Apa fungsi paru-paru bagi manusia jelaskan proses yang terjadi di dalamnya

Selain sebagai jalur masuk dan keluarnya udara, bronkus juga berfungsi mencegah infeksi. Hal ini dikarenakan bronkus dilapisi oleh berbagai jenis sel, termasuk sel yang bersilia (berambut) dan berlendir. Sel-sel inilah yang nantinya menjebak bakteri pembawa penyakit untuk tidak masuk ke dalam paru-paru.

Jika bronkus bermasalah, penyakit di bawah ini dapat menyerang Anda:

  • Bronkiektasis
  • Bronkospasme
  • Bronkiolitis
  • Displasia bronkopulmonalis

3. Bronkiolus (Bronchioles)

Setiap bronkus utama membelah atau bercabang menjadi bronkus yang lebih kecil (memiliki kelenjar kecil dan tulang rawan di dindingnya). Bronkus yang lebih kecil ini akhirnya membelah menjadi tabung yang lebih kecil lagi, yang disebut bronkiolus.

Bronkiolus adalah cabang terkecil dari bronkus yang tidak memiliki kelenjar atau tulang rawan. Bronkiolus berfungsi menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli.

Selain itu bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses bernapas berlangsung.

Jika bagian paru-paru ini bermasalah, Anda dapat mengalami penyakit di bawah ini:

  • Asma
  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

4. Alveoli

Bagian dari anatomi paru yang satu ini merupakan kelompok terkecil yang disebut kantung alveolus di ujung bronkiolus. Setiap alveoli adalah rongga berbentuk cekung yang dikelilingi oleh banyak kapiler kecil.

Paru-paru menghasilkan campuran lemak dan protein yang disebut dengan surfaktan paru-paru. Campuran lemak dan protein ini melapisi permukaan alveoli dan membuatnya lebih mudah untuk mengembang dan mengempis pada setiap tarikan napas.

Alveoli (alveolus) berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah.

Setelah itu, karbon dioksida yang merupakan produk limbah dari sel-sel tubuh mengalir dari darah ke alveoli untuk diembuskan keluar. Pertukaran gas ini terjadi melalui dinding alveoli dan kapiler yang sangat tipis.

Jika alveolus bermasalah, penyakit-penyakit di bawah ini dapat mengintai Anda:

  • Edema paru kardiogenik dan non-kardiogenik
  • Perdarahan paru, biasanya karena vaskulitis (misalnya Churge-Strauss)
  • Pneumonia
  • Protienosis alveolar dan amiloidosis
  • Karsinoma bronchoalveolar
  • Mikrolitiasis alveolar

Bagaimana cara kerja paru-paru?

Sebagai salah satu organ vital dalam tubuh manusia, paru-paru adalah organ pernapasan yang utama. Selain  menghirup udara, fungsi paru-paru lainnya pun tidak kalah penting. Organ ini berfungsi untuk melindungi jantung hingga mencegah infeksi.

Letak paru-paru manusia berada di dalam rongga dada. Lalu, paru-paru di bagian kanan dan kiri ternyata besarnya tidak sama.

Paru-paru sebelah kiri, berukuran lebih kecil karena berdekatan dengan jantung. Sebagai organ vital yang lunak, paru-paru dilindungi oleh tulang rusuk.

Anatomi dan bagian paru-paru dalam tubuh

Caption

Mengutip dari Healthline, paru-paru adalah pusat dari sistem pernapasan manusia. Ini karena paru-paru dirancang khusus untuk menukar oksigen dan karbondioksida setiap kali Anda bernapas.

Terjaga oleh tulang rusuk, letak paru-paru manusia berada disebelah atas diafragma. Lalu, setiap sisi nya pun berada di dekat organ tubuh lainnya. Apabila dilihat, organ ini mempunyai warna merah muda, seperti spons, dan terlihat seperti dua kerucut terbalik di area dada.

Paru-paru kanan terdiri dari tiga lobus, sedangkan paru-paru kiri hanya memiliki dua lobus untuk memberi ruang bagi jantung. Berikut adalah bagian-bagian lainnya pada anatomi paru-paru manusia.

1. Bronkus

Anatomi paru-paru dimulai dari bagian bawah trakea (tenggorokan). Setiap paru-paru memiliki tabung yang disebut sebagai bronkus yang juga terhubung ke trakea.

Bronkus adalah cabang trakea yang terhubung dengan paru-paru kiri dan kanan. Bronkus kiri masuk ke paru-paru kiri, dan bronkus sebelah kanan masuk ke paru-paru kanan.

Fungsi bronkus pada paru-paru yang utama adalah sebagai jalur udara dari mulut serta trakea. Udara yang masuk dan keluar dari paru-paru, akan melewati bronkus.

Selain itu, bronkus juga mempunyai fungsi lainnya untuk mengeluarkan lendir atau dahak yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh.

2. Bronkiolus

Bagian paru-paru selanjutnya adalah bronkiolus yang merupakan percabangan dari bronkus. Seperti cabang pohon, tabung-tabung kecil ini pun membentang ke setiap bagian paru-paru.

Bahkan, beberapa tergolong sangat kecil, sehingga terlihat seperti rambut. Pada area paru-paru kiri maupun kanan, terdapat sekitar 30.000 bronkiolus.

Fungsi utama bronkiolus sebagai salah satu bagian paru-paru adalah untuk menyebar udara yang masuk ke dalam tubuh secara merata.

3. Alveolus

Pada ujung tabung bronkiolus terdapat sekelompok kantung udara kecil yang disebut sebagai alveoli (alveolus). Jumlahnya sekitar 600 juta alveoli yang terlihat seperti buah anggur atau balon sangat kecil.

Bentuk gelembung kecil dari alveoli berfungsi memberikan permukaan luas pada paru-paru. Untuk itu, akan ada banyak ruang bagi oksigen yang bisa masuk ke dalam tubuh.

4. Pleura

Paru-paru mempunyai pelindung oleh selaput atau membran pembungkus tipis yang disebut sebagai pleura. Selain itu, anatomi ini juga melindungi tulang rangka bagian dalam yang menghadap paru-paru.

Pleura memiliki dua lapisan, sehingga saat paru-paru bersentuhan dengan bagian dalam tulang rangka, tidak akan terjadi gesekan.

5. Diafragma

Diafragma sebenarnya tidak menempel pada paru-paru. Namun, perannya tidak dapat dipisahkan dari paru-paru. Diafragma adalah otot pernapasan yang letaknya berada di bawah paru-paru dan memisahkan area dada dari perut.

Saat Anda bernapas, diafragma akan berkontraksi dan menarik paru-paru ke bawah serta melebarkannya agar udara dapat masuk sempurna.

Lalu, saat mengembuskan napas, diafragma akan rileks dan kembali ke bentuk semula, sehingga terlihat seperti kubah. Ini pula yang membuat jumlah udara terdorong keluar paru-paru.

Fungsi paru-paru dan mekanisme kerjanya

Sistem pernapasan di tubuh manusia, sangatlah canggih. Sebab, alur dari pertama kali menghirup udara hingga pengolahannya, berjalan dalam waktu sangat cepat, meski prosesnya cukup rumit.

Memahami fungsi paru-paru manusia secara jelas, akan membantu Anda untuk lebih mudah mengenali sistem pernapasan secara keseluruhan.

Fungsi utama paru-paru adalah untuk mengolah udara sehingga bisa masuk ke aliran darah. Setelah oksigen masuk ke aliran darah, oksigen akan beredar ke seluruh tubuh.

Saat Anda bernapas, udara tersebut kemudian dapat masuk melalui hidung atau mulut. Berikut adalah cara kerja paru-paru sebagai alat pernapasan, yaitu:

Setelah dari hidung atau mulut, udara lalu turun ke tenggorokan, menuju trakea.

  • Dari trakea, udara lalu menuju ke bronkus kiri dan bronkus kanan.
  • Dari bronkus, udara masuk ke jalur yang lebih kecil, yaitu bronkioulus.
  • Setelah itu, udara akan masuk ke alveoli.

Setiap alveolus dilapisi oleh jaring yang terbentuk dari pembuluh darah berukuran kecil, yaitu kapiler. Pada fase ini lah terjadi pertukaran antara oksigen yang masuk, dengan karbondioksida.

Proses pertukaran gas ini disebut sebagai respirasi atau pernapasan. Jadi, fungsi paru-paru sebagai organ eksresi adalah mengeluarkan zat sisa berupa uap air dan karbondioksida.

Karbondioksida berasal dari darah yang dibawa oleh kapiler melalui jantung. Setelah kapiler mengeluarkan karbondioksida, maka kapiler akan menerima oksigen dari alveolus.

Darah yang berisi oksigen kemudian kembali terkirim menuju jantung, agar mengalir ke seluruh tubuh. Sementara itu, sisa karbondioksida, akan dikeluarkan paru-paru saat mengembuskan napas.

Fungsi paru-paru tidak hanya sebatas soal pernapasan, beberapa fungsi lainnya adalah:

1. Melindungi jantung

Salah satu fungsi jantung adalah untuk melindungi jantung

Salah satu fungsi paru-paru lainnya ada hubungannya dengan organ disekitarnya. Mempunyai ukuran besar dan empuk, dapat menjadi bantalan pelindung. Terutama, dalam melindungi jantung saat terjadi benturan

2. Mengatur keseimbangan pH

Jika ada terlalu banyak karbondioksida, maka lingkungan dalam tubuh akan menjadi asam. Saat hal ini terjadi, paru-paru akan mendeteksinya. Caranya, dengan meningkatkan ritme pernapasan agar karbondioksida lebih cepat terbuang dari tubuh.

3. Sebagai penyaring

Paru-paru juga berfungsi sebagai penyaring. Organ ini dapat menyaring gumpalan darah kecil serta gelembung udara pemicu kondisi emboli paru. Emboli adalah penyumbatan aliran darah, yang menyebabkan terganggunya penyebaran oksigen ke seluruh tubuh.

4. Tempat penampung darah

Paru-paru dapat menampung darah dalam jumlah tertentu, tergantung dari kondisi tubuh Anda.

Fungsi paru-paru ini bisa berguna saat Anda melakukan aktivitas fisik yang berat, seperti olahraga, karena akan membantu jantung bekerja lebih efisien.

5. Melindungi tubuh dari infeksi

Paru-paru dapat memproduksi imunoglobulin A untuk melindungi tubuh dari infeksi

Pada paru-paru, terdapat membran yang mengeluarkan imunoglobulin A. Imunoglobulin adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh. Senyawa ini dapat menjaga fungsi paru-paru dan melindunginya dari infeksi tertentu.

6. Membantu artikulasi bicara

Tubuh membutuhkan aliran udara agar kita bisa melafalkan huruf-huruf tertentu. Jika paru-paru terganggu, maka aliran udara juga akan terganggu. Inilah fungsi paru-paru lainnya.

7. Melancarkan fungsi mukosiliar

Mukus atau cairan lengket serta silia yang berada di jalur pernapasan, berfungsi sebagai perangkap debu dan bakteri. Lalu, partikel bergerak ke atas untuk keluar melalui batuk, atau ke bawah untuk dihancurkan oleh sistem pencernaan.

Ganggguan fungsi paru-paru yang perlu diwaspadai

Gangguan fungsi paru-paru ada beragam jenisnya. Penyebabnya biasanya adalah karena bakteri, virus, polusi udara, dan berbagai hal lainnya. Berikut ini beberapa penyakit sistem pernapasan pada area paru-paru, seperti:

1. Covid-19

Penyebab covid-19 adalah virus SARS-Cov-2. Penyakit ini menyerang fungsi paru-paru dengan membuat penderitanya batuk, sesak napas, dan demam.

Pada beberapa orang, gejala lainnya seperti gatal-gatal, nyeri otot, mual, sakit tenggorokan, hingga diare juga bisa muncul. Tidak semua orang yang mengalami Covid-19 akan meraskan gejala.

Namun, mereka masih bisa menularkan virus ini ke orang lain yang berada di dekatnya lewat paparan droplet atau air liur saat bicara, batuk, atau bersin.

2. Asma

Asma akan menyebabkan fungsi paru-paru terganggu, karena saluran napas terus menerus mengalami peradangan. Kondisi ini membuat penderitanya rentan mengalami sesak napas. Hal-hal seperti alergi, infeksi, dan polusi bisa memicu kekambuhannya.

3. Pneumonia

Pneumonia adalah penyakit yang penyebabnya adalah peradangan pada alveoli. Kondisi ini bisa terjadi karena paparan virus maupun bakteri.

4. Tuberculosis (TBC)

Tuberculosis atau TBC bisa muncul akibat bakteri mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini bisa menular melalui udara. Sebagai contoh, orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Lalu, orang di dekatnya menghirup udara yang sudah terkontaminasi bakteri tbc.

5. Kanker paru-paru

Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia, terutama laki-laki. Penyakit ini paling banyak terjadi akibat rokok dan bisa muncul di semua bagian paru-paru.

6. Bronkitis

Bronkitis adalah kondisi peradangan yang terjadi di saluran bronkial di paru-paru. Kemunculannya bisa tiba-tiba atau akut. Namun, bisa juga secara perlahan dalam jangka waktu lama atau kronis.

Melihat fungsi paru-paru yang sangat besar, tentu Anda harus menjaga kesehatannya dengan baik.

Jangan sampai, penyakit paru obstruktif kronis, bronkitis, atau bahkan kanker paru mengganggu fungsinya. Hindari kebiasaan merokok dan rutinlah berolahraga. Selain itu jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. 

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai fungsi paru-paru, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA