Yang bagaimana di sebut memutuskan silatuhrahmi

Ilustrasi Idul Fitri. ©2015 Merdeka.com/acelebrationofwomen.org

JATENG | 10 Desember 2020 14:01 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Silaturahmi adalah salah satu amalan umat muslim untuk menyambung tali persaudaraan. Silaturahmi dapat kita lakukan kapan saja, namun amalan ini menjadi salah satu agenda utama saat momen hari raya Idul Fitri atau Lebaran.

Umumnya saat lebaran tiba, umat muslim selalu berbondong-bondong untuk mudik atau pulang ke kampung halaman. Seolah mudik telah menjadi tradisi tahunan bagi umat muslim. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara.

Melansir dari laman NU Online, silaturahmi adalah amalan utama karena mampu menyambungkan apa-apa yang putus. Oleh karena itu, silaturahmi memiliki keutamaan atau manfaat yang luar biasa.

Lantas, apa saja manfaat silaturahmi untuk kehidupan sehari-hari? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari NU Online:

2 dari 4 halaman

©2015 Merdeka.com

Manusia tidak akan pernah lepas dari kesalahan dan dosa. Biasanya, hal ini bisa menyebabkan suatu hubungan terputus. Untuk menyambungkan tali yang sudah terputus, umat muslim dianjurkan untuk bersilaturahmi.

Secara bahasa, silaturahmi berasal dari kata shilah yang memiliki arti hubungan dan rahim artinya kerabat. Rahim sendiri juga berasal dari kata Ar Rahmah yang berarti kasih sayang atau menjalin kekerabatan.

Hal ini sebagaimana dalam salah satu hadits, yang artinya: "Bukanlah bersilaturrahim orang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi yang bersilaturrahim adalah yang menyambung apa yang putus." (HR Bukhari)

3 dari 4 halaman

©2018 Merdeka.com/Pixabay

Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

Menjalin silaturahmi dengan sesama juga menjadi salah satu sarana kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pasalnya saat kita mau menyambung silaturahmi dan memperlakukan manusia dengan baik, berarti kita telah menjalankan perintah Allah SWT. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah SWT menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia berfirman: "Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?" Ia menjawab: iya. Dia berfirman: "Itulah untukmu."

Menjaga Kerukunan dan Keharmonisan

Selain dapat mendekatkan diri dengan Allah SWT, silaturahmi juga dapat menjaga kerukunan dan keharmonisan dengan sesama. Momentum saling memaafkan saat bersilaturahmi dapat membuat hubungan menjadi rukun. Pasalnya setiap manusia tidak akan pernah lepas dari kesalahan dan dosa, sehingga sudah barang tentu seseorang akan minta maaf dan saling memaafkan.

Seseorang yang memutus tali silaturahmi maka dianggap sebagai perusak bumi. Bahkan ia juga akan menerima kutukan dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam salah satu hadis berikut, Rasulullah SAW bersabda:

"Tak akan masuk surga pemutus tali silaturahmi".(HR. Bukhari dan Muslim).

Dijauhkan dari Neraka

Manfaat silaturahmi berikutnya ialah dijauhkan dari neraka. Seseorang muslim yang menjalin kembali tali silaturahmi maka akan dijauhkan dari neraka. Sebagaimana dalam salah satu hadis berikut ini, yang artinya:

"Engkau menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi." (HR Bukhari dan Muslim).

4 dari 4 halaman

©2015 Merdeka.com/acelebrationofwomen.org

Manfaat silaturahmi lainnya yaitu dapat menjadikan kita sebagai makhluk yang mulia. Pasalnya menyambung silaturahmi dengan orang yang telah memutuskan tali silaturahmi merupakan akhlak terpuji yang dicintai oleh Allah. Sebagaimana sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ali bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Maukah kalian saya tunjukkan perilaku akhlak termulia di dunia dan di akhirat? Maafkan orang yang pernah menganiayaimu, sambung silaturahmi orang yang memutuskanmu dan berikan sesuatu kepada orang yang telah melarang pemberian untukmu."

Sedangkan, seseorang yang suka memutus tali silaturahmi maka dianggap sebagai perusak kehidupan. Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam salah satu surah Al-Quran berikut ini, Allah SWT berfirman:

"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan tali silaturahmi (kekeluargaan)? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan penglihatan mereka".(QS. Muhammad:22-23)

Memperpanjang Umur dan Melapangkan Rezeki

Manfaat silaturahmi selanjutnya yaitu dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Mengunjungi anggota keluarga dan sanak saudara merupakan salah satu cara untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan. Selain itu silaturahmi juga merupakan amalan yang memiliki nilai pahala besar.

Seseorang yang senantiasa menjaga tali silaturahmi maka Allah akan melapangkan rezeki dan memperpanjang umurnya. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadis berikut, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi," (HR. Bukhari – Muslim).

Menjaga dan memperkuat silaturahmi sangat penting dilakukan oleh setiap muslim. Hal ini bukan hanya bermanfaat di dunia saja, akan tetapi untuk kebaikan di akhirat nanti.

(mdk/jen)

Silaturahmi adalah cara menjaga ikatan tali persaudaraan antar manusia. Tali persaudaraan ini tidak harus memiliki ikatan darah, kita yang tidak memiliki hubungan apa-apa bisa menjalin tali silaturahmi. Namun, tidak sedikit kita temui atau bahkan dialami sendiri bahwa ada orang-orang yang memutuskan silaturahmi. Padahal silaturahmi memiliki makna yang dalam, serta manfaat yang sangat banyak. 

Makna Silaturahmi adalah Tali Persaudaraan

Silaturahmi atau silaturahim berasal dari kata shilah dan rahim. Secara bahasa, sholah memiliki arti “hubungan” dan “rahim” memiliki arti “kerabat. Kata rahim juga berasal dari Ar Rahmah, yang memiliki arti “kasih sayang” atau “menjalin persaudaraan”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), silaturahmi adalah tali persahabatan (persaudaraan). Merupakan bahasa serapan dari kata ‘silaturahim’. Dari kedua pendekatan bahasa tersebut, dapat bermankna sebagai sebagai jalinan hubungan persaudaraan atau persahabatan yang erat. 

Silaturahmi adalah upaya menyambung hubungan, dalam kebaikan dan kedamaian. Silaturahmi memiliki makna bentuk kebaikan yang diberikan kepada keluarga, kerabat, sahabat, atau saudara sesama muslim untuk memeperkuat tali persaudaraan. Silaturahmi memperkuat hubungan yang sempat lemah, menjernihkan hubungan yang sempat keruh. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, “Bukanlah bersilaturrahim orang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi yang bersilaturahim adalah yang menyambung apa yang putus.”

Manfaat Silaturahmi Bila Dijalankan Sepenuh Hati

Silaturahmi adalah ibadah yang memiliki banyak sekali manfaat bila diamalkan. Justru kita akan mendapatkan kerugian yang amat besar apabila memutuskan tali silaturahmi. Dalam riwayat hadits Bukhari dan Muslim, dikatakan bahwa tidak akan masuk surga pemutus tali silaturahmi. Berikut ini adalah manfaat silaturahmi bagi yang menjalankannya.

Silaturahmi Adalah Salah Satu Bentuk Ibadah Kepada Allah

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.”

Seorang muslim yang patuh kepada perintah Allah, tentu akan menyambung tali silaturahmi dan menjaganya dengan baik. Silaturahmi adalah salah satu bentuk iman kita kepada Allah dan hari akhir.

Di tengah pandemi, tentu membuat kita harus membatasi pertemuan dan kerumunan yang timbul karena saling bertemu untuk silaturahmi. Namun, beruntung kita sudah hidup di tengah kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Silaturahmi kepada keluarga, kerabat, dan sahabat pun tetap bisa dilakukan walau bentuknya dalam jaringan internet.

Baca Juga: 11 Aktivitas yang Bisa Dilakukan Saat Tidak Mudik Lebaran

Memperkuat Tali Persahabatan dan Persaudaraan

Silaturahmi dapat memperkuat tali persahabatan dan persaudaraan. Bila Sahabat telah lama tidak berbincang dengan kawan lama, dan hanya memperhatikan unggahan status sosial media, memulai dengan silaturahmi akan dengan mudah mempererat hubungan. Dengan silaturahmi, kesetiakawanan, kepercayaan, dan rasa kekeluargaan akan saling terbangun. Sehingga apabila salah satu pihak sedang mengalami kesulitan, keluarga, kerabat, atau sahabat yang sering saling bersilaturahmi akan dengan mudah saling membantu tanpa diminta.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Peduli dan Berbagi

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”. (QS Ali ‘Imran ayat 103)

Dirahmati Oleh Allah

Umat muslim yang saling bersilaturahmi akan mendapatkan rahmat dari Allah. Hal ini difirmankan oleh Allah melalui Al-Quran Surat Al Hujuraat ayat 10 yang artinya, “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”

Allah merahmati orang yang menjaga hubungan dengan baik, saling bersilaturahmi. Dalam hadits riwayat Muslim dikatakan bahwa, “Rahmat tidak akan turun kepada kaum yang padanya terdapat orang yang memutuskan tali silaturahmi.”

Silaturahmi Memperbanyak Rezeki

Dewasa ini, ada ungkapan “banyak koneksi, banyak rezeki”. Praktisi yang sukses dalam bidangnya masing-masing selalu menyarankan untuk membangun networking, koneksi, atau kenalan untuk menjalani karir. Sebab semakin banyak koneksi yang dimiliki, semakin lancar pula rezeki mengalir melalui karir yang dijalani. Jauh sebelum hal ini ramai diperbincangkan, Allah sudah menjamin rezeki bagi mereka yang tulus saling bersilaturahmi. 

“Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bagi siapapun yang menyambung tali silaturahmi, maka Allah akan meluaskan rezekinya. Bila hari ini sedang tersendat rezekinya, siapa tahu Sahabat perlu bersilaturahmi. Bentuk rezeki dalam silaturahmi tidak melulu dapat bentuk uang, namun juga bisa berupa informasi pekerjaan, canda tawa yang meringankan beban, ataupun jamuan yang dihidangkan secara istimewa. Ada banyak sekali rezeki dari Allah yang bisa disyukuri melalui silaturahmi.

Silaturahmi Memperpanjang Usia

Selain berolahraga, makan sehat, dan pola hidup seimbang, silaturahmi merupakan salah satu cara memperpanjang usia. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan teman untuk berbagi kisah, berdiskusi ilmu, bercanda tawa. Melalui silaturahmi yang tulus, bermanfaat untuk meningkatkan hormon endorfin untuk menciptakan rasa bahagia.

Sejak tahun 1938, terdapat penelitian panjang yang dilakukan selama 75 tahun meneliti 724 remaja hingga tumbuh dewasa, dilakukan oleh Harvard Study of Adult Development. Penelitian ini memiliki kata kunci: Apa yang membuat bahagia? 

Wawancara mendalam dilakukan selama 75 tahun, hingga lembaga penelitian berganti direktur selama lima kali. Hasil penelitian dipresentasikan oleh Robert Waldinger di TED Talks. Dari 724 orang, tersisa 60 orang dan dilanjukan meneliti anak dan cucu dari responden sebelumnya sebanyak 2000 orang. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal yang membuat orang bisa bahagia adalah apabila memiliki hubungan yang baik dengan keluarga, kerabat, teman, dan komunitas. Hubungan baik yang dijaga melalui sambungan tali silaturahmi. Rasa bahagia dapat mengurangi tingkat stress yang dialami manusia, sehingga dapat memperpanjang potensi usia.

Jika Melemahnya Jalinan Silaturahmi

Walaupun silaturahmi merupakan cara untuk menjaga hubungan persaudaraan, tidak sedikit dari kita yang secara sadar atau tidak memilih berhenti bersilaturahmi. Faktor keberadaan smartphone juga kerap menjadi isu yang melemahkan ikatan silaturahmi, seperti misalnya saat keluarga besar sedang berkumpul, namun anggotanya hanya sibuk memperhatikan ponsel masing-masing. 

Allah berfirman dalam dalam surat Muhammad ayat 22 dan 23 yang berbunyi, “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan Allah tulikan telinga mereka dan Allah butakan penglihatan mereka.”

Allah sangat membenci bagi mereka yang memutuskan hubungan silaturahmi. Sebab memutuskan tali silaturahmi dapat menyakiti hati kerabat. Terbiasa memutuskan tali silaturahmi juga dapat membuat kepedulian kita menjadi tumpul. Tidak lagi berempati dengan orang-orang yang membutuhkan bantuan. Tidak lagi ada dorongan untuk membantu saudara seiman yang membutuhkan pertolongan. Silaturahmi melatih perasaan kita untuk peduli, mendengarkan lebih banyak, memahami lebih dalam.

“Maukah kalian saya tunjukkan perilaku akhlak termulia di dunia dan di akhirat? Maafkan orang yang pernah menganiayaimu, sambung silaturahmi orang yang memutuskanmu, dan berikan sesuatu kepada orang yang telah melarang pemberian untukmu.” (HR. Imam Ali)

Menyambung Tali Silaturahmi Melalui Sedekah di Dompet Dhuafa

Salah satu cara menjalin silaturahmi adalah dengan saling empati dan membantu. Bisa membantu keluarga, kerabat, atau sahabat yang sedang kesulitan, atau membantu saudara muslim yang membutuhkan pertolongan. Sedekah menjadi salah satu alternatif untuk menyambung tali silaturahmi. Sedekah juga mampu mendekatkan jarak yang terbentang antara orang kaya dan orang miskin. Mengurangi kesenjangan ekonomi yang terjadi.

Baca Juga: Sedekah Magnet Rezeki di Dunia 

Bagi siapapun yang bersedekah kepada dhuafa, ada dua pahala yang diperolehnya. Dikatakan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya, “Untuknya dua pahala, pahala kekeluargaan dan pahala sedekah.”

Setiap sedekah yang disalurkan, dapat menyambung tali silaturahmi antarsesama. Sedekah dapat meringankan beban saudara kita. Hati menjadi ringan dan bahagia dengan berbagi dan bersilaturahmi. Sambung silaturahmi Sahabat lebih luas melalui sedekah di Dompet Dhuafa. Klik banner di bawah ini untuk berbagi dan bersilaturahmi melalui sedekah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA