Sebutkan 15 ayat sajdah beserta ayatnya

Ilustrasi ayat sajdah. Foto: Unsplash

Ayat sajdah adalah ayat-ayat tertentu dalam Alquran, siapapun yang membaca dan mendengarnya disunnahkan untuk sujud tilawah. Namun, dalam sholat berjamaah seseorang tidak serta merta langsung melakukan sujud tilawah, melainkan harus melihat terlebih dahulu kondisi yang terjadi dan siapa yang membacanya.

Mengutip buku Kitab Shalat Empat Mazhab karangan Syeikh Abdurrahman Al-Jaziri, orang yang membaca ayat sajdah adalah yang menjadi imam atau siapa pun yang membacanya (kecuali wanita). Namun, seorang makmum tidak boleh melakukan sujud tilawah jika imam tidak melakukannya. Artinya, makmum harus mengikuti pergerakan imam.

Ketentuan akan menjadi berbeda apabila mendengar ayat sajdah dibaca oleh seorang wanita, atau berasal dari mikrofon dan sebagainya. Jika hal tersebut terjadi, tidak disunnahkan untuk melakukan sujud tilawah.

Sebelum melakukan sujud tilawah, disunnahkan untuk bertakbir, sujud satu kali, kemudian bertakbir lagi untuk bangun dari sujud tanpa tasyahud dan meneruskan sholatnya (atau bacaannya, seandainya belum selesai).

Sujud ketika mendengarkan ayat sajdah merupakan bentuk ketaatan manusia terhadap kebesaran Allah SWT. Lalu, bagaimana cara mengetahui ayat apa sajakah yang termasuk ayat sajdah di dalam Alquran?

15 Ayat Sajdah dalam Alquran

Ilustrasi ayat sajdah. Foto: Pixabay

Seperti yang ditulis Kasimun dalam bukunya Shalatul Mu’min: Buku Induk Shalat, bahwa terdapat 15 ayat sajdah di dalam Alquran, di antaranya yakni:

1. Surat Al’Araf ayat 206

اِنَّ الَّذِيْنَ عِنْدَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَيُسَبِّحُوْنَهٗ وَلَهٗ يَسْجُدُوْنَ

Innallaziina 'inda rabbika laa yastakbiruna 'an 'ibaadatihii wa yusabbihunahu wa lahu yasjudun.

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang ada di sisi Tuhanmu tidak merasa enggan untuk menyembah Allah dan mereka menyucikan-Nya dan hanya kepada-Nya mereka bersujud.”

2. Surat Ar-Ra’ad ayat 15

وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ طَوْعًا وَّكَرْهًا وَّظِلٰلُهُمْ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ

Wa lillaahi yasjudu man fis-samaawaati wal-ardi tau'aw wa kar-haw wa zilaaluhum bil-guduwwi wal-aasaal.

Artinya: “Dan semua sujud kepada Allah baik yang di langit maupun yang di bumi, baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayang mereka, pada waktu pagi dan petang hari.”

يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Yakhaafuna rabbahum min fauqihim wa yaf'aluna maa yu`marun.

Artinya: “Mereka takut kepada Tuhan yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).”

4. Surat Al-Isra’ ayat 109

وَيَخِرُّوْنَ لِلْاَذْقَانِ يَبْكُوْنَ وَيَزِيْدُهُمْ خُشُوْعًا

Wa yakhirruna lil-azqaani yabkuna wa yaziiduhum khusyu'aa.

Artinya: “Dan mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.”

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ مِنْ ذُرِّيَّةِ اٰدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوْحٍۖ وَّمِنْ ذُرِّيَّةِ اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْرَاۤءِيْلَ ۖوَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَاۗ اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيٰتُ الرَّحْمٰنِ خَرُّوْا سُجَّدًا وَّبُكِيًّا

Ulaa`ikallaziina an'amallaahu 'alaihim minan-nabiyyiina min zurriyyati aadama wa mim man hamalnaa ma'a nụḥiw wa min zurriyyati ibraahiima wa israa`iila wa mim man hadainaa wajtabainaa, izaa tutlaa 'alaihim aayaatur-rahmaani kharru sujjadaw wa bukiyyaa.

Artinya: “Mereka itulah orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu dari (golongan) para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang yang Kami bawa (dalam kapal) bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil (Yakub) dan dari orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih kepada mereka, maka mereka tunduk sujud dan menangis.”

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ

A lam tara annallaaha yasjudu lahụ man fis-samaawaati wa man fil-arḍi wasy-syamsu wal-qamaru wan-nujụmu wal-jibaalu wasy-syajaru wad-dawaabbu wa kasiirum minan-naas, wa kasiirun haqqa 'alaihil-'azaab, wa may yuhinillaahu fa maa lahu mim mukrim, innallaaha yaf'alu maa yasyaa.

Artinya: “Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.”

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Yaa ayyuhallaziina aamanurka'u wasjudu wa'budu rabbakum waf'alul-khaira la'allakum tuflihun.

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung.”

8. Surat Al-Furqan ayat 60

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اسْجُدُوْا لِلرَّحْمٰنِ قَالُوْا وَمَا الرَّحْمٰنُ اَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُوْرًا

Wa izaa qiila lahumusjudu lir-raḥmaani qaalụ wa mar-rahmaanu a nasjudu limaa ta`murunaa wa zaadahum nufuraa.

Artinya: “Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Sujudlah kepada Yang Maha Pengasih”, mereka menjawab, “Siapakah yang Maha Pengasih itu? Apakah kami harus sujud kepada Allah yang engkau (Muhammad) perintahkan kepada kami (bersujud kepada-Nya)?” Dan mereka makin jauh lari (dari kebenaran).”

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ

Allaahu laa ilaaha illaa huwa rabbul-'arsyil-'aziim.

Artinya: “Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai ‘Arsy yang agung.”

10. Surat As-Sajdah ayat 15

اِنَّمَا يُؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِهَا خَرُّوْا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوْا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ

Innamaa yu`minu bi`aayaatinallazina izaa zukkiru bihaa kharru sujjadaw wa sabbaḥụ bihamdi rabbihim wa hum laa yastakbirun.

Artinya: “Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri.”

Ilustrasi sujud tilawah. Foto: Pixabay

11. Surat Al-Fushilat ayat 38

فَاِنِ اسْتَكْبَرُوْا فَالَّذِيْنَ عِنْدَ رَبِّكَ يُسَبِّحُوْنَ لَهٗ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لَا يَسْـَٔمُوْنَ

Fa inistakbaru fallaziina 'inda rabbika yusabbihuna lahu bil-laili wan-nahaari wa hum laa yas`amun.

Artinya: “Jika mereka menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya pada malam dan siang hari, sedang mereka tidak pernah jemu.”

قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ اِلٰى نِعَاجِهٖۗ وَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْخُلَطَاۤءِ لَيَبْغِيْ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَقَلِيْلٌ مَّا هُمْۗ وَظَنَّ دَاوٗدُ اَنَّمَا فَتَنّٰهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهٗ وَخَرَّ رَاكِعًا وَّاَنَابَ

Qaala laqad zalamaka bisu`aali na'jatika ilaa ni'aajih, wa inna kasiiram minal-khulataa`i layabgii ba'ḍuhum 'alaa ba'din illallaziina aamanu wa 'amilus-saalihaati wa qaliilum maa hum, wa zanna daawudu annamaa fatannaahu fastagfara rabbahu wa kharra raaki'aw wa anaab.

Artinya: “Dia (Dawud) berkata, “Sungguh, dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (ditambahkan) kepada kambingnya. Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zalim kepada yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; dan hanya sedikitlah mereka yang begitu.” Dan Dawud menduga bahwa Kami mengujinya; maka dia memohon ampunan kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat.”

13. Surat An-Najm ayat 62

فَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ وَاعْبُدُوْا

Fasjudu lillaahi wa'budu.

Artinya: “Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).”

14. Surat Al-Insyiqaq ayat 21

وَاِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْاٰنُ لَا يَسْجُدُوْنَ

Wa izaa quri`a 'alaihimul-qur`aanu laa yasjudun.

Artinya: “Dan apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud.”

كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ

Kallaa, laa tuti'hu wasjud waqtarib.

Artinya: “Sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).”

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA