Jelaskan bentuk adaptasi yang dilakukan burung tersebut untuk mendapatkan makanan

Ilustrasi Adaptasi Morfologi Foto: Unsplash

Terdapat tiga jenis adaptasi yang dapat dilakukan oleh suatu organisme, salah satunya adalah adaptasi morfologi. Adaptasi ini dilakukan agar suatu organisme dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan keturunannya.

Menurut Wahono dkk dalam buku Siap Menghadapi Ujian Nasional SMP/MTs 2010, adaptasi morfologi tergolong sebagai bentuk adaptasi yang paling mudah diamati karena dapat terlihat dari luar. Bentuk adaptasi ini terjadi pada hewan dan tumbuhan.

Apa yang dimaksud dengan adaptasi morfologi? Seperti apa contohnya? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui jawabannya.

Ilustrasi Adaptasi Morfologi Foto: Unsplash

Pengertian dan Contoh Adaptasi Morfologi

Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Sementara itu adaptasi morfologi adalah kesesuaian bentuk tubuh atau struktur alat-alat tubuh tertentu pada suatu organisme terhadap lingkungannya.

Berdasarkan informasi dari buku IPA Terpadu yang ditulis oleh Mikrajuddi, dkk., kesesuaian atau perubahan bentuk tubuh tersebut umumnya berlangsung dalam kurun waktu yang relatif lama.

Berikut contoh adaptasi morfologi pada hewan dan tumbuhan:

1. Adaptasi Morfologi Pada Hewan

Adaptasi Morfologi

a. Bentuk Paruh dan Kaki Burung

Bentuk paruh dan kaki burung berbeda-beda, tergantung dengan makanan serta cara hidupnya. Misalnya, burung elang sebagai pemangsa memiliki kaki dan cakar yang kuat serta tajam untuk mencengkeram mangsa.

Sebagai burung yang mencari makan di perairan, itik mempunyai bentuk paruh pipih dan selaput di antara jari kakinya. Paruh tersebut digunakan untuk menyaring makanan dalam lumpur, sedangkan kaki berselaput berguna untuk mendayung ketika itik berenang di air.

Kemudian ada juga burung pelikan yang ujung rahang atasnya cenderung melengkung untuk menangkap ikan. Lalu, burung pelatuk yang memiliki paruh seperti bentuk pahat untuk mematuk pohon lapuk dan memakan serangga di lubang pohon.

Mulut serangga terdiri dari bibir atas, bibir bawah, rahang bawah, rahang atas, dan hipofaring. Setiap bagian mulut akan berkembang sesuai dengan jenis makanannya.

Contohnya adalah nyamuk yang memiliki tipe mulut menusuk untuk mengisap darah. Lalu, kupu-kupu mempunyai tipe mulut mengisap untuk mengambil madu dari bunga.

Bentuk gigi hewan menjadi salah satu bentuk adaptasi morfologi. Ini bisa dilihat dari hewan pemakan daging, seperti harimau, kucing, dan serigala, yang mempunyai gigi taring untuk mengoyak mangsa.

Sementara itu sapi dan kerbau mempunyai gigi geraham depan dan gigi geraham belakang yang lebar serta datar untuk menggilas makanan berupa daun atau rumput.

d. Bentuk Tubuh Hewan Laut

Tekanan air yang berbeda-beda membuat bentuk tubuh hewan laut berbeda pula. Misalnya, paus dan lumba-lumba memiliki sirip sehingga mudah bergerak di dalam air. Lalu, cumi-cumi dan gurita dapat menyesuaikan bentuk tubuh seperti torpedo ketika berenang cepat.

2. Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan

Ilustrasi Adaptasi Morfologi Foto: Unsplash

Xerofit merupakan tumbuhan yang hidup di daerah kering, misalnya gurun. Contoh tumbuhan xerofit, yaitu kaktus yang memiliki jaringan penyimpanan air dalam batang dan berlapiskan zat seperti lilin.

Tumbuhan hidrofit merupakan tumbuhan yang hidup di air. Tumbuhan ini biasanya beradaptasi dengan mengapung pada permukaan air. Beberapa contohnya adalah eceng gondok, paku air, dan teratai.

Tumbuhan higrofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan basah. Tumbuhan yang hidup di lingkungan basah mempunyai daun lebar untuk mempercepat penguapan air, misalnya keladi.

Lihat Foto

freepik.com/wirestock

Paruh Burung: Bentuk dan Fungsinya

KOMPAS.com – Burung merupakan salah satu keluarga hewan yang paling dekat dengan manusia. Penelitian terbaru dari American Museum of Natural History menemukan bahwa ada sekitar 18.000 spesies burung di bumi.

Seperti yang kita ketahui, semua burung memiliki paruh sebagai mulut. Namun tahukah kamu bahwa paruh burung memiliki bergai bentuk? Misalnya paruh flamingo sangat berbeda dengan paruh yang dimiliki burung elang.

Dilansir dari National Audubon Society, paruh adalah contoh adaptasi yang luar biasa bagaimana hewan dari generasi ke generasi mengembangkan sifat yang membantu mereka bertahan hidup di lingkungan mereka. Paruh burung terbentuk berdasarkan jenis makanan dan situasi lingkungan tempatnya hidup.

Paruh burung berperan sangat besar dalam kehidupan burung. Burung menggunakan paruhnya setiap hari untuk mencari makanan, membuat saranf, berkomunikasi, memberi makan anak mereka, menarik perhatian lawan jenis, hingga mempertahankan diri.

Baca juga: Tipe Mulut Serangga dan Contohnya

Jenis-jenis paruh burung

Berikut adalah bentuk-bentuk paruh burung dan fungsinya:

Salah satu burung yang memiliki jenis ini adalah elang. Bentuk paruh burung elang tajam dan bengkok berfungsi untuk memudahkannya merobek kulit dan daging mangsa. 

Bentuk paruh bengkok yang melengkung ke bawah dan sangat tajam merupakan ciri pada burung karnivora. Paruh bengkok dan tajam sering juga disebut dengan paruh raptors. Contoh burung dengan paruh bengkok dan tajam lainnya seperti osprey, hering, burung bangkai, dan burung hantu.

Paruh melengkung dimiliki oleh burung-burung pemakan buah. Paruh ini berbentuk sedikit lebih besar dari paruh bengkok, melengkung ke bawah, dan juga tajam.

Paruh melengkung digunakan untuk merobek daging buah juga kacang. Contoh burung dengan paruh melengkung adalah beo, macaw, toucan, dan rangkong besar.

Baca juga: Jenis-Jenis Hewan di Wilayah Neotropik dan Persebarannya

Paruh berbentuk kerucut biasanya dimiliki oleh burung yang mekana biji-bijian. Paruh kerucut berbentuk kerucut yang pendek, tebal, dan kuat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA