Berikut adalah beberapa mikroorganisme yang dapat mengikat nitrogen

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Berikut adalah beberapa mikroorganisme yang dapat mengikat nitrogen baik secara langsung maupun tidak, kecuali…

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Rhizobium leguminosorum
  2. Azotobacter sp.
  3. Nostoc sp.
  4. Anabaena sp.
  5. Xanthomonas

Jawaban terbaik adalah E. Xanthomonas.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝ Berikut adalah beberapa mikroorganisme yang dapat mengikat nitrogen baik secara langsung maupun tidak, kecuali…❞ Adalah E. Xanthomonas.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Babi dan itik dikelompokkan ke dalam… (Jawaban-nya) dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Berikut adalah beberapa mikroorganisme yang dapat mengikat nitrogen baik secara langsung ataupun tidak, kecuali…

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Rhizobium leguminoceae
  2. Azotobacter sp.
  3. Nostoc sp.
  4. Anabaena sp.
  5. Xanthomonas

Jawaban terbaik adalah E. Xanthomonas.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Berikut adalah beberapa mikroorganisme yang dapat mengikat nitrogen baik secara langsung ataupun tidak, kecuali…❞ Adalah E. Xanthomonas.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Proses nitritasi dan nitratasi secara berturut –turut terjadi pada nomor… dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Bakteri berikut dapat mengikat nitrogen, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  • Marsillea crenata merupakan bakteri yang terdapat pada akar tumbuhan polong–polongan.
  • Azotobacter sp,yakni bakteri yang berada di dalam tanah, dapat mengikat nitrogen secara langsung, dan bersifat aerob.
  • Nostoc sp.dan Anabaena sp juga mampu mengikat nitrogen.

Bakteri tersebut akan mengikat nitrogen dan mengubahnya menjadi senyawa yang dibutuhkan oleh tanaman.

*Sedangkan Xanthomonas adalah bakteri yang menyerang pucuk tanaman padi.

Bakteri nitrogen atau dikenal juga sebagai bakteri pengikat nitrogen adalah kelompok bakteri yang mampu mengikat nitrogen (terutaman N2) bebas di udara dan mereduksinya menjadi senyawa amonia (NH4) dan ion nitrat (NO3-) oleh bantuan enzim nitrogenase.[1][2]

Frankia alni, salah satu bakteri pengikat N2 yang berasosiasi dengan tanaman membentuk bintil akar.

Ada dua golongan besar bakteri pengikat nitrogen: kelompok Cyanobacteria dan kelompok Proteobacteria. Kelompok Cyanobacteria bersimbiosis dengan banyak tumbuhan dari kelompok tumbuhan paku atau tumbuhan berbiji terbuka, seperti Anabaena. Kelompok Proteobacteria biasanya bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan untuk membentuk suatu simbiosis mutualisme dalam nodul atau bintil akar untuk mengikat nitrogen bebas di udara yang pada umumnya tidak dapat digunakan secara langsung oleh kebanyakan organisme.[2][3] Kelompok bakteri Proteobacteria ini dikenal dengan istilah rhizobia, termasuk di dalamnya genus bakteri Rhizobium, Bradyrhizobium, Mesorhizobium, Photorhizobium, dan Sinorhizobium.[3] Contoh bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup di akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar.[3]

Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau pada beberapa tanaman, seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera.[3] Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar.[3] Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), daya tangkap dan efisiensi penyerapan nitrogen oleh tanaman akan berkurang cukup signifikan.[3] Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.[3]

  1. ^ Nitrogen Fixing Bacteria. 2011. Diakses pada 26 Juli 2011.
  2. ^ a b Deacon J. The Microbial World: The Nitrogen cycle and Nitrogen fixation Diakases pada 26 Juli 2011.
  3. ^ a b c d e f g Madigan MT (2009). Brock Biology of Microorganisms Twelfth Edition.  Parameter |Publisher= yang tidak diketahui mengabaikan (|publisher= yang disarankan) (bantuan); Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bakteri_nitrogen&oldid=13703099"

Nitrogen adalah unsur penting untuk pertumbuhan dan produksi tanaman.

Nitrogen merupakan komponen utama klorofil, pigmen paling penting yang dibutuhkan untuk fotosintesis, serta bagian penting asam amino, blok bangunan utama protein.

Unsur ini juga ditemukan dalam biomolekul penting lainnya, seperti ATP dan asam nukleat.

Meskipun merupakan salah satu unsur yang paling melimpah (didominasi dalam bentuk gas nitrogen (N2) di atmosfer bumi), tumbuhan hanya dapat memanfaatkan bentuk tereduksi dari unsur ini.

Bakteri pengikat nitrogen memainkan peran vital dalam mengikat nitrogen bebas sehingga bisa dimanfaatkan oleh tumbuhan.

Apa itu Bakteri Pengikat Nitrogen?

Bakteri pengikat nitrogen adalah mikroorganisme yang mampu mengubah nitrogen atmosfer menjadi nitrogen tetap (senyawa anorganik yang dapat digunakan oleh tanaman).

Lebih dari 90 persen dari semua fiksasi nitrogen dipengaruhi oleh organisme ini, yang dengan demikian memainkan peran penting dalam siklus nitrogen.

Fiksasi nitrogen biologis atau biological nitrogen fixation (BNF) yang dilakukan oleh sekelompok prokariotik tertentu, ditemukan oleh Martinus Beijerinck, seorang ilmuwan Belanda, pada tahun 1901.

Prokariota ini meliputi organisme air, seperti cyanobacteria, bakteri tanah yang hidup bebas, seperti Azotobacter, bakteri yang membentuk hubungan asosiatif dengan tanaman, seperti Azospirillum, dan yang paling penting, bakteri, seperti Rhizobium dan Bradyrhizobium, yang bersimbiosis dengan kacang-kacangan dan tanaman lain.

Tujuan utama bakteri mengikat nitrogen adalah untuk bertahan hidup.

Dalam upaya untuk bertahan hidup, bakteri ini melakukan simbiosis dengan tanaman polong-polongan atau hidup sendiri.

Bakteri ini mengikat nitrogen sebagai bagian dari siklus metabolisme mereka.

Enzim yang digunakan bakteri untuk mengikat nitrogen disebut nitrogenase.

Tanpa adanya nitrogenase, bakteri tidak akan mampu melakukan proses pengikatan nitrogen.

Berikut adalah proses kimia yang terjadi pada proses pengikatan nitrogen:

Baca juga:  Apa itu Es Kering (Dry Ice)? Sifat, Cara Pembuatan & Kegunaannya

N2 + 8 H+ + 8 e− → 2 NH3 + H2

Reaksi di atas hanya salah satu contoh reaksi yang sederhana, sebenarnya terdapat proses pengikatan nitrogen lain yang lebih kompleks.

Produk akhir dari proses pengikatan nitrogen adalah amonia (NH3) dan air.

Enzim nitrogenase akan hancur ketika kontak dengan oksigen.

Oleh karena itu, proses pengikatan nitrogen hanya terjadi pada kondisi anaerob (tanpa oksigen) atau oksigen yang dinetralkan dengan bahan kimia lain seperti Leghemoglobin.

Jenis Bakteri Pengikat Nitrogen

Bakteri pengikat nitrogen dan mikroorganisme lainnya yang mengikat nitrogen secara kolektif disebut Diazotrophs.

Terdapat banyak jenis bakteri dalam tanah yang melakukan tugas ini. Mereka adalah agen penting dalam siklus nitrogen.

Semua jenis Diazotrophs memiliki sistem pengikat nitrogen berdasarkan iron-molibdenum nitrogenase.

Berikut adalah beberapa jenis bakteri pengikat nitrogen:

1. Rhizobia

Bakteri rhizobia termasuk bakteri yang menguntungkan dan banyak ditemukan di tanah. Bakteri ini bertahan hidup dengan melakukan hubungan simbiosis dengan tanaman polong dari keluarga ‘Fabaceae’.

Proses pengikatan nitrogen tidak dapat dilakukan rhizobia tanpa bantuan mitra simbiosis mereka yaitu tanaman polong.

Rhizobia termasuk bakteri yang berbentuk batang dan motil (aktif bergerak).

2. Frankia

Bakteri yang termasuk dalam genus Frankia melakukan hubungan simbiosis dengan tanaman Actinorhizal yang mirip dengan tanaman polong-polongan.

Bakteri Frankia akan membentuk nodul akar pada tanaman Actinorhizal.

Bakteri ini memenuhi semua kebutuhan nitrogen tanaman Actinorhizal dan secara tidak langsung menyuburkan tanah dengan senyawa nitrogen.

3. Cyanobacteria

Beberapa cyanobacteria menunjukkan perilaku simbiosis dengan lumut, liverworts, sejenis tanaman pakis ,dan tanaman Cycad. Salah satu contohnya adalah Anabaena.

Selain itu, beberapa jenis bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas (non-simbiosis) diantaranya yaitu:

  • Clostridium
  • Desulfovibrio
  • Klebsiella pneumoniae
  • Bacillus polymyxa
  • Bacillus macerans
  • Escherichia intermedia
  • Azotobacter vinelandii
  • Anabaena cylindrica
  • Nostoc commune
  • Rhodobacter sphaeroides
  • Rhodopseudomonas palustris
  • Rhodobacter capsulatus

Baca juga:  15 Fakta dan Informasi Menarik tentang Dugong (Duyung)

Daftar ini hanya mewakili sejumlah besar spesies bakteri yang memiliki mekanisme mengikat nitrogen dalam siklus metabolismenya.

Apa itu Siklus Nitrogen?

Siklus nitrogen

Siklus nitrogen adalah siklus berulang dimana nitrogen bergerak melalui makhluk hidup dan tidak hidup yang meliputi atmosfer, tanah, air, tumbuhan, hewan, dan bakteri.

Untuk bisa bergerak melalui setiap tahapan siklus, nitrogen harus berubah bentuk.

Di atmosfer, nitrogen eksis sebagai gas (N2), tetapi di tanah nitrogen akan berbentuk sebagai nitrogen oksida (NO), dan nitrogen dioksida (NO2).

Ketika digunakan sebagai pupuk, nitrogen bisa ditemukan dalam bentuk lain, seperti amonia (NH3), yang dapat diproses lebih lanjut menjadi pupuk yang berbeda yaitu amonium nitrat atau NH4NO3.

Terdapat lima tahap dalam siklus nitrogen yaitu: fiksasi nitrogen, asimilasi nitrogen, amonifikasi, nitrifikasi, dan denitrifikasi.

Mikroba di dalam tanah mengubah gas nitrogen (N2) menjadi apa yang disebut dengan amonia yang mudah menguap (NH3), sehingga proses fiksasinya juga disebut volatilisasi.

Nitrat dan amonia yang dihasilkan dari fiksasi nitrogen kemudian diasimilasi ke dalam jaringan alga dan tumbuhan tingkat tinggi.

Hewan kemudian memakan ganggang dan tumbuhan ini, mengubahnya menjadi senyawa penyusun tubuh mereka sendiri.

Sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati — dan produk limbahnya — kemudian diuraikan oleh mikroorganisme dalam proses amonifikasi, yang menghasilkan amonia (NH3) dan amonium (NH4 +).

Amonia bisa meninggalkan tanah atau diubah menjadi senyawa nitrogen lainnya, tergantung pada kondisi tanah.

Nitrifikasi, suatu proses yang dilakukan oleh bakteri nitrifikasi, mengubah amonia tanah menjadi nitrat (NO3−), yang dapat diserap jaringan tanaman.

Nitrat juga dimetabolisme oleh bakteri denitrifikasi, yang khususnya sangat aktif di tanah anaerobik yang tergenang air.

Tindakan bakteri ini akan mengurangi kadar nitrat tanah karena membentuk nitrogen atmosfer bebas.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu bakteri pengikat nitrogen?

Bakteri pengikat nitrogen adalah mikroorganisme prokariotik yang mampu mengubah gas nitrogen dari atmosfer menjadi senyawa “nitrogen tetap”, seperti amonia, yang dapat digunakan oleh tumbuhan.

Baca juga:  Natrium (Na): Fakta, Sifat, Kegunaan & Efek Kesehatannya

Mengapa bakteri pengikat nitrogen penting?

Nitrogen adalah komponen penting dalam protein dan asam nukleat yang menjadi penyusun utama semua makhluk hidup.

Meskipun nitrogen tersedia berlimpah di atmosfer, sebagian besar organisme tidak dapat menggunakannya dalam bentuk tersebut.

Bakteri pengikat nitrogen menyumbang lebih dari 90 persen dari semua fiksasi nitrogen dan dengan demikian memainkan peran penting dalam siklus nitrogen.

Karena bakteri ini, kacang-kacangan memiliki nitrogen yang diperlukan untuk memproduksi banyak protein.

Hal ini pada gilirannya menjelaskan mengapa kacang merupakan makanan sumber protein yang baik untuk manusia dan hewan.

Selain itu, kacang-kacangan dan rumput sereal tertentu sering ditanam sebagai pupuk hijau dan untuk rotasi tanaman di lahan pertanian sebagai sumber nitrogen organik untuk tanaman lain.

Di mana bakteri pengikat nitrogen hidup?

Terdapat dua jenis utama bakteri pengikat nitrogen.

Pertama adalah jenis simbiotik atau mutualistik, merupakan spesies yang hidup di bintil akar tanaman tertentu.

Tumbuhan dari keluarga kacang polong, yang dikenal sebagai kacang-kacangan, adalah beberapa inang terpenting bagi bakteri pengikat nitrogen, tetapi sejumlah tumbuhan lain juga dapat menampung bakteri bermanfaat ini.

Bakteri pengikat nitrogen jenis kedua hidup bebas dan tidak memerlukan inang. Mereka umumnya ditemukan di tanah atau di lingkungan perairan.

Apa contoh bakteri pengikat nitrogen?

Contoh bakteri pengikat nitrogen simbiotik meliputi Rhizobium, yang berasosiasi dengan tanaman dalam keluarga kacang polong, dan berbagai spesies Azospirillum, yang berasosiasi dengan rumput sereal.

Bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas meliputi cyanobacteria Anabaena dan Nostoc serta genera seperti Azotobacter, Beijerinckia, dan Clostridium.[]

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA