Apa peristiwa yang mencerminkan tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan menilai Sumpah Pemuda sebagai bentuk tekad pemuda untuk mewujudkan Keindonesiaan.

Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober.

"Tugas kita adalah memperkuat Keindonesiaan tersebut diberbagai sektor, yang mampu membuat Indonesia sejahtera, dengan persaudaraan yang kuat, dan mampu menghadirkan keadilan sosial bagi segenap rakyat," kata Daniel melalui pesan singkat, Sabtu (28/10/2017).

Baca: Kisah Pasutri Mengais Rezeki di TPA, Sering Minder Badan Bau Sampah

Oleh karenanya, Politikus PKB itu meminta semua pihak untuk bersatu dan bekerja keras demi Indonesia.

"Bersatulah, bekerja keraslah, miliki nasionalisme dan pengabdian yang tulus untuk rakyat, demi Keindonesiaan yang kita cintai itu," kata Daniel.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto berharap masyarakat Indonesia saat ini, terutama kaum pemuda, bisa selalu menghargai sumpah yang pertama kali diucapkan pada tahun 1928 itu.

"Sumpah pemudah ini sumpah yang saya anggap abadi, dalam merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi pemuda dalam generasi kapanpun, harus selalu mengingat dan bisa mengadopsi roh sumpah pemuda ini," ujar Wiranto kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2017).

Baca: Kisah 100 Personil Brimob Kalbar Selamatkan Karyawan Pabrik Petasan

Sumpah pemuda pertama kali diucapkan di Jakarta, pada 28 Oktober 1928.

Saat itu para pemuda yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia mengakui bahwa tanah air mereka, tumpah darah mereka dan bahasa mereka adalah satu, yakni Indonesia.

Sumpah tersebut disampaikan 17 tahun sebelum Indonesia merdeka.

Sumpah tersebut disampaikan diujung acara Kongres Pemuda Kedua, yang diketuai oleh Sugondo Djojopuspito.

Peristiwa tersebut dianggap sebagai salah satu batu loncatan untuk memerdekakan Indonesia dari penjajah.

119 c. Bhineka Tunggal Ika d. UUD 1945 e. Pembukaan UUD 1945 Jawaban: c 4. Pernyataan: 1. Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial. 2. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat non komplementer. 3. Terciptanya kesepakatan konsensus bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman. 4. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya. 5. Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa. Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk syarat keberhasilan integrasi nasional menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff adalah... a. 1, 2, dan 3. b. 2, 3, dan 5. c. 1, 3, dan 4. d. 1, 3, dan 5. e. 3, 4, dan 5. Jawaban: c 5. Pernyataan: 1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.

2. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan

bangsa indonesia seperti yang dinyatakan dalam sumpah pemuda. 120

3. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan

toleransi keagamaan yang kuat. 4. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen

5. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan muncul

semangat nasionalisme dikalangan bangsa indonesia. Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk dalam faktor pendorong integrasi nasional adalah... a. 1, 2, dan 3. b. 1, 3, dan 4. c. 2, 3, dan 5. d. 1, 2, dan 5. e. 2, 3, dan 4. Jawaban: d 6. Berikut ini, yang termasuk faktor pendukung terjadinya integrasi nasional adalah... a. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yaitu pancasila dan penggunaan bahasa indonesia. b. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen dan kurangnya toleransi antar golongan. c. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan muncul semangat nasionalisme dikalangan bangsa indonesia. d. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila semboyan Bhineka Tunggal Ika. e. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan. Jawaban: a 7. Tidak dapat dihindari, dalam mewujudkan integrasi nasional terdapat faktor penghambat. Hal-hal di bawah ini yang dapat menjadi penghambat integrasi nasional adalah... a. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah. 121 b. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan dan penggunaan bahasa indonesia. c. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya. d. Keterbukaan dan demokratisasi yang bertumpu pada kesamaan hak dan kewajiban warga negara. e. Kurangnya kesadaran dari masyarakat indonesia terhadap ancaman, gangguan dari luar. Jawaban: e 8. Dalam hal menjaga dan memelihara kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan hanya tugas TNI saja, melainkan menjadi tugas... a. Tugas DPR. b. Tugas Presiden. c. Tugas Pemerintah. d. Tugas masyarakat dan pemerintah. e. Tugas masyarakat. Jawaban: d 9. Salah satu faktor penghambat integrasi nasional adalah adanya gerakan separatisme yaitu suatu gerakan yang bertujuan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia biasanya kelompok dengan kesadaran nasional yang tajam dari satu sama lain. Gerakan separatisme termasuk golongan ancaman…. a. Ancaman dari luar negeri. b. Ancaman dari pemerintah. c. Ancaman dari masyarakat. d. Ancaman dari dalam negeri. e. Ancaman dari masa lalu. Jawaban: d 122 10. Dalam integrasi nasional, terdapat ancaman dari dalam dan luar negeri. Salah satu bentuk ancaman dari luar negeri adalah adanya agresi. Bentuk-bentuk atau cara-cara agresi adalah... a. Blokade dan pemberontakan bersenjata. b. Invasi dan spionase. c. Sabotase dari luar negeri dan aksi teror bersenjata. d. Konflik horizontal dan perang saudara. e. Invasi dan bombardemen. Jawaban: e

3. Kriteria Penilaian

Ilustrasi Nusantara, sosial, Indonesia (photo created by tawatchai07 on freepik.com)

Bola.com, Jakarta - Persatuan dan kesatuan merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap negara, termasuk Indonesia. Tanpa adanya persatuan dan kesatuan, sebuah negara akan mudah terombang-ambing.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi keempat, persatuan adalah gabungan (ikatan, kumpulan dan sebagainya) beberapa bagian yang sudah bersatu, perserikatan, serikat. Sementara pengertian kesatuan berarti perihal satu, keesaan, sifat tunggal, satuan.

Indonesia sebagai negara yang mempunyai banyak keberagaman dan perbedaan, perlu mempunyai persatuan dan kesatuan. Keberagaman yang terdapat di Indonesia, antara lain agama, suku, etnis, budaya bahasa, maupun adat istiadat.

Adanya keberagaman tersebut, tentu penting memiliki sikap persatuan dan kesatuan antarsesama dalam masyarakat demi menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan mudah terpecah terpecah belah.

Di sisi lain, ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Apa saja faktornya?

Berikut ini rangkuman tentang faktor-faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, seperti dilansir dari laman Ainamulyana.blogspot dan Nadiakhairunnisablog.wordpress, Senin (22/3/2021).

Bangsa Indonesia memiliki suatu sejarah perjuangan yang panjang. Perasaan senasib dan seperjuangan yang dilalui mampu membangun semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.

Faktor ini ditumbuhkan oleh jiwa pemuda pada masa itu. Para pemuda Indonesia telah mengikrarkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Sumpah Pemuda berisi ikrar yang menunjukkan tekad seluruh pemuda Indonesia sekaligus merupakan unsur utama perjuangan bangsa melawan penjajah demi mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam perjuangan meraih kemerdekaan.

Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda terkandung nilai utama, yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yakni Indonesia.

Sumpah Pemuda menjadi sangat penting di tengah gempuran berbagai isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Kesadaran akan pentingnya bersatu merupakan modal kuat pemuda untuk melawan penjajah. Semangat persaatuan ditularkan melalui Sumpah Pemuda. Rasa kesadaran untuk bersatu akan mendorong persatuan dan kesatuan bangsa

Sikap rasa cinta tanah air merupakan suatu cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bangsa, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

Banyak kepentingan pribadi yang ditinggalkan para pahlawan demi memperjuangkan kepentingan atau kemerdekaan bangsa dan negara.

Sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa tersebut merupakan modal penting bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan.

Bangsa Indonesia mempunyai Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, pemersatu bangsa, kepribadian bangsa, dan perjanjian luhur bangsa.

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi satu di antara faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa.

Terlebih lagi dalam nilai-nilai Pancasila tidak hanya diperuntukkan penganut agama tertentu saja, akan tetapi nilai-nilai Pancasila berlaku dan menjadi pedoman hidup rakyat Indonesia tanpa memandang perbedaan suku bangsa, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sangat penting bagi negara Indonesia yang memiliki beragam suku, bangsa, budaya, bahasa, dan agama. Bhinneka Tunggal Ika artinya walau berbeda-beda tetap satu jua.

Jadi, kendati Indonesia merupakan negara majemuk dan multikultural, bangsa Indonesia tidak terpecah belah melainkan tetap bersatu demi keutuhan NKRI.

Hak-hal tersebut di atas merupakan faktor yang paling penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Apabila faktor tersebut tidak ada, kemungkinan akan terjadi keadaan yang mengancam keutuhan NKRI.

Sumber: Ainamulyana.blogspot, Nadiakhairunnisablog.wordpress

Sesi pemotretan yang dilakukan mantan bintang film panas, Maria Ozawa tuai reaksi dari banyak warganet

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA