karena itu, dikatakan homospora. Pteridophyta lebih baik beradaptasi untuk hidup di darat jika dibandingkan dengan lumut.
Lumut adalah kelompok pertama tumbuhan yang mendiami tanah. Mereka tidak sepenuhnya beradaptasi dengan kehidupan terestrial, karena tanaman yang dominan mereka gametofit, tubuh tumbuhan tidak mengalami diferensiasi menjadi akar, batang atau daun sejati, rhizoid adalah organ utama untuk melekat, pembuluh angkut dan jaringan mekanik tidak hadir, air eksternal diperlukan untuk pembuahan, sporofit tergantung sepenuhnya atau sebagian pada gametofit dll. Tapi mereka menunjukkan beberapa adaptasi untuk kehidupan di darat.
Organ reproduksi adalah organ multiseluler dengan penutup steril. Spora dibuang oleh angin. Lumut menunjukkan pergantian generasi heteromorfik dalam siklus hidupnya. Pergiliran keturunan adalah adalah silih bergantinya fase gametofit haploid dengan sporofit diploid dalam siklus hidup.
Ciri Tumbuhan lumut
Tumbuhan lumut berwarna hijau karena mempunyai sel-sel dengan plastida yang menghasilkan klorofol a dan b, sehingga lumut bersifat autotrof. Lumut dapat beradaptasi untuk tumbuh di tanah dan belum mempunyai jaringan pengangkut.
Batang dan daun tegak memiliki susunan berbeda-beda. Batang tumbuhan lumut apabila secara melintang akan tampak susunan selapis sel kulit, lapisan kulit dalam (korteks), dan silinder pusat. Silinder pusat terdiri atas sel-sel parenkimatik memanjang untuk mengangkut air dan garam-garam mineral. Tumbuhan lumut belum terdapat floem dan xilem. Sel-sel daunnya kecil, sempit, panjang dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala. Lumut hanya dapat tumbuh memanjang tetapi tidak membesar, karena tidak ada sel berdinding sekunder yang berfungsi sebagai jaringan penyokong. Rizoid seperti benang sebagai akar untuk melekat pada tumbuhnya dan menyerap garam-garam mineral.
Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) dalam daur hidupnya. Tahap gametofit dan sporofit. Tahap gametofit dengan menghasilkan gamet (kelamin) yang bersifat haploid (n). Dengan demikian, terdapat tumbuhan lumut jantan dan betina karena satu tumbuhan tidak dapat menghasilkan dua sel kelamin sekaligus. Sel-sel kelamin jantan (sel sperma) dihasilkan dari anteridium dan sel-sel kelamin betina (sel telur atau ovum) terletak di dalam arkhegonium. Kedua organ penghasil sel kelamin ini terletak dibagian puncak dari tumbuhan. Anteridium yang masak akan melepas sel-sel sperma berenang menuju arkhegonium untuk membuahi ovum (pembuahan terjadi apabila kondisi lingkungan basan atau lembap).
Ovum yang terbuahi akan tumbuh menjadi sporofit yang tidak mandiri karena hidupnya di sokong oleh gametofit. Sporofit ini bersifat diploid (2n) dan berusia pendek (3 – 6 bulan untuk mencapai tahap kemasakan). Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut sporagonium pada bagian ujung. Sporagonium berisi spora haploid yang dibentuk melalui meiosis. Sporagonium masak akan melepaskan spora. Spora tumbuh menjadi suatu berkas-berkas yang disebut protonema. Berkas-berkas ini tumbuh meluas dan pada tahap tertentu akan menumbuhkan gametofit baru.
Ciri Tumbuhan paku
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang telah memiliki kormus atau tumbuhan yang sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan paku telah memiliki jaringan pengangkut xilem dan floem yang terdapat pada daun, batang dan akarnya. Tumbuhan paku dapat hidup di atas tanah atau batu, menempel dikulit pohon (epifit), di tepi sungai di tempat-tempat yang lembap (higrofit), hidup di air (hidrofit), atau di atas sampah atau sisa tumbuhan atau hewan (saprofit).
Sebagian besar tumbuhan paku mempunyai batang yang tumbuh di dalam tanah yang disebut rhizoma. Daun mulai tumbuh dari rhizoma tersebut. Daun paku muda ujungnya selalu menggulung. Daun paku dewasa terdiri atas daun fertil dan daun steril. Daun steril atau tropofil adalah daun yang tidak ada bintil-bintil hitam dipermukaan bawah daunnya. Daun ini disebut juga daun mandul. Daun steril berfungsi untuk fotosintesis. Daun fertil atau sporofil adalah daun aku yang dipermukaan bawah daunnya terdapat bintil-bintil kehitaman. Dan ini juga disebut daun subur. Bintil-bintil kehitaman yang terletak di permukaan bawah daun ini adalah kumpulan sporangium yang disebut sorus. Daun fertil berfungsi untuk menghasilkan sfora.
Sama dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku pada perkembangbiakannya menunjukan pergiliran keturunan (metagenesis), yaitu fase sporofit dan fase gametofit. Gametofitnya memiliki beberapa perbedaan dengan gametofit lumut, yaitu gametofit pada tumbuhan paku dinamakan dengan protalium tetapi sama-sama bersifat haploid. Protalium hanya berumur beberapa minggu saja. Bentuk dari protalium seperti jantung, warnanya hijau, dan melekat pada substratnya. Protalium ini terdapat anteridium pada bagian paling sempit dan arkhegonium terdapat di sisi bawah protalim di antara rizoid-rizoidnya.
Setelah mempelajari tumbuhan lumut dan paku, perhatikan perbedaan antara keduanya pada tabel berikut.
Perbedaan
No | Ciri-ciri | Bryophyta | Pteridophyta |
1 | Ukuran | Sangat kecil, biasanya tidak lebih dari 15 cm. | Biasanya mencapai 1 m, beberapa dapat mencapai 12 m. |
2 | Struktur tubuh | Memiliki rizoid, berdaun sisik, dan tidak memiliki batang. | Memiliki akar, batang, dan daun sejati. |
3 | Jaringan pembuluh | Tidak ada | Ada, yaitu xilem dan floem |
4 | Fase dominan | Fase gametofit | Fase sporofit |
5 | Fase sporofit | Sporangium | Tumbuhan paku |
6 | Fase gametofit | Tumbuhan lumut | Protalium |
7 | Tumbuhan dewasa | Berupa gametofit | Berupa sporofit |
8 | Gametofit dewasa | Talus sederhana hidup bebas dan dapat berfotosintesis, memiliki rizoid dan struktur seperti daun | Protalus, tidak menarik, hidup bebas dan dapat ber fotosintesis |
9 | Sporofit dewasa | Tergantung pada gametofit, mempunyai kapsul, serta kaki | Bentuk yang menonjol, memiliki akar, batang dan daun sejati. |