Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bandwidth untuk lan dan wan

Jaringan yang stabil dan cepat sangat dibutuhkan semua orang. Namun apa jadinya jika performa jaringan tersebut berjalan lambat? Bagaimana cara mengatasinya?

Jaringan yang performanya stabil dan cepat merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh semua orang. Terutama bagi perusahaan yang selalu memanfaatkannya setiap waktu. Namun apa jadinya jika performa jaringan yang anda miliki berjalan lambat? Tentu hal tersebut dapat mengakibatkan terhambatnya pekerjaan sehingga dapat merugikan perusahaan. Dalam artikel kali ini, kami akan membahas apa saja faktor yang mempengaruhi performa jaringan dan membagikan tips meningkatkannya. Simak artikelnya berikut ini. 

Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi performa jaringan? Netmonk sudah mengumpulkan 5 faktor-faktornya seperti yang dikutip dalam artikel ini. 

1. Aktifikas yang Berbahaya

Apa yang menyebabkan aktifitas berbahaya ini? Contoh sederhananya adalah kegiatan yangb sering dilakukan semua orang seperti ketika sedang beraktifitas dengan menggunakan internet seperti mengunjungi website dan lainnya. Hal tersebut dapat membuat spyware, virus, dan malware masuk ke dalam jaringan anda. Jika hal tersebut dapat menyebabkan melambatnya PC dan lain sebagainya. Lalu apa yang harus dilakukan? Anda harus mulai menjalankan program antivirus dan selalu memonitor jaringan anda mulai sekarang.

2. Pengguna

Faktor kedua adalah pengguna. Ya, sadar atau tidak pengguna atau user merupakan salah satu yang dapat menyebabkan performa jaringan. Kegiatan sederhana seperti mengunduh file di internet atau menonton Youtube. Kegiatan tersebut dapat menyebabkan kinerja jaringan dan melambatnya koneksi internet.

3. Perangkat yang sudah Lama

Perangkat lama anda dapat mejadi salah satu faktor penyebab performa jaringan anda menjadi tidak baik. Bagaimana bisa? Jika anda masih menggunakan perangkat yang sudah lama terlebih perangkat yang sudah tidak layak, hal tersebut sama saja memaksa sebuah perangkat untuk terus bekerja dengan meningkatnya beban kerja. Langkah tepat yang harus anda ambil adalah perbarui perangkat maupun pemutakhiran peralatan lama untuk meningkatkan produktifitas secara keseluruhan.

4. Buruknya design Jaringan

Faktor keempat adalah design jaringan yang buruk. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Hal ini dikarenakan, design jaringan yang buruk dapat mempengaruhi kinerja yang buruk pula dan dapat menyebabkan jaringan yang tidak dapat mencapai potensi penuhnya. Bagaimana cara mengatasinya? Sebaiknya, lakukan penyelidikan menyeluruh untuk menjamin solusi jaringan yang dibuat semua kebutuhan bisnis sebelum merancang jaringan anda.

5. Dupleks dan Ketidakcocokan Kecepatan

Ketidakcocokan dupleks jika digambarkan merupakan seperti dua mobil yang mencoba untuk melewati satu sama lain di jalan satu arah ketika berjalan berlawanan. Ketika dupleks penuh, PC anda mengirim dan menerima data dalam waktu bersamaan. Sebaliknya, PC hanya bisa mengirim atau menerima data ketika terjadi ketidakcocokan yang dapat menyebabkan lambatnya jaringan.

Setelah mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi performa jaringan, supaya memiliki performa yang maksimal, berikut tipsnya:

5 Tips Meningkatkan Performa Jaringan.

1. Kenali Jaringan Anda

Tips pertama yang harus anda lakukan adalah kenali jaringan anda terlebih dahulu. Tak kenal maka tak sayang. Hal tersebut berlaku untuk hal ini juga. Kenapa? Karena tanpa adanya pemahaman mengenai apa yang sebenarnya terjadi di jaringan anda, maka anda dapat dikatakan gagal untuk mengatasi masalah tersebut.

2. Batasi Penggunaan Jaringan

Pengguna (user) yang jumlahnya banyak ketika menggunakan akses jaringan dengan tugas sumber daya yang tinggi (high resource task) dapat mempengaruhi performa jaringan. Akibatnya dapat membuat jaringan menjadi lambat. Maka dari itu, anda perlu membatasi jumlah pengguna pada jaringan anda. Satu hal lagi yang harus anda lakukan adalah menciptakan guest network yang lebih aman untuk pengunjung namun tidak melanggar sumber daya perusahaan

3. Lindungi Jaringan dari Virus

Tips selanjutnya adalah l   indungi jaringan anda dari virus maupun malware. Seperti yang telah diketahui, virus dan malware dapat mempengaruhi performa jaringan menjadi lambat dan lain sebagainya. Maka dari itu, anda harus menerapkan perlindungan terhadap jaringan anda dari malapetaka yang kerap disebabkan oleh virus.

4. Kompres Data  

Mengapa anda harus mengompres data? Jaringan selalu memiliki batasan bandwidth. Dengan kompres data, tentu hal tersebut dapat membuat jaringan anda menjadi lebih cepat dari sebelumnya. Seperti ketika mengurangi ukuran file data yang bepergian di jaringan dapat membuat segalanya bergerak 4 kali lebih cepat.

5. Gunakan Alat Monitoring Jaringan

Jika berbicara mengenai bagaimana caranya meningkatkan performa jaringan, maka tips terakhir ini juga patut anda coba. Dengan menggunakan monitoring jaringan (network monitoring), anda akan dapat memonitor jaringan yang digunakan oleh perusahaan anda. Tidak hanya itu, ada banyak keuntungan yang akan anda dapatkan seperti yang terdapat pada artikel ini. 

Sumber :

//www.onemetric.com.au/about-us/blog/5-top-causes-of-poor-network-performance

//www.connectioncafe.com/7-easy-ways-to-improve-network-performance/

Pengertian Bandwidth dan Troughput

Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya di sebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekwensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi data.Ternyata konsep bandwidth tidak cukup untuk menjelaskan kecepatan jaringan dan apa yang terjadi di jaringan. Untuk itulah konsep Throughput muncul.Throughput adalah bandwidth aktual atau bandwidth sebenarnya yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Bandwidth adalah kecepatan maksimum yang memungkinkan terjadi dalam transfer data. sedangkan Throughput adalah kecepatan sebenarnya yang terjadi pada saat transfer data.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Bandwidth dan Throughput :

  • Piranti jaringan.
  • Tipe data yang ditransfer.
  • Topologi jaringan.
  • Banyaknya pengguna jaringan.
  • Spesifikasi komputer client/user.
  • Spesifikasi komputer server.
  • Induksi listrik dan cuaca.
cara untuk memperkirakan seberapa besar kebutuhan bandwidth


1.Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada.

2.Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu.

Kedua langkah ini harus dinyatakan dalam Bps. Jika jaringan Anda dalah GbE (Gigabyte Ethernet), berarti tersedia 125,000,000 Bps. Ini dihitung dengan mengambil 1000 Mbps (untuk jaringan Gigabit); yang setara dengan 1 milyar (1,000,000,000) bps dan membaginya dengan 8 untuk mendapatkan byte.

(1,000,000,000 bps / 8 = 125,000,000 Bps)

Setelah memastikan besar bandwidth jaringan, Anda perlu menentukan berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu, Anda perlu mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network analyzer. Seteleh itu Anda harus:

1.Menangkap traffic dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan aplikasi.

2.Pada jendela rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer file.

3.Telusuri catatan waktunya setiap satu detik lalu lihat field byte kumulatif.

Jika Anda menetapkan aplikasi Anda mentransfer data pada 200,000 Bps, maka Anda sudah memiliki informasi untuk menghitung: 125,000,000 / 200,000 = 625. Dalam kasus ini, jaringan sudah memadai dan tidak masalah jika ada 100 user konkuren (terkoneksi terus-menerus). Tapi lihat apa yang terjadi jika Anda hanya punya jaringan sebesar 100 mbps. Maka jaringan Anda ini tidak bisa mendukung lebih dari kira-kira 60 user yang menjalankan aplikasi secara konkuren.

Estimasi Kebutuhan Bandwidht

    Estimasi bandwidth untuk jaringan adalah salah satu faktor penting dalam merancang dan memelihara LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network) yang baik selain Network Devide dan teknologi jaringan yang digunakan, karena antara satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi baik dari segi kinerja mapun hasilnya.


Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami perbedaan antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP-unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat keras (Network Device) dan sistem perangkat lunak yang digunakannya. Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth.

Adapun parameter dalam menentukan Estimasi penggunaan Bandwidt adalah:

1.      Jumlah PC Client pada masing-masing distrik

2.      Batas bandwidth yang digunakan

3.  Aplikasi apa saja yang dijalankan, dan bagaimana performa service-level agreement(SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut.

 Cara untuk memperkirakan seberapa besar kebutuhan bandwidth adalah dengan:

            Bandwidth yang dibutuhkan = jumlah PC(User) x batas bandwidth

Alasan Bandwidth Menjadi Parameter Menghitung Jumlah Peralatan dalam Jaringan

Karena bandwith merupakan nilai transfer data dalam jaringan, lebar pita dan kuota data yang dipergunakan dalam suatu jaringan. Semakin besar jaringan maka semakin besar bandwidth yang dibutuhkan/digunakan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA