Tulislah sebuah teks berita sesuai dengan langkah langkah yang telah kita pelajari

Pasti kamu sering mendengar berita setiap hari, kan? Yuk, lihat contoh teks berita beserta struktur, ciri-ciri, unsur, dan kaidah kebahasaannya berikut ini.

--

“Setelah satu tahun tiga hari beristirahat, pada 4 Desember 2021 Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, meletus lagi. Letusan ini menghamburkan abu vulkanis, lava pijar yang cair, dan awan panas guguran.”

Hayoo, kira-kira tadi itu potongan dari teks apa, ya? Yap, bener banget, itu merupakan sedikit potongan dari teks berita. Berita pastinya mengandung teks yang berisi informasi kejadian di dunia ini yang berupa fakta. Biasanya, teks berita disajikan melalui media cetak atau disiarkan melalui televisi, radio, dan situs internet.

Pada masa sekarang ini, penting banget, nih, untuk kamu memahami tentang teks berita yang baik dan benar agar tidak mudah termakan hoaks. Yuk, simak beberapa contoh teks berita dalam berbagai tema beserta pengertian, struktur, ciri-ciri, unsur, dan kaidah kebahasaannya. Psst, ada pepatah mengatakan, seseorang yang menguasai berita, dialah yang akan menguasai dunia, lho.

Pengertian Teks Berita

Menurut KBBI, berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Nah, dapat kita simpulkan bahwa teks berita adalah suatu teks yang menyampaikan kabar atau informasi kepada masyarakat tentang suatu peristiwa atau kejadian faktual dan aktual yang diinformasikan secara tertulis.

Apa, sih, maksudnya faktual dan aktual? Faktual berarti teks tersebut ditulis berdasarkan kenyataan, sementara aktual artinya kejadian tersebut baru saja terjadi.

Sudah paham ‘kan? Jadi, teks berita itu adalah teks yang berisi tentang segala kejadian atau peristiwa yang baru saja terjadi dan sedang hangat diperbincangkan oleh masyarakat. 

Baca juga: Mempelajari Struktur Teks Berita, Ciri-Ciri & Kaidah Kebahasaannya

Struktur Teks Berita

1. Judul Berita

Judul sangat penting dalam suatu berita karena berperan sebagai pemikat pembaca untuk membaca isi dari teks berita. Untuk itu, judul harus dibuat semenarik mungkin agar dapat memancing rasa penasaran pembaca.

2. Kepala Berita (Lead atau teras berita)

Kepala berita memiliki lingkup bahasan yang lebih besar. Artinya, ada banyak informasi yang disajikan pada bagian ini. Informasi penting dalam berita memuat unsur ADiKSiMBa. Umumnya pada bagian awal berita ini, penulis akan mengawali informasinya dengan menyajikan 4 unsur, yaitu “apa, di mana, kapan, dan siapa.”

3. Tubuh Berita (Body)

Bagian tubuh berita berisi penjelasan atau informasi yang disampaikan pada bagian kepala berita. Bagian ini adalah jawaban atas pertanyaan “mengapa dan bagaimana”. Umumnya, memuat latar belakang atau alasan suatu peristiwa bisa terjadi.

4. Ekor Berita

Bagian ini mencantumkan informasi yang bersifat tambahan. Apabila bagian ini dihilangkan, tidak akan berpengaruh terhadap pokok berita.

Ciri-Ciri Teks Berita

  1. Bersifat objektif dan faktual. Artinya, teks berita memberitakan sesuatu yang benar-benar terjadi, bukan opini atau gagasan penulis
  2. Menyajikan peristiwa yang sedang terjadi, tetapi bukan sesuatu yang umum terjadi setiap hari
  3. Aktual, yaitu peristiwa yang diberitakan masih segar atau baru terjadi, bukan peristiwa lampau
  4. Data yang disajikan sesuai dengan peristiwa asli, tidak ada rekayasa
  5. Bahasa yang disajikan menarik dan dapat memikat minat pembaca
  6. Data yang diberitakan lengkap, khususnya data penting
  7. Waktu dan tempat peristiwa jelas
  8. Bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh pembaca
  9. Alur peristiwa berurutan
  10. Kalimat yang digunakan singkat, padat, dan jelas
  11. Sumber berita valid dan bisa dipertanggungjawabkan
  12. Judul berita bisa mewakili isi berita
  13. Memuat unsur kata tanya 5W+1H atau ADiKSiMBa

Contoh Teks Berita 

Contoh Teks Berita tentang Varian COVID-19

WHO: Omicron Lebih Cepat Menular daripada Delta, Lemahkan Vaksin

Jakarta, CNN Indonesia -- Penelitian data awal oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan Covid-19 varian Omicron lebih cepat menular ketimbang Delta dan dapat melemahkan vaksin yang ada saat ini.

"Berdasarkan data yang ada saat ini, Omicron kemungkinan bakal mengalahkan varian Delta di tempat di mana terjadi penularan antar-masyarakat," demikian pernyataan WHO yang dikutip AFP, Minggu (12/12).

Merujuk pada data yang dihimpun WHO, saat ini Omicron sudah menyebar di 63 negara. Mereka melihat Omicron cepat menyebar di Afrika Selatan, di mana varian Delta tak mendominasi.

Namun, mereka juga mencatat penyebaran cepat Covid-19 varian Omicron di Inggris, yang kasusnya secara keseluruhan sebenarnya masih didominasi Delta.

Meski demikian, WHO menegaskan bahwa data yang ada saat ini masih kurang. Mereka pun belum dapat memastikan tingkat penularan Omicron tinggi karena lebih mudah menembus respons imun atau memang lebih cepat menular.

Selain itu, WHO juga menyatakan bahwa data awal menunjukkan Omicron menyebabkan "pengurangan efikasi vaksin terjadi infeksi dan penularan [Covid-19]."

Terlepas dari temuan tersebut, WHO menekankan bahwa infeksi virus corona varian Omicron sejauh ini hanya menyebabkan gejala ringan. Mereka masih mengumpulkan data untuk menentukan tingkat keparahan klinis Omicron.

Penelitian ini masih terus dilakukan setelah Afrika Selatan melaporkan temuan varian baru tersebut ke WHO pada 24 November lalu.

Sejak saat itu, banyak pakar memang menyebut Omicron lebih cepat menular dan kemungkinan dapat melemahkan vaksin yang sudah ada saat ini.

Kendati demikian, sejumlah produsen vaksin menyatakan bahwa suntikan mereka masih efektif melawan Omicron. Pfizer/BioNTech bahkan menyebut tiga dosis vaksin mereka efektif menangkal varian baru itu.

(Sumber://www.cnnindonesia.com/internasional/20211213002956-134-733121/who-omicron-lebih-cepat-menular-daripada-delta-lemahkan-vaksin)

Contoh Teks Berita tentang Bencana Alam Gunung Meletus

[Update] – Warga Mengungsi Akibat Letusan Gunung Semeru Sebanyak 3.697 Jiwa

JAKARTA – Penanganan darurat pasca awan panas guguran Gunung Semeru masih berlangsung pada hari keempat. Bencana letusan tidak hanya berdampak pada jatuhnya korban jiwa dan kerusakan, tetapi juga warga yang mengungsi akibat rusaknya tempat tinggal akibat material vulkanik. 

Data terkini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru pada hari ini, Selasa (7/12), pukul 12.00 WIB, jumlah warga mengungsi mengalami peningkatan menjadi 3.697 jiwa. Warga yang mengungsi ini sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang, sedangkan di Kabupaten Malang hanya terdapat 24 jiwa.

Sebaran titik pengungsian di Kabupaten Lumajang berada di Kecamatan Pronojiwo dengan 9 titik berjumlah 382 jiwa, Kecamatan Candipuro 6 titik 1.136 jiwa, Kecamatan Pasirian 4 titik 563 jiwa, Kecamatan Lumajang 188 jiwa, Kecamatan Tempeh 290 jiwa, Kecamatan Sumberseko 67 jiwa, Kecamatan Sukodono 45 jiwa, 

Data korban jiwa tercatat warga luka-luka 56 jiwa, hilang 17 jiwa dan meninggal dunia 34 jiwa, sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa. Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi.

Selain dampak korban jiwa, erupsi mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak. Pihak pemerintah daerah masih melakukan pemutakhiran jumlah rumah terdampak maupun tingkat kerusakan. Bangunan terdampak lainnya berupa fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan terputus (Gladak Perak) 1 unit. 

Hari keempat pasca erupsi, Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak yang berada di Kabupaten Lumajang. Presiden tiba di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, pukul 10.21 WIB. Presiden Jokowi bertemu para penyintas, melihat dapur umum dan meninjau pos Kesehatan serta menyerahkan santunan kepada para ahli waris korban meninggal akibat erupsi. 

Sementara itu, Gunung Semeru terpantau mengalami 2 kali gempa letusan dan durasi gempa 55 – 125 detik. Di samping itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan terjadi 7 kali gempa guguran dengan durasi 50 – 120 detik. Terkait dengan rekomendasi PVMBG terhadap aktivitas vulkanik Gunung Semeru sebagai berikut.

Pertama, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Selanjutnya, radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Kedua, mengimbau masyarakat agar menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

Ketiga, masyarakat perlu mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

Keempat, masyarakat perlu mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru. Hal tersebut mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

(Sumber://bnpb.go.id/berita/-update-warga-mengungsi-akibat-letusan-gunung-semeru-sebanyak-3-697-jiwa)

Contoh Teks Berita tentang Kebakaran

Sebanyak 16 Unit Damkar Padamkan Api yang Bakar Dua Rumah di Cipete Utara

Dua rumah di Cipete Utara, Jakarta Selatan, terbakar. Kebakaran ini sempat membuat lalu lintas di sekitar lokasi menjadi macet.

Dua rumah yang terbakar tersebut berlokasi di kawasan perkampungan Jalan Haji Jian, Cilandak Utara, Jakarta Selatan.

"Itu lokasinya masuk perkampungan. Jadi, masuk Jalan Fatmawati Raya, kemudian masuk Jalan Cipete, dan masuk Jalan Haji Jian," kata petugas Pemadam Kebakaran Sudin Jakarta Selatan, Dendi.

Enam belas unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Mobil-mobil itu menyebar dan berusaha menjangkau lokasi kebakaran dari segala penjuru mata angin, mencari jalan tercepat. Akibatnya, macet tak terelakkan.

"Macet. Dari utara, barat, timur, kita kerahkan supaya mana yang lebih dulu sampai langsung bisa menangani. Jadinya macet di Cipete, di Pos Fatmawati, dan sekitarnya," tutur Dendi.

Dendi menyatakan dua rumah yang terbakar itu berhasil dipadamkan dan sekarang sedang dilakukan pendinginan. Beruntung tak ada korban jiwa dari kebakaran ini. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan oleh petugas.

--

Seru banget 'kan pembahasan kali ini? Mau belajar tentang teks berita dan melihat contoh-contohnya lebih banyak lagi dengan bantuan visual. Yuk, langsung buka ruangbelajar!

Referensi:

Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Contoh Teks Omicron [daring]. Tautan: //www.cnnindonesia.com/internasional/20211213002956-134-733121/who-omicron-lebih-cepat-menular-daripada-delta-lemahkan-vaksin (Diakses: 13 Desember 2021)

Contoh Teks Gunung Semeru [daring]. Tautan: //bnpb.go.id/berita/-update-warga-mengungsi-akibat-letusan-gunung-semeru-sebanyak-3-697-jiwa (Diakses: 13 Desember 2021)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA