Wala yahudu ala toa mil miskin mufrodat yang bertasydid yaitu

Sahabat Kamus Mufradat yang semoga selalu dalam lindungan Allah –ta’ala-. Saya memiliki satu pertanyaan untuk Anda. Masih ingatkah kapan pertama kali Anda mengunjungi blog ini, dan artikel mana yang Anda baca? Silahkan tulis jawaban Anda di kolom komentar di bawah ini ya.

Blog ini sudah lama dibangun dan alhamdulillah sampai saat ini ribuan orang berkunjung setiap harinya. Namun ada satu hal yang mengusik pikiran saya. Blog ini diberi judul Kamus Mufradat, tetapi saya belum pernah secara khusus menulis apa makna dari nama tersebut.

Mungkin sebagian dari Anda ketika membuka dan membaca di blog ini bertanya, apa itu Mufradat?

Jika Anda adalah pembaca setia blog ini, tentu maksud dari Mufradat bukanlah hal yang asing. Istilah ini sudah sering dipakai dan dijelaskan di sela-sela penulisan sebagian dan bahkan kebanyakan artikel yang ada di blog ini, walaupun tidak secara detail.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin menjelaskan pengertian Mufradat dan memberikan beberapa contoh ringan. Kalau arti kata 'Kamus' saya rasa semua orang sudah tahu, jadi tidak perlu dijelaskan lagi. Iya, tidak?

Mufradat adalah istilah dalam bahasa Arab yang secara penulisan ditulis seperti ini (مُفْرَدَاتٌ). Kata tersebut merupakan bentuk jamak/plural dari kata (مُفْرَدَةٌ). Lalu apa arti ‘mufradat’?

Jika kita mencari di kamus Al Maany, kamus online yang sering saya gunakan saat belajar dan menulis di blog ini, dengan kata kunci (مفردات) akan tampil hasil seperti di bawah ini:


Mufradat : (isim/kata benda)

o Jamak dari (مُفْرَدَةٌ)

o (مَفْرَدَاتُ اللُّغَةِ) : Semua kalimat yang ada di dalam bahasa (Arab).

Adapun jika Anda mencarinya menggunakan kata kunci (مفرد), maka hasil yang muncul adalah di bawah ini:


o (مَفْرَدَاتُ اللُّغَةِ) : Lafazh-lafazh dan kata-kata bahasa (Arab).

Kata (مُفْرَدَةٌ) adalah bentuk Muannats dari kata (مُفْرَدٌ), dan dia adalah Isim Maf’ul dari kata kerja (أَفْرَدَ – يُفْرِدُ - إِفْرَادًا) yang artinya adalah ‘menyisihkan/memisahkan/menyendirikan’.

Jadi kesimpulannya bahwa arti kata ‘Mufradat’ atau sebagian orang menulis ‘Mufrodat’ adalah istilah yang digunakan untuk kosakata (perbendaharaan kata) yang ada di dalam bahasa Arab. Dan di dalam bahasa Inggris disebut ‘Vocabulary’.

Segala kata yang diucapkan untuk mengungkapkan sesuatu dalam bahasa Arab adalah Mufradat. Kata sendiri di dalam bahasa Arab disebut kalimah (كَلِمَةٌ جـ كَلِمَاتٌ).

Dan kata di dalam bahasa Arab dibagi menjadi 3 (tiga):

ISIM (Kata Benda) adalah setiap kata yang digunakan untuk menamai manusia, binatang, tumbuhan, benda mati, dan yang lainnya. Contohnya:

  1. (مُوْسَى) Musa.
  2. (اِبْنٌ) Anak laki-laki.
  3. (فِيْلٌ) Gajah.
  4. (نَخْلَةٌ) Pohon kurma.
  5. (حَجَرٌ) Batu.

FI’IL (Kata Kerja) adalah setiap kata yang menunjukkan terjadinya suatu kegiatan atau aktivitas di waktu-waktu tertentu. Dan Fi’il juga terbagi menjadi 3:

  • Fi’il Madhi (فَعْلٌ مَاضٍ), yaitu kata kerja yang menujukkan terjadinya sesuatu di masa lampau. Contohnya:
  1. (قَرَأَ) Membaca
  2. (دَرَسَ) Belajar
  3. (كَتَبَ) Menulis
  4. (أَكَلَ) Makan
  5. (رَأَى) Melihat

Baca juga: 64 Contoh Fi'il Madhi Dalam Al-Quran dan Artinya.

  • Fi’il Mudhari (فِعْلٌ مُضَارِعٌ), yaitu kata kerja yang menujukkan terjadinya sesuatu di masa sekarang atau masa depan.
  1. (يَقْرَأُ) Membaca
  2. (يَدْرُسُ) Belajar
  3. (يَكْتُبُ) Menulis
  4. (يَأْكُلُ) Makan
  5. (يَرَى) Melihat

Baca juga: 52 Contoh Fi'il Mudhari di Dalam Al-Quran dan Artinya.

  • Fi’il Amar (فِعْلُ الأَمْرِ), yaitu kata kerja yang menujukkan terjadinya sesuatu di masa depan, atau lebih sederhananya adalah kata perintah.
  1. (اِقْرَأْ) Membaca
  2. (اُدْرُسْ) Belajar
  3. (اُكْتُبْ) Menulis
  4. (كُلْ) Makan
  5. (رَ) Melihat

Baca juga: 111 Contoh Fi'il Amar di Dalam Al-Quran.


HARF (Kata Sambung), yaitu setiap lafazh yang tidak muncul maknanya secara sempurnya melainkan bersama selainnya. Contohnya:

  1. (إِنَّ)
  2. (لَكِنْ)
  3. (وَ)
  4. (مِنْ)
  5. (لَا)

Baca juga: Huruf Jar, Pengertian dan Contoh-Contohnya.

Pemberian Mufradat di awal masa-masa pembelajaran bahasa Arab adalah hal yang sering dilakukan oleh madrasah diniyah atau pesantren. Karena mengenal kosakata merupakan tahapan pertama untuk mengenal suatu bahasa sebelum tahapan berikutnya, yaitu merangkai kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat sempurna (الجُمْلَةُ المُفِيْدَةُ) walaupun sederhana.

Demikian penjelasan singkat tentang definisi Mufradat dan beberapa contohnya. Semoga yang ringan ini bisa memberikan manfaat yang besar. Kurang lebihnya mohon maaf dan terima kasih atas dukungan, support, dan kunjungannya. Baarakallahu fiikum, wa jazaakumullahu khairan.

Daftar Isi > Al-Ma'un > Al-Ma’un 3

وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ

Arab-Latin: Wa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil-miskīn

Artinya: Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.

« Al-Ma'un 2 ✵ Al-Ma'un 4 »

Ingin pahala jariyah dan bonus buku Rahasia Rezeki Berlimpah? Klik di sini untuk mendapatkan

Tafsir Surat Al-Ma’un Ayat 3 (Terjemah Arti)

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ma’un Ayat 3 dengan text arab, latin dan artinya. Terdokumentasikan pelbagai penjabaran dari banyak ahli tafsir terkait kandungan surat Al-Ma’un ayat 3, di antaranya sebagaimana berikut:

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dia tidak mengajak orang lain untuk memberi makan orang yang membutuhkan yang tidak memiliki apa yang mencukupinya dan memenuhi kebutuhannya, bagaiman dia bisa memberi makannya sendiri.?

Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)

3. Dan tidak menganjurkan dirinya maupun menganjurkan orang lain untuk memberi makan kepada orang yang fakir.

Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah3. وَ لَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الۡمِسۡكِيۡنِؕ‏ (dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin)

Yakni dia tidak mendorong dirinya, keluarganya, dan orang lain untuk melakukan itu, karena mereka sangat kikir terhadap hartanya.

Ingin pahala jariyah dan bonus buku Rahasia Rezeki Berlimpah? Klik di sini untuk mendapatkan

Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

2-3. Pendusta itu adalah orang yang menolak dan mencegah dengan keras anak yatim untuk menerima haknya, dengan kejam. Perlu diketahui bahwa bangsa Arab Jahiliyyah tidak memberi warisan kepada perempuan dan anak kecil, dan tidak mendorong dirinya, keluarganya dan orang lain untuk memberi makan orang yang membutuhkan (makan) karena kekikiran dan kerakusan mereka.

Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{dan tidak menganjurkan} tidak mendorong dirinya dan orang lain {untuk memberi makan orang miskin

Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

3. “Dan tidak menganjurkan” orang lain “memberi makan orang miskin,” dan lebih-lebih lagi, dia sendiri tidak memberi makan orang miskin.

Ingin pahala jariyah dan bonus buku Rahasia Rezeki Berlimpah? Klik di sini untuk mendapatkan

Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)Orang yang kedua adalah : Mereka yang tidak menganjurkan atau mengajak orang lain untuk memberi makan kepada orang miskin, karena orang-orang miskin memiliki hak-hak terhadap orang-orang kaya, sebagaimana Allah - عز وجل - menentukan jatah mereka pada harta zakat, bahkan kewajiban zakat sangat ditekankan dalam islam untuk kebutuhan orang-orang miskin.

Orang yang tidak mengingatkan dirinya dan tidak pula mengajak orang lain untuk berbuat baik kepada orang miskin, atau bahkan dia menentang kewajiban ini, maka mereka termasu orang-orang yang mendustakan agama.

Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H2-3. فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (2) وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ " Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin." Allah mengumpulkan dua perkara: Pertama: Tidak berkasih sayang kepada anak-anak yatim yang mereka adalah tempat dituangkannya kasih-sayang, karena anak-anak yatim adalah anak-anak yang ditinggal meninggal oleh bapak-baoak mereka sebelum mereka baligh, mereka adalah tempat dituangkannya kasih dan sayang, kerena mereka kehilangan bapak-bapak mereka, hati mereka terpecah, membutuhkan penyemangat. Oleh karenya banyak dalil-dalil yang menjelaskan tentang keutamaan berbuat baik kepada anak-anak yatim. Tetapi orang ini wal'iyaadzu billah يَدُعُّ الْيَتِيمَ Maknanya: mendorongnya dengan kasar, karena kata اَلدَّعُّ [Ad-Da'u] artinya adalah mendorong dengan kasar, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman: يَوْمَ يُدَعُّونَ إِلَى نَارِ جَهَنَّمَ دَعًّا " pada hari mereka didorong ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya. "(QS. Ath-Thur: 13) Maknanya: Dorongan yang keras, maka anda dapati apabila ada anak yaitm yang mendatanginya, mencari sesuatu kepadanya, atau berbicara dengannya, ia merendahkannya dan mendorongnya dengan kasar, ia tidak menyayanginya.

Yang ke dua: Mereka tidak mengajak untuk menyayangi orang lain وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ " dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin." Orang fakir miskin yang membutuhkan makanan, orang ini tidak mengajak untuk memberinya makan, karena hatinya bagai batu keras, hati-hati mereka seperti batu bahkan lebih keras. Ia tidak memiliki kasih sayang kepada anak-anak yatim dan orang-orang miskin, hatinya keras.

An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Ma’un ayat 3: 2-3. Dan sebagian dari sifat manusia yang mengingkari hari kebangkitan dan pembalasan, dimana ia juga menahan (harta) anak yatim dengan kejam, dengan menjauhinya dan (perlakuannya yang) kasar, serta menahan hak waris bagi mereka (anak yatim); Dimana pada waktu itu bangsa Arab tidak mewariskan kepada perempuan dan anak kecil. Mereka berkata : Sesungguhnya yang berhak dengan warisan adakah dia yang membawa senjata dan melindungi suku (kaum). Dan dari sebagian sifat manusia-manusia pendusta bahwasanya mereka tidak menganjurkan pada selain dirinya untuk memberikan makan orang-orang miskin; Karena sebab kasih sayang telah dicabut dalam hatinya, oleh sebab itu tidak selain dirinya berbuat itu dan tidak menyeru akan perbuatan seperti itu (memberi makan orang miskin, dll.), karena masih wajar jika hanya memberlakukan bagi dirinya, (tapi mereka mengajak orang lain untuk melakukan hal serupa).

Ingin pahala jariyah dan bonus buku Rahasia Rezeki Berlimpah? Klik di sini untuk mendapatkan

Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Dirinya maupun orang lain.

Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ma’un Ayat 3

Dan dia tidak mendorong orang lain untuk memberi makan orang miskin yang tidak mempunyai kecukupan untuk memenuhi keperluan hidupnya sehari-hari. Bila dia enggan mendorong orang lain untuk memberi makan dan memperhatikan kesejahteraan anak yatim, bagaimana mungkin dia, dengan kekikiran dan kecintaannya pada harta, mendorong dirinya sendiri untuk berbuat demikian'4-5. Maka binasa dan celakalah orang yang salat yang memiliki sifat-sifat tercela berikut. Yaitu orang-orang yang lalai terhadap salatnya, di antaranya dengan tidak memenuhi ketentuannya, mengerjakannya di luar waktunya, bermalas-malasan, dan lalai akan tujuan pelaksanaanya.

Ingin pahala jariyah dan bonus buku Rahasia Rezeki Berlimpah? Klik di sini untuk mendapatkan

Demikian beberapa penafsiran dari para ahli ilmu terkait kandungan dan arti surat Al-Ma’un ayat 3 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita semua. Dukunglah kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Dapatkan pahala jariyah dengan mengajak membaca al-Qur'an dan tafsirnya. Plus dapatkan bonus buku digital "Rahasia Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis

Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah Ta'ala untuk membaca Al-Quran dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yg mau dibaca, klik nomor ayat yg berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut:

*Bantu share info berharga ini*

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA