Sebutkan tiga contoh penerapan tata krama di lingkungan masyarakat

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi pengertian dan contoh tata krama dalam sehari-hari

KOMPAS.com – Manusia sebagai makhluk sosial harus bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya untuk dapat menjalani kehidupan sebaik mungkin.

Tata krama merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan saat membangun hubungan sosial dengan orang lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tata krama adalah sopan santun atau basa-basi. Dilansir dari The British School of Ettiquette, tata krama atau sopan santun yaitu pedoman perilaku umum dalam hubungan antarmanusia seperti menghormati orang yang lebih tua dan tidak menyela ketika seseorang berbicara.

Soehardi dalam buku Humaniora (1997) menyebutkan definisi tata krama ialah perilaku normatif dalam pergaulan sosial (interaksi antar individu dalam masyarakat) yang mencita-citakan keteraturan dan ketertiban masyarakat.

Manfaat Tata Krama

Manfaat tata krama dalam kehidupan sosial adalah menunjukkan kepribadian yang baik dan menghargai orang lain sehingga seseorang lebih mudah diterima dalam lingkungan sosial.

Baca juga: Reintegrasi Sosial: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Tata krama akan membuat seseorang dihargai, membuat orang lain segan untuk bertindak tidak sopan, membuat orang lain merasa nyaman, sehingga memudahkan terjalinnya hubungan baik dengan orang orang lain.

Tata krama membantu menciptakan ketertiban, keselarasan, kerukunan, keamanan, kedamaian, serta rasa tenteram dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan munculnya suasana tersebut, terjadinya konflik dalam masyarakat juga dapat diminimalisasi.

Tata krama juga mendorong kesuksesan seseorang. Studi Harvard dan Stanford menunjukkan bahwa keterampilan teknis hanya berkontribusi sekitar 15 persen dalam kesuksesan seseorang.

Berdasarkan situs Beyond Etiquette, tata krama mendorong hubungan kerja yang positif sehingga menungkinkan seseorang menghadapi masalah di masa depan dengan kekuatan karakter dan integritas.

Baca juga: Ciri-Ciri dan Sumber Nilai Sosial

Rabu, 19 Juli 2017 ~ Oleh administrator ~ Dilihat 45397 Kali

Kami akan berbagi tentang PENGENALAN TATA KRAMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH, tapi apakah kalian tahu apa itu Tata Krama?  Tata Krama itu Sopan Santun, di sini tata krama dibagi menjadi 3 yaitu: tata krama bergaul (dengan guru dan teman), Tata Krama Berpakaian dan Berhias, dan Tata Krama Belajar. baik akan dijelaskan satu-persatu di bawah ini :

Tata Krama Bergaul

Guru adalah orang dewasa, baik dewasa umur maupun pikiran. Oleh karena itu, para siswa bila bergaul dengan para guru/staf  tata usaha, hendaknya selalu mengingat aturan bergaul dengan orang dewasa, antara lain:

1)    Berbicara sopan di hadapan guru, antara lain suara tidak melebihi dari suara guru

2)    Mengucapkan salam bila bertemu dengan guru

3)    Tidak memotong pembicaraan guru dan bila terpaksa maka harus minta maaf terlebih dahulu

4)    Tidak memanggil atau meminta sesuatu pada guru dari arah belakang atau jarak yang jauh, melainkan  mendekati guru dari depan atau samping

5)    Tidak lewat atau lari di depan guru yang sedang duduk, kecuali terpaksa dengan minta ijin dulu

6)    Tidak boleh menyapa guru dengan sapaan yang tidak sopan seperti mengucapkan “Hallo Pak/Hallo Bu !” atau mengucapkan “Hallo Bos” dan sebagainya..

7)    Bila dipanggil oleh guru maka harus segera menyahut dan mendatangi guru serta segera melaksanakan perintahnya

8)    Tidak boleh memasuki ruang guru atau berkerumun di depan meja guru kecuali di panggil atau ada urusan penting

9)    Tidak boleh mengambil di ruang guru tanpa ijin guru

10) Tidak boleh merendahkan dan mengucapkan kata-kata kotor dihadapan guru

11) Tidak boleh membantah atau menentang guru secara emosional

12) Tidak boleh meludah, buang gas di depan guru

13) Tidak menjelek-jelekan guru di hadapan orangtua, masyarakat atau lainnya

14) Bersalaman dengan guru bila sesama jenis kelamin, dan tidak bila berbeda jenis kelamin karena dilarang agama

  1. Bergaul dengan Sesama Siswa

1)    Menghormati kakak kelas dan  menyayangi adik kelas

2)    Saling menjaga perasaan dengan  tidak mengucapkan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan teman, baik secara lisan maupun  tulisan

3)    Saling menolong dan membantu kesulitan sesama teman

4)    Tenang atau tidak ribut di samping teman yang sedang belajar

5)    Senantiasa bersalaman bila bertemu dengan teman

6)    Tidak boleh mengambil sesuatu milik teman kecuali atas ijin teman

7)    Tidak boleh mengganggu atau menyakiti sesama teman

8)    Tidak boleh bermusuhan atau putus hubungan dengan sesama teman

9)    Tidak berburuk sangka terhadap teman

10) Mengingatkan teman yang berprilaku tidak sopan terhadap guru atau melanggar tata tertib sekolah

11) Tidak menyebarkan rahasia atau aib teman kepada orang lain

  1. Tata Krama Berpakaian dan Berhias
  2. Berpakaian seragam sekolah sesuai dengan aturan sekolah yang berlaku
  3. Menjaga aurat terhadap guru atau sesama siswa
  4. Siswa tidak boleh memakai perhiasan emas bagi perempuan, dan bagi laki-laki tidak boleh memakai gelang, cincin dan anting
  5. Siswa tidak boleh bersolek, berdandan atau memakai parfum yang berlebihan
  6. Siswa tidak boleh memakai tato (tato permanen/ tato-tatoan)
  7. Siswa tidak boleh menulisi, mencoreti atau mewarnai pakaiannya, meja, kursi dan bangunan sekolah
  8. Siswa tidak boleh memakai baju olahraga selain jam belajarnya
  1. Tata Krama Belajar
  2. Membenahi kelas sebelum guru masuk, antara lain menyapu, merapikan tempat duduk, menyiapkan perlengkapan menulis dan lap papan tulis
  3. Hadir di kelas pada waktunya, bila terlambat maka ucapkan salam lalu menyampaikan alasan keterlambatan kepada guru
  4. Tidak ribut atau berisik dan membuat gaduh saat jam belajar
  5. Meminta ijin kalau hendak keluar pada saat jam pelajaran berlangsung pada guru yang mengajar
  6. Tidak menentang pendapat guru secara emosional
  7. Diam memperhatikaan saat guru berbicara
  8. Pada permulaan pelajaran pertama dan sesudah pelajaran berakhir para peserta didik berdo’a
  9. Selama jam sekolah, siswa wajib berda di sekolah dan tidak boleh meninggalkan sekolah, kecuali dengan guru piket
  10. Pada waktu guru terlambat masuk kelas, maka ketua atau wakil kelas wajib menghubungi guru yang bersangkutan untuk megingatkannya
  11. Bagi siswa yang tidak masuk sekolah, harus ada surat ijin atau pemberitahuan secara tertulis dari orang tua atau wali
  12. Tidak memilih-milih atau membeda-bedakan guru dalam menghormati, mentaati, dan mengikuti pelajarannya

Akibat Melanggar Tata Krama


Siswa yang tidak mentaati tata krama  kadang dianggap kurang ajar atau tidak sopan, maka sanksi yang akan diberikan antara lain:

  • Peringatan  secara lisan (teguran)
  • Peringatan secara tertulis atau membuat perjanjian dengan tembusankepada orang tua / wali peserta didik 
  • Panggilan orang tua 
  •  Tidak boleh mengikuti pelajaran sementara waktu (skorsing) 
  •  Dikembalikan kepada orangtua atau wali (dikeluarkan dari sekolah)

Janji Siswa

Demi cita-citaku, saya bersungguh-sungguh berjanji :

  • Akan mematuhi tata tertib dan tata krama siswa yang berlaku di Sekolah yang saya cintai ini 
  • Rela menerima sanksi apabila saya dengan sengaja melakukan perbuatan yang melanggar tata tertib dan tata krama siswa 
  • Siap menjaga nama baik Sekolah yang berbasis pesantren dan unggul dalam budi pekerti
Berita Pengumuman Sekilas-info

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA