KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama ini, mungkin Anda menganggap semua bagian daging sapi sama. Kenyataannya, ada beberapa bagian daging sapi yang berbeda. Ada banyak bagian daging sapi yang diperjual-belikan. Masing-masing bagian tersebut diambil dari berbagai bagian sapi yang berbeda. Tiap bagian daging sapi memiliki ciri khasnya masing-masing. Cara mengolahnya pun berbeda. Mengetahui tentang bagian dan karakteristik daging sapi, bisa mempermudah saat mengolahnya. Berikut beberapa bagian daging sapi dan karakteristiknya dirangkum dari Sajian Sedap:
- Bagian daging sapi has dalam
- Bagian daging sapi has luar
- Bagian daging sapi sengkel
- bagian daging sapi
- daging sapi
- Tips Memasak
- daging
Jenis daging sapi memiliki ciri khas tersendiri, antara lain has luar, has dalam, sandung lamur, iga, hingga buntut. Bagaimana cara memasak yang direkomendasikan?
Jenis daging sapi ternyata ada beragam, tergantung potongan. Beda potongan bagian daging sapi, beda juga harganya, begitu pula rekomendasi cara masaknya, demi memaksimalkan rasa dan tekstur dari jenis daging itu sendiri.Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik bagi tubuh. Dengan kandungan protein (16-22%), lemak (1,5-13%), mineral, serta vitamin A dan B di dalamnya, daging sapi termasuk sumber protein hewani istimewa. Apalagi dibanding protein nabati.Sebagai sumber pangan dari hewan, daging sapi pun mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, seimbang, dan lebih mudah dicerna oleh tubuh manusia.
Jenis bagian daging sapi berdasarkan potongannya
Pemotongan bagian daging sapi di setiap negara berbeda-beda, tergantung pemakaian atau permintaan dari pasar setempat. Namun pada dasarnya, jenis daging sapi memiliki bagian yang disebut potongan utama (primal cuts), antara lain has dalam, has luar, sampil, dan sandung lamur.Di Indonesia, orang juga mengenal potongan bagian buntut (oxtail) yang tidak banyak digunakan di negara-negara Eropa atau Amerika.Berikut ini beberapa jenis daging sapi yang lazim dikenal dan dimasak di Tanah Air.Tenderloin memiliki tekstur yang empuk
Para pecinta steak pasti tidak asing dengan jenis potongan daging sapi khas dalam. Nama lain daging has dalam yang terkenal adalah tenderloin. Tenderloin alias daging has dalam terkenal dengan kandungan lemaknya yang sedikit dan tekstur bagian daging sapi yang empuk, bahkan paling empuk di antara potongan daging sapi di bagian lain sehingga harganya relatif mahal.Bagian daging sapi untuk steak tenderloin diambil dari bagian tengah sirloin dan biasanya berbentuk bulan dengan diameter 8 cm. Selain dibuat steak, daging ini sangat cocok diolah menjadi berbagai masakan, seperti rendang, semur, maupun daging panggang.Sirloin sering dijadikan steak
Sirloin atau has luar adalah bagian daging yang terletak persis di belakang shortloin dan di atas tenderloin. Jenis daging sapi ini juga banyak diolah menjadi steak atau daging panggang karena tekstur dagingnya juga lunak, meski tidak selembut tenderloin.Bagian rump memiliki lemak cukup tebal
Bagian daging ini berada persis di belakang sirloin, tapi di posisi yang tidak banyak digerakkan sehingga dagingnya lebih empuk dari sirloin biasa. Tanjung juga banyak diolah menjadi steak, meski kadang kandungan lemaknya cukup tebal sehingga butuh waktu lama untuk memasaknya.Brisket diambil dari bagian dada sapi
Iga bisa dijadikan campuran hidangan bakso
Rib eye atau iga adalah potongan daging yang berasal sekitar tulang rusuk. Daging tulang iga termasuk daging yang lunak karena terdapat butir-butir lemak di dalamnya. Di Indonesia, iga banyak dimasak untuk sop, kuah kaldu bakso, maupun dijadikan iga bakar.Baca juga: Jenis Olahan Daging Sapi Ini Bisa Berbahaya Bagi KesehatanDaging sampil atau chuck tergolong kurang lunak
Jenis daging sapi ini didapat dari daging paha atas, bahu, dan punuk. Sampil merupakan daging yang kurang lunak karena ototnya digunakan sapi untuk beraktivitas. Namun bagian ini juga kaya rasa karena kandungan kolagen yang cukup tinggi.Sancam atau flank cocok dimasak untuk semur
Sancam alias flank adalah jenis daging sapi yang berasal dari otot perut sapi dan berbentuk panjang serta datar. Kekurangan daging di bagian ini adalah lebih keras dibanding daging has atau iga. Namun bagian ini mengandung lemak sehingga cocok dijadikan semur atau masakan lain yang memerlukan lemak.Knuckle bisa diolah untuk oseng-oseng
Jenis daging sapi ini disebut kelapa karena bentuk potongannya memang mirip kelapa. Daging ini dikategorikan sebagai daging murni karena bentuknya yang padat dan permukaan dagingnya terbungkus oleh kulit luar yang tipis, sehingga cocok diolah menjadi rendang, dendeng, oseng-oseng, dan masakan daging lainnya.Daging gandik bisa dijumpai sebagai bahan empal
Daging gandik adalah daging berbentuk seperti mata dan memiliki ciri khas berupa warna daging yang paling merah muda dibanding potongan bagian lain. Daging jenis ini juga terbungkus oleh kulit luar halus dengan serabut otot yang lurus serta banyak diolah menjadi empal, rendang, dendeng, oseng-oseng, dan masakan lainnya.Daging sengkel bisa jadi pilihan untuk sop dan soto
Buntut sapi telah dikenal sebagai bahan sop di Tanah Air
Buntut adalah jenis daging sapi non-karkas yang banyak diolah menjadi sop oleh orang Indonesia. Selain dijadikan sup, buntut juga sering dijadikan sebagai bahan baku dalam membuat kaldu sapi.Baca juga: Resep Olahan Daging Sapi yang Lezat dan Mudah DibuatCatatan dari SehatQ
Dengan mengetahui macam-macam daging sapi tersebut, kini Anda pun tak lagi bingung untuk membelinya ketika hendak memasak hidangan tertentu.Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai nutrisi daging sapi berdasarkan jenisnya atau cara membuat daging yang benar tergantung potongan bagiannya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.Universitas Sumatera Utara. //repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/46448/Chapter%20II.pdf;jsessionid=C8A9B1EEBA9C80F1F8C835AF2FEB7D17?sequence=4
Diakses pada 2 Desember 2020Animal Science. //animalscience.unl.edu/beef-meat-identification
Diakses pada 2 Desember 2020Universitas Pendidikan Indonesia. //file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/196002251988032-ATAT_SITI_NURANI/MEAT_2_MAINCOURSE.pdf
Diakses pada 2 Desember 2020Universitas Andalas. //scholar.unand.ac.id/29471/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
Diakses pada 2 Desember 2020