Apa yang kamu lakukan agar kamu mendapatkan hakmu dengan maksimal

Lihat Foto

RODERICK ADRIAN MOZES

Ilustrasi warga korban banjir mengantre saat ada pembagian makanan dan pakaian layak pakai

KOMPAS.com - Hak dan kewajiban sebagai warga negara di Indonesia tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 hingga 34. 

Apa sajakah hak dan kewajiban warga negara Indonsia? Berikut penjelasannya berdasarkan UUD 1945: 

Hak warga negara Indonesia 

Hak-hak sebagai warga negara Indonesia, yaitu:

  1. Berhak mendapat pekerjaan serta penghidupan yang layak.
  2. Berhak untuk hidup serta mempertahankan kehidupannya.
  3. Berhak untuk berkeluarga serta melanjutkan keturunannya melalui perkawainan yang sah.
  4. Berhak untuk untuk keberlangsungan hidup, tumbuh, serta berkembang.
  5. Berhak untuk mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan serta teknologi dan memenuhi kebutuhan hidupnya demi meningkatkan kualitas hidup.
  6. Berhak untuk memperjuangkan hak secara kolektif untuk membangun, masyarakat, bangsa serta negara Indonesia.
  7. Berhak untuk mendapat pengakuan, perlindungan serta kepastian hukum.
  8. Berhak untuk hidup merdeka secara pikiran, bergama, tidak diperbudak dan tidak disiksa.

Baca juga: Alasan Hak dan Kewajiban Harus Dilakukan Seimbang dengan Tanggung Jawab

Contoh hak warga negara Indonesia

Contoh-contoh hak warga negara Indonesia adalah: 

  • Berhak memeluk agama yang diyakininya serta menjalankan kewajiban agamanya.
  • Berhak mendapat serta menggunakan fasilitas kesehatan. Misalnya BPJS Kesehatan.
  • Berhak mengeluarkan pendapat asal tidak melanggar hukum. Misalnya melalui petisi.
  • Berhak menggunakan fasilitas umum yang telah disediakan pemerintah. Misalnya transportasi umum dan jalan tol.
  • Berhak mendapat perlindungan hukum termasuk memiliki hak pembelaan diri di pengadilan.
  • Berhak mendapat fasilitas pendidikan yang sama rata, misalnya pendirian sekolah negeri.
  • Berhak memiliki kedudukan yang sama di mata hukum tanpa membeda-bedakan.
  • Berhak untuk dibebaskan oleh pemerintah Indonesia jika menjadi tawanan atau sandera.
  • Berhak memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan presiden dan wakil presiden.
  • Berhak mendapat akses teknologi yang sama, misalnya pendistribusian jaringan internet dan listrik.

Kewajiban sebagai warga negara Indonesia, di antaranya: 

  1. Wajib menjunjung hukum serta pemeritahan.
  2. Wajib ikut dan turut serta dalam usaha pertahanan serta keamanan negara.
  3. Wajib menghormati Hak Asasi Manusia (HAM) sesama manusia.
  4. Wajib ikut dan turut serta dalam upaya pembelaan negara.
  5. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. 

Baca juga: Definisi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Menurut Para Ahli

Contoh kewajiban warga negara Indonesia

Beberapa contoh kewajiban sebagai warga negara Indonesia, yakni: 

  • Wajib membayar pajak tepat pada waktunya. Misalnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
  • Wajib menjaga fasilitas umum dengan tidak merusaknya.
  • Wajib menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan sekitar.
  • Wajib menaati peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.
  • Wajib menaati norma yang berlaku, misalnya norma kesopanan dan norma hukum.
  • Wajib menaati peraturan lalu lintas, misalnya menggunakan helm saat naik sepeda motor.
  • Wajib membayar sejumlah biaya setelah menggunakan fasilitas umum. Misalnya membayar biaya jalan tol dan transportasi umum.
  • Wajib menghormati serta menjaga toleransi antar umat beragama agar persatuan Indonesia tetap utuh.
  • Wajib menghormati hak hidup serta HAM setiap manusia dengan tidak membahayakan hidup orang lain.
  • Wajib melakukan bela negara. Contohnya dengan penggunaan produk lokal Indonesia serta mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Apa Hak dan Kewajiban Pejalan Kaki?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Setiap manusia pastinya memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda, tergantung di mana mereka sedang berada. Hak dan kewajiban siswa di sekolah dengan ketika di rumah pun pastinya terdapat sejumlah perbedaan.

Kondisi tersebut umumnya timbul karena adanya perbedaan peran yang sedang dilakukan oleh orang tersebut di dalam suatu lingkungan kehidupan.

Contohnya hak dan kewajiban seorang anak di lingkungan rumah, dalam kondisi ini mereka memiliki hak untuk tinggal di lingkungan yang bersih dan nyaman. Namun untuk mewujudkan itu, ada pula kewajiban yang perlu dilaksanakan seperti turut menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.

Begitu pula jika kita berbicara soal hak dan kewajiban siswa di sekolah. Ada kewajiban yang harus mereka laksanakan dan ada juga hak yang harus didapat. Sebelum membahas hak dan kewajiban siswa di sekolah lebih lanjut, mari kita ketahui dulu pengertian hak dan kewajiban berikut ini.

Baca Juga: Pendidikan Berkarakter: Fungsi, Contoh dan Cara Meningkatkan Kualitas Pendidikan Karakter di Indonesia

Apa itu hak dan kewajiban?

Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan sampai kapan pun, seperti halnya hukum sebab dan akibat.

Sayangnya, masih banyak orang yang salah kaprah mengenai pengertian dari hak dan kewajiban itu sendiri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hak adalah kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan sebagainya). Contohnya, setiap anak yang telah berusia 18 tahun ke atas mempunyai hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan umum (Pemilu).

Sedangkan, kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan atau harus dilaksanakan (keharusan). Kewajiban juga harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab untuk mendapatkan hak. Contohnya, tugas penelitian sudah menjadi kewajiban bagi setiap calon sarjana.

Dari pengertian di atas, bisa kita lihat bahwa keduanya memliki arti yang berbeda namun memiliki kaitan yang sangat erat. Apabila kewajiban sudah dilakukan, maka ada hak yang harus didapatkan.

Seperti apa bentuk hak dan kewajibanya? Ini tentunya berbeda-beda, tergantung dari tempat dan peran yang sedang dilakukan, seperti yang sudah dicontohkan sebelumnya di penjelasan bagian awal.

Baca Juga: Cara Membangun Sekolah Digital Demi Terwujudnya Pendidikan 4.0!

Hak dan kewajiban siswa di sekolah

Entah itu siswa SD, SMP, SMA atau mahasiswa, keempatnya tentu memiliki hak dan kewajiban yang hampir serupa di lingkungan sekolah atau kampus.

Hal itu dikarenakan mereka berada di lingkungan yang sama yaitu tempat menimba ilmu dan sedang menjalankan peran yang sama, yaitu sebagai siswa atau pelajar. Lalu, seperti apa sih hak dan kewajiban siswa di sekolah?

Kewajiban siswa di sekolah

Mungkin selama ini kamu hanya mengetahui bahwa kewajiban seorang siswa di sekolah hanya terbatas pada belajar. Padahal di luar itu, masih ada sejumlah kewajiban lainnya yang harus dilakukan, lho.

1. Ikut menjaga kebersihan dan keamanan sekolah

Meskipun pastinya ada petugas kebersihan yang akan membantu membersihkan lingkungan sekolah serta petugas keamanan yang menjaga keamanan lingkungan sekitar sekolah, namun setiap siswa pun memiliki tanggung jawab untuk turut serta membantu kebersihan dan keamanan lingkungan sekolah.

Setiap siswa berkewajiban untuk memelihara halaman sekolah, memelihara gedung dengan tidak mencoret-coret tembok, pagar, meja, kursi dan lain sebagainya. Umumnya, guru atau ketua kelas juga akan membuat jadwal piket siswa agar lebih terstruktur.

Hal ini sebenarnya bertujuan untuk menjaga kegiatan belajar mengajar agar tetap efektif dan nyaman serta menumbuhkan rasa tanggung jawab para siswa terhadap lingkungan sekitar.

2. Wajib mengikuti proses belajar

Sudah bukan rahasia lagi kalau salah satu kewajiban siswa di sekolah yaitu mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Apalagi, mengikuti proses pembelajaran menjadi syarat untuk kenaikan kelas dan kelulusan.

Karena merupakan kewajiban, maka jika siswa berhalangan untuk hadir dan tidak bisa mengikuti proses pembelajaran, biasanya diwajibkan untuk membuat surat keterangan sakit atau izin.

Meskipun begitu, tetapi umumnya akan ada peraturan batas maksimum ketidakhadiran siswa agar tetap bisa naik kelas.

3. Membantu kelancaran proses belajar mengajar di kelas

Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, sebenarnya bukan hanya guru yang berkewajiban untuk menciptakan kelancaran proses belajar mengajar. Pasalnya, siswa juga diwajibkan untuk melakukan hal serupa agar dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif.

Dalam kondisi ini,tanggung jawab siswa seperti misalnya memperhatikan penjelasan guru dengan baik dan tidak berisik atau mengobrol dengan teman ketika guru sedang menjelaskan.

4. Menjaga nama baik sekolah

Poin ini sebenarnya menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh siswa. Namun sayangnya yang terjadi sekarang ini, justru banyak siswa yang tanpa disadari malah mencoreng nama sekolah lewat perilakunya di luar lingkungan sekolah atau mungkin media sosial.

Padahal demi mewujudkan hal ini, Setiap siswa wajib untuk menjaga nama baik sekolah dengan tidak melakukan hal-hal buruk seperti mengikuti tawuran antar sesama pelajar, keluyuran di luar lingkungan sekolah dengan menggunakan seragam sekolah pada saat jam belajar dan lain sebagainya.

5. Memakai pakaian yang sesuai dengan aturan sekolah

Mayoritas sekolah umumnya memiliki standar peraturan sendiri terkait cara berpakaian siswa. Peraturan inilah yang harus dipatuhi siswa sebagai salah satu bentuk kewajibannya di lingkungan sekolah.

Selain itu, siswa juga wajib mengenakan pakaian sekolah yang sopan (tidak terlalu ketat bagi siswa perempuan) dan mengenakan seragam sesuai hari.

Hak siswa di sekolah

Dengan telah melaksanakan kewajiban kamu sebagai siswa di sekolah, maka kamu juga berhak untuk mendapatkan hak-hak yang semestinya sesuai aturan yang mungkin berlaku di sekolah.

Hak-hak siswa di sekolah sendiri ada beberapa hal, di mana di antaranya meliputi sebagai berikut.

1. Mendapatkan materi pelajaran

Kita semua tahu bahwa sekolah merupakan tempat belajar dan menimba ilmu. Oleh karena itu, salah satu hak kamu sebagai siswa di sekolah adalah mendapatkan materi pelajaran dari guru.

Dalam kondisi ini, guru diwajibkan untuk memberikan materi dan menjelaskannya kepada siswa dengan sejelas-jelasnya. Sehingga, guru tidak hanya mengandalkan materi di buku untuk kemudian dipelajari sendiri oleh siswa.

Tidak hanya itu saja, kamu juga berhak menanyakan keberadaan guru kepada petugas yang menjaga absen jika suatu saat ada guru yang tidak hadir padahal seharusnya memiliki jadwal mengajar di kelas.

2. Menggunakan fasilitas yang disediakan sekolah

Sejumlah sekolah biasanya akan menyediakan fasilitas pendukung belajar siswa seperti misalnya ruang laboratorium, ruang komputer, perpustakaan dan lain sebagainya demi meningkatkan efektivitas kegiatan belajar mengajar.

Dalam hal ini, setiap siswa berhak untuk menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut secara bebas asalkan tetap bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan dan fungsinya.

Meskipun begitu, ada pula beberapa fasilitas sekolah yang penggunaannya mengharuskan untuk siswa meminta izin terlebih dahulu.

3. Bertanya dan berpendapat

Selain mengajarkan materi-materi pembelajaran, para guru juga umumnya akan melatih soft skill siswa seperti misalnya berpikir kritis dan berani mengajukan pendapat maupun bertanya.

Oleh karena itu, jangan takut untuk menanyakan suatu hal yang tidak kamu pahami atau memberikan pendapat pada suatu pernyataan yang kamu anggap kurang sesuai.

Contohnya, kamu bisa bertanya kepada guru mengenai materi yang tidak dipahami. Kamu juga bisa mengemukakan pendapat jika menilai bahwa sistem belajar yang diterapkan oleh guru kurang memuaskan.

Meskipun diberikan kebebasan untuk bertanya dan berpendapat, tetapi kamu pun harus ingat bahwa ada sopan santun yang harus diterapkan.

4. Mendapatkan perlakuan yang adil

Meskipun datang dari latar belakang keluarga yang mungkin berbeda, namun ketika berada di lingkungan sekolah setiap siswa adalah sama. Oleh karena itu, kamu pun berhak untuk diperlakukan dengan adil oleh guru atau staff sekolah lainnya tanpa adanya diskriminasi.

Nah, itu dia sejumlah hak dan kewajiban siswa di sekolah yang perlu kamu ketahui demi terciptanya proses belajar yang efektif.

Sayangnya, tidak semua anak beruntung memiliki kesempatan yang sama untuk dapat mencicipi bangku sekolah. Banyak di antaranya yang terpaksa harus putus sekolah karena terkendala oleh biaya.

Jangan khawatir! Karena saat ini ada banyak solusi untuk masalah biaya pendidikan. Salah satunya adalah dengan menggunakan produk pendanaan sekolah dari Pintek.

Pintek sebagai perusahaan fintech berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki produk Pintek Regular yang bisa digunakan oleh orangtua ssiwa untuk membayar uang pangkal, uang semester, kursus, bimbel, pelatihan dan biaya lainnya yang dibayarkan ke sekolah, seperti buku, study tour dan lain-lain.

Produk ini juga menawarkan pencairan dana hingga maksimal Rp300 juta dengan tenor mulai dari 2-24 bulan. Tidak perlu gusar karena lama menunggu proses pencairan, karena prosesnya sangat cepat mulai dari 1-3 hari kerja.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut kamu dapat langsung mengunjungi situs resmi Pintek atau diskusi dengan tim Pintek lewat TanyaPintek. Kamu juga dapat menghubungi Pintek melalui nomor telepon dan WhatsApp di 021-50884607.

Kamu juga bisa mendapatkan informasi menarik seputar Pintek dengan mengunjungi laman Instagram Pintek di @pintek.id dan @pintek.biz.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA