Apa yang saudara pahami tentang storage media

Dari pengambilan gambar hingga pascaproduksi, pengodean (encoding), dan distribusi di pusat data, SSD dan RAM memperkuat streaming video dan audio di dunia Media & Hiburan (M&E) OTT.

antvklik.com -  - Flash Disk atau yang sering disingkat FD, merupakan tempat penyimpanan data. Kalau dulu kalian pernah liat gambar meme hardrive pertama di dunia yang harus dibawa menggunakan pesawat dan diangkat dengan forklift, tapi sekarang bahkan media penyimpanan saja nggak kita pegang tangan secara langsung karena dikelola di Cloud Server Storage. Hari ini tim ANTVKLIK akan merangkum secara singkat sejarah perkembangan media penyimpanan data dari masa ke masa. Yuk langsung saja kita lihat.

1. Punch Card

Perkembangan media penyimpanan data

Pada tahun 1725 seorang berkebangsaan Prancis menemukan cara menyimpan data dari selembar kertas. Basile Buchon yang bekerja di bidang tekstil menemukan cara untuk menyimpan pengaturan dari alat otomatis yang digunakan di pabrik tekstil dia agar bisa memaksimalkan kerja dari mesin tersebut. Dengan selembar kertas yang dilubangi dia berhasil untuk memprogram mesin otomatis untuk bekerja secara spesifik. Punch Card  nama populernya dan menjadi cikal bakal awal dari media penyimpanan modern masa kini.

2. Punch Tape

Perkembangan media penyimpanan data

Konsepnya sama seperti dengan Punch Card milik Basile Buchon tapi bisa dibilang ini sebuah media penyimpanan evolusi dari Punch card yang telah muncul lebih dulu. Kalau Punch Card itu dibatasi oleh selembar kertas, tidak begitu dengan Punch Tape ini yang bisa menampung data yang lebih banyak karena terdiri dari satu buah gulungan pita panjang yang dilubangi. Penggunaan pertama dari Punch Tape ini sendiri mulai diperkenalkan pada tahun 1846 dan untuk dipergunakan mesin telegram dan mesin faksimili. Penemu dari Punch Tape ini adalah seseorang berkebangsaan Skotlandia bernama Alexander Bain.

3. Selectron Tube

Perkembangan media penyimpanan data

Pada tahun 1948 muncul Selectron Tube yang menjadi awal dari sebuah media penyimpanan data digital untuk komputer. Perangkat Selectron Tube ini berukuran 10 Inch atau 254 mm pada sisi terpanjangnya, untuk kapasitasnya sendiri hanya sebesar 4096 bits atau 0.000512 Megabyte. Dikembangkan oleh perusahaan RCA atau Radio Corporation of America berdasarkan design dari Williams-Kilburn seorang peneliti dari Manchester University, England.

4. Hard Drive

Perkembangan media penyimpanan data

Baru pada tahun 1956 Hard drive pertamakali dikembangkan oleh perusahaan IBM. Pada awalnya Hard Drive atau biasa kita kenal sebagai Hardisk yang hanya digunakan untuk tempat penyimpanan data eksternal. Namun seiring waktu posisi Hard Drive menjadi tempat penyimpanan utama pada sistem perangkat Komputer. Pertama kali diluncurkan Hard Drive hanya memiliki kapasitas 3.75 Megabyte, dengan ukuran sebesar 1,9 Meter persegi. Dari segi harga juga sangat mahal, satu buah Hard Disk Drive pada saat itu dihargai sekitar $9.200 Dolar Amerika per Megabyte, berarti kalau 3 Megabyte maka tinggal dikalikan 3 saja, jadi $27.600 Dolar Amerika serikat untuk 3 Megabyte kapasitas penyimpanan, sangat mahal sekali.

5. Flopy Disk

Perkembangan media penyimpanan data

Kebutuhan akan penyimpanan data yang portable dan bisa dibawa kemana mana semakin tinggi, dan pada tahun 1969 muncul lah sebuah alat penyimpanan portable yang diberi nama Flopy Disk, bentuknya yang kecil dengan format ukuran 5,14 Inch dan bisa dibawa kemana-mana menjadikan Flopy Disk ini primadona pada saat itu, tidak seperti Hard Drive yang besar dan berat. Namun sayang, Flopy disk generasi pertama hanya bisa menulis data. Barulah beberapa generasi setelahnya muncul Flopy Disk dengan ukuran yang lebih kecil kurang lebih 3.5 Inch kita bisa menghapus dan kembali menulis data (write/rewrite).

6. Hard Disk

Perkembangan media penyimpanan data

Barulah tahun 1980 Hard Disk yang biasa kita kenal meluncur. Karena Hard Drive yang terlalu besar dan makan banyak tempat munculah Hard Disk yang lebih kecil, lebih portable, dengan harga yang jauh lebih murah dan memiliki kapasitas yang lebih besar, berlanjut sampai dengan hard disk yang kita kenal sekarang dan masih umum digunakan pada sistem komputer saat ini, sebelum beralih ke teknologi SSD yang lebih baru.

7. Multi Media Card

Perkembangan media penyimpanan data

Multi Media Card atau MMC pertama kali diperkenalkan oleh Simen’s dan SanDisk di tahun 1997 biasanya digunakan untuk media penyimpanan digital Smartphone atau kamera, besaran kapasitasnya itu mulai dari 16 MB sampai 1 GB pada saat awal diperkenalkan. Hingga sekarang MMC masih banya digunakan di perangkat Smartphone atau kamera digital modern, bahkan berevolusi dengan ukuran yang lebih kecil lagi mulai dari mini SD hingga Micro SD dengan kapasitas bisa mencapai 1 Terabyte hingga tahun 2018 ini.

8. Flash Drive

Perkembangan media penyimpanan data

Nah ini yang paling biasa dan masih dipakai sampai sekarang, pada tahun 1999 Amir Ban Dov Moran dan Oron Ogdan menemukan dan mengembangkan media penyimpanan baru yang biasa sekarang disebut USB Flash Drive. yang sampai sekarang masih berkembang terus baik dari segi kecepatan baca tulis maupun kapasitas penyimpanan.

9. SSD

Perkembangan media penyimpanan data

SSD atau Solid State Drive itu memiliki konfigurasi seperti Flash Drive namun SSD sendiri menggunakan Teknologi yang bernama Non Volatile Memory. Non Volatile Memory adalah chip memory yang tidak akan kehilangan datanya ketika tidak dialiri listrik sementara Volatile Memory kebalikannya, contoh Volatile Memory adalah Hard Disk mekanis konventional yang memerlukan daya listrik untuk memutar platter nya

 10. Cloud Data Storage

Perkembangan media penyimpanan data

Cloud Storage merupakan media penyimpanan yang paling mutakhir dimana kita menyimpan data tidak lagi menggunakan perangkat keras. Penyimpanan datanya sudah mutakhir dan terkoneksi oleh jaringan internet dari seluruh dunia. Jadi kita seperti menyewa sebuah Flash Disk yang sebenarnya tidak ada fisiknya, contoh mudah yang paling sering kita gunakan adalah Google Drive.

Baca Artikel Terkait :

Faktanya Di India Ada Jutaan Ponsel Hang Karena Ucapan Selamat Pagi Setiap Hari

Menarik! Kini Bisa Jelajahi Antariksa Hanya Dengan Google Maps

Mau Tahu Siapa Pencipta Awal Emoji? Ini Dia Orangnya

Deretan Meteor Penghantam Bumi Yang Punya Ukuran Besar Dan Berat

Kita biasa menyimpan berbagai barang di kamar, almari, dan tempat-tempat lainya. lantas dimana kita akan menyimpan barang atau data yang bentunya digital? Tidak mungkinkan kalau kita buat kotak khusus untuk menyimpan data digital. Perkembangan teknologi memungkian kita bisa menyimpan data digital dengan aman dan simpel. Salah satu tempat yang bisa kita gunakan untuk menyimpan data digital adalah Storage.

Perangkat gadget seperti halnya smartphone, laptop, DSLR, tablet dan beberapa lainya pasti dilengkapi dengan Storage. Storage ini memiliki fungsi untuk menyimpan data yang diambil, disimpan atau diolah oleh perangkat gadget. Tetapi tahukah kamu apa yang disebut dengan Storage itu? kali ini saya akan jelaskan mengenai pengertian Storage, fungsi, jenis dan contohnya.

Pengertian Storage

Untuk mendefinisikan pengertian Storage, kita bisa meninjaunya dari dua hal. Pertama bisa kita tinjau dari segi bahasa dan kedua bisa kita tinjau dari praktek penggunaanya. Secara bahasa Storage bisa diartikan sebagai penyimpanan. Sedang dalam praktek penggunaanya, Storage mengacu pada media yang digunakan untuk penyimpanan.

Beberapa ahli komputer mendefinisikan Storage sebagai media penyimpanan data digital yang berfungsi untuk menyimpan data – data digital. Berbagai data digital dalam bentuk dokumen, foto, video, audio dan lain sebagainya bisa kita simpan di Storage. Bahkan Storage bisa pula kita gunakan untuk menyimpan data yang masih diproses oleh gadget.

Nah untuk bisa digunakan, Storage harus diletakkan pada sebuah Storage. Entah itu di komputer, laptop, smartphone, tablet dan lain sebagainya. dari waktu ke waktu storage mengalami perkembangan, dari dari besar sampai yang kecil yang digunakan pada PC atau laptop kamu saat ini.

Pengembangan Storage seperti sekarang ini, dimana semakin kecil storage atau media penyimpanannya semakin besar kapasitas yang ada di dalam storage tersebut. Menjadikan Storage sebagai salah satu media penyimpanan paling efektif digunakan.

Jenis dan Contoh Storage

Storage ada dua macam yaitu Primary storage dan secondary storage. Meskipun berbeda tetapi fungsi kedua storage itu sama. Keduanya digunakan untuk menyimpan data secara digital.

1. Primary Storage

Primary storage disebut juga dengan memori internal. Primary Storage ini memiliki akses yang lebih cepat bila dibanding dengan secondary storage. Hanya saja, primary Storage ini memiliki kapasitas sedikit lebih terbatas bila dibandingkan dnegan secondary storage. Tetapi, Primary storage mempunyai kecepatan di atas secondary storage.

Primary  Storage biasanya digunakan pada CPU atau processor untuk mengolah data. Peran ini tidak bisa digantikan oleh secondary Storage. Karena berdasarkan kecepatan CPU maka secondary tidak bisa digunakan dalam mengolah data CPU atau Processor.

Contoh Primary Storage:

Ada beberapa contoh Primary  Storage yang biasa kita gunakan:

  • RAM (Rndom Access Memory)

RAM berfungsi untuk menyimpan data sementara untuk membantu processor dalam mengola data, karena harddisk belum bisa menangani secara langsung dalam mengolah data di processor.

Kenapa RAM digunakan? Karena kecepatan processor di atas harddisk, maka dari itu harddisk tidak digunakan dalam Primary Storage. Sehingga RAM sangat dibutuhkan disini. Jika tidak, maka akan terjadi crash pada saat pengolahan data yang terdapat di processor.

ROM merupakan memori yang meyimpan data dan hanya bisa dibaca oleh pengisi ROM sendiri. ROM di pasang oleh pabrik pembuatnya, dan dibuat secara khusus. ROM sangat rentan dengan manipulasi ulang yang dapat menyebabkan kerusakan pada keseluruhan perangkat.

2. Secondary Storage

Secondary storage merupakan media penyimpanan yang bersifat permanen, yang berfungsi untuk memroses data yang berada di CPU. Media penyimpanan ini permanen karena tidak tergantung pada listrik, sehingga listrik padam atau menyalapun masih bisa digunakan dan data tersebut masih ada.

Jika kamu menggunakan primary storage, ketika listrik padam maka data yang belum tersimpan akan terhapus. Itulah beda antara secondary dan Primary storage.

Contoh Secondary Storage:

Untuk contoh Secondary storage yang biasa kita gunakan misalnya:

Harddisk merupakan media penyimpanan yang digunakan dalam perangkat komputer dalam menyimpan data. Harddisk juga berfungsi untuk media penyimpanan data dalam operating system dan data yang bersifat permanen. Di ere digital ini orang lebih memilih menggunakan SSD yang  dikenal lebih modern. Karena kapasitas yang ada di SSD mempunyai kapasitas yang sangat besar

CD/DVD merupakan penyimpanan yang cukup lama tapi sampai saat ini, media ini juga digunakan dan dimanfaatkan untuk menyimpan data. Di era modern ini media penyimpanan seperti CD/ DVD masih digunakan karena yang berjenis bluray memiliki kapasitas yang sangat besar. Biasanya, microsoft juga menggunakan  media penyimpanan ini untuk menjual sistem operasinya.

Disket adalah media penyimpanan yang berbentuk persegi dan kecil yang digunakan pengguna komputer sebelum ditemukannya harddisk. Zaman dulu orang menggunakan disket untuk media penyimpanannya. Saat ini disket tidak lagi digunakan oleh pengguna komputer. Disket juga termasuk dalam kategori secondary storage karena memiliki fungsi  sama dengan harddisk.

Fungsi Storage

Secara umum fungsi storage adalah sebagai media penyimpanan data secara input ataupun output. Kedua Storage baik yang primary dan secondary yang mempunyai ciri-masing-masing. Berikut beberapa fungsi storage secara umum:

1. Media Penyimpanan

Inilah fungsi utama Storage, yakni sebagai media penyimpanan. Kita bisa menyimpan berbagai jenis file di Storage. Dan umumnya kita juga biasa mengunakan Storage untuk menyimpan berbagai jenis data.

2. Media Akses

Ketika data sudah kita simpan di Storage, kita bisa membukanya kapanpun dan dimanapun selama ada gadget untuk meletakkan Storage tersebut. Saat itulah Storage berperan sebagai media akses.

Selain itu, Storage juga bisa berperan sebagai media proses. Artinya ketika kita melakukan pekerjaan dengan gadget, hasil kerjaan akan secara otomatis disimpan sementara pada Storage. Dengan begitu kita tak akan kehilangan data.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA