Tahun dimana terdapat tanggal 29 februari terjadi 4 tahun sekali

tanggal 29 Februari berapa tahun sekali /tangkap layar/tanggalan.com

MEDIA JABODETABEK - Tanggal 29 Februari terjadi setiap berapa tahun sekali ? Simak ulasan berikut ini.

Bulan Februari menjadi bulan yang istimewa, karena bulan kedua dalam tahun Masehi ini memiliki jumlah hari 28, dan 29 hari jika masuk dalam tahun kabisat.

Tanggal 29 Februari menjadi tambahan di akhir bulan pada saat tiba tahun kabisat, atau biasa disebut Leap Year.

Baca Juga: Kalender Februari 2022 Lengkap Dengan Libur Tanggal Merah dan Peringatan Hari Besar Nasional

Banyak masyarakat yang mempertanyakan, berapa tahun sekali tanggal 29 Februari dan tahun kabisat?

>

Tahun kabisat dan tanggal 29 Februari terjadi setiap empat tahun sekali.

Dalam tahun kabisat, 29 Februari merupakan hari ke-60, tanggal ini hanya ada pada tahun yang angkanya habis dibagi 4 seperti 1972, 1976, 1980, 1984, 1988, 1992, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, 2016, 2020.

Baca Juga: Inspirasi 5 Kegiatan Untuk Merayakan Hari Valentine Bersama Kekasih, Dijamin Seru dan Anti Gabut!

Serta pada tahun abad (kelipatan 100) yang angkanya habis dibagi 400 seperti 1600 dan 2000.

KUDUS, KOMPAS.TV - 4 bayi lahir tepat di tanggal 29 Februari 2020.

Mereka lahir di RSU. Aisyah Kudus, Jawa Tengah.

Dengan lahir di tanggal 29 Februari, berarti keempatnya merayakan ulang tahun 4 tahun sekali.

Baca Juga: Ada Lho, Bayi Dikasih Nama Fly Over

Dalam kalender Masehi, tanggal 29 Februari hanya ada di tahun kabisat.

Tahun yang terjadi setiap 4 tahun sekali, karena pada dasarnya 1 tahun Syamsiah berdasarkan revolusi bumi terhadap matahari.

Hal itu terdiri dari 365 hari lebih 6 jam.

Maka, jika dihitung setiap tahunnya, dalam 4 tahun terdapat kelebihan 1 hari.

Untuk mengkompensasi hal ini, setiap 4 tahun sekali diberi 1 hari ekstra yang dikenal dengan tahun kabisat.

Raut wajah bahagia terpancar dari wajah para orang tua bayi.

Baca Juga: Bayi Jenenge Unik: Alhamdulillah Rejeki Hari Ini

Mereka bahagia bukan karena tanggalnya, melainkan karena anak mereka dapat lahir dengan selamat, terlepas dari tanggal istimewa atau tidak.

Karena, mereka tidak mengetahui bahwa tanggal 29 Februari hari itu adalah tanggal unik.

Dari 4 orang bayi yang lahir di RSU Aisyah, Kudus.

3 bayi diantaranya lahir secara caesar, sementara 1 bayi lahir secara normal.

Penulis : Angela-Winda

Sumber : Kompas TV

Kenapa tanggal 29 Februari hanya 4 tahun sekali, tidak setiap tahun ada? Lalu, bagaimana mereka yang lahir pada 29 Februari, bagaimana merayakan hari lahirnya?

Februari memang bulan spesial, karena jumlah hari lebih sedikit. Namun makin unik ketika pada tahun-tahun tertentu ada tanggal 29 namun tahun lainnya hanya 28 saja.

Tak hanya itu, bagi kamu yang lahir pada 29 Februari, bersyukurlah, karena kamu masuk dalam kategori orang-orang "elit".

Baca Juga: Sadio Mane cs Juara Piala Afrika 2021!

Bagaimana tidak, orang-orang yang lahir pada 29 Februari akan memperingati hari ulang tahunnya setiap empat tahun sekali.

Disebut dengan "Leapling", orang yang lahir pada Hari Kabisat hanya ada sekitar 5 juta orang di seluruh dunia.

Kemungkinan orang yang dilahirkan pada tanggal ini ada pada 1 dari 1461 kelahiran.

Baca Juga: Juara Piala Afrika, Senegal Ukir Sejarah!

Beberapa orang terkenal diketahui lahir pada 29 Februari yaitu penyanyi legendaris Amerika Serikat, Dinah Shore (lahir 1916), artis hip-hop Ja Rule (lahir 1976), aktor film The Godfather Alex Rocco (lahir 1936), dan pemain Liga Inggris Darren Ambrose (lahir 1984).

Page 2

Di Indonesia sendiri kita mengenai sastrawan legendaris NH Dini (1936) dan artis cilik Dea Imut (lahir 1996).

Dikutip dari Wikipedia bersumber pada buku berjudul "Astronomical Algorithims", dalam satu tahun, tidak secara persis terdiri dari 365 hari melainkan 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik.

Baca Juga: SMPIILH Lingga Dorong Siswa Berkarya via Gerakan Hari Literasi

Jika ini tidak dihiraukan, maka setiap empat tahun sekali kita akan kekurangan hampir 1 hari (tepatnya 23 jam 15 menit 0,7256 detik).

Maka untuk mengkompensasi hal ini, setiap 4 tahun sekali (tahun yang bisa dibagi 4), diberi 1 hari ekstra, atau yaitu pada tanggal 29 Februari.

Tahun 2020 merupakan Tahun Kabisat karena angkanya habis dibagi 4, sehingga ada tanggal 29 di bulan Februari ini.

Baca Juga: Innalillahi, 13 Penumpang Bus Pariwisata Meninggal Dunia akibat Tabrak Bukit Berbatu

Tahun Kabisat menurut definisi di atas mulai ada sejak diluncurkannya kalender Gregorian (1582).

Sejarah Tahun Kabisat atau dikenal sebagai Leap Day, lahir berawal dari kekesalan Julius Caesar.

Ia merasa bahwa penanggalan saat itu tidak menunjukkan musim yang tepat.

Page 3

Baca Juga: Pramugari Protes karena Minuman Alkohol Kembali Dijual di Pesawat

Petinggi Romawi itu dikenal sebagai "Father of Leap Year" atau "Bapak Tahun Kabisat" karena ia berada di belakang pencetusan kabisat pada 45 SM.

Awalnya, bangsa Romawi memiliki kalender 355 hari. Untuk menjaga agar festival tetap berlangsung sekitar musim yang sama setiap tahun, 22 atau 23 hari dibuat setiap satu atau dua bulan pada tahun kedua.

Selama masa hidupnya di Mesir, Julius Caesar mengakui keunggulan pada penanggalan yang ada di sana.

Penanggalan setahun menampilkan 365 hari dan bulan selingan sesekali yang dimasukkan ketika para astronom mengamati kondisi tertentu di bintang-bintang.

Melansir dari History.com, Julius Caesar memutuskan untuk menyederhanakan hal-hal di atas dan menambahkan hari ke bulan yang berbeda dalam setahun untuk membuat kalender 365 hari.

Perhitungan sebenarnya dibuat oleh filsuf sekaligus astronom Romawi kuno bernama Sosigenes.

Setiap tahun keempat setelah hari ke 28 Februarius (29 Februari) satu hari ditambahkan, menjadikan setiap tahun keempat tahun kabisat.

Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII semakin menyempurnakan kalender dengan aturan bahwa hari kabisat akan terjadi pada tahun mana saja yang dapat dibagi dengan 4 seperti dijelaskan di atas.

Itulah tadi sejarah dan alasan harus kenapa tanggal 29 Februari hanya 4 tahun sekali. Apakah kamu juga lahir di tanggal 29 Februari? *

Page 4

Al Noor Mosque, Satu-satunya Masjid di Hanoi

Senin, 16 Mei 2022 | 10:34 WIB

Korsel Cabut Hampir Semua Aturan Covid-19

Selasa, 19 April 2022 | 09:15 WIB

Sri Lanka Krisis, Warga Demo di Jalan

Jumat, 15 April 2022 | 14:13 WIB

INDOZONE.ID - Tanggal 29 Februari tergolong istimewa karena tidak muncul setiap tahun di kalender, melainkan hanya sekali 4 tahun alias tahun kabisat.

Tahun kabisat adalah tahun yang mengalami penambahan 1 hari untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi.

Lantas, sejak kapan tanggal 29 Februari muncul di kalender? 

Berdasarkan berbagai sumber, dimulai dari peradaban Sumeria dengan kalender sederhananya di mana hanya terdapat 360 hari dalam setahun dan setiap bulan jumlahnya 30 hari.

Bangsa Mesir Kuno lalu meniru kalender orang Sumeria itu tapi karena dirasa kurang tepat, akhirnya ditambahkan 5 hari dalam setahun sehingga menjadi 365 hari.

Kalender 365 dalam setahun itu terus dipakai selama ribuan tahun oleh orang-orang tanpa ada tanggal 29 Februari.

Kemudian, suatu hari, perayaan kelahiran Dewa Matahari terjadi di tanggal 21 Desember di mana biasanya dirayakan anggal 25 Desember, berbarengan dengan perayaan Natal.

Kelahiran Dewa Matahari ditandai dengan equinox.

Equinox adalah waktu dimana Matahari berada di titik paling selatan, tepatnya 23,5 derajat Lintang Selatan.

Perayaan yang datang lebih awal itu pun membuat Julius Caesar berpikir bahwa ada sesuatu yang tidak tepat dengan kalender.

Akhirnya, dia meminta astronom kerajaan untuk mengatasi hal tersebut.

Pada tahun 45 Masehi, astronom kerajaan pun mengusulkan untuk menambah 1 hari di bulan Februari yakni tanggal 29 yang kini hanya muncul 4 tahun sekali.

Artikel Menarik Lainnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA