Siapa yang diceritakan dalam teks cerita pendek tersebut

VIVA – Contoh teks cerpen (cerita pendek) mungkin dibutuhkan, khususnya bagi para pelajar dan seorang yang ingin mempelajari lebih banyak tentang cerpen. Cerpen biasanya masuk dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang dipelajari oleh siswa. Bahkan biasanya juga para siswa diberi tugas untuk membuat sebuah cerpen. 

Pada kali ini kita akan membahas mengenai cerpen, mulai dari pengertiannya, struktur cerpen, kaidah kebahasaan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, ciri-ciri hingga contoh teks cerpen. Mungkin bagi yang baru belajar, tentu kamu membutuhkan contoh teks cerpen sebagai acuan dan pembelajaran. Mengutip dari laman Kemdikbud dalam Ayo Guru Berbagi dan sumber lainnya, berikut ini penjelasan lengkap mengenai cerpen hingga contoh teks cerpen. 

Pengertian Cerpen

Cerpen atau kepanjangannya cerita pendek merupakan sebuah bentuk karya sastra fiksi tertulis yang berupa prosa yang menggambarkan suatu tokoh dan kondisi serta lingkungan yang ada di sekitarnya. Selain itu cerpen juga disertai dengan berbagai permasalahan atau konflik yang nantinya harus ada sebuah solusi untuk memecahkan masalah tersebut.

Struktur Teks Cerpen

1. Abstrak

Abstrak merupakan ringkasan atau inti isi cerpen yang dikembangkan menjadi rangkaian-rangkaian peristiwa. Abstrak disebut juga sebagai gambaran awal dalam cerpen. Sifatnya opsional, jadi semua cerpen tidak harus ada abstraknya. 

2. Orientasi

Orientasi dalam cerpen berkaitan dengan waktu, suasana dan tempat yang berkesinambungan dengan jalan cerita. .

3. Komplikasi

Komplikasi merupakan urutan hubungan sebab dan akibat dalam cerpen dari kejadian-kejadian yang ada dalam cerita. Dalam komplikasi ini karakter atau watak tokoh yang ada di dalam cerpen akan terungkap di bagian ini.  Hal itu dikarenakan dalam cerita sudah mulai muncul. konflik mulai muncul. 

4. Evaluasi

Evaluasi merupakan klimaks dari konflik yang terjadi dalam cerita yang harus diselesaikan. 

5. Resolusi

Resolusi merupakan sebuah solusi yang mulai diungkapkan oleh pengarang atau penulis dalam ceritanya. 

6. Koda

Koda merupakan pelajaran atau nilai yang dapat diambil oleh pembaca dari cerpen yang dibuat. 

Kaidah Kebahasaan Teks Cerpen

  • Berisi kata sifat yang mendeskripsikan tokoh, mulai dari penampilan fisik dan kepribadian  yang diceritakan dalam cerpen
  • Berisi kata pendeskripsian latar waktu, tempat dan suasana
  • Menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung untuk menulis percakapan yang di dalam cerpen
  • Bisa menggunakan gaya bahasa konotasi
  • Menggunakan bahasa yang tidak baku dan tidak formal
  • Bisa menggunakan gaya bahasa perbandingan, pertentangan, pertautan dan juga perulangan

Unsur-unsur Teks Cerpen

Kamu perlu tahu bahwa unsur-unsur cerpen terdiri dari dua bagian yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik, berikut ini masing-masing penjelasannya:

Unsur Intrinsik

1. Tokoh dan karakter tokoh

Tokoh yang merujuk pada pelaku cerita, sedangkan karakter tokoh atau watak merujuk pada sifat dan sikap para tokoh yang menggambarkan pribadi tokoh tersebut. Tokoh juga menjadi pembawa pesan, penyampai pesan dan amanat kepada pembaca.

2. Latar

Latar merujuk pada tempat, waktu dan lingkungan dari tempat peristiwa-peristiwa di dalam cerita. Latar harus memberikan kerealistisan kepada pembaca dengan menciptakan suasana tertentu seolah-olah sungguh terjadi.

3. Alur

Alur merupakan urutan peristiwa yang berdasar pada hukum sebab akibat. Alur mengemukakan apa yang terjadi dalam cerita. Fungsi alur untuk membuat cerita dapat saling berkaitan.

4. Sudut pandang

Sudut pandang merupakan pandangan pengarang dalam cerpen. Sudut pandang ada dua yakni sudut pandang orang pertama, sudut pandang peninjau (orang ketiga) dan sudut pandang campuran.

5. Gaya bahasa

Gaya bahasa merupakan cara penyampaian tulisan dan lisan seperti penggunaan kalimat, pemilihan diksi (pilihan kata), penggunaan majas dan penghematan kata. 

6. Tema

Tema merupakan hal pokok atau ide cerita yang ada di dalam cerpen. Tema sendiri menjadi sebuah pengamatan pengarang terhadap berbagai peristiwa. 

7. Amanat

Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang cerpen, baik itu yang bersifat positif maupun negatif. Amanat sendiri berupa pemecahan masalah atau solusi  terhadap masalah yang ada dalam cerita.

Unsur Ekstrinsik

  • Subjektivitas pengarang yakni sikap, keyakinan dan pandangan hidup.
  • Psikologis pengarang yakni psikologi pembaca dan panorama prinsip-prinsip psikologi.
  • Keadaan lingkungan pengarang yakni ekonomi, politik dan sastra sosial.
  • Pandangan hidup suatu bangsa dan berbagai karya seni lainnya.

Contoh teks cerpen

1. Cinta Sejati Ibu

Pada zaman dahulu kala, ada seorang ibu dan anaknya yang tinggal di dekat hutan. Ibu dan anak itu sangat miskin dan bahkan tinggal di pondok yang jelek dan pakaian yang dikenakan pun sudah sangat usang.

Namun, suatu hari ada sebuah wabah penyakit di desa. Anak itu terinfeksi oleh wabah tersebut. Karena terkena wabah, sang ibu pun ingin membawa anaknya itu ke dokter untuk disembuhkan. Akan tetapi sang ibu tidak memiliki uang untuk membayar biaya pengobatan anaknya ke dokter.

Kemudian sang ibu tersebut menanyakan tentang obat wabah tersebut kepada orang-orang. Ia pun pergi ke hutan untuk mencari beberapa akar herbal. Sang ibu membuat obat herbal dan merawat anaknya dengan hati-hati. Kondisi anaknya pun semakin membaik.

Setelah diobati dan dirawat, anaknya sembuh dari wabah tersebut. Namun, sayangnya sang ibu malah terinfeksi. Setelah beberapa hari terinfeksi, sang ibu pun meninggal karena tubuhnya sangat lemah dan tidak cukup tidur.

Sang anak menangis dan menyadari bahwa ibunya telah memberikan makna cinta sejati kepadanya sampai akhir hayatnya. 

2. Taman Rahasia di Rumah Kakekku

Pada  musim panas lalu, aku dan keluargaku berkunjung ke rumah kakek. Kami tinggal sementara di sana kurang lebih selama satu minggu. Aku dan saudaraku sangat bahagia karena jarak rumah kakek dengan pertanian yang asri dan hijau sangat dekat.

Suatu hari, aku melihat kakek pergi ke pertanian di belakang rumahnya itu. Aku pun  penasaran karena memang belum pernah ke sana. Tempat itu terlihat sangat menakutkan. Kemudian Kakek melihatku.. dan ia langsung memintaku untuk mengikutinya.

Aku pun sangat terkejut karena ada taman bunga di belakang pertanian itu. Taman itu dipenuhi dengan bunga dan kupu-kupu. Kakek mengatakan bahwa semua bunga tersebut ditanam dan dirawatnya sendiri selama ini.

Setelah hari itu, aku selalu menghabiskan seluruh hariku dengan menikmati waktu di taman.

3. Cerita Cinderella

Dahulu kala, hidup seorang gadis bernama Cinderella yang tinggal bersama dengan ibu tiri dan saudara tirinya. Ibu dan saudara tirinya tersebut sangat kejam kepada Cinderella.

Suatu hari, ibu tiri dan saudara perempuannya itu akan menghadiri sebuah pesta bola di istana. Namun Cinderella tidak diizinkan pergi oleh mereka. Namun, beruntungnya, ada ibu baptis yang membantu Cinderella untuk pergi menghadiri pesta di istana.

Cinderella pun mengenakan gaun yang indah dan mengendarai kereta kuda yang elegan. Namun, syaratnya Cinderella harus pulang sebelum tengah malam tiba. Cinderella datang ke pesta dan membuat kagum semua orang.

Dirinya berdansa dengan pangeran sampai waktu menunjukkan tengah malam dengan tanda bunyi bel. Setelah itu, ia lari dari istana dan gaun ajaibnya berubah kembali menjadi pakaian biasa. Saat berlari Cinderella meninggalkan sepatu kacanya di istana. 

Pangeran menggunakan sepatu kaca itu untuk mencari Cinderella. Kakak-kakak tirinya mencoba menyamar tapi ukuran kakinya tidak ada yang cocok. Kemudian, Pangeran menemukan Cinderella dan menikah serta hidup bahagia bersama.

Itulah penjelasan lengkap mengenai contoh teks cerpen yang dilengkapi juga dengan pengertian, struktur teks cerpen, kaidah kebahasaan dan unsur intrinsik serta unsur ekstrinsik dari cerpen. Semoga tulisan contoh teks cerpen ini dapat membantu bagi kamu yang membutuhkannya. 

Apa ciri-ciri cerpen? – Masyarakat Indonesia pastinya sangat familiar dengan cerpen atau cerita pendek. Cerita pendek adalah jenis naskah cerita yang disampaikan dengan lugas dan memiliki ukuran yang cukup pendek. Sehingga jenis cerita yang satu ini sangat beredar luas di Indonesia sebagai sarana menyebarluaskan nilai-nilai moral yang akan disampaikan penulis. Jika Anda membaca sebuah cerita yang berukuran cukup pendek, bisa jadi cerita tersebut merupakan cerpen.

Namun tidak hanya itu, ada beberapa poin lain yang menjadi ciri-ciri penting sebuah cerpen yang harus Anda kenali sejak dini. Pada artikel berikut ini akan kami terangkan berbagai ciri-ciri cerpen yang harus Anda ketahui. Kami pun juga akan memperkenalkan jenis-jenis cerpen pada Anda nantinya agar Anda bisa mengenali cerpen yang biasa dicantumkan pada berbagai jenis media. Yuk check it out!

Ciri-Ciri Cerpen

Cerpen memiliki berbagai ciri-ciri spesifik yang membedakannya dari berbagai karya tulis lainnya. Ada berbagai ciri-ciri cerpen yang mengidentifikasikan sebuah cerita sebagai cerita pendek atau cerpen. Berikut ini diantaranya :

1. Ceritanya Fiktif

Ciri-ciri cerpen yang pertama, yaitu ceritanya fiktif atau tidak terjadi di dunia nyata. Dan benar saja, hampir semua cerpen menceritakan kisah yang tidak terjadi di dunia nyata, alias fiksi belaka. Sehingga jika Anda membuat sebuah cerpen, hendaknya yang tidak benar-benar ada kejadiannya di dunia nyata.

Walaupun begitu, cerita pendek dibuat semirip mungkin dengan kejadian di dunia nyata. Namun begitu, tidak sedikit pula pembuat cerita pendek yang membuat cerita bergenre fantasi yang bisa dikatakan mustahil untuk terjadi di dunia nyata. Dan inilah yang membedakan cerpen dengan jenis cerita lainnya.

2. Berfokus Pada Satu Aspek Cerita

Berbeda dengan novel, cerita pendek biasanya berfokus pada satu aspek cerita. Contohnya, kejadian yang diceritakan adalah seorang anak yang takut pada angka 13. Nantinya dari awal hingga akhir cerita, cerpen akan menunjukkan solusi atas ketakutan anak tersebut terhadap angka 13. Sehingga scoup konflik yang terjadi tidak melebar kemana-mana.

Inilah yang membuat cerpen begitu disukai, karena penyampaian ceritanya begitu jelas dan to the point. Dan jenis cerita yang satu ini banyak digunakan oleh para tenaga pengajar ketika hendak menyampaikan pesan moral tertentu. Tak heran jika cerpen banyak didapati pada buku pelajaran di sekolah.

Untu menguasai penulisan cerpen yang baik, terdapat rumus serta ramu penulisan yang harus diketahui. Pelajari itu semua pada buku Buku Sakti Menulsi Cerpen: Rambu-Rambu Yang Harus Diperhatikan.

3 Mengungkapkan Masalah Yang Terbatas Pada Hal-Hal Penting Saja

Sebuah cerita pendek bisa dikatakan lebih seperti penyampai suatu aspek cerita, sehingga nantinya hanya masalah penting saja yang disorot serta dijabarkan. Poin yang satu ini seperti poin sebelumnya, dan semakin jelas jika cerpen adalah jenis cerita yang dijabarkan secara to the point. Tidak bertele-tele, tidak terlalu banyak penjelasan, dan tidak membuat pusing pembaca.

Biasanya hal-hal penting dalam sebuah cerpen diceritakan begitu bagian pembukaan yang singkat telah selesai ditulis. Dan hal terpenting dalam sebuah cerita pendek biasanya ada pada bagian konfliknya. Selain itu, bagian solusi atau penyelesaian konflik juga menjadi bagian terpenting yang dijelaskan dengan bahasa yang lugas namun tetap memiliki unsur sastra.

4 Peristiwa Disajikan Dengan Cermat Dan Jelas

Sama yang telah kami beritahukan sebelumnya, cerita pendek biasanya dijelaskan dengan bahasa yang lugas dan langsung pada intinya. Selain itu, cerpen juga biasanya disajikan dengan bahasa yang cukup jelas dan mudah dimengerti. Kalimat yang bertele-tele seperti penjelasan pada novel tidak terlalu cocok diaplikasikan pada cerita.

Dengan begitu, nantinya siapapun yang membaca cerita pendek tersebut akan dengan mudah menerka maksud yang ingin disampaikan penulis. Namun itulah esensi sebenarnya dari cerita pendek. Karena para pembaca bisa dengan mudah menangkap maksud cerita yang disampaikan nantinya. Pelajari cara pembuatan cerpet dengan baik pada buku Pembelajaran Cerpen.

5 Penokohannya Sederhana

Cerita pendek memiliki panjang kurang dari 10.000 kata, demikianlah kata para ahli. Dan dalam rentang cerita yang sepanjang itu, tentu saja penokohan dalam cerita pendek tidak serumit dalam novel. Bahkan mungkin ketika membuat kerangka cerita, penulis hanya menyoroti sebagian kecil dari karakter tokoh untuk dimasukkan dalam cerita.

Contohnya, seorang perempuan dengan tubuh jangkung yang suka mencuri. Ada pula tokoh lain yang diceritakan bertubuh pendek dan murah hati. Dengan penokohan yang sederhana, nantinya cerita pendek akan bisa disampaikan to the point tanpa bertele-tele. Para pembaca juga bisa dengan mudah mengidentifikasi alur cerita karena penokohan yang sederhana.

Ciri lainnya, sebuah cerpen digambarkan sebagai sebuah cerita yang hanya menceritakan sekelumit kisah dari beberapa tokoh saja. Walaupun misalnya ada 5 tokoh yang diceritakan dalam cerita tersebut, akan tetapi nantinya akhir dari cerita kemungkinan menceritakan 2 atau 3 tokoh dari keseluruhan tokoh.

Penulisan cerita pendek yang tidak menggambarkan keseluruhan cerita dari tokoh yang ditampilkan menjadikan cerita jenis ini cukup pendek dan disukai. Cerpen juga memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya banyak ditampilkan terutama pada buku bahasa Indonesia di sekolah-sekolah.

7. Jumlah Katanya Pendek Atau Singkat

Ciri terakhir, cerita pendek memiliki panjang yang lebih sedikit dibandingkan dengan novel. Bahkan ada yang membuat cerita pendek hanya dengan panjang kata sekitar 300 – 500 kata saja. Namun yang paling umum, cerita pendek tidak dibuat lebih dari 10.000 kata, membuat jenis cerita yang satu ini cukup disukai. Biasanya cerita pendek juga dijadikan sarana belajar anak SD – SMA agar nantinya bisa memperoleh informasi tertentu.

Tak heran jika jenis cerita yang satu ini sering ditampilkan di buku-buku sekolah terutama pada buku bahasa Indonesia. Selain itu, jenis cerita yang satu ini juga ditampilkan untuk menyampaikan pesan moral tertentu yang harapannya akan dijadikan sarana belajar para pembaca.

Berbagai poin penting dalam penulisan cerpet seperti menata alur, menjalin konflik, dan masih banyak lagi dapat kamu pelajari pada buku 13 Poin Menulis Cerita Pendek, Dijamin Bisa Menulis Cerpen Dalam Waktu Singkat!

8. Habis Sekali Duduk

Berbeda dengan karya sastra novel atau cerita bersambung atau cerbung, cerpen memiliki sifat yang habis dibaca sekali duduk. Artinya saat membaca cerpen akan langsung selesai dan bisa memperoleh isi keseluruhan cerita dalam satu waktu membaca. Habis sekali duduk adalah ciri-ciri cerpen yang paling umum ditemukan karena cerpen memang memiliki bentuk tekstual yang lebih pendek daripada karya sastra novel.

Temukan berbagai cerita pendek pilihan pada  buku Cerpen Pilihan Kompas 2020: Macan yang menceritakan situasi pandemi yang menyapu dunia saat ini.

5 Buku Yang Membuatmu Lebih Mengerti Tentang Cerpen

1. Kreatif Menggambar dan Menulis Cerita Pendek

2. 13 Poin Menulis Cerita Pendek

Dalam memahami cara penulisan cerpen yang baik, Grameds dapat membaca buku 13 Poin Menulis Cerita Pendek, Dijamin Bisa Menulis Cerpen Dalam Waktu Singkat! oleh ImperiaLJathee.

3. Di Tengah Kegelapan Inuvik KUMPULAN CERPEN

4. Kumpulan Cerpen Cinta dan Sosial Media

5. Easy and Fun with Cerpen-Gram

Baca juga : Pengertian Cerpen (Cerita Pendek)

Ciri-Ciri Cerpen Dari Berbagai Sisi

Kita telah mempelajari ciri-ciri cerpen dilihat dari unsur-unsur penyusunnya. Namun ternyata ada juga ciri-ciri cerpen yang bisa dilihat dari berbagai sisi lainnya. Nah, menurut Henry Guntur Tarigan, ada berbagai ciri-ciri cerpen dari berbagai sisi yang bisa Anda identifikasi. Berikut ini diantaranya :

1. Dari sisi ekspresi

Cerita pendek bisa dilihat dari sisi ekspresinya, biasanya jenis cerita yang satu ini begitu ekspresif dan menjiwai. Penuturan cerita pendek bisa menggambarkan atau menginterpretasikan pandangan penulisnya terhadap kehidupan, terlebih kehidupan yang dialaminya.

2. Dari sisi unsur cerita

Identifikasi cerita pendek juga bisa dilihat dari unsur ceritanya. Sebuah cerita bisa dikatakan sebagai cerita pendek jika mengungkapkan sebuah insiden tertentu yang bisa menguasai keseluruhan jalan cerita yang diungkapkan.

3. Dari sisi pragmatik

Cerita pendek bisa disebut cerpen jika memiliki unsur pragmatik. Dengan kata lain, sebuah cerita pendek yang punya kesan mendalam yang bisa meninggalkan kesan tertentu bisa dikategorikan sebagai cerita pendek.

4. Dari sisi aktan

Poin lainnya, sebuah cerita pendek bisa diidentifikasi jika di dalamnya ada tokoh utama atau pelaku yang menguasai sebagian besar isi cerita. Walau berbagai jenis karya cerita lain juga punya tokoh utama, akan tetapi persentase kehadiran tokoh utama pada cerita pendek bisa lebih intens.

5. Dari sisi struktural

Dari segi struktural, sebuah cerita pendek biasanya disampaikan dengan padat, singkat, dan efektif serta efisien. Para pembaca cerpen akan merasakan tegangan yang cukup stabil dari awal membaca hingga bagian akhirnya. Berbeda dengan novel, yang bisa membuat pembacanya merasakan emosi yang berkepanjangan hingga akhir cerita.

Sebuah cerita pendek biasanya juga memiliki bentuk yang cukup terpadu. Selain itu cerita yang dituturkan juga begitu intensif. Sehingga nantinya para pembaca bisa merasakan lega ketika sudah berada bagian akhir yang jaraknya cukup pendek dari bagian pembuka. Jenis cerita ini sangat cocok dibaca oleh orang dengan rasa penasaran tinggi.

Artikel Terkait Cerpen : 

Buku Terkait Cerpen :

Fungsi Sastra Dalam Cerpen

Karena masuk dalam karya sastra, ada beberapa fungsi sastra dalam cerpen, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Fungsi rekreatif : untuk menghibur pembaca
  2. Fungsi estetis : untuk menggambarkan keindahan pada pembaca
  3. Fungsi didaktif : untuk mendidik pembaca
  4. Fungsi moralitas : untuk menyampaikan nilai moral pada pembaca
  5. Fungsi religiusitas : untuk menyampaikan ajaran religi pada pembaca

Nah, itulah penjelasan tentang ciri-ciri cerpen dalam karya sastra terutama kepenulisan. Ciri-ciri cerpen ini dapat menjadi pedoman saat Anda ingin mulai menulis cerpen. Selain itu Anda juga bisa mengamati ciri-ciri cerpen ini saat membaca cerita dan bisa memaknai karya tersebut secara keseluruhan karya tersebut.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Baca juga : Pengertian Puisi

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA