Sikap siap sedia menanti pukulan servis dari lawan pada permainan tenis meja disebut

Permainan tenis meja mula-mula hanya dikenal sebagai pengisi waktu senggang, sebagai hiburan atau hanya sebagai rekreasi saja. Kita mengenal permainan ini dengan nama “ping pong“, yaitu berasal dari tiruan suara yang ditimbulkan oleh sentuhan bola dengan meja ataupun dengan bet yang lembut, kemudian namanya diubah menjadi “Table

Tennis “ atau kita menyebutnya “Tenis Meja”.

Di Indonesia organisasi yang mengatur tenis meja dibentuk pada tahun 1948 di Surabaya dengan nama Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI), kemudian pada tahun 1951 nama Ping Pong diubah menjadi Tenis Meja sekaligus mengubah nama PPPSI menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia), dan pada tahun yang sama PTMSI menjadi anggota dari Table Tennis Federation Of Asia (TTFA).

Dalam subbab ini kamu akan mempelajari tentang teknik dasar permainan tenis meja. Pada prinsipnya teknik dasar permainan tenis meja dapat dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut.

1.

Teknik Memegang Bet (Grip)

Secara garis besar pegangan bet dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu: a. Pegangan seperti berjabat tangan

(shakehand grip)

Shakehand artinya berjabat tangan. Cara

memegang bet seperti cara menjabat tangan seseorang. Gaya ini sangat populer di negara-negara barat. Dengan grip ini kita dapat melakukan forehand stroke dan

backhand stroke tanpa mengubah grip.

Tugas

1) Bola harus diambil di atas atau setinggi mungkin. 2) Lambungan bola harus serendah mungkin dengan net. 3) Jatuhnya bola harus serapat mungkin dengan net.

Kerjakanlah sesuai dengan perintahnya!

1. Diskusikan permasalahan berikut bersama teman kelompokmu!

a. Mengapa pada umumnya pemain bulutangkis Eropa memiliki pukulan

forehand yang baik?

b. Mengapa para pemain bulutangkis Indonesia pada saat sekarang ini mengalami kemerosotan prestasi?

2. Lakukan secara berpasangan, gerakan forehand selama satu menit dan pukulan

backhand selama satu menit. Satu orang sebagai pengumpan dan satu orang

sebagai pemukul. Lakukan dari lambat ke pukulan cepat dan gerakan ini dilakukan secara bergantian. Makin banyak pukulan dalam satu menit, makin baik!

Gambar 2.12 Teknik memegang gaya shakehand grip.

b. Pegangan seperti memegang tangkai pena (penholder grip)

Penhold artinya memegang pena. Cara

memegang bet seperti cara memegang pena.

Grip ini populer di Asia. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang dapat di gunakan.

2.

Teknik Siap Siaga (Stance)

Adapun yang dimaksud stance adalah sikap siap sedia sebelum melakukan servis,

atau posisi kita sesudah memukul bola dan menanti pengembalian bola lawan. Ada dua bentuk stance utama yang biasa digunakan dalam permainan tenis meja. a. Square stance

Square stance adalah posisi badan menghadap

penuh ke meja. Posisi ini biasa digunakan untuk siap menerima bola servis atau siap kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan.

b. Side stance

Side stance adalah posisi badan menyamping,

baik ke samping kiri maupun ke samping kanan

3. Teknik Gerakan Kaki (Foot Work)

Secara garis besar foot work dibedakan atas nomor tunggal dan nomor ganda. Foot work yang digunakan pada nomor tunggal otomatis digunakan juga pada

nomor ganda. Penggunaan gerakan kaki harus disesuaikan dan diantisipasi dengan jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain saat itu. Jika jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain sangat dekat, mungkin tidak usah melangkahkan kaki atau hanya satu langkah saja, tetapi bila agak jauh bisa dengan dua langkah atau tiga langkah.

4. Teknik Pukulan (Stroke)

Terdapat beberapa teknik dasar pukulan dalam permainan tenis meja, antara lain sebagai berikut.

a. Push

Push adalah teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dan sikap bet terbuka. Biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan-pukulan push

dan chop dari lawan. Ada 2 jenis pukulan push, yaitu:

1) Forehand push

Cara melakukan:

a) Kaki sebelah kiri terletak sedikit di depan kaki sebelah kanan. Jarak antara kedua kaki sedikit lebih lebar daripada jarak kedua bahu. Bahu diputar ke sisi sedemikian rupa sehingga searah dengan arah kaki. Bet harus dipegang agak miring ke depan disesuaikan dengan datangnya bola.

Gambar 2.14 Siap siaga. Gambar 2.13 Teknik memegang gaya

penholder grip. Gambar 2.15 Forehand pusth. Ilustrasi: Susanto Ilustrasi: Susanto Ilustrasi: Susanto

b) Ayunkan lengan mulai dari samping sebelah kanan bawah, ke depan atas sampai berakhir di sisi telinga sebelah kiri, dengan diikuti gerakan badan menuju arah bola. Pukullah pada saat bola mencapai titik tertinggi.

2) Backhand push

Cara melakukan:

a) Kaki sebelah kanan terletak sedikit di depan kaki kiri, jarak antara kedua kaki sedikit lebih lebar daripada kedua bahu. b) Ayunkan lengan kanan yang memegang bet mulai dari samping kiri bawah menuju depan atas, kemiringan bet disesuaikan dengan datangnya bola, perkenaan bolanya sebelum bola mencapai titik tertinggi.

b. Drive

Drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah

serong ke atas dan sikap bet tertutup. Drive dapat digunakan sebagai pukulan serangan dan dapat kita kontrol sesuai dengan keinginan. Ada dua jenis pukulan drive, yaitu:

1) Forehand drive

Cara melakukan:

Mengambil posisi side stance, kaki kiri agak ke depan, kedua bahu searah dengan arah kedu-dukan kaki. Lengan membentuk sudut 160 derajat pada siku, mulai memukul dengan pukulan sedikit di belakang sebelah bawah bola. Dengan bergerak maju, bet akan menyentuh bola pada waktu bola berada di titik ketinggiannya, seluruh pukulan

diperkuat dengan rotasi tubuh dari pinggang ke atas. Pukulan ini diakhiri dengan lengan membentuk sudut 90 derajat pada siku.

2) Backhand drive

Cara melakukan:

Mengambil posisi side stance, seperti pada

forehand drive, namun kaki kiri agak ke

depan. Kedua bahu searah dengan kedudukan kaki. Pukulan ini dimainkan dengan gerakan yang mengarah ke depan.

c. Block

Block adalah teknik memukul bola dengan

gerakan menghentikan atau membendung bola dengan sikap bet tertutup. Block

digunakan untuk mengembalikan bola-bola drive atau top spin.

Gambar 2.16 Backhand pusth.

Gambar 2.17 Forehand drive

Gambar 2.18 Backhand drive

Ilustrasi: Susanto

Ilustrasi: Susanto

d. Chop (Backspin)

Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang dengan kapak atau disebut juga gerakan membacok. Pukulan ini dapat digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam-macam. Ada dua jenis pukulan

chop, yaitu:

1) Forehand chop

Cara melakukan:

Stancenya sama dengan

stanceforehand push, bet

diangkat setinggi bahu dengan lengan memben- tuk sudut 90 derajat pada siku. Tubuh dipu- tar sedemikian rupa sehingga bahu paralel dengan arah bola. Bola dipukul sesudah turun melewati titik ketinggiannya.

2) Backhand chop

Cara melakukan: Mengambil posisi

side stance. Bet

diangkat setinggi bahu, kemudian bahu diputar, siap menerima bola. Kemudian bola di- pukul dengan ti- ming yang tepat dengan gerakan

yang mengarah ke depan dan ke bawah. Pukulan ini ditunjang oleh gerakan siku dengan bet menghadap ke arah tempat tujuan bola. Kemudian bola dipukul dengan timing yang tepat sambil memindahkan berat badan ke kaki sebelah kiri.

Gambar 2.19 Cara melakukan pukulan block.

Gambar 2.21 Bankhand chop Gambar 2.20 Forehand chop

Ilustrasi: Susanto

Ilustrasi: Susanto

e. Servis

Servis adalah salah satu teknik yang paling penting dan juga merupakan kesempatan pertama untuk menguasai permainan dan memegang inisiatif.

f. Top Spin

Top spin sekarang ini menjadi pukulan yang

paling populer. Sebenarnya top spin merupakan

drive stroke yang dikembangkan lebih lanjut.

Perbedaannya adalah kalau drive stroke kekuatan diubah menjadi bentuk kecepatan, sedangkan top spin kekuatan diubah menjadi bentuk spin.

Tugas

Diskusikan bersama teman kelompokmu untuk menyelesaikan permasalahan berikut ini!

Ketika suatu pertandingan tenis meja sedang berlangsung, tiba-tiba satu pemain mengalami cedera otot atau keseleo, setelah ditunggu kurang lebih 15 menit, cedera tersebut belum dapat disembuhkan. Jika kamu menjadi wasit apa tindakan yang kamu ambil? Berikan penjelasan sesuai dengan peraturan yang berlaku!

Gambar 2.22 Top spiin.

Oleh Muchlisin Riadi Oktober 27, 2017

Tenis meja atau dikenal dengan istilah ping pong merupakan suatu cabang olahraga permainan yang dimainkan menggunakan meja sebagai tempat untuk memantulkan bola, yang dibatasi oleh net pada sisi tengah meja, dimainkan dengan cara memukul bola menggunakan bet atau raket hingga bola memantul di atas meja dan menuju ke arah sisi meja lain (lawan).

Permainan Tenis Meja
Dalam catatan sejarah, permainan tenis meja pertama kali dipopulerkan oleh bangsa Inggris pada pertengahan abad ke-19. Setelah itu permainan ini mulai berkembang ke Negara-Negara Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika serta menyebar ke Asia. Pada 15 Januari 1926, organisasi tenis meja tingkat dunia didirikan dengan nama International Table Tennis Federation yang diprakarsai oleh Dr. George Lehman. Berikut ini beberapa pengertian tenis meja dari beberapa sumber referensi buku:
  • Menurut Margajaya (2008:1), tenis meja adalah olahraga permainan yang menggunakan meja sebagai tempat untuk memantulkan bola. Bola yang dipukul harus melewati net yang dipasang pada bagian tengah lapangan. Permainan ini berlaku untuk putra dan dengan bentuk tunggal (single), ganda (double), dan ganda campuran (mix double). 
  • Menurut Hutasuhud (1988:4), tenis meja adalah suatu jenis olah raga yang dimainkan di atas meja di mana bola dibolak-balikkan segera dengan memakai pukulan. Permainan tenis meja boleh dimainkan dengan ide menghidupkan bola selama mungkin dan boleh juga dimainkan dengan ide secepat mungkin mematikan permainan lawan, tergantung dari tujuan permainan sendiri. 
  • Menurut Sarjana & Sunarto (2010:39), tenis meja adalah permainan bola tangkis di atas meja yang dimainkan oleh dua atau empat orang dengan menggunakan bet (raket kayu yang dilapisi karet) dan bola sebesar jeruk nipis. Di tengah-tengah meja terbentang tegak lurus net yang memisahkan bidang permainan pemain. 
  • Menurut Abdoellah (1981:541), permainan tenis meja adalah suatu jenis permainan yang menggunakan meja sebagai tempat untuk memantulkan bola yang dipukul oleh seorang pemain dan bola yang dipukul tersebut harus melewati atas net atau jaring yang dipasang di tengah-tengah meja. Bola yang dipukul dan melewati net ini harus memantul pada meja pihak lawan, baru bola tersebut dapat dikembalikan oleh pihak lawan ke tempat semula dan juga harus melewati atas net.
Seorang pemain tenis meja akan dinyatakan memenangkan pertandingan apabila terlebih dahulu mengumpulkan angka 21. Apabila suatu saat masing-masing mendapat nilai 20 maka yang menjadi pemenang adalah pemain yang terlebih dahulu mengumpulkan 2 angka lebih banyak. Cara lain yang menyatakan seorang memenangkan suatu permainan terjadi apabila seorang pemain yang pertama kali mendapatkan poin 11, kecuali kedua pemain sama-sama mendapatkan nilai 10. Kalau terjadi seperti ini maka salah satu pemain harus mendapatkan selisih 2 angka di atasnya (Abidin, 2003:113).
Terdapat empat peralatan yang harus dipersiapkan dan dibutuhkan untuk bermain tenis meja yaitu meja, net, bola dan bet (Hodges, 2007:5). Penjelasan untuk masing-masing peralatan tersebut adalah sebagai berikut:
Meja yang digunakan untuk permainan tenis meja berbentuk persegi panjang dan terbuat dari kayu dengan permukaan yang rata. Meja yang digunakan biasanya berwarna gelap seperti hijau tua, pada setiap tepi meja diberi garis putih dengan lebar 2 cm. Meja harus diletakkan pada permukaan yang datar.
Ukuran Meja Tenis Meja
Ukuran meja pada permainan tenis meja adalah sebagai berikut:
  • Panjang : 2,74 meter 
  • Lebar : 1,52 meter 
  • Tinggi meja dari lantai : 76 cm Tebal meja : 3 cm 
  • Lebar garis sisi : 1 cm 
  • Tinggi net : 15,25 cm
Net berfungsi sebagai pembagi meja menjadi dua bagian yang sama luasnya. Net yang digunakan dalam permainan tenis meja biasanya terbuat dari nilon atau bahan lain yang sejenis. Umumnya berwarna hijau tua dan di bagian sisinya dilapisi dengan kain atau pita yang berwarna putih.
Net Tenis Meja
Ukuran net pada permainan tenis meja adalah sebagai berikut:
  • Panjang : 1,83 meter 
  • Lebar pita : 15 mm 
  • Tinggi jaring : 15,25 cm
Bola dalam permainan tenis meja terbuat dari bahan seluloid. Bola biasanya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna oranye.
Bola Tenis Meja
Ukuran dan berat bola pada permainan tenis meja adalah sebagai berikut:
  • Bola dengan berat 2,40-2,53 gram disebut bola keras. Bola ini memiliki garis tengah lingkaran 11,43-12,06 mm. 
  • Bola dengan berat 2,00-2,13 gram disebut bola lembek. Bola ini memiliki garis tengah lingkaran 11,60-12,23 mm.
Alat pemukul dalam permainan tenis meja disebut bet. Bet harus terbuat dari kayu dengan kedua permukaan daun pemukul dilapisi karet. Jenis kayu yang dipergunakan akan menentukan pukulan raket yang dihasilkan. Jika kayu yang digunakan bertekstur lunak maka pantulan bolanya pun lambat, namun baik untuk mengontrol bola dan biasanya digunakan oleh pemain dengan teknik bertahan. Sebaliknya jika kayu bet bertekstur keras maka pantulan bola menjadi lebih cepat sehingga cocok digunakan oleh pemain dengan tipe menyerang.
Bet Tenis Meja
Terdapat dua dua jenis lapisan kayu untuk bet yaitu:
  • Karet biasa yang tebalnya maksimum 2 mm. Bet ini disebut bet busa karet halus. 
  • Karet bintik yang tebalnya tidak boleh lebih dari 4mm. Bet ini disebut bet busa karet bintik.
Terdapat beberapa teknik dasar dalam permainan tenis meja yang harus diketahui oleh pemain, yaitu sebagai berikut (Sutrisno & Khadafi, 2010:21-25):
Secara garis besar pegangan bet dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
  1. Pegangan seperti berjabat tangan (shakehand grip). Shakehand artinya berjabat tangan. Cara memegang bet seperti cara menjabat tangan seseorang. Gaya ini sangat populer di negara-negara barat. Dengan grip ini kita dapat melakukan forehand stroke dan backhand stroke tanpa mengubah grip. 
  2. Pegangan seperti memegang tangkai pena (penholder grip). Penhold artinya memegang pena. Cara memegang bet seperti cara memegang pena. Grip ini populer di Asia. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang dapat digunakan.
Adapun yang dimaksud stance adalah sikap siap sedia sebelum melakukan servis, atau posisi kita sesudah memukul bola dan menanti pengembalian bola lawan. Ada dua bentuk stance utama yang biasa digunakan dalam permainan tenis meja, yaitu:
  1. Square stance. Square stance adalah posisi badan menghadap penuh ke meja. Posisi ini biasa digunakan untuk siap menerima bola servis atau siap kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan.
  2. Side stance. Side stance adalah posisi badan menyamping, baik ke samping kiri maupun ke samping kanan.
Secara garis besar foot work dibedakan atas nomor tunggal dan nomor ganda. Foot work yang digunakan pada nomor tunggal otomatis digunakan juga pada nomor ganda. Penggunaan gerakan kaki harus disesuaikan dan diantisipasi dengan jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain saat itu. Jika jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain sangat dekat, mungkin tidak usah melangkahkan kaki atau hanya satu langkah saja, tetapi bila agak jauh bisa dengan dua langkah atau tiga langkah.
Terdapat beberapa teknik dasar pukulan dalam permainan tenis meja, antara lain sebagai berikut.
  1. Push. Push adalah teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dan sikap bet terbuka. Biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan-pukulan push dan chop dari lawan. Terdapat 2 jenis pukulan push, yaitu: forehand push dan backhand push. 
  2. Drive. Drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup. Drive dapat digunakan sebagai pukulan serangan dan dapat kita kontrol sesuai dengan keinginan. Terdapat dua jenis pukulan drive, yaitu: Forehand drive dan Backhand drive.
  3. Chop (Backspin). Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang dengan kapak atau disebut juga gerakan membacok. Pukulan ini dapat digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam-macam. Terdapat dua jenis pukulan chop, yaitu: Forehand chop dan Backhand chop. 
  4. Servis. Servis adalah salah satu teknik yang paling penting dan juga merupakan kesempatan pertama untuk menguasai permainan dan memegang inisiatif. Terdapat dua jenis pukulan servis, yaitu: Service Forehand dan Service backhand. 
  5. Top Spin. Top spin sekarang ini menjadi pukulan yang paling populer. Sebenarnya top spin merupakan drive stroke yang dikembangkan lebih lanjut. Perbedaannya adalah kalau drive stroke kekuatan diubah menjadi bentuk kecepatan, sedangkan top spin kekuatan diubah menjadi bentuk spin.

  • Margajaya, Rakhmat. 2008. Tenis Meja. Jakarta: Geneca Exact.
  • Hutasuhut, Chairudin. 1988. Tenis Meja. Padang: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
  • Sarjana, Budi dan Sunarto, Joko. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.
  • Abdoellah, Arma. 1981. Olahraga untuk pergururan tinggi. Yogyakarta: Satra Budaya.
  • Abidin, Akros. 2003. Materi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan untuk SLTP Kelas 1 Ciracas. Jakarta: Erlangga.
  • Hodges, Larry. 2007. Tenis Meja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  • Sutrisno Budi dan Khadafi Bahin M. 2010. Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan 2 Untuk SMP/Mts Kelas VIII. Jakarta: Putra Nugraha.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA