Ulil albab merupakan gelar yang diberikan Allah SWT kepada manusia dalam QS. Ali Imran 190. berarti

Kapanlagi.com - Ulil albab mungkin jadi satu istilah yang sudah tak begitu asing bagi sebagian umat muslim. Pasalnya, kata ini sering kali muncul dan disebut dalam pengajian-pengajian bahkan juga dalam ayat Al-Qur'an. Mempunyai arti yang mulia, tak sedikit yang juga menggunakan istilah ulil albab sebagai sebuah nama. Secara umum, arti ulil albab ialah orang yang berakal.

Memahami arti ulil albab menjadi hal yang cukup penting. Sebab, ulil albab tak sebatas sebutan orang yang mampu berpikir. Istilah ulil albab mempunyai pemaknaan yang lebih luas dari itu. Bahkan, dengan belajar mendalami arti ulil albab, seorang muslim bisa sekaligus meningkatkan keimanannya pada Allah SWT.

Untuk memahami arti ulil albab ialah orang yang berakal dan beriman pada Allah SWT, simak ulasan berikut yang telah kapanlagi.com rangkum dari berbagai sumber.

(credit: unsplash)

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, secara umum arti ulil albab adalah seseorang yang mampu menggunakan akal sehatnya. Dalam pengertian yang lebih luas, ulil albab merupakan sebutan bagi seorang yang selalu menggunakan akal sehatnya untuk senantiasa beriman kepada Allah SWT. Dengan akal yang dimiliki, wawasan seseorang akan bertambah, begitu pula dengan keimanannya pada Allah SWT.

Atau dengan kata lain, seorang yang tergolong sebagai ulil albab akan menggunakan akal yang dimilikinya untuk memaknai kebesaran Allah SWT. Sehingga, dalam kondisi dan keadaan apapun pikiran orang tersebut akan selalu tertuju pada Allah SWT.

Meski identik dengan pikiran dan akal sehat, seorang ulil albab sejatinya juga tak akan selalu menggunakan hati nuraninya. Sebab, hubungan antara akal dan hati nurani inilah yang membuat keimanan seorang ulil albab menjadi sempurna.

Penjelasan tentang arti ulil albab ialah seorang dengan akal pikiran dan hati yang selalu tertuju pada Allah SWT, terkandung dalam potongan surah Ali Imran, ayat 190-191. Adapun potongan ayat tersebut mempunyai arti sebagai berikut.

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi Ulil Albab. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): 'Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka'," (QS. Ali Imran: 190-191)

(credit: unsplash)

Setelah memahami arti ulil albab ialah seorang dengan keistimewaan akal dan hati sperti di atas, tentu kita sepakat bahwa menjadi ulil albab bukanlah hal mudah. Hanya orang dengan akal budi dan hati yang murni yang bisa menjadiseorang ulil albab. Mengenali apakah seseorang tergolong ulil albab juga jadi hal yang susah-susah gampang. Sebab, tak setiap orang menunjukkan apa yang ada di pikiran dan hatinya.

Namun dalam berbagai sumber, seorang ulil albab dipercaya menunjukkan beberapa ciri. Adapun ciri-ciri ulil albab tersebut antara lain sebagai berikut.

1) Seorang ulil albab akan selalu mampu mengambil pelajaran atau pun hikmah dari suatu peristiwa atau kejadian yang dialami.

2) Seorang ulil albab selalu memperoleh petunjuk Allah SWT, termasuk dalam membedakan baik dan buruk.

3) Seorang ulil albab giat dan tekun dalam belajar dan menuntut ilmu.

4) Seorang ulil albab tak pernah segan membagikan ilmu yang dimilikinya

5) Seorang ulil albab selalu mensyukuri apa yang ada dalam hidupnya.

6) Seorang ulil albab selalu bersikap kritis baik dalam perkataan maupun bersikap.

7) Seorang ulil albab hanya takut pada Allah SWT semata.

8) Seorang ulil albab selalu mengingat Allah SWT dalam kondisi apapun.

(credit: unsplash)

Memaknai arti ulil albab ialah sebuah anjuran bagi setiap muslim. Pasalnya, seorang ulil albab dipercaya akan mendapatkan sejumlah keutamaan dalam hidupnya. Mereka yang menjadi ulil albab diyakini mempunyai ketajaman intuisi untuk berpikir dan menerima hidayah dari Allah SWT.

Adapun terkait keutamaan seorang ulil albab tersebut di antaranya dijelaskan dalam surah Al baqarah ayat 269, yang artinya kurang lebih berbunyi sebagai berikut.

"Allah menganugerahkan al-hikmah (pemahaman yang dalam tentang Al-Qur an dan As-Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugerahi al-hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (ulil albab)." (QS. Al baqarah: 269).

Itulah di antaranya penjelasan tentang arti ulil albab ialah seorang dengan keistimewaan akal dan hati untuk beriman kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat dan bisa menambah keimanan kalian sebagai seorang muslim. Amiin.

Baca artikel lainnya:

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Orang dewasa
  2. Umat terdahulu
  3. Para tokoh agama
  4. Generasi muda Islam
  5. Orang yang berakal murni

Jawaban terbaik adalah E. Orang yang berakal murni.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Ulil albab merupakan gelar yang diberikan Allah SWT. Kepada manusia dalam Q.S. Ali Imran : 190. Arti yang mendekati untuk istilah tersebut adalah...❞ Adalah E. Orang yang berakal murni.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Kalimat فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ pada Q.S. Ali Imran : 190 berarti dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Jakarta -

Ulil Albab merupakan suatu konsep tentang akal berpikir manusia. Konsep ini juga dijelaskan dalam Al Quran sebanyak 16 kali.

Memahami makna Ulil Albab dapat dimulai dengan memperhatikan firman Allah SWT dalam Q.S Ali Imran ayat 190-191 sebagai berikut,

إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ (190)ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا (191) وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (Q.S Ali Imran: 190-191).

Menurut tafsir Kemenag, turunnya ayat tersebut merupakan sebuah perintah untuk senantiasa memikirkan segala kekuasaan Allah SWT termasuk penciptaan langit dan bumi beserta seluruh isinya. Ayat tersebut ditujukan kepada orang-orang yang berakal (Ulil Albab).

Lebih lanjut, dalam tafsir tersebut dikatakan bahwa memikirkan penciptaan langit dan bumi, pergantian siang dan malam menjadi tantangan tersendiri bagi kaum intelektual yang beriman. Tuhan tidak menciptakan alam semesta dengan sia-sia melainkan ada hikmah di balik penciptaan-Nya.

Diceritakan dalam hadits yang diriwayatkan Aisyah ra, pada waktu subuh saat Bilal bin Rabah sudah mengumandangkan adzan, namun Rasulullah SAW tak kunjung datang ke masjid. Bilal pun bergegas menuju rumah Rasulullah SAW dan mendapati Rasulullah SAW sedang menangis tersedu-sedu seraya berdoa.

Bertanyalah Bilal kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah! Mengapakah Rasulullah menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa Rasulullah baik yang terdahulu maupun yang akan datang?"

Nabi menjawab, "Apakah aku ini bukan seorang hamba yang pantas dan layak bersyukur kepada Allah? Dan bagaimana aku tidak menangis? Pada malam ini Allah telah menurunkan ayat kepadaku."

Selanjutnya beliau berkata, "Alangkah rugi dan celakanya orang-orang yang membaca ini dan tidak memikirkan dan merenungkan kandungan artinya."

Perenungan akan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT merupakan berkat hikmah yang dikaruniakan Allah SWT kepada hamba-Nya. Sebagaimana diterangkan dalam Q.S Al Baqarah ayat 269 sebagai berikut:

يُؤْتِى ٱلْحِكْمَةَ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُؤْتَ ٱلْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِىَ خَيْرًا كَثِيرًا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

Artinya: "Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)."

Toto Tasmara dalam bukunya yang berjudul Menuju Muslim Kaffah memaknai Ulil Albab sebagai refleksi yang didalamnya mengandung potensi pikir dan zikir. Menurutnya, Ulil Albab adalah sosok manusia yang bijak (the man of wisdom). Mereka adalah orang yang sadar tentang ruang dan waktu serta konsisten terhadap Allah SWT.

Dikutip dari Jurnal Sigma-Mu, Waway Qodratulloh menjelaskan, kata Ulul Albab terdiri dari dua suku kata, uluu atau ulii yang artinya memiliki dan al-albab sebagai bentuk jamak dari lubb yang artinya bagian penting dari sesuatu.

Dalam konsep sederhana, Ulil Albab diartikan sebagai orang yang berakal atau berfikir. Sementara itu, dalam konsep luas, Ulil Albab merupakan orang yang senantiasa menggunakan akal dan pikirannya untuk senantiasa mengingat segala ciptaan Allah SWT dalam rangka meningkatkan keimanan kepada-Nya.

Ulil Albab juga bisa diartikan sebagai orang-orang yang hatinya tergugah dengan sendirinya. Dalam konteks kehidupan sosial, orang-orang ini adalah mereka yang tanpa instruksi namun sudah tergugah hatinya untuk membimbing masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.

Terdapat berbagai macam definisi dan ciri-ciri tentang Ulil Albab yang dijelaskan dalam ayat Al Quran. Salah satunya seperti yang terdapat dalam Q.S Ali Imran ayat 7, Ulil Albab dimaksani sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan luas, klarifikatif, dan verifikatif.

Selain itu, orang yang termasuk dalam golongan ini mampu meninggalkan sikap tercela dan menjadikan kedekatan dengan Tuhannya sebagai sumber kekuatan yang utama.

Itulah arti Ulil Albab. Memaknai Ulil Albab merupakan salah satu bentuk keimanan kepada Allah SWT.

(nwy/nwy)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA