Sebutkan empat alat musik yang menghasilkan melodi lagu

Dalam sebuah komposisi instrumen musik, biasanya akan dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu instrumen ritmis, instrumen harmonis, dan instrumen melodis. Ketiganya memiliki peranan masing-masing agar komposisi musik yang dihasilkan lebih seimbang terasa padat di telinga pendengarnya.

Kali ini, BukaReview akan membahas tentang alat musik melodis. Mulai dari definisi, fungsi, dan contoh-contoh alat musik melodis yang umum digunakan pada sebuah komposisi musik.

Saat mendengarkan musik, kamu pasti mendengar alunan notasi seperti do, re, mi, fa, so, la, si, do. Permainan notasi ini merupakan melodi utama dari sebuah komposisi musik dan umumnya tidak bisa memainkan kord secara sendirian.

Alunan notasi ini akan melengkapi bunyi-bunyian dari alat musik ritmis dan harmonis yang menjaga tempo dari notasi yang dimainkan. Alat musik melodis juga bisa diartikan sebagai alat musik yang memiliki irama atau nada.  Adapun, fungsi alat musik melodis adalah sebagai pengatur nada pada sebuah komposisi musik.

Sebagai pengatur nada, alat musik melodis memiliki ragam yang berbeda-beda, mulai dari yang tradisional sampai yang modern. Bahan dan cara memainkannya pun berbeda-beda. Ada yang dipetik seperti gitar dan kecapi, ada yang ditekan seperti piano dan akordion, bahkan sampai yang digetarkan seperti angklung. Ingin tahu lebih jauh tentang jenis-jenis alat musik melodis? Simak penjelasannya berikut ini.

Mari kita mulai dengan alat musik yang paling populer ini. Gitar menjadi salah satu instrumen musik modern yang paling banyak digunakan di musik modern. Jenis gitar terdari dari dua, yaitu gitar akustik dan gitar elektrik. Cara memainkannya adalah dengan memetik senar-senarnya yang berjumlah enam buah.

Dalam komposisi musik, gitar bisa berperan ganda, yaitu sebagai instrumen rhytm dan instrumen melodi. Gitar sebagai instrumen melodi dapat terdengar dominan saat ada part-part solo gitar pada sebuah komposisi musik.

Alat musik yang terbuat dari bambu ini termasuk ke dalam instrumen musik tradisional yang berperan sebagai alat musik melodis. Angklung termasuk alat musik Indonesia yang sudah dikenal secara meluas hingga ke mancanegara. Cara memainkannya adalah dengan menggoyangkan atau menggetarkan bagian yang sedikit longgar agar terdengar nadanya.

Angklung sebagai alat musik melodis ditandai dengan karakter suara yang berbeda-beda pada setiap angklungnya. Satu angklung menghasilkan satu notasi saja, misalnya sol, fa, mi, dan yang lainnya. Perbedaan ukuran untuk membedakan tinggi-rendahnya notasi tersebut.

Alat musik yang satu ini berasal dari Jawa Barat. Umumnya, alat musik yang terbuat dari kayu dan senar ini digunakan sebagai pengiring lagu daerah yang bertempo pelan seperti lagu-lagu tradisional Sunda. Kecapi sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu kecapi indung dan kecapi rincik.

Kecapi indung memiliki ukuran yang lebih besar dengan jumlah senar mulai dari 18 sampai 20. Kecapi jenis ini digunakan sebagai instrumen pemimpin yang memberikan nada pada bagian intro, bridges, dan interlude pada sebuah komposisi lagu. Sementara itu, kecapi rincik hanya memiliki 15 senar dan biasanya digunakan untuk memperkaya komposisi musik.

Selain dipetik, instrumen melodis juga ada yang ditiup. Salah satunya adalah seruling atau suling. Alat musik yang umumnya terbuat dari bambu ini memiliki lubang sejumlah enam sampai tujuh buah pada bagian batangnya. Kombinasi tutupan lubang inilah yang bisa menghasilkan notasi-notasi yang berbeda. Saat memainkan seruling, pengaturan nada tinggi, sedang dan rendah bisa dilakukan melalui kekuatan tiupan si pemainnya.

Meskipun identik dengan musik country dan blues, alat musik melodis yang satu ini sebenarnya berasal dari musik tradisional Cina. Alat musik telah dikenal sejak lima ribu tahun yang lalu sejak kekaisaran Nyu-Kwa. Baru pada tahun 1821, jenis harmonika modern yang kita kenal sampai saat ini diciptakan oleh Christian Friedrich Buschmann.

Alat musik melodis ini bisa dimainkan dengan dua cara, yaitu ditiup dan dihisap. Keduanya menghasilkan karakteristik nada yang berbeda-beda. Meskipun terlihat mudah, tapi pada dasarnya diperlukan latihan yang intensif untuk bisa menguasai alat musik yang satu ini.

Selain dipetik dan ditiup, alat musik melodis juga ada yang digesek, yaitu biola. Biola hanya memiliki empat buah senar dengan nada G-D-A-E. Nada G merupakan nada paling rendah pada alat musik ini. Dari segi bentuk, biola terlihat seperti sebuah gitar kecil, hanya saja bagian lehernya tidak rata/lurus seperti pada gitar. Dari segi jenisnya, biola juga terbagi menjadi beberapa jenis, seperti biola kecil, biola menengah, biola besar, dan biola bass.

Indonesia memiliki banyak alat musik tradisional yang termasuk ke dalam alat musik melodis, salah satunya adalah sasando. Alat musik yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur ini dimainkan dengan cara dipetik, sama seperti kecapi dan gitar. Materi utama yang digunakan adalah bambu yang dibentuk seperti tabung panjang. Bagian tengahnya diberikan ganjalan yang melingkar dari atas ke bawah yang juga berfungsi sebagai “rumah” bagi senar. Sasando biasanya digunakan untuk mengiringi musik saat dilakukannya upacara adat.

Piano menjadi alat musik melodis tertua yang pertama kali dibuat pada tahun 1700-an oleh Bartolomeo Cristofori. Kata piano sendiri merupakan kependekan dari pianoforte. Pianoforte sendiri mengindikasikan karakter suara yang bisa dihasilkan oleh instrumen ini, yaitu “lembut” dan “kencang.”

Dalam beberapa pengaturan, piano memang bisa menghasilkan kedua karakter suara yang bertolak belakang tersebut. Semuanya bergantung pada pengaturan velocity, strings, dan tekanan pada bagian tuts-nya. Dari jenisnya, piano bisa dibagi menjadi tiga jenis,  yaitu grand piano, baby grand piano, dan upright piano.

Sekilas, alat musik yang satu ini mirip seperti piano. Hanya saja karakter suara yang dihasilkan sebenarnya sangat berbeda. Pianika cenderung lebih “cempreng” dibandingkan piano. Cara memainkannya pun sedikit berbeda, kamu perlu menekan tuts dan meniup secara bersamaan untuk bisa menghasilkan suara pada pianika.

Pianika memiliki bilah tuts seluas tiga oktaf. Umumnya, alat musik ini menjadi salah satu instrumen perkenalan musik bagi siswa sekolah dasar. Dari segi fungsi, pianika bisa berperan sebagai melodi, kontra melodi, dan rhythm pada sebuah komposisi lagu.

Alat musik yang satu ini memiliki bentuk yang unik. Diciptakan pertama kali oleh seorang seniman asal Jerman, Christian Fried pada tahun 1822, akordion menjadi salah satu alat musik ikonik yang umum digunakan pada pesta perayaan momen-momen tertentu di Eropa. Akordion memiliki sejenis tuts pada bagian kanan dan kirinya. Tuts ini kemudian ditekan dan bagian tengahnya memiliki seperti per yang bisa ditarik dan diulur untuk menghasilkan alunan nadanya.

Itulah jenis-jenis alat musik melodis yang perlu kamu ketahui. Masing-masing instrumen memiliki karakteristik suaranya masing-masing untuk menjadi pengatur nada pada sebuah komposisi musik.

Ilustrasi piano, alat musik melodis. (Photo by Geert Pieters on Unsplash)

Bola.com, Jakarta Alat musik melodis adalah alat musik yang dapat membunyikan melodi dalam sebuah lantunan lagu, namun pada umumnya tidak bisa memainkan akor sendirian.

Hal ini berarti, alat musik melodis dapat menghasilkan nada atau notasi, seperti 'do re mi fa sol la si do' yang dapat melengkapi bunyi-bunyian yang dihasilkan dari alat musik ritmis dan harmonis.

Alat musik melodis juga bisa diartikan sebagai alat musik yang memiliki irama atau nada. Biasanya fungsi dari alat musik melodis ini ialah untuk mengatur nada dalam sebuah lagu atau musik.

Ciri khas alat musik melodis, yakni nada yang lebih lembut dan nyaman didengar saat santai. Alat musik melodis bisa dimainkan sendiri atau solo. Cukup berbeda dengan alat musik harmonis dan alat musik ritmis.

Ada banyak jenis alat musik melodis yang dapat kita temukan saat ini, mulai yang sifatnya tradisional maupun yang modern.

Berikut ini rangkuman daftar alat musik melodis lengkap beserta penjelasannya, dilansir dari laman Gurupendidikan dan Dosenpendidikan, Jumat (9/4/2021).

Ilustrasi akordion, alat musik melodis. (Photo by Anja🤗#helpinghands #solidarity#stays healthy🙏 on Pixabay)

1. Piano

Alat musik piano menghasilkan suara dari tuts yang ditekan. Piano mempunyai dua macam warna tuts, yaitu hitam dan putih, yang menghasilkan suara.

Seorang pemain piano dikenal dengan sebutan pianist. Suara yang dihasilkan akan makin indah dengan perpaduan antara tuts-tuts yang ditekan secara bersama-sama.

Piano mempunyai bentuk yang cukup besar dan umumnya berwarna hitam dan memiliki pedal injak serta bangku untuk duduk pemain piano.

2. Akordion

Ada banyak nama panggilan yang digunakan sebagian orang untuk menyebut alat musik akordeon. Di Indonesia, dikenal dengan nama akordeon atau akordion. Sedangkan di luar negeri, panggilannya tetap sama, tetapi dengan penulisan yang berbeda yakni accordeon.

Akordeon merupakan alat musik sejenis organ dengan bentuk yang lebih kecil.

Akordeon dimainkan dengan cara digantungkan atau ditopang di badan mengingat beratnya yang tidak ringan.

Alat musik ini dimainkan dengan cara menekan tombol-tombol 'akor' dengan menggunakan jari-jari tangan kiri, sedangkan yang tangan yang kanan memainkan melodi untuk mengiringi lagu. Tetapi, jika sudah ahli, biasanya menggunakan tangan secara bergantian.

Suara yang dihasilkan dari alat musik akordeon berasal dari pergerakan udara yang disalurkan ke 'lidah-lidah' akordeon. Udara ini timbul dari gerakan tangan sang pemain (dorongan dan tarikan).

3. Pianika

Seperti halnya piano, pianika dapat dimainkan dengan menekan tuts-tuts, tetapi dengan tiupan. Pianika mempunyai lubang ujung kanan untuk membuang udara dan air. Pemain pianika dituntut harus mempunyai pengaturan napas yang sangat baik.

4. Rekorder

Alat musik ini bentuknya hampir menyerupai suling dan dimainkan dengan cara ditiup pada satu di antara ujung bagian tiupnya. Namun, rekorder berbeda dengan alat musik tradisional suling karena adanya modifikasi.

Rekorder memiliki lubang untuk ibu jari yang berlawanan dengan tujuh lubang yang membuatnya unik. Pemain harus menyesuaikan diri jika memiliki jari tangan yang tidak panjang. Pada masa ini, rekorder sering dianggap sebagai alat musik yang biasa digunakan anak-anak sekolah.

Ilustrasi gitar, alat musik melodis. (Photo by Quốc Bảo from Pexels)

5. Gitar

Gitar merupakan alat musik melodis yang paling populer dan mudah dijumpai. Alat musik melodis ini dimainkan dengan cara dipetik. Gitar sangat fleksibel dan cocok untuk membawakan lagu dengan hampir seluruh genre.

Gitar bisa dimainkan dengan mengambil sikap berdiri atau duduk tergantung kenyamanan dan keadaan. Seorang pemain gitar yang biasa dikenal dengan istilah gitaris atau guitarist.

Teknik bermain gitar juga bermacam-macam, butuh waktu hingga bertahun-tahun untuk menguasai permainan alat musik gitar ini.

6. Kecapi

Alat musik melodis tradisional kecapi mudah dijumpai dalam acara kesenian Sunda. Kecapi terbuat dari kayu Kenanga yang terlebih dahulu direndam selama tiga bulan.

Sedangkan senarnya, kalau ingin menghasilkan nada yang bagus, harus dari kawat suasa (logam campuran emas dan tembaga), seperti kecapi yang dibuat tempo dulu. 

Kecapi dimainkan dengan cara dipetik pada bagian dawai atau senar yang terbentang di atas papan kayu (tubuh kecapi).

7. Biola

Biola merupakan alat musik dawai (senar) yang dimainkan dengan cara digesek menggunakan alat gesek (bow) yang terbuat dari bahan sintetis atau bisa dari rambut kuda asli.

Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di luar negeri, biola dikenal dengan sebutan nama viola atau violin.

8. Harmonika

Harmonika terbilang alat musik yang paling mudah dimainkan. Hanya tinggal meniup dan menghisapnya harmonika akan mengeluarkan suara yang cukup bagus.

Harmonika berasal dari alat musik tradisional China yang bernama 'Sheng' yang telah digunakan kira-kira 5000 tahun yang lalu sejak kekaisaran Nyu-kwa.

Ilustrasi angklung, alat musik melodis. (Photo by Tri Yugo Wicaksono on Pixabay)

9. Angklung

Angklung adalah satu di antara alat musik melodis tradisional Indonesia dari wilayah Sunda. Namanya mendunia karena memiliki bentuk dan cara bermain yang unik.

Angklung dimainkan dengan cara digoyang untuk menghasilkan not. Suara yang dihasilkan disebabkan oleh dampak dari badan pipa bambu sehingga suara bergetar dalam susunan nada 2, 3 hingga 4 di setiap ukuran angklung, baik kecil maupun besar.

10. Calung

Selain angklung, alat musik yang terbuat dari deretan bambu yang berbunyi saat goyang adalah calung. Instrumen ini umumnya dimainkan bersama angklung,karena bunyi ini menghasilkan bunyi pentatonik yang sangat cocok untuk dipadukan dengan instrumen tersebut.

11. Bonang

Bonang adalah alat musik khas Jawa dengan lima jenis not yang biasanya dimainkan dengan gamelan. Alat ini sangat mirip dengan alat musik khas Minangkabau, yaitu talempong.

Secara sekilas, bonang mirip dengan gong yang ditidurkan. Alat musik bonang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pukul khusus.

12. Seruling atau Suling

Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup, sama seperti memainkan recorder. Untuk dapat mempelajari teknik bermain seruling dengan baik, seorang pemain harus bisa membaca not nada yang digunakan pada lagu tertentu. Biasanya not seruling bertuliskan angka disertai titik.

Ilustrasi saxophon , alat musik melodis. (Photo by Free-Photos on Pixabay)

13. Sasando

Sasando adalah alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur, tepatnya Pulau Rote. Warga di sana menamakannya dengan nama sasandu, yang artinya bergetar atau berbunyi. Cara memainkan alat musik sasando dengan cara dipetik.

14. Talempong

Talempong atau dikenal sebagai Cak Lempong di Malaysia adalah sebuah alat musik pukul tradisional khas suku Minangkabau, Indonesia. Bentuknya hampir sama dengan instrumen bonang dalam perangkat gamelan.

Talempong terbuat dari kuningan, tetapi ada pula yang terbuat dari kayu dan batu. Saat ini talempong dari bahan kuningan lebih banyak digunakan.

Talempong biasanya digunakan untuk mengiringi tarian pertunjukan atau penyambutan, seperti Tari Piring, Tari Pasambahan, Tari Alang Suntiang Pangulu, dan Tari Gelombang.

Talempong biasanya dibawakan dengan iringan akordion. Selain akordion, instrumen seperti saluang, gandang, serunai, dan instrumen tradisional Minangkabau lainnya umum dimainkan bersama talempong.

15. Terompet

Terompet merupakan alat musik tiup yang dapat mengeluarkan bunyi yang dihasilkan oleh besarnya tenaga yang digunakan untuk memainkan fanfare, tetapi juga disebabkan oleh tabung logam yang sempit, lubang silindris, dan corong yang lebar dan mengembang.

Musisi jazz memanfaatkan semua bunyi yang dihasilkan alat musik trompet dan trombon. Dengan memainkan kedua alat musik ini, diharapkan akan menghasilkan permainan solo yang memesona.

16. Saxophon

Saxophon merupakan alat musik tiup bersuara logam dengan jangkauan nada dan kemampuan ekspresinya yang besar. Saxophone diciptakan oleh Adolphne Sax pada 1846.

Ada empat jenis saxophone, yaitu saxophone sopran, alto, tenor, dan bariton. Keempatnya dapat membentuk kuartet yang setara dengan kuartet gesek.

Sumber: Gurupendidikan, Dosenpendidikan

Berita video spotlight kali ini membahas Lionel Messi dan Sergio Ramos serta dua pemain lain yang berhasil menjadi kapten di klub dan negaranya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA