3 menit
Hukum bacaan idgham bighunnah merupakan salah satu pelajaran yang harus diketahui setiap muslim untuk bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Para ulama berpendapat bahwa hukum bagi muslim untuk mempelajari ilmu tajwid itu adalah fardu kifayah.
Sementara mengamalkan tajwid ketika membaca Al-Qur’an hukumnya dalah fardu ain atau wajib kepada lelaki dan perempuan yang mukalaf atau dewasa.
Terdapat 12 aturan dalam hukum tajwid yang harus dipelajari.
Semua itu dikelompokkan ke dalam hukum bacaan nun mati atau tanwin dan hukum bacaan mim mati.
Adapun salah satu hukum bacaan tajwid tersebut adalah idgham bighunnah.
Nah kira-kira, apa itu idgham bighunnah dan bagaimana contohnya?
Penjelasan tersebut bisa kamu simak dalam uraian hukum bacaan idgham bighunnah di bawah ini.
Pengertian Idgham Bighunnah
Melansir dari buku Dasar-Dasar Ilmu Tajwid yang ditulis Dr. Marzuki, dkk., hukum bacaan idgham bigunnah artinya menyembunyikan nun mati atau tanwin dengan memasukkannya ke huruf sesudahnya dan dibaca dengung.
Kemudian, mengutip dari ilmutajwid.id, idgham bighunnah kerap juga disebut dengan idgham ma’al ghunnah, atau suatu hukum tajwid yang berlaku ketika ada nun mati [نْ ] atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan huruf mim [م], nun [ن], waw [و], dan huruf ya [ي] tidak dalam satu kata atau kalimat.
Secara harfiah, idgham berarti memasukkan atau menasyhidkan sedangkan bighunnah artinya dengan dengung.
Cara Membaca Idgham Bighunnah
Huruf-huruf idgham bighunnah ada empat yang terdiri atas (wau) و , (nun) ن , (ya) ي , (mim) م.
Cara membaca idgham bighunnah adalah dengan meleburkan nun mati atau tanwin menjadi suara huruf yang ada di depannya mim (م), nun (ن), wau (و) dan ya (ي).
Keempat huruf tersebut seolah-olah diberi tanda tasydid dan diiring dengan menggunakan suara yang berdengung 1-1 1/2 Alif atau sekitar 2-3 harakat.
Contoh Bacaan Idgham Bighunnah
Melansir dari new.detik.com, berikut merupakan contoh hukum bacaan idgham bighunnah:
- فَمَن يَعۡمَلۡ dibaca ‘famayy-ya’mal’.
- مَنۡ وُّجِدَ dibaca ‘maww-wujida’.
Tanwin bertemu dengan huruf idgham bighunnah:
- وُجُوْهٌ يَوْمَئِذٍ dibaca ‘wujuuhuyy-yauma-idzin’.
- سِدْرٍ مَّخْضُودٍ dibaca ‘sidrimm-makhdhuudin’.
Berikut 99.co Indonesia hadirkan contoh idgham bighunnah dalam surat pendek.
No. |
Contoh Bacaan Idgham Bighunnah |
Keterangan |
1 | وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ | Dhomah tanwin ( ـٌ ) bertemu dengan wawu ( و ) |
2 | اَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ مِّنْ مَّاۤءٍ مَّهِيْنٍۙ | Nun mati ( ن ) bertemu dengan mim ( م ) |
3 | فَجَعَلْنٰهُ فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ | Kasroh tanwin (ـٍ) bertemu dengan mim ( م ) |
4 | اِلٰى قَدَرٍ مَّعْلُوْمٍۙ | Kasroh tanwin (ـٍ) bertemu dengan mim ( م ) |
5 | اَحْيَاۤءً وَّاَمْوَاتًاۙ | Fathah tanwin (ـً) bertemu dengan wawu ( و ) |
6 | شٰمِخٰتٍ وَّاَسْقَيْنٰكُمْ | Kasroh tanwin (ـٍ) bertemu dengan wawu ( و ) |
7 | ظِلٰلٍ وَّعُيُوْنٍۙ | Kasroh tanwin (ـٍ) bertemu dengan wawu ( و ) |
8 | لَا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا بَرْدًا وَّلَا شَرَابًاۙ | Fathah tanwin (ـً) bertemu dengan wawu ( و ) |
9 | اِلَّا حَمِيْمًا وَّغَسَّاقًاۙ | Fathah tanwin (ـً) bertemu dengan wawu ( و ) |
10 | جَزَاۤءً وِّفَاقًاۗ | Fathah tanwin (ـً) bertemu dengan wawu ( و ) |
11 | فَذُوْقُوْا فَلَنْ نَّزِيْدَكُمْ اِلَّا عَذَابًا | Nun mati ( نْ ) bertemu dengan nun ( ن ) |
12 | لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا كِذَّابًا | Fathah tanwin (ـً) bertemu dengan wawu ( و ) |
13 | جَزَاۤءً مِّنْ رَّبِّكَ عَطَاۤءً حِسَابًاۙ | Fathah tanwin (ـً) bertemu dengan mim ( م ) |
14 | قَرِيْبًاەۙ يَّوْمَ يَنْظُرُ | Fathah tanwin (ـً) bertemu dengan yaa’ ( ي ) |
15 | فِيْهَا فَاكِهَةٌ وَّالنَّخْلُ ذَاتُ الْاَكْمَامِۖ | Fathah tanwin (ـً) bertemu dengan wawu ( و ) |
16 | وَخَلَقَ الْجَاۤنَّ مِنْ مَّارِجٍ | Nun mati ( نْ ) bertemu dengan mim ( م ) |
17 | مِّنْ نَّارٍۚ | Nun mati ( نْ ) bertemu dengan nun ( ن ) |
18 | مِّنْ نَّارٍۙ وَّنُحَاسٌ | Nun mati ( نْ ) bertemu dengan nun ( ن ) |
19 | يُسْـَٔلُ عَنْ ذَنْۢبِهٖٓ اِنْسٌ وَّلَا جَاۤنٌّۚ | Dhomah tanwin ( ـٌ ) bertemu dengan wawu ( و ) |
20 | فِيْهِمَا فَاكِهَةٌ وَّنَخْلٌ وَّرُمَّانٌۚ | Dhomah tanwin ( ـٌ ) bertemu dengan wawu ( و ) |
21 | حُوْرٌ مَّقْصُوْرٰتٌ فِى الْخِيَامِۚ | Dhomah tanwin ( ـٌ ) bertemu dengan mim ( م ) |
22 | فَكَانَتْ هَبَاۤءً مُّنْۢبَثًّاۙ | Fathah tanwin (ـً) bertemu dengan mim ( م ) |
23 | ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ | Dhomah tanwin ( ـٌ ) bertemu dengan mim ( م ) |
24 | وَقَلِيْلٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ | Dhomah tanwin ( ـٌ ) bertemu dengan mim ( م ) |
25 | عَلٰى سُرُرٍ مَّوْضُوْنَةٍۙ | Dhomah tanwin ( ـٌ ) bertemu dengan mim ( م ) |
***
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.
Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Pengasih?
Cek saja pilihannya hanya di 99.co/id.
Tags: al-qur'an islam tajwid
JAKARTA, iNews.id - Contoh Hukum bacaan Idgham Bighunnah dalam Alquran penting diketahui agar bisa membaca kitab suci dengan baik dan benar.
Cara membaca dari Idgham Bighunnah yaitu dengan dengung. Huruf Idgham Bighunnah ada empat yakni, ya [ي], mim [م], nun [ن], waw[و] atau biasa disingkat dengan Yanmu. Panjang bacaan idgham bighunnah yakni 1 -1,5 Alif atau sekitar 2 sampai 3 harakat.
BACA JUGA:
Hukum Bacaan Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
Idgham bighunnah juga disebut dengan Idgham Ma’al Ghunnah yaitu suatu hukum tajwid yang berlaku ketika ada Nun mati atau nun disukun [نْ ] atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan huruf Mim [م], Nun [ن], Waw [و], dan huruf Ya [ي] dan tidak dalam satu kata atau kalimat.
Pengertian Idhgham Bighunnah secara bahasa yakni, Bi berarti dengan, Ghunnah berarti dengung dan Idgham maknanya adalah meleburkan satu huruf yang berada di depan ke dalam huruf yang ada sesudahnya atau bisa dikatakan dengan bahaa Arab adalah di-tasydidkan.
Berikut Contoh Hukum Bacaan Idgham Bighunnah (Ma’al ghunnah)
1. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu Ya [ي]
لِمَنْ يَرَى
Latin: liman yaraa
Cara membacanya limayyaraa
اَنْ يَتُوْبُ
An yatuubu
Cara membacanya: ayyatuubu
وُجُوْهٌ يَوْمَئِذٍ
Wujuuhun yaumaidzin
Cara membacanya: wujuuhuyyaumaidzin
لِقَوْمٍ يُوْقِنُوْنَ
Liqoumin yuuqinuuna
Cara membacanya: liqoumiyyuuqinuuna
2. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu waw [و]
مِنْ وَرَائِهِمْ
Man waraa ihim
Cara membacanya: mawwaraa ihim
عِوَجاًوَلاَاَمْتاَ :
‘Iwajaan wa laa amtaa
Cara membacanya: ‘iwajaawwa laa amtaa
عَذاَبٌ وَاصِبٌ :
‘adzaabun waasibun.
Cara membacanya: ‘adzaabuwwaasibun
قُوَةٍ وَلاَ ناَصِرٍ :
Quwwatin wa laa naashirin
Cara membacanya: quwwatiwwa laa naashirin.
Editor : Kastolani Marzuki
Bagikan Artikel: