Apakah Gangguan Kecemasan bisa hilang sendiri?

Sembuh dari Anxiety Disorder – Anxiety disorder adalah gangguan kesehatan mental yang menyebabkan penderitanya memiliki kecemasan berlebihan yang diikuti rasa takut dan khawatir yang akan berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Bisa nggak sih sembuh dari anxiety disorder?

Jika kamu sedang mengalami gejala anxiety disorder yang membuat aktivitasmu terganggu dan kurang produktif, lakukan cara sembuh dari anxiety disorder dengan mudah

Terbukalah dengan orang lain untuk mengawali langkah sembuh dari anxiety disorder

Jika kamu sedang mengalami perasaan takut dan cemas pada sesuatu, ceritakan masalahmu ini pada orang-orang terdekatmu, baik keluarga, sahabat maupun pasangan. Bebanmu akan terasa berkurang jika kamu membanginya dengan orang lain.

Terlebih lagi kamu juga akan mendapat dukungan dan masukan dari orang-orang yang kamu sayangi. Jangan pendam masalahmu sendiri, karena hal tersebut hanya akan membuatmu makin tertekan. Kamu juga bisa melakukan konsultasi psikologi melalui aplikasi curhat online Riliv, lho.

Hindari minuman mengandung kafein

Ternyata minuman yang mengandung kafein memiliki zat yang dapat memperburuk anxiety disorder. Kafein akan meningkatkan kadar kecemasan dan kepanikan yang kamu miliki. Kamu nggak ingin kan gangguan kesehatan yang kamu derita tambah parah karena efek kafein.

Jadi mulai saat ini cobalah hindari kopi, lebih baik gantilah dengan cokelat hangat yang memiliki zat afrodiak yang akan meningkatkan hormon endorfin

Hindari begadang juga bisa membantumu sembuh dari anxiety disorder

Sumber : Unsplash

Penderita anxiety disorder biasanya akan mengalami rasa cemas berlebih saat akan beranjak tidur. Pikiran mereka akan dipenuhi dengan kekhawatiran yang akan terjadi pada hari esok. Hal ini mengakibatkan mereka kesulitan untuk tidur.

Padahal tidur sendiri berfungsi untuk mengistirahatkan tubuh dan otak setelah penat beraktifitas. Sebaiknya sebelum tidur, dengarkan musik yang dapat menenangkan pikiranmu atau kamu bisa mencoba meditasi yang dapat membantumu cepat tidur..

Lakukan kegiatan yang kamu suka

Orang yang memiliki gejala anxiety disorder pasti sering dilanda rasa panik yang akan memicu hormon kortisol meningkat sehingga menyebabkan penderita mengalami stres.

Maka disarankan untuk melakukan aktifitas yang dapat menenangkan otak seperti meditasi, jalan-jalan di pagi hari, berkebun atapun berlibur dan mendaki. Kegiatan tersebut akan membuat otakmu terasa fresh dan akan menekan rasa cemas dan panik yang kamu miliki.

Stay positive

Kamu harus yakin bahwa anxiety disorder sama seperti penyakit lain yang dapat disembuhkan. Jangan biarkan penyakit ini memvonismu sehingga kamu nggak nyaman menjalani hidup. Dengan selalu optimis, kemungkinannya kecil sekali kamu mengalami gangguan anxiety lagi.

Memang tidak mudah bagi penderita anxiety disorder untuk benar-benar sembuh dari penyakit tersebut. Tapi bukan berarti kamu gak bisa sembuh. Kamu bisa mengurangi rasa cemas dan panik yang kamu miliki secara berkala.

Dan yang harus kamu ingat bahwa kamu gak perlu malu memiliki anxiety disorder, Kamu harus belajar menerimanya. Dengan ini akan mudah bagimu untuk mengontrol rasa panik yang kamu miliki.

Disadur dari :

  1. //www.webmd.com/anxiety-panic/guide/anxiety-disorders#1
  2. //www.medicalnewstoday.com/articles/323494.php

Written By Anisya Pramesti D.I, not special but limited edition.

Baca juga:

10 Tips Public Speaking Buat Si Nervous

7 Cara Menghargai Orang Lain yang Mudah Dilakukan

Apa Itu Pesimis dan Kebiasaan Buruk yang Menyebabkannya



KONTAN.CO.ID - Kecemasan merupakan suatu emosi yang normal dimiliki oleh manusia. Gangguan kecemasan termasuk dalam penyakit mental di mana Anda merasa khawatir dan takut terus-menerus. Namun, saat emosi ini tak terkendali, pengobatan dan perawatan diperlukan agar kondisi Anda tak semakin parah. Sebab, gangguan kecemasan membuat Anda merasa cemas dan takut terus-menerus. Jika dibiarkan, kegiatan Anda sehari-hari bisa terganggu. Misalnya, Anda jadi malas bersekolah, bekerja, bersosialisasi, dan lain sebagainya. Namun, perlu diingat untuk tidak melakukan self-diagnosed. Segera konsultasikan pada dokter atau terapis jika Anda merasa kesulitan untuk mengatur kekhawatiran Anda. Dokter atau terapis akan membantu Anda mencari pengobatan dan perawatan yang tepat agar gangguan kecemasan sembuh. Baca Juga: 4 Cara mengatasi stres di tengah pandemi virus corona

Penyebab gangguan kecemasan

Dikutip dari Web MD, ada beberapa fakto yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan kecemasan. Mulai dari genetik, kondisi zat kimia dalam otak, peristiwa dalam hidup yang membuat stres atau trauma, mengonsumsi terlalu banyak alkohol, hingga kondisi medis lainnya. Biasanya, dokter atau spesialis kejiwaan yang lain akan menguji kondisi mental Anda dengan beberapa pertanyaan. Maka dari itu, usahakan untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan secara terbuka agar dokter bisa lebih mudah menentukan pengobatan yang tepat. Ada dua cara dalam pengobatan gangguan kecemasan, yaitu menggunakan obat dan psikoterapi. Setiap obat memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Dokter akan meresepkan obat-obat tersebut sesuai dengan kondisi Anda. Sedangkan untuk psikoterapi, biasanya Anda akan melakukan konseling. Pada sesi konseling, gangguan yang Anda rasakan bisa Anda ceritakan pada dokter. Tentu, dokter akan membantu Anda menemukan cara yang tepat untuk menghadapi kecemasan berlebihan. Baca Juga: Simak tips menjaga kesehatan mental di tengah virus corona

Cara Mengatur Gejala Gangguan Kecemasan

Memiliki gangguan kecemasan memang membuat tubuh lelah. Namun, Anda tak boleh menyerah agar kondisi Anda tak semakin parah. Dilansir dari Web MD, sebaiknya Anda menambah wawasan tentang penyakit yang sedang dialami. Bacalah literatur resmi dan jika ada yang tidak Anda pahami, bisa bertanya pada dokter saat konsultasi. Hal ini membuat Anda merasa jauh lebih siap saat kecemasan berlebih tiba-tiba Anda rasakan. Jangan lupa juga, untuk terus mengonsumsi obat yang diresepkan dokter agar kondisi tak semakin parah. Selain itu, memperbaiki pola hidup juga bisa Anda jajal. Cobalah untuk mengonsumsi makanan bergizi dan mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang bisa meningkatkan kecemasan, seperti kafein. Olahraga, cukup tidur, dan melakukan aktivitas relaksasi juga tak ada salahnya untuk Anda praktikkan.

Selanjutnya: 4 Cara mengatasi kelelahan kerja, tidak perlu sampai mengundurkan diri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

  • Jangan Lewatkan
  • unlisted
  • Cemas
  • Gangguan Mental
  • Kesehatan Mental
  • Mental


Stress merupakan hal lumrah yang terjadi pada setiap orang. Tetapi, Anda harus berhati-hati apabila stres dibiarkan karena bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk gangguan psikosomatis. Tidak menutup kemungkinan bahkan dapat memperburuk keluhan fisik tertentu seperti nyeri.


Apa itu Psikosomatis?

Psikosomatis adalah sebuah gangguan yang melibatkan pikiran dan tubuh. Dimana tekanan psikologis mempengaruhi fungsi fisiologi. Istilah gangguan ini sendiri terdiri dari dua kata yaitu pscyhe yang berarti pikiran, dan soma (tubuh).

Dalam dunia medis, gangguan ini dipahami juga sebagai kondisi disfungsi atau kerusakan struktural pada organ tubuh melalui mekanisme kerja sistem saraf yang tidak tepat.

Penyebab dan Gejala Psikosomatis

Umumnya, gangguan ini disebabkan oleh faktor psikis seperti rasa cemas berlebihan dan stres. Karena kemungkinan pikiran mempengaruhi penyakit sangat besar.

Lantas bagaimana ya pikiran dapat mempengaruhi penyakit?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pikiran dapat mengakibatkan munculnya gejala atau perubahan pada tubuh seseorang. Contohnya, saat merasa khawatir, cemas, atau takut, tubuh tidak langsung menunjukan gejala atau tanda-tanda seperti:

  • jantung berdebar kencang
  • denyut jantung menjadi cepat
  • sesak dada
  • sakit kepala
  • sakit perut
  • nyeri punggung dan otot
  • Atau bahkan sulit tidur.

Baca juga : Obat Tidur Alami dan Aman untuk Atasi Insomnia

Hal tersebut dapat terjadi karena ada peningkatan aktivitas listrik atau impuls saraf dari otak ke berbagai bagian tubuh. Selain itu, Impuls saraf yang menuju bagian-bagian tubuh atau otak itulah diduga dapat mempengaruhi sel-sel tertentu dalam sistem imun tubuh, sehingga itulah mengapa gangguan psikis dapat menimbulkan penyakit. Namun beberapa ahli kesehatan mengatakan hal ini masih belum dapat dipahami secara keseluruhan dengan benar.

Gangguan ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja lho FarmaFriends tetapi juga pada anak-anak. Penyebab utama gangguan psikosomatik pada anak-anak berawal dari hubungan antara orangtua dengan anak.

Apakah penderita psikosomatis dapat disembuhkan?

dr.Andri, SpKJ,FAPM dokter spesialis kedokteran jiwa yang merupakan bagian dari American Psychosomatic Society mengatakan bahwa gangguan kecemasan dan depresi yang mayoritas mendasari kasus-kasus psikosomatis ini sering kali tidak bisa sembuh sempurna. Meski pasien telah dinyatakan sembuh sekalipun, sisa-sisa gejala yang sering dialami pasien tetap akan ada.

Menurutnya, agar gangguan tersebut dapat sembuh, dibutuhkan kemampuan mengendalikan diri saat menghadapi gejala yang datang. Kesembuhan bukanlah sesuatu yang mustahil bagi pasien gangguan kecemasan ini. Hanya saja setiap penderita membutuhkan proses penyembuhan yang berbeda sehingga tidak bisa di sama ratakan.

Pada beberapa kasus, penderita merasa datangnya gejala dapat diatasi dengan menggunakan pengobatan seperti menggunakan obat antidepresan atau penghilang rasa sakit  yang diresepkan secara khusus oleh dokter. Namun disisi lain, pengobatan justru malah membuat ketergantungan.

Sebaiknya penderita gangguan psikosomatik perlu konsultasi dengan psikiater.

Psikiater akan mengobati pasien dengan mendiagnosis dari berbagai aspek, termasuk durasi penyakit, tekanan lingkungan, kepribadian pasien dan lain-lain. Setiap keluhan fisik yang diderita akan ditangani sesuai dengan penyebabnya. Untuk keluhan psikologis akan dibantu dengan konseling menyeluruh, yang didukung oleh psikoterapi, berupa terapi pola pikir dan perilaku, untuk melatih respons seseorang terhadap situasi yang berat.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Stres. Cobalah Sekarang!

Beberapa terapi berikut dinilai dapat membantu meringankan dan mengatasi gejala psikosomatis, antara lain:

  • Akupuntur
  • Terapi pengalihan
  • Hipnosis dan hipnoterapi
  • Relaksasi atau meditasi
  • Terapi listrik, yaitu dengan transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS).
  • Fisioterapi.


Maka dari itu selain menjaga kesehatan tubuh agar sistem imun tetap kuat, cobalah untuk mengelola stres  dan kecemasan sedini mungkin agar terhindar dari gangguan psikosomatik yang lambat laun dapat mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. Terlebih ditengah pandemik COVID-19 saat ini. Pastikan Anda tetap bugar secara fisik dan mental agar benar-benar terhindar dari virus corona. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA