Faktor klimatik yang paling berpengaruh terhadap Persebaran flora dan fauna di muka bumi adalah

Faktor klimatik yang paling berpengaruh terhadap persebaran flora di muka bumi adalah?

  1. Topografi, curah hujan dan temperatur
  2. Tekanan udara, curah hujan dan tanah
  3. Temperatur, curah hujan dan ketinggian
  4. Kelembaban udara, temperatur dan organisme
  5. Curah hujan, temperatur dan kelembaban udara

Jawaban: E. Curah hujan, temperatur dan kelembaban udara

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, faktor klimatik yang paling berpengaruh terhadap persebaran flora di muka bumi adalah curah hujan, temperatur dan kelembaban udara.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Hewan berbulu tebal seperti bison, beruang kutub dan panda memiliki habitat di wilayah Amerika Utara, Kanada dan Siberia. Faktor yang paling berpengaruh terhadap habitat tersebut adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


Suara.com - Berkat kekayaan alamnya, Indonesia memiliki berbagai cagar biosfer yang terdaftar di UNSCEO. Dalam kondisi alam biosfer ini, biasanya tersebar beraneka ragam flora dan fauna.

Tapi sudahkah Anda tahu apa biosfer itu?

Mengutip Ruang Guru, Minggu (26/9/2021) secara etimologi, biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Sehingga bisa disimpulkan bisofer adalah lapisan hidup.

Namun menurut definisi, biosfer adalah lapisan bumi yang menjadi tempat makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan untuk melangsungkan kehidupannya. Atau singkatnya biosfer adalah tempat tinggal makhluk hidup.

Baca Juga: UNESCO Serukan Perlindungan 6 Situs Bersejarah di Afghanistan Ada Apa Saja?

Setiap flora dan fauna biasanya akan memilih biosfer yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya untuk bertahan hidup. Itulah kenapa flora dan fauna tidak hanya hidup di satu wilayah bumi semata.

Faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna
Dari seluruh jenis flora dan fauna yang hidup di muka bumi, tapi ada beberapa flora yang hanya bisa ditemui di satu tempat saja.

Beruang kutub. [Shutterstock]

Salah satu contohnya beruang kutub yang hanya bisa ditemui di Kutub Utara. Fenomena ini disebabkan oleh beberapa hal berikut:

1. Klimatik
Faktor klimatik adalah faktor yang disebabkan oleh iklim. Faktor ini sangat berpengaruh pada persebaran flora dan fauna.

Hal ini dikarenakan iklim memiliki cakupan terhadap suhu udara, kelembapan udara, angin, dan curah hujan yang penting bagi kehidupan mereka.

Baca Juga: Melihat Ritual Cuci Benda Pusaka di TMII

Persebaran flora dan fauna karena faktor klimatik, berdasarkan tentang suhu udara dan kelembapan udara. Ini karena beberapa flora dan fauna punya syarat lingkungan ideal sebagai tempat hidupnya.

Lihat Foto

Encyclopaedia Britannica

Garis khayal pemisah flora dan fauna Indonesia: Garis Wallace (biru), Garis Weber (ungu), dan Garis Lydekker (hijau).

KOMPAS.com – Hampir seluruh permukaan bumi terdapat kehidupan flora dan fauna. Namun tidak semua jenis flora dan fauna bisa hidup di wilayah yang sama.

Semua jenis flora dan fauna memiliki karakter khusus sehingga mereka memiliki kemampuan tersendiri untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Kemampuan flora dan fauna hidup dalam suatu wilayah dipengaruhi oleh banyak faktor.

Dalam buku Biogeografi (2018) karya Muhammad Zid dan Ode Sofyan Hardi, dijelaskan bahwa persebaran flora dan fauna dipengaruhi oleh empat faktor. Berikut penjelasannya:

Kondisi iklim merupakan faktor paling penting yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Wilayah dengan kondisi iklim ekstrim seperti daerah kutub atau daerah gurun, sudah pasti menyulitkan bagi kehidupan suatu organisme.

Baca juga: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Tidak heran jika kedua wilayah tersebut minim sekali terdapat kehidupan flora maupun fauna.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan kondisi iklim di daerah tropis. Daerah tropis merupakan wilayah yang optimal bagi kelangsungan hidup flora dan fauna.

Faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna antara lain suhu, kelembapan udara, angin, dan tingkat curah hujan.

Faktor edafik mengacu pada kondisi tanah pada suatu wilayah. Kondisi tanah berpengaruh secara langsung terhadap kesuburan tanaman.

Faktor yang menjadi patokan kesuburan tanah antara lain kandungan humus, unsur hara, tekstur, struktur tanah, dan ketersediaan air dalam pori-pori tanah.

Contoh tanah yang subur adalah tanah vulkanis dan andosol.

tirto.id - Persebaran flora dan fauna di permukaan bumi tidak sama dan merata, sehingga berpengaruh terhadap kelangsungan makhluk hidup. Iklim merupakan faktor dominan yang memengaruhi pola persebaran flora dan fauna.

Wilayah-wilayah dengan pola iklim ekstrem seperti kutub yang senantiasa tertutup salju dan lapisan es abadi atau gurun yang gersang sudah barang tentu sangat menyulitkan bagi kehidupan organisme.

Karena itu, persebaran tumbuhan dan binatang di kedua wilayah ini sangat minim baik jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya di daerah tropis merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan spesies.

Faktor Klimatik dalam Persebaran Flora dan Fauna Beserta Contohnya

Mengutip jurnal Persebaran Flora dan Fauna oleh Bagja Waluya, berikut ini adalah penjelasan tentang faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna.

A. Suhu

Posisi lintang di bumi sangat berhubungan dengan penerimaan intensitas penyinaran matahari yang berbeda-beda di berbagai wilayah.

Daerah-daerah yang berada pada zona lintang iklim tropis menerima penyinaran matahari setiap tahun relatif lebih banyak dibandingkan wilayah lain. Perbedaan ini menyebabkan variasi suhu udara di berbagai kawasan di muka bumi.

Perbedaan suhu juga terjadi karena secara vertikal yaitu letak suatu wilayah berdasarkan perbedaan ketinggian di atas permukaan laut.

Kondisi suhu udara tentunya sangat berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna, karena berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan hidup ideal atau optimum serta tingkat toleransi yang berbeda satu sama lain.

Contoh, flora dan fauna yang hidup di kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransi lebih tinggi terhadap perbedaan suhu ekstrim antara siang dan malam dibandingkan dengan flora dan fauna tropis.

B. Kelembaban Udara

Faktor iklim lain adalah kelembaban udara. Tingkat kelembaban udara berpengaruh langsung terhadap pola persebaran tumbuhan di muka bumi.

Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok hidup di wilayah kering, sebaliknya terdapat jenis tumbuhan yang hanya bertahan hidup di atas lahan dengan kadar air selalu tinggi.

Berdasarkan tingkat kelembaban, berbagai jenis tumbuhan diklasifikasikan ke dalam 4 kelompok utama, yaitu sebagai berikut ini.

  1. Xerophyta, yaitu jenis tumbuhan yang tahan terhadap lingkungan hidup yang kering atau gersang (kelembaban udara sangat rendah). Contoh: Kaktus, dan rumput gurun;
  2. Mesophyta, yaitu jenis tumbuhan yang cocok hidup di lingkungan yang lembab. Contoh: Anggrek, Cendawan (jamur);
  3. Hydrophyta, yaitu jenis tumbuhan yang cocok hidup di lingkungan yang basah. Contoh: Eceng Gondok, dan Teratai;
  4. Tropophyta, yaitu jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim. Contoh: pohon Jati.

C. Angin

Angin berfungsi sebagai alat transportasi yang memindahkan benih beberapa jenis tumbuhan dan membantu proses penyerbukan. Selain itu, angin berfungsi untuk mendistribusikan uap air atau awan yang mengandung hujan dari suatu tempat ke tempat lain.

D. Curah Hujan

Kebutuhan air bagi makhluk hidup sangatlah vital, karena air adalah sumber kehidupan. Dalam siklus hidrologi, hujan merupakan sumber bagi pendistribusian air yang ada di permukaan bumi ini.

Begitu pentingnya air bagi kehidupan mengakibatkan pola persebaran dan kepadatan makhluk hidup antar wilayah biasanya tergantung dari tinggi-rendahnya curah hujan.

Wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan tinggi umumnya merupakan kawasan yang dihuni oleh aneka spesies dengan jumlah dan jenis jauh lebih banyak dibandingkan dengan wilayah yang relatif lebih kering.

Sebagai contoh daerah tropis ekuatorial dengan curah hujan tinggi merupakan wilayah yang secara alamiah tertutup oleh kawasan hutan hujan tropis (belantara tropis) dengan aneka jenis flora dan fauna dan tingkat kerapatan tinggi.

Baca juga:

  • Apa Itu Florona yang Ditemukan di Israel, Apakah Varian Baru Covid?
  • Mengenal Faktor Biotik Persebaran Flora dan Fauna Beserta Contohnya
  • Mengenal Faktor Edafik yang Memengaruhi Persebaran Flora dan Fauna

Baca juga artikel terkait FLORA DAN FAUNA atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ulf)


Penulis: Maria Ulfa
Penyelia: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA