Bakteriofage virus T di dalam perut manusia dapat merugikan apabila virus tersebut bersifat

Bakteriofage atau fage adalah virus yang dapat hidup di dalam bakteri dan secara alami membunuh bakteri. Fage secara alami membunuh bakteri namun tidak dapat menginfeksi manusia. Atas dasar fakta ini, pada 1920-an, d’Herelle berhasil menggunakan bacteriophage untuk mengobati infeksi disentri. Metode ini disebut sebagai Terapi Fage.

Ketika antibiotik ditemukan dan menjadi populer, penelitian tentang terapi Fage menjadi tidak menarik dan popular di kalangan peneliti maupun praktisi kesehatan. Namun, dengan meningkatnya kasus resistensi antibiotik hingga menurut WHO dapat menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di tahun 2030, peneliti di bidang kesehatan mulai ‘melirik’ kembali terapi Fage sebagai salah satu solusi alternatif selain antibiotik.

Terapi Fage masih belum populer di Indonesia. Namun, penelitian tentang terapi Fage telah berkembang pesat di negara-negara AS dan Eropa sebagai salah satu alternatif untuk masalah resistensi.

Untuk dapat mengaplikasikan terapi Fage dalam proses penyembuhan penyakit infeksi, interaksi antara bakteri, fage, dan sistem imun manusia perlu diketahui secara mendalam. Fag, bakteri, dan sistem kekebalan tubuh manusia diketahui memiliki interaksi yang kompleks. Khususnya, fag dan bakteri, keduanya diketahui memiliki interaksi yang bersifat kompetisi. Artinya, perubahan di satu pihak dapat menyebabkan kepunahan di pihak lain. Dengan demikian, satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah dengan adaptasi yang bersifat ‘melawan’.

Fage memiliki strategiter sendiri untuk beradaptasi terhadap pertahanan bakteri. Seperti mengubah struktur reseptor di permukaan selnya dan memodifikasi genomnya. Di sisi lain, bakteri melakukan hal yang sama dengan mengembangkan mekanisme pertahanan baru, seperti CRISPR-Cas.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa populasi bakteri dan keanekaragaman fage saling terkait. Untuk menerapkan terapi Fage pada kasus infeksi manusia, sangat penting untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana fage berinteraksi dengan bakteri dan pada waktu yang sama juga dapat memodifikasi sistem kekebalan tubuh manusia. Fage secara alami ada di dalam tubuh manusia dengan beragam populasi. Oleh karena itu, fage juga terbukti berinteraksi secara alami dengan sistem imun pada tubuh manusia.

Berbagai penelitian telah meneliti interaksi fage dan sistem imun adaptif pada manusia. Secara umum, fage dapat menginduksi respon imun namun tidak secara signifikan. Dalam konteks terapi Fage, fage dapat membunuh dan menyebabkan sel bakteri lisis, sehingga partikel bakteri dapat meningkatkan aktivasi respons imun. Atau, fage juga dapat ‘menyelimuti’ sel bakteri dan menginduksi lebih banyak sel imun.

Pada level klinis, fage terbukti menyembuhkan beberapa infeksi mematikan yang disebabkan oleh Bakteri ‘Super Bug’, yang tidak dapat disembuhkan meski dengan pemberian berbagai macam antibiotik. Penyembuhan infeksi dengan terapi Fage baru-baru ini dapat menyelamatkan nyawa salah seorang remaja di Amerika Serikat yang mengidap penyakit cystic fibrosis.

Setelah mendapatkan tranplantasi organ paru-paru, tim dokter menemukan infeksi pada bekas luka bedahnya. Meski telah diberikan berbagai macam antibiotik, bakteri ‘Super Bug’ yang menginfeksi pasien tersebut tidak dapat dihilangkan. Dengan demikian, para dokter dan ilmuwan mengusulkan untuk menggunakan fage yang telah direkayasa genetiknya untuk dapat membunuh ‘Super Bug’ tersebut.

Selama enam bulan berikutnya, hampir semua memar pada luka operasi menghilang dan kondisi pasien semakin membaik. Meskipun aplikasi spesifik terapi Fage telah terbukti secara klinis, namun metode terbaik untuk menggunakan terapi Fage dalam skala general masih belum ditemukan.

Meskipun masih terdapat beberapa blind spot pada aplikasi terapi Fage di dalam dunia medis baru-baru ini, badan sertifikasi obat dan makanan Amerika Serikat, FDA, telah menyetujui terapi Fage pertama yang diaplikasikan secara intravenous  (IV). Salah satu kelompok riset dari Fakultas Kedokteran Universitas California San Diego (UCSD) yang bekerja sama dengan AmpliPhi Biosciences Corporation akan mengaplikasikan terapi Fage dalam riset fase 1 dan 2. Penelitian ini akan mengevaluasi efikasi, tolerabilitas, dan keamanan terapi Fage untuk pasien dengan infeksi Staphylococcus aureus.

Meski riset mengenai terapi Fage berkembang secara progresif, ada beberapa poin ilmiah maupun klinis yang harus terpenuhi sebelum memperkenalkan terapi Fage secara komersil. Kemungkinan adanya resistensi fage pada bakteri juga mungkin terjadi. Seperti halnya resistensi antibiotik, pemahaman yang lebih dalam tentang metode isolasi dan produksi fage untuk mencegah risiko ini juga masih perlu diteliti lebih dalam.

Di Indonesia, pemanfaatan fage untuk terapi masih belum populer. Topik ini masih dapat dieksplorasi, terutama di Indonesia, negara yang sangat kaya akan keanekaragaman mikroorganisme dapat pula mengindikasikan keanekaragaman sumber fage yang sangat mungkin menjadi solusi dari masalah resistensi antibiotik. (*)

Penulis : Rizka Oktarianti Ainun Jariah

Informasi detail dari artikel ini dapat dibaca lebih lengkap pada publikasi ilmiah berikut :

Jariah, ROA, Hakim, MS. Interaction of phages, bacteria, and the human immune system: Evolutionary changes in phage therapy. Rev Med Virol. 2019;e2055. //doi.org/10.1002/rmv.2055

Bakteriofag berasal dari dua kata (Latin: bacteria dan Yunani: φαγεῖν) (dibaca: phagein" yang artinya "dimakan"). Dari asal kata tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bakteriofag merupakan virus yang menyerang bakteri. Bakteriofag tersusun dari protein yang menyelubungi genom DNA atau RNA (molekul), dan mereka memiliki struktur yang sederhana ataupun rumit. Bakteriofag ditemukan oleh Twort (1916) dan d'herlle (1917)

Struktur Bakteriofag

Bakteriofag memiliki dua macam cara untuk mereplikasikan dirinya, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Replikasi tersebut baru dapat dilakukan ketika virus ini telah masuk ke dalam sel inangnya (bakteri). Bakteriofag termasuk ke dalam ordo Caudovirales. Salah satu contoh bakteriofag adalah T4 virus yang menyerang bakteri Eschericia coli (E. coli), merupakan bakteri yang hidup pada saluran pencernaan manusia.

Perbedaan dengan virus ialah bahwa virus hidup dan berkembang biak dalam organisme yang multiseluler, sedangkan bakteriofag hidup dan berkembang biak dalam organisme yang uniseluler.[1]

  1. ^ Ensiklopedi Indonesia. 1980. Jakarta: Ichtiar Baru - Van Hoeve. Hal-368

  • Bakteriofag laut

 

Artikel bertopik virus ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bakteriofag&oldid=19526830"


1.       Virus  yang  dapat  merusak  tanaman  padi sehingga  dapat  menggagalkan panen adalah.  .

A.      virus  NCD

B.      virus  TMV

C.      virus  Tungro

D.      virus  CVPD

E.       virus  Ebola 

2.       Jenis  penyakit  pada  manusia  yang disebabkan  oleh  virus  adalah  .  .  .  .

A.      tipus

B.      TBC

C.      kolera

D.      disentri

E.       influenza

3.       Medium  yang  dapat  digunakan  untuk memelihara  virus  adalah  .  .  .  .

A.      embrio  ayam

B.      medium  kaldu  daging

C.      medium  cair

D.      medium  kentang

E.       medium  padat  agar

4.       Tujuan  virus  mengambil  atih  fungsi  DNA bakteri  adalah.... 

A.      menghancurkan  sel bakteri 

B.      mengaktifkan  inti  sel  bakteri  agar dapat  memproduksi  enzim

C.      Agar  DNA  bakteri melakukan  replikasi untuk  persiapan  dalam  pembelahan  sel

D.      Mengadakan  sintesis  protein  dan membuat  struktur  tubuh  virus  yang baru

E.       memperbanyak  sel  bakteri

5.       Penderita  AIDS  mengalami  penurunan kekebalan  tubuh  karena  .  .  .  .

A.      virus  mengadakan  proliferasi  terus-menerus sehingga  makanan  inang  menjadi  habis

B.      virus  AIDS  mengeluarkan  racun

C.      RNA  virus  AIDS  menyisip  ke  DNA  sel  inang

D.      RNA  virus  AIDS  merusak  sel-sel  hati penderita

E.       RNA  virus  AIDS  merusak  sel-sel  limfosit tubuh

6.       Tahap-tahap  rgplikasivirus  litik  adalah  .  .  .

A.      adsorpsi-injeksi-sintesis-perakitan-lisis

B.      adsorpsi-injeksi-perakitan-sintesis-lisis

C.      adsorpsi-sintesis-injeksi-perakitan-lisis

D.      adsorpsi-perakitan-sintesis-lnjeksi-lisis

E.       adsorpsi-perakitan-injeksi-sintesis-lisis

7.       llmu  yang  rnempelajari tentang  virus  adalah  .  .  .  .

A.      mikrobiologi

B.      bakteriologi

C.      mikologi

D.      virologi 

E.       sitologi

8.       Jenis  penyakit  yang  disebabkan  oleh  virus  adalah  .  .  .

A.      rabies,  trachoma,  kolera,  infl  uenza

B.      trachoma,  cacar,  rabies,  influenza

C.      trachoma,  malaria,  infl  uenza,  kanker

D.      cacar,  demam  berdarah,  disentri,  rabies

E.       tipus,  cacar,  influenza,  demam  berdarah

9.       Yang  dimaksud  dengan  bakteriofag  adalah  virus yang menyerang....  ,,  .

A.      hewan

B.      tumbuhan

C.      manusia

D.      hewan  dan  manusia

E.       bakteri

10.   Bagian  dari  bakteriofag  yang  masuk  kedalam  tubuh  inangnya  adalah  .  .  .  .

A.      kepala

B.      DNA

C.      ,c. ekor

D.      leher

E.       kapsid  '

11. Mrus  dianggap  sebagai  makhluk  hidup karena  .  ..  .

A.      tubuhnya  mengandung  asam  nukleat

B.      dapat  menyerang  bakteri

C.      dapat  menyebabkan  penyakit

D.      dapat  memperbanyak  diri  dalam  sel hidup

E.       dapat  melewatisaringan  bakteri

11.    

12.   Virus  berkembang  biak  dengan melakukan.  .  .  .

A.      penetrasi

B.      duplikasi

C.      absorbsi

D.      replikasi

E.       pembelahan  sel 

13.   PenyaKit  karena  virus  yang  sudah ditemukan  vaksinnya  adalah  .  .  .  .

A.      cacar,  polio,  influenza,  dan  hepatitis

B.      hepatitis,  polio,  cacar,  dan  rabies

C.      AIDS,  influenza,  rabies,  dan  campak

D.      polio,  demam-berdarah,  hepatitis,  dan kanker

E.       AIDS,  hepatitis,  traqhoma,  dan  ebola

14.   Perhatikan  daftar  berikut  ini!

1.       NCD  (New  Castlle  Disease)

2.       CVPD  (Citrus  Vein  Phloem Degeneration)

3.       Food  and  Mouth  Disease

4.       Tobacco  Mosaic  virus

5.       Tungro

Penyakit  yang  menyerang  tumbuhan adalah....

A.      (i),  (iv),  (v) 

B.      (iii),  (iv),  (v)

C.      (ii),  (iv),  (v) 

D.      (i),  (ii),  (iii)

E.       (ii),  (iii),  (iv)

1.    

2.    

3.    

4.    

5.    

6.    

7.    

8.    

9.    

10.    

11.    

12.    

13.    

14.    

15.   Virus  memilikisifat  seperti  benda  mati pada  saat  dalam  fase  .  .  .  .

A.      adsorpsi

B.      injeksi

C.      sintesis 

D.      perakitan

E.       kristal 

16.   Strain  Virus  H5N1  merupakan  jenis  virus yang  menggempaikan  karena menyebabkan  penyakit  .....

A.      lnfluenza

B.      SapiGila

C.      Flu  Burung

D.      Polio

E.       Anjing  Gila

17.   Perhatikan  gambar  virus berikut,  bagian yang  bernomer 2 adalah  ....

A.      Kapsid A

B.      Leher

C.      Ekor

D.      MateriGenetik

E.       Serabut  Ekor

18.   Virus HIV  (Human imunodefisirnsi  virus) penyebab penyakit  Aids  karena  virus  tersebut  menyerang

A.      Saraf

B.      Penurunan

C.      Respirasi

D.      Reproduksi

E.       Kekebalan

19.   Pemyataan  berikut ini  berhubungan  dengan virus,  kecuali  .....

A.      Dapat  di  kristalkan

B.      Tidak  memilili  ciri  sebagaisel.

C.      Di  luar  Makhluk  hidup  virus  tidak  aktif

D.      Dapat  memperbanyak  diri

E.       Mengandung  matdrigenetik  DNA  atau  RNA.

20.   Alasan mengapa medium  yang paling cocok untuk  mengembangbiakan  Virus  adalah  Embrio

hidup  adalah  karena  Virus  :

A.      Tersusun  atas  protein  dan  asam  nukleat.

B.      Diselubungioleh  Kapsid

C.      Bersifat  parasit  obligat

D.      Dapat  di  kristalkan

E.       Menginfeksi  semua  makhlukhidup.

21.   Ciri berikut  ini menunjukan  bahwa  virus bukan makhluk  hidup,  kecuali  .....

A.      Virus  tidak  melakukan  respirasi

B.      Virus  tidak  mempunyai  karakteritik  sebagisel

C.      Virus  tidak mampu menjalankan  fungsinya diluar  makhluk  hidup.

D.      Beberapa  virus  dapat  dikristalkan

E.        Virus  dapat  berproduksi.

22.   Perhatikan  beberapa manusia  berikut  ini  :

  1. Influenza
  2. TBC
  3. Gondong
  4. Antraks
  5. Pneumonia
  6. Malaria
  7. Sipilis
  8. Polio
  9. Hepatitis
  10. Gonorhae
  11. Campak
  12. Lepra

1. 

2. 

3. 

4. 

5. 

6. 

7. 

8. 

9. 

10. 

11. 

12. 

13. 

14. 

15. 

16. 

17. 

18. 

19. 

20. 

21. 

22. 

Jenis  penyakit pada Penyakit  yang  disebabkan  oleh  virus  adalah 

A.      1,2,3,4,  dan 7

B.      1,  3,  8,  9  dan  11

C.      2,3,5,6 dan 9

D.      5,6,  8,  10  dan  11

E.       1,3,7,11  dan  12

23.   Bentuk  virus yang menyerang  Bakteri  Esheruchia coly adalah  bentuk....

A.      Bulat

B.      Persegi

C.      Memanjang

D.      Batang

E.       Huruf  T

24.   Pemyataan  berikut  menunjukkan  alasan  bahwa penyakit  yang disebabkan  oleh virus  lebih mematikan  atau  lebih  sulit  disembuhkan,  kecuali

A.      Virus  dapat  mengalamimutasi

B.      Reproduksi  virus  terjadi  dengan  litik

C.      Belum  ditemukan  vaksinnya

D.      Virus  hanya menyerang  jaringan khusus pada  makhluk  hidup.

E.       Virus  hidup  dan berkembangbiak  dalam  sel- sel  hidup

25.  Salah satu sifat dari virus adalah ....

A.      dapat hidup pada sel hidup dan tidak hidup

B.      memiliki inti sel dan organel sel

C.      hanya menginfeksi sel yang memiliki kesesuaian protein

D.      dapat dilihat menggunakan mikroskop cahaya

E.       selnya berbentuk coccus

26.   Perpindahan materi  genetik  bakteri dengan  cara  transduksi  adalah  ...

A.      Melalui  saluran  penghubung dua bakteri

B.      Tanpa  perantara

C.      Melalui  perantara  virus

D.      Melalui perantara  baktbri  lain

E.       Malalui  perantara  sel inang

27.   Mencegah wabah penyakit .....   Vaksin yang dapat diberikan secara oral (melalui     mulut) adalah vaksin untuk   

A.      demam berdarah

B.      trakom

C.      rabies

D.      polio

E.       cacar

28.   Virus  T  yang hidup  dalam  usus  dapat merugikan,karena....

A.      merusak  dan  mengisap  sari-sari makanan  di  usus

B.      menyebabkan  diare

C.      menyerang  dan  mematikan  bakteri  di usus

D.      menimbulkan  gangguan  pada  saluran Pencernaan

E.       menimbulkan  penyakit  menular

29.   Vaksin  BCG  digunakan  untuk meningkatkan  kekebalan  tubuh  untuk mencegah  penyakit  ...

A.      pneumonia 

B.      polip

C.      TBC

D.      tetanus

E.       difteri

30.   Virus tungro adalah jenis vieus yang menyerang tanaman

A.      teh

B.      jeruk

C.      kentang

D.      padi

E.       anggur

ESSAY

Jawablah  soal-soal  berikut  ini dengan  jetas dan  tepatl

  1. Jelaskan  ciri-cirivirus  (minimal4).  
  2. Jelaskan  tahap-tahap  replikasi  virus  lisogenikl
  3. Bagaimana  reaksi  pertahanan  diritubuh  kita  bila virus  masuk  ke  dalam  tubuh  kita?  Jelaskan!
  4. Berilah  dua  contoh  penyakit  pada  hewan  dan tumbuhan  yang  disebabkan  oleh  virus(masing- masing  2)  
  5. Gambarkan  bentuk  virus  T dan  bagian- bagiannya.  )  
DETAIL THEORY

VIRUS DAN MONERA

  • Virus dan  Monera  adalah  organisme  tingkat  rendah  yang bertubuh  mikroskopis.
  •  Kingdom Monera  beranggotakan  organisme  yang  belum  mempunyai membran  inti sel,  misalnya  bakteri  dan  ganggang  biru-hijau (Cyanophyta)

VIRUS

virus merupakan  organisme  peralihan  antara  makhluk  hidup dan benda  mati 

Virus merupakan transisi karena  virus mempunyai

1.       sebagian  ciri-ciri Mahkluk hidupnyaitu dapat  berkembang  biak di dalam  tubuh  inangnya 

2.       memiliki ciri-ciri  benda  mati, yaitu tidak mempunyai  protoplasma dan  dapat dikristalkan  apabila  berada  di luar  tubuh-inangnya

Di  laboratorium,  virus dapat  dikembangbiakan  dalam  telur ayam  yang berembrio.

Sejarah  Penemuan  Virus:

  1. Ditemukannya  mikroskop  oleh  Anthony  van  Leewenhoek menyebabkan  tumbuhnya  perhatian  ilmuwan  terhadap  dunia mikroorganisme.
  2. Penyelidikan tentang mikroorganisme  semakin  meluas  setelah ditemukannya mikroskop yang lebih  sempurna.
  3. Tahun 1882 ilmuwan asal jerman bernama  Adolf Meyer  meneliti penyakit  rnozaik  pada  tanaman  tembakau  (penyakit yang menimbulkan  bintik-bintik kekuningu'  pudu  daun  tembakau). Adolf Meyer menemukan  bahwa  jika getah  daii  tanaman  yang  sakit disemprotkan  pada  tanaman  yang  sehat  , maka  tanaman  yang semula  sehat  menjadi  tertular.
  4. Dimitri Ivanowsky,  seorang  ilmuwan  Rusia,  menyaring  getah tanaman  tembakau  yang  terinfeksi  dengan  penyaring bakteri ,  lalu hasil penyaringan  dioleskan  pada  tanaman yang sehat  menjadi tertular . Ivanowsky  menyimpulkan bahwa organism yang menyerang  tembakau  tersebut  adalah bakteri pathogen atau zat kimia yang dihasilkan  oleh  bakteri  tersebut, yang lolos dari saringan bakteri dan  menimbulkan  penyakit
  5. Tahun 1897 M Bajerink Seorang ahli mikrobiologi dari belanda menemukan  fakta.  bahwa  organisme  penyerang  tembakau  tersebut dapat  bereproduksi  pada  tanaman  yang  ditumpinginya, tetapi  tioak dapat  dibiakkan  pada medium  pertumbuhan  bakteri. Fakta  lainnya, organisme  tersebut  tidak mati  saat  dimasukkan  ke dalam  larutan alkohol.  Hal ini sangat  berbeda  dengan  bakteri  yang  mati bila dimasukkan  ke daram  alkohol.  Bajerink menyimpulkan  bahwa organisme  yang  menyerang  tembakau  tersebi uukan  bakteri , mmelainkan  mikroorganisme  rain  yang  hanya  dapat  hidup pada makhluk  hidup  yang diserangnya.  Namun Bajjerink belum  berhasil menemukan  struktur  dan  jenis mikroorganisme  tersebut
  6. Pada tahun 1935,  Wendell Stanley,  seorang  ilmuwan  Amerika serikat  berhasil mengkristalkan  makhluk yang menyerang  tanaman  tembakau tersebut.  Makhluk tersebut  kemudian  diriamakan  TMV  (Tobacco Mozaic  virus) atau  virus mozaik  tembakau.  Sejak  itu penelitian tentang tentang  virus makin berkembang.
 

Ciri-ciri Virus:

  1. Sangat  kecil sehingga  hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron.
  2. Virus dapat lolos dari saringan bakteri yang tidak memungkinkan  lewatnya  bakteri.
  3. Virus hanya  mampu  berkembang  biak  di dalam  sel-ser  hidup  pada  hewan, tumbuhan,  dan  mikroorganisme  rain,  sehingga  virus bersifat parasit  intraselular  obligat. virus sangat  bergantung  pada  sel-sel  inangnya  untuk  bereproduksi Karena  virus  tidak mempunyai  perlengkapan  metabolik  sendiri, virus  tidak mampu  membangkitkan  energy atau  mensintesis protein.  Virus bergantung  kepada  sel-sellnangnya  untuk melaksanakan  fungsi-fungsi  vital tersebut.
  4. Virus mempunyai  informasi  genetis  yang  terdapat  didalam  gen-gen Virus  (DNA atau RNA untuk bereproduksi  dan  untuk mengambil alih sistem  pembangkit  energi  dan  pembuat  protein  sel inangnya
  5. Virus tidak dapat  bergerak  maupunmelakukan  aktivitas metabolisme  sendiri.
  6. Virus  tidak dapat  membelah  diri.
  7. Virus  tidak dapat  diendapkan  dengan  sentrifugasi  biasa  tetapi  dapat dikristalkan.
  8. Selama  virus berkembang  biak di dalam  sel  inang,  virus dapat menimbulkan  penyakit.
  9. Bentuknya  beranekaragam,  seperti  batang,  oval,  bulat,  dan  seperti huruf T
  10. Virus tahan terhadap alcohol namum tidak tahan terhandap ultraviolet intensitas tinggi 

Struktur Virus

  1. Virus bersifat  aseluler  (tidak mempunyai  sel).
  2. Virus berukuran  lebih  kecil dari  bakteri,  yaitu berkisar antara20 milimikron -  30 milimikron, sehingga untuk melihatnya  diperlukan mikroskop  elektron  yang  pembesarannya  dapat  mencapai  50.000  kali.
  3. Virus hanya  memiliki salah  satu  macam  asam  nukleat  RNA atau DNA.
  4. Virus umumnya  berupa  semacam  kristal  dan  bentuk yu sangat bervariasi.  Ada yang berbentuk  bulat,  oval,  memanjang,  siliidris, kotak, dan  kebanyakan  berbentuk  seperti  kecebong  dengan kepala oval dan  ekor  silindris
  5. Virus yang  asam  nukleatnya diselubungi oleh kapsid  disebut  nukleokapsid,  ada dua macam Nukleokapsid 
  1. Nukleokapsid  yang  telanjang seperti pada virus TMV , Adenovirus,dan  virus  kutil ( Warser Virus )
  2. Nukleokapsid  yang  diselubungi  suatu  membrane pembungkus,  misalnya  virus  influenza  dan  virus  herpes. 
Tubuh  virus  (misal:  Bakteriofage  T4)  terdiri atas  kepala  dan  ekor Kepala.
  • Kepala virus  tersusun  atas  satu  jenis asam  nukleat,  yaitu DNA atau  RNA yang  dibungkus  oleh  selubung  protein yang disebut kapsid. 
  • Kapsid  terdiri atas  bagian-bagian  yang disebut  kapsomer. misalnya, kapsid padaTMV   terdiri atas  satu  rantai polipeptida  yang  tersusun  atas  2100 kapsomer. 
  • Kapsid  melindungi  bahan  genetis  virus  ketika ada  di luar  sel inang. 
  • Virus  yang sempurna  secara  struktural,  matang,  serta  mampu menginfeksi  disebut  virion 
  • Ekor virus merupakan  alat  penancap  ke  tubuh organisme  yang diserangnya. 
  • Ekor virus  terbiri atas  tubus  bersumbat  yang dilengkapi  benang/serabut  ekor 
PERAN VIRUS

Virus yang Merugikan

Yang menyerang  manusia:

Beberapa  penyakit  pada  manusia  yang  disebabkan  oleh  virus antara lain:

1.       mata  belekan

2.       influenza

3.       polio

4.       cacar

5.       campak

6.       hepatitis

7.       rabies

8.       herpes

9.       gondong

10.   kanker

11.   AIDS

12.   ebola.

Yang menyerang  hewan:

1.       Rabies  pada  anjing,  kucing,  dan  monyet

2.       Penyakit  kuku dan  mulut (FMD) Foot and Mouth Disease pada  ternak  sapi  dan  kerbau menyebabkan  hewan  tidak  bias  berjalan  dan  tidak dapat  makan

3.       Penyakit  sampar  ayam  (tetelo),  menyebabkan  ayam  mencret, kehilangan  ke  seimbangan,  kepala  tertekuk,  dan  berputar-putar.

Yang menyerang  tumbuhan:

Umumnya  ditularkan  oleh  serangga  yang membawa  virus dari satu  tanaman  ke  tanaman  lain.

1.       Penyakit mozaik, yaitu bercak-bercak  warna  kuning pada  daun tembakau,  tomat,  dan  kentang.

2.       Perlyakit  kerdil pada  padi  (tungro),  menyebabkan  pertumbuhan padi  terhambat.  virus  ditularkan  oleh serangga  wereng  coklat dan  wereng  hijau.

Virus yang Menguntungkan

1.       Membuat antitoksin:

Pada  virus  tipe  lisogenik,  DNA-nya disisipi  oleh  DNA/gen  lain yang menguntungkan,  sehingga  pada  waktu virus ini menginfeks.i  bakteri,  sifat  yang  menuntungkan  ini  juga dimilikinoleh  bakteri  yang  terinfeksi. contoh; ke dalam  DNA virus  lisogenik  disambungkan  dengan DNA/gen manusia  yang  mengontrol  sintesis  antitoksin (pelawan  penyakit).  Kemudian  DNA virus  tadi disisipkan  ke DNA bakteri,  maka  sel  bakteri  tersebut  mengandung  gen manusia  penghasil  antitoksin,  sehingga  bakteri  itu mampu memproduksi  antitoksin  manusia. Apabila  bakteri  terus  menerus  membelah  diri, berarti  setiap  sel bakteri  baru  juga mengandung  gen  manusia  dan  mampu memproduksi  antitoksin.  Antitoksin  ini dapat  dipisahkan  dan digunakan  untuk melawan  penyakit  pada  manusia.

1.        

2.       Untuk melemahkan  bakteri  :

Jika  DNA virus  lisogenik  menyisip  ke dalam  DNA  bakteri pathogen  (bakteri  penyebab  penyakit),  maka  bakteri  tersebut menjadi  tidak berbahaya.

3.       Untuk memproduksi  vaksin:

Vaksin adalah  pathogen  yang  telah  dilemahkan  sehingga  jika menyerang  manusia  tidak  berbahaya  lagi.

Bila tubuh manusia  diberi  vaksin,  maka  tubuh  akan  membentuk antitoksin.  Kelak  jika tubuh  diserang  pathogen  yang  sama, maka  tubuh mampu membentuk  antitoksin  bagi puthog.r,

tersebut

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA