Contoh pemuaian zat cair pada kehidupan sehari hari

Oleh M. Rifan Fajrin Januari 27, 2021

Rifanfajrin.com - contoh pemuaian benda dalam kehidupan sehari-hari

balon udara juga menggunakan konsep pemuaian

Pemuaian dan penyusutan menjadi dua peristiwa yang acapkali terjadi di kehidupan sehari-hari. biasanya peristiwa tersebut terjadi pada berbagai zat kimia, bahan kimia maupun benda-benda yang dapat dengan mudah kita jumpai ada di sekitar kita. 

Pemuaian terjadi apabila terjadi peristiwa perubahan suhu dari rendah ke suhu yang tinggi. sedangkan penyusutan terjadi apabila terjadi perubahan suhu dari suhu tinggi ke suhu yang rendah. Pada banyak hal, pemuaian dan penyusutan terjadi pada tiga jenis bahan yaitu bahan cair, bahan padat, dan bahan gas. Adanya Perubahan suhu memungkinkan terjadi pemuaian dan penyusutan secara cara bergantian. pemuaian biasanya menyebabkan terjadinya pertambahan panjang luas dan volume.

Beberapa contoh pemuaian dalam kehidupan sehari-hari :

Termometer


Pemuaian dapat terjadi juga pada zat cair. Di dalam termometer terdapat suatu zat cair yang berisi air raksa atau alkohol yang tersimpan dalam pipa kapiler. kerja Termometer menggunakan prinsip/konsep pemuaian. Ketika terjadi pertambahan suhu, maka raksa akan mengalami pemuaian sehingga air raksa tersebut akan naik, ini artinya suhu saat itu meningkat. Demikian sebaliknya ketika suhu turun, air raksa akan mengalami penyusutan.

Balon Udara

Balon udara menggunakan konsep pemuaian gas. Dibandingkan zat padat dan zat cair, gas lebih mudah untuk memuai. Gas tersusun atas molekul- molekul yang bergerak bebas. Apabila dipanaskan, energi gerak molekul akan semakin besar dan tekanan gasnya juga akan lebih besar. Sehingga udara yang panas akan mendesak naik ke atas, mencari udara yang lebih dingin.

Pemasangan Jaringan Listrik/ Telepon


Apabila kita lihat pemasangan kabel- kabel jaringan listrik di sepanjang jalan, nampak longgar/ kendur/ tidak kencang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi memanjangnya kabel pada saat siang hari dan menyusutnya kabel pada malam hari.

Sambungan Rel Kereta Api


Sama tujuannya dengan pemasangan kabel jaringan yang kendur, pemasangan sambungan rel kereta api yang memiliki celah bertujuan agar rel tidak membengkok apabila mengalami pemuaian dan pertambahan panjang. Panjang celah antar sambungan harus diukur sedemikian rupa sehingga tidak kurang antara panjang celah dan pertambahan panjang ketika memuai.

Kaca


Kaca pada jendela bisa saja pecah karena pemuaian saat terkena paparan panas dari sinar matahari secara langsung. Hal tersebut terjadi karena pemuaian panjang yang menekan bagian tepi kaca. Untuk itu setiap kaca yang dipasang pada jendela selalu diberikan sedikit jarak atau ruang pada bagian tepi.

Keramik


Selain kaca, keramik juga dapat memuai. Setiap pemasangan keramik, harus diberikan jarak antara satu dengan yang lainnya yang disebut ‘open joint’. Di tengah-tengah ruang tersebut biasanya diisi dengan bahan ‘nat’ yang memiliki sifat fleksibel.

Mesin Kendaraan

Mesin mobil atau motor yang dingin tidak bekerja secara baik. Hal ini disebabkan ukuran piston yang menyusut, dan ketika mencapai suhu operasi normal (panas) akan bekerja maksimal. Untuk itu sebuah kendaraan dianjurkan dipanaskan dulu sebelum digunakan.

AKHIR KATA

Demikianlah beberapa contoh pemuaian benda dalam kehidupan sehari-hari, semoga bermanfaat.

RumahTeknologi.com – Pada kesempatan kali ini admin akan mengulas Contoh Pemuaian Zat Cair. Pemuaian dan penyusutan perubahan kimia dan fisika dapat diartikan sebagai pertambahan panjang, luas, atau volume suatu benda akibat kenaikan suhu. Dalam keadaan ini, ketika suatu benda dipanaskan, ia berkontraksi, sehingga laju getaran dan jarak antara molekul penyusunnya meningkat.

Menggembungkan diri tertentu dibagi menjadi beberapa jenis. Salah satunya adalah pemuaian cairan, contohnya dapat dilihat pada radiator mobil yang dihubungkan dengan tangki pelimpah sehingga cairan pendingin dapat memuai saat dipanaskan oleh mesin.

Pemuaian Zat Cair

Pemuaian zat cair selalu terjadi ketika volumenya berkurang karena kenaikan suhu. Namun, sebagian besar cairan memuai saat dipanaskan. Ini karena, karena bentuk cairan tidak ditentukan, ekspansi volume keseluruhannya lebih relevan daripada peningkatan dimensi liniernya.

Contoh Pemuaian Zat Cair

Adapun contoh-contoh yang ada dalam pemuaian zat cair dalam kehidupan sehari-hari. simak ulasan berikut;

  1. Setelah gelas berisi air penuh, tuangkan air ke dalam wadah dan panaskan (jangan sampai mendidih). Kemudian ketika Anda mencoba menuangkan air kembali ke gelas yang sama, air itu meluap.
  2. Radiator mobil dihubungkan dengan tangki pelimpah sehingga cairan pendingin dapat mengembang saat dipanaskan oleh mesin.
  3. Pada termometer jenis ini, Anda dapat menggunakan perubahan volume alkohol dalam tabung termometer untuk mengukur suhu.
  4. Alkohol adalah sejenis cairan kimia yang biasanya digunakan untuk keperluan kesehatan. Digunakan untuk berbagai keperluan praktis pada peralatan laboratorium kimia, dan memiliki nilai modulus yang lebih besar daripada gliserin dan air.
  5. Ekspansi gliserin, cairan yang diekstraksi dari fraksi asam lemak, gula alkohol, hewan, tumbuhan, minyak bumi, dll. Memiliki nilai lebih besar daripada merkuri, yang umumnya digunakan dalam termometer.
  6. Sifat bensin yang dipompa pada hari yang panas memberikan contoh pemuaian termal cairan sebagai respons terhadap peningkatan suhu. Bensin dari tangki bawah tanah di pompa bensin relatif dingin, tetapi jika Anda menyimpannya di tangki mobil yang sudah hangat, itu akan memanas.

    Hal ini terjadi ketika tangki mobil Anda penuh dan dibiarkan terkena panas matahari, artinya volume bensin dapat mengembang lebih cepat daripada tangki bahan bakar.

Dari uraian yang diberikan dapat dikatakan bahwa pemuaian zat cair merupakan rangkaian proses pemuaian zat cair, sehingga pemuaian bentuk ini tidak meliputi pemuaian panjang atau pemuaian luas, tetapi hanya mengalami pemuaian spasial atau pemuaian volume.

Untuk alasan ini, sebagian besar cairan mengikuti pola yang cukup dapat diprediksi dari peningkatan volume secara bertahap saat suhu meningkat dan penurunan volume saat suhu menurun. Dalam prakteknya, koefisien muai volume cairan umumnya cenderung lebih tinggi daripada padatan, tetapi satu pengecualian penting adalah ketika cairan membeku, ia berkontraksi.

Pemuaian adalah proses penambahan volume yang dialami unsur atau benda tertentu, umumnya sebagai akibat dari perubahan suhu.

Ini adalah proses fisik yang memperoleh besaran berbeda dalam padatan, cairan, dan gas. Terkadang perubahan ini minimal dan tidak terlihat, yang lain terlihat jelas.

Harus dikatakan bahwa pemuaian yang dihasilkan oleh aksi suhu disebut ekspansi termal, dan ini bukan satu-satunya yang terjadi di alam.

Proses yang terjadi di serviks wanita saat melahirkan juga dikenal sebagai dilatasi; peningkatan ukuran serviks memungkinkan bayi keluar.

Lebih lanjut, kata tersebut diterapkan dalam arti kiasan pada situasi apa pun yang berlangsung lama di luar perkiraan.

Ekspansi termal

Tetapi perlu memikirkan konsep ekspansi termal. Penjelasan untuk proses ini terletak pada kenyataan bahwa semua benda terdiri dari partikel, dan ketika suhu benda ini meningkat, partikel tersebut bergerak lebih cepat, sehingga membutuhkan lebih banyak ruang, karenanya volumenya meningkat.

Tidak semua benda merespons dengan cara ini, dan banyak yang melakukannya dengan membatasi efeknya, yaitu menurunkan suhu, yang disebut kontraksi termal.

Mempertimbangkan kemungkinan peningkatan volume benda tertentu adalah penting karena pemuaian ini dapat menyebabkan jeda dan bahkan kecelakaan serius, misalnya dalam kasus jembatan atau pipa.

Dikatakan sebelumnya bahwa pemuaian adalah proses yang terjadi baik dalam benda padat maupun dalam cairan dan gas. Sifat benda-benda yang melawan dilatasi adalah sifat kohesi antar partikel, yang lebih kuat pada benda padat.

Oleh karena itu, dalam padatan itu adalah di mana pemuaian kurang terlihat, tetapi bagaimanapun itu terjadi. Setiap bahan padat memiliki koefisien muai yang berbeda-beda, yang ditunjukkan dengan besarnya volume yang akan bertambah. Es adalah salah satu yang menunjukkan kecenderungan terbesar untuk pemuaian.

Pemuaian dalam zat cair juga terjadi dengan intensitas yang berbeda, tetapi dalam hal apapun itu lebih nyata daripada pada padatan.

Akhirnya, pemuaian gas adalah yang paling jelas, dan intensitas pemuaiannya sama untuk semua gas pada tekanan tertentu.

Contoh Pemuaian

Beberapa contoh pemuaian suhu diberikan:

  • Ekspansi yang terjadi pada ban karet
  • Lembaran seng akan mengembang jika terkena sinar matahari
  • Pengukur panjang oleh pita (menghasilkan kesalahan pengukuran)
  • Sistem perpipaan
  • Retak wadah marmer saat memasukkan cairan panas
  • Kabel saluran listrik
  • Peningkatan volume saat membekukan air di dalam botol
  • Lantai parket dinaikkan dengan pemanas
  • Aspal jalan, yang bisa retak
  • Pekerjaan bertambah saat membuka pintu yang basah
  • Pupil mata, yang jika terkena luminositas berbeda, akan melebar atau berkontraksi
  • Pemuaian yang dialami minyak oleh panas
  • Pekerjaan bertambah membuka pintu logam yang terkena sinar matahari
  • Jendela berbingkai logam membutuhkan spacer karet
  • Pemuaian gelembung saat botol soda dibuka
  • Sambungan ekspansi di rel kereta api
  • Retaknya ubin, pada kesempatan tertentu
  • Proses yang mempengaruhi merkuri dalam termometer
  • Kemungkinan tumbler kaca meledak jika ditaruh air yang sangat panas di dalamnya
  • Penyakit yang disebabkan jantung membesar.

Pengertian

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda yang terjadi karena kenaikan suhu zat.Ketika sebuah bahan mengalami pemanasan, volumenya selalu meningkat dan setiap dimensi meningkat bersamaan (De Chiara, 1978).

Pada tingkat mikroskopis dapat menentukan ketepatan hubungan antara hubungan panjang pada objek dengan perubahan suhu, penambahan pada ukuran dapat dipahami pada istilah peningkatan energi kinetik akibat setiap molekul bertumbukan sangat kuat dengan molekul disebelahnya. Molekul akan mendorong satu sama lain sampai terpisah dan mengembangkan bahan(Joseph, 1998).

Pengertian lainnya pemuaian ialah bertambahnya suatu ukuran benda diakibatkan adanya kenaikan suhu zat tersebut. Pemuaian tersebut dapat terjadi pada zat-zat yang padat, cair, dan juga gas. Besarnya pemuaian zat tersebut sangat tergantung pada ukuran benda pertamanya, kenaikan suhu dan juga jenis zat. Efek pemuaian zat tersebut sangat bermanfaat didalam suatu pengembangan berbagai teknologi.

Jenis Pemuaian

Pemuaian terbagi menjadi tiga jenis yaitu pemuaian zat padat, cair, dan gas. Ketiga jenis ini akan dijelaskan sebagai berikut:

Pemuaian zat padat

Pemuaian zat padat adalah jenis pemuaian yang terjadi pada suatu benda,contohnnya seperti bingkai jendela, rel kereta api, dan kabel listrik. Bingkai jendela pada siang hari tampak melengkung, hal ini terjadi karena benda tersebut mengalami pemuaian. Pemuaian pada suatu benda terjadi pada seluruh bagian benda tersebut. Pemuaian pada suatu zat padat dibedakan menjadi tiga yaitu pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.

  • Pemuaian panjang. Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contoh benda yang hanya mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat kecil yang panjang sekali. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan. Secara matematis persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan panjang benda setelah dipanaskan pada suhu tertentu adalah: Kabel jaringan listrik pada instalasinya panjang kabel listrik dilebihkan, hal ini dikarena kabel listrik mengalami pemuaian panjang. Kabel listrik akantampak kencang pada pagi hari dan tampak kendur pada siang hari. Kabel tersebut mengalami pemuaian akibat terkenan panas dari sinar matahari. Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang adalah musschenbroek. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula benda, besar kenaikan suhu, dan tergantung dari jenis benda.
  • Pemuaian luas. Pemuaian luas adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contoh benda yang mempunyai pemuaian luas adalah jendela kaca rumah. Pada saatu udara dingin kaca munyyusut karena koefisien muai kaca lebih besar dari pada koefisien muai kayu. Jika suhu meningkat maka kaca akan memuai lebih besar daripada kayu kusen sehingga kaca akan terlihat terpasang dengan rapat pada kusen kayu tersebut. Seperti halnya pada pemuian luas faktor yang mempengaruhi pemuaian luas adalah luas awal, koefisien muai luas, dan perubahan suhu. Karena sebenarnya pemuaian luas itu merupakan pemuian panjang yang ditinjau dari dua dimensi maka koefisien muai luas besarnya sama dengan 2 kali koefisien muai panjang.
  • Pemuaian volume. Pemuaian volume adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara. Volume merupakan bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi karena itu untuk menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali koefisien muai panjang.

Pemuaian zat cair

Pemuaian pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi hanya dikenal sebagai muai ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair, maka semakin besar muai volumenya. Pemuaian zat cair untuk masing-masing jenis zat cair berbeda-beda, akibatnya walaupun mula-mula volume zat cair sama tetapi setelah dipanaskan volumenya menjadi berbeda-beda. Pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian tekanan karena peningkatan suhu. Titik pertemuaan antara wujud cair, padat, dan gas disebut dengan triple point.

Khusus untuk air, pada kenaikan suhu dari 0oC sampai 4oC volumenya tidak bertambah akan tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air. Oleh karena itu, pada suhu 4oC air memiliki volume terendah. Pada suhu 4oC air menempati posisi terkecil sehingga pada suhu itu air memiliki massa jenis terbesar. Jadi air bila suhunya dinaikan dari 0– 4oC akan menyusut, dan bila suhunya dinaikan dari 4oC ke atas akan memuai. Hubunga antara volume dan suhu pada air digambarkan pada grafik berikut:

Pemuaian zat gas

Gas mengalami pemuaian ketika suhunya bertambahan dan akan mengalami penyusutan jika suhunya turun. Pada pemuaian zat gas tidak dikenal muai panjang dan muai luas, yang ada hanyalah muai volume gas tersebut.

Pemuaian pada zat gas terbagi menjadi tigas macam yaitu pemuaian gas pada suhu tetap (isotermal), pada tekanan tetap (isobarik), dan volume tetap (isokhorik).

  • Pemuaian gas saat isotermal. Salah satu contohnya adalah pompa untuk mengisi angin pada ban sepeda. Awalnya akan terasa ringan (ketika diangkat), namun lama kelamaan akan menjadi semakin berat. Hal ini dikarenakan ketika menekan pompa, hal itu berarti volume gas tersebut akan mengecil. Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle yang menyatakan bahwa gas di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap.
  • Pemuaian gas saat isobarik. Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac yaitu gas di dalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas.
  • Pemuaian gas saat isokhorik. Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac yaitu jika volume gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sbeanding denga suhu mutlaknya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA