Apabila Setiap warga negara melaksanakan kewajiban dengan tanggung jawab, maka akan tercipta?
- ketimpangan social
- ketertiban bermasyarakat
- perselisiahn warga
- peningkatan pendapatan
- Semua jawaban benar
Jawaban: B. ketertiban bermasyarakat
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, apabila setiap warga negara melaksanakan kewajiban dengan tanggung jawab, maka akan tercipta ketertiban bermasyarakat.
Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Hak atas sumber daya alam adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
freepik.com/rawpixel.com
Ilustrasi sikap tanggung jawab
KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan di mana wajib menanggung segala sesuatu sehingga kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatu yang menjadi akibat.
Tanggung jawab menjadi bagian kehidupan manusia, sehingga tanggung jawab memiliki sifat kodrati.
Jika seseorang tidak bertanggung jawab atas apa yang dilakukan, maka ada pihak lain yang memaksanya untuk bertanggung jawab.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tanggung jawab adalah melakukan semua tugas dan kewajiban dengan sungguh-sungguh.
Baca juga: Sikap Tanggung Jawab Siswa di Sekolah
Selain itu, siap menanggung segala risiko atas perbuatannya sendiri. Tanggung jawab terbentuk seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan individu.
Tanggung jawab berasal dari dalam hati dan kemauan sendiri untuk melakukan kewajiban.
Akibat sikap tanggung jawab
Akibat jika setiap warga negara melaksanakan tanggung jawab, di antaranya:
- Dengan sikap tanggung jawab, seorang warga akan dipercaya, dihormati, dan dihargai orang lain.
- Terciptanya kondisi lingkungan masyarakat yang aman dan tenteram
- Terciptakanya pembangunan bangsa yang saling menghargai
- Sumber daya alam tetap terjaga dengan baik
- Minimnya tindak kriminalitas di lingkungan masyarakat
- Tecipta lingkungan yang bersih dan nyaman
Baca juga: Sikap Tanggung Jawab dalam Kehidupan Sehari-Hari
Akibat tidak bersikap tanggung jawab
Dalam buku Tanggung Jawab Warga Negara (1992) oleh RMS Gultom, beberapa akibat jika setiap warga negara tidak melaksanakan tanggung jawab, yakni:
- Dikucilkan oleh masyarakat
- Tidak dihargai oleh masyarakat sekitar
- Tidak dianggap sebagai warga di lingkungan tempat tinggal
- Lingkungan menjadi kotor dan tidak nyaman karena warga yang tidak bertanggung jawab akan kebersihan lingkungan
- Tindak kriminalitas kerap terjadi karena antarwarga tidak saling menjaga satu sama lain
Baca berikutnya
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi dampak hak dan tanggung jawab
KOMPAS.com - Setiap manusia memiliki hak, kewajiban, dan tanggung jawab. Hak dapat diperoleh setelah melakukan kewajiban sesuai tugasnya. Dalam pelaksanaan hak dan kewajiban, sikap tanggung jawab sangat diperlukan.
Pelaksanaan hak dan kewajiban yang tidak diiringi dengan tanggung jawab akan menimbulkan berbagai dampak yang sifatnya negatif. Maka dari itu penting untuk mengenal dan melaksanakan hak secara bertanggung jawab.
Pengertian hak
Hak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai kekuasaan untuk melakukan sesuatu, karena telah ditentukan undang-undang atau peraturan. Hak merupakan milik atau kepunyaan atau kewenangan atau martabat seseorang.
Menurut Widiada Gunakaya dalam buku Hukum Hak Asasi Manusia (2017), hak adalah segala bentuk kepentingan milik manusia yang dilindungi hukum. Pemilik hak dapat melaksanakan haknya sesuai yang diinginkan, asalkan diiringi tanggung jawab.
Ada banyak contoh hak yang dapat ditemui dalam kehidupan manusia. Salah satunya Hak Asasi Manusia (HAM). Tiap manusia ketika dilahirkan secara otomatis akan memiliki HAM. Hak ini tidak bisa direbut atau diambil alih. Walau begitu pelaksanaannya harus tetap bertanggung jawab.
Baca juga: Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia dan Contohnya
Pengertian tanggung jawab dalam KBBI adalah kondisi seseorang wajib menanggung segala sesuatu, jika terjadi sesuatu diperbolehkan menuntut, mempersalahkan, memperkarakan, atau melakukan tindakan lainnya.
Dikutip dari jurnal Mengembangkan Karakter Tanggung Jawab pada Pembelajar (2016) karya Elfi Yuliani Rochmah, tanggung jawab adalah kesadaran manusia untuk bertingkah laku atau berbuat sesuatu.
Tanggung jawab dapat juga diartikan sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Sudah seharusnya tiap manusia mempunyai sikap serta perilaku yang bertanggung jawab. Kedua hal ini dapat tercapai ketika manusia membiasakan dirinya untuk selalu tanggung jawab.
Dampak pelaksanaan hak tidak dibarengi tanggung jawab
Baik hak ataupun kewajiban, keduanya harus dibarengi dengan tanggung jawab. Berikut dampak jika pelaksanaan hak tidak dibarengi dengan rasa tanggung jawan, yaitu:
Jika pelaksanaan hak tidak dibarengi tanggung jawab, akan muncul perilaku semena-mena, khususnya kepada orang lain. Akibatnya hak orang lain dapat terancam atau tidak mendapatkan hak yang seharusnya dimiliki.
Baca juga: Apa Hak dan Kewajiban Pejalan Kaki?
Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Agar tercapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, seseorang harus mengetahui peran dan porsinya masing-masing.
Dalam realitanya, seseorang bisa menuntut haknya apabila seluruh kewajibannya sudah terlaksana dengan baik. Kewajiban yang dilaksanakan juga harus dilakukan dengan rasa penuh tanggung jawab, agar balasan yang didapatkan berupa hak juga sesuai.
Mengutip buku Pasti Bisa Pendidikan Kewarganegaraan oleh Tim Tunas Karya Guru (2018: 21), kewajiban adalah suatu tindakan yang harus dilakukan oleh tiap manusia dalam memenuhi hubungan seperti sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk Tuhan.
Kewajiban yang dilakukan seseorang juga tidak bisa sembarangan, melainkan berdasarkan norma dan kaidah tertentu yang telah berlaku. Lalu apa akibatnya jika kewajiban tidak dilaksanakan? Berikut ulasan lengkapnya.
Jika kewajibantidak dilaksanakan akan menimbulkan pertikaian dalam masyarakat. Foto: PixabayAkibat Jika Kewajiban Tidak Dilaksanakan
Dirangkum dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan karangan Dr. I Nengah Suastika, M.Pd dkk (2017: 71) berikut akibat yang ditimbulkan jika kewajiban tidak dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat.
1. Ketimpangan peran antar anggota masyarakat
Kehidupan bernegara tidak dapat berjalan dengan lancar jika masyarakat tidak melaksanakan tanggung jawabnya sesuai dengan perannya masing-masing.
Peran yang dimaksud adalah ketika seseorang berada di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, hingga sebagai warga negara. Masing-masing dari mereka sudah memiliki porsi kewajiban yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
Apabila kewajiban tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan perannya, pasti terdapat ketimpangan. Ada seseorang yang merasa paling unggul, sehingga mereka berbuat semena-mena.
Jika tindakan ini dibiarkan secara terus menerus, akan menciptakan ketidakteraturan dalam menjalin hubungan sosial.
Ilustrasi pertentangan dan perselisihan antar warga. Foto: Pixabay2. Pertentangan dan perselisihan antar warga
Manusia hidup secara berdampingan dengan manusia yang lain. Mereka hidup bermasyarakat dan menjalin sebuah interaksi sosial. Dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, manusia pasti memiliki kewajiban untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan tentram.
Namun, ada kalanya seseorang tidak dapat melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Lepasnya kewajiban tersebut dapat membuat beberapa orang merasa tidak adil dan menimbulkan sikap iri hati.
Jika hal ini dibiarkan secara berangsur-angsur, pasti akan menciptakan perselisihan antar warga yang justru akan membuat kekacauan dalam sebuah lingkungan masyarakat.
Ilustrasi terjadinya konflik sosial di dalam kehidupan bermasyarakat. Foto: PixabayKewajiban dilaksanakan agar seseorang juga mendapatkan pemenuhan haknya. Namun, terkadang seseorang merasa angkuh sehingga mereka menuntut hak istimewanya dalam keadaan kewajiban yang belum terlaksana.
Misalnya, terkadang terdapat warga negara yang belum melaksanakan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab. Namun, mereka terus menuntut secara paksa agar hak-hak mereka sebagai warga negara juga terpenuhi.
Keadaan ini akan menimbulkan dampak negatif yaitu memicu terjadinya konflik sosial. Bahkan, konflik yang mulanya hanya sekadar dalam bentuk perkataan bisa menjadi pertikaian secara fisik. Jika sudah pada tingkat konflik, harus terdapat pihak ketiga yang mampu meredam permasalahan ini.