Daftar plat nomor kendaraan seluruh Indonesia berbeda-beda, baik kendaraan roda dua (motor) maupun kendaraan roda empat.
Seperti yang diketahui, setiap kendaraan di tanah air harus memiliki plat nomor yang digunakan sebagai sebagai identitas. Adapun kode tersebut terdiri dari baris angka dan abjad yang diterbitkan langsung oleh pihak kepolisian.
Melalui plat nomor kendaraan, pihak kepolisian bisa mengetahui informasi mengenai spesifikasi motor dan identitas pemilik kendaraan.
Selain itu, nomor kepolisian tersebut juga sebagai tanda bahwa kendaraan tersebut telah mendapatkan izin untuk beroperasi digunakan di jalan raya.
Dalam pembuatan plat nomor kendaraan, terdapat kode abjad di depan yang mengidentifikasikan kode provinsi di seluruh Indonesia. Berikut daftar kode plat nomor kendaraan seluruh Indonesia.
Daftar kode plat nomor kendaraan di pulau Sumatera
Terdapat sebelas kode plat nomor kendaraan di Pulau Sumatera yang digunakan oleh setiap kode Provinsi, di antaranya sebagai berikut:
- BA, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Sumatera Barat
- BB, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Sumatera Utara Bagian Barat
- BD, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Bengkulu
- BE, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Lampung
- BG, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Sumatera Selatan
- BH, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Jambi
- BK, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Sumatera Utara Bagian Timur
- BL, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Aceh
- BM, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Riau
- BN, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Bangka Belitung
- BP, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Kepulauan Riau.
Daftar kode plat nomor kendaraan di pulau Kalimantan
Berikut kode plat kendaraan di sejumlah wilayah di pulau Kalimantan, simak selengkapnya:
- KU, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Kalimantan Utara
- KT, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Kalimantan Timur
- DA, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Kalimantan Selatan
- KB, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Kalimantan Barat
- KH, digunakan untuk kendaraan di Provinsi Kalimantan Tengah.
Daftar kode plat nomor kendaraan di Provinsi Jawa Tengah
Di bawah ini plat nomor kendaraan di Provinsi Jawa Tengah, di antaranya sebagai berikut:
- AA, digunakan untuk daerah Kedu, Purworejo, Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan Kebumen
- AD, digunakan untuk daerah Boyolali, Wonogiri, Klate, Surakarta, Sukoharjo, Sragen dan Karanganyar
- K, digunakan untuk daerah Cepu, Kudus, Jepara, Pati, Blora, Rembang, dan Grobogan
- R, digunakan untuk daerah Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, dan Cilacap
- G, digunakan untuk daerah Pemalang, Brebes, Pekalongan, Tegal, dan Batang
- H, digunakan untuk daerah Semarang, Salatiga, Demak, dan Kendal.
Daftar kode plat nomor kendaraan di Daerah Istimewa Yogyakarta
Kode plat nomor kendaraan di daerah Yogyakarta menggunakan AB dan sejumlah kode belakang yang berbeda.
Daftar kode plat nomor kendaraan di Provinsi Jawa Barat
Berikut ini daftar kode plat nomor kendaraan di daerah Provinsi Jawa Barat, di antaranya sebagai berikut:
Pelat nomor kendaraan adalah perangkat wajib yang harus dimiliki oleh setiap kendaraan motor maupun mobil. Pelat nomor juga merupakan alat registrasi dan identitas kendaraan dipasang di bagian depan dan belakang kendaraan.
Pelat nomor juga diberikan oleh pihak kepolisian ketika pertama kali membeli kendaraan. Pelat nomor juga berfungsi untuk menandakan bahwa kendaraan tersebut sudah mendapat izin untuk beroperasi dan digunakan di jalan raya.
Di dalam pelat nomor terdapat petunjuk identitas kendaraan yang berasal dari daerah mana saja. Setiap daerah memiliki kode pelat nomor kendaraan yang berbeda.
Melansir dari laman Samsat Keliling, berikut adalah daftar pelat nomor kendaraan di Indonesia:
Jawa Tengah
1. AA
Pelat nomor AA adalah pelat nomor untuk daerah Kedu, Purworejo, Temanggung, Magelang, Wonosobo, dan Kebumen.
2. AD
Pelat nomor AD adalah pelat nomor untuk daerah Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar, dan Sragen.
3. K
Pelat nomor K adalah pelat nomor untuk daerah Cepu, Pati, Kudus, Jepara, Grobogan, Rembang, dan Blora.
4. R
Pelat nomor R adalah pelat nomor untuk daerah Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, dan Purbalingga.
5. G
Pelat nomor G adalah pelat nomor untuk daerah Brebes, Pemalang, Batang, Tegal, dan Pekalongan.
6. H
Pelat nomor H adalah pelat nomor untuk daerah Salatiga, Semarang, Kendal, dan Demak.
Daerah Istimewa Yogyakarta
7. DIY memiliki kode plat nomor yang berbeda. Kode plat nomor DIY yaitu huruf AB dan memiliki kode belakang yang berbeda seperti kode A/H/F untuk Yogyakarta. Bantul dengan B/G, Kulon Progo C, Gunung Kidul D/W, dan Sleman E/N/Y/U/Z/Q.
Jawa Barat
8. D
Plat nomor D adalah pelat nomor untuk daerah Bandung, Bandung Barat, dan Cimahi.
9. F
Plat nomor F adalah pelat nomor untuk daerah Bogor, Sukabumi, dan Cianjur.
10. E
Pelat nomor E untuk daerah Kuningan, Cirebon, Majalengka, dan Indramayu.
11. Z
Pelat nomor Z untuk daerah Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Ciamis, dan Banjar.
12. T
Pelat nomor T untuk daerah Subang, Purwakarta, dan Karawang.
13. A
Pelat nomor A untuk daerah Banten di Tangerang, Cilegon, Lebak, Serang, dan Pandeglang.
14. B
Pelat nomor B untuk daerah DKI Jakarta, Bekasi, dan Depok.
Jawa Timur
15. AG
Pelat nomor AG untuk daerah Tulungagung, Kediri, Blitar, Trenggalek, dan Nganjuk.
16. AE
Pelat nomor AE untuk daerah Ngawi, Madiun, Pacitan, Ponorogo, dan Magetan.
17. L
Pelat nomor L untuk daerah Surabaya.
18. M
Pelat nomor M untuk Pulau Madura tepatnya di Madura, Bangkalan, Sampang, Sumenep, dan Pamekasan.
19. N
Pelat nomor N untuk daerah Malang, Pasuruan, Probolinggo, Batu, dan Lumajang.
20. S
Plat nomor S untuk daerah Tuban, Jombang, Bojonegoro, Lamongan, dan Mojokerto.
21. W
Pelat nomor W untuk daerah Gresik dan Sidoarjo.
22. P
Pelat nomor P untuk daerah Banyuwangi, Besuki, Bondowoso, Jember, dan Situbondo.
Bali dan Nusa Tenggara
23. DK
Pelat nomor DK untuk daerah Bali.
24. ED
Pelat nomor ED untuk daerah Sumba Timur dan Sumba Barat.
25. EA
Pelat nomor EA untuk daerah Sumbawa, Bima, Dompu, dan Sumbawa Barat.
26. EB
Pelat nomor EB untuk daerah Alor, Lembata, Sikka, Ende, Ngada, Flores Timur, Flores, Manggarai, dan Manggarai Barat.
27. DH
Pelat nomor DH untuk daerah Rote Ndao, Kupang, Timor, Timor Tengah Selatan, dan Timor Tengah Utara.
28. DR
Pelat nomor DR untuk daerah Lombok, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat, dan Mataram.
Kalimantan
29. KU
Pelat nomor KU untuk provinsi Kalimantan Utara.
30. KT
Pelat nomor KT untuk provinsi Kalimantan Timur.
31. DA
Pelat nomor DA untuk provinsi Kalimantan Selatan.
32. KB
Pelat nomor KB untuk provinsi Kalimantan Barat.
33. KH
Pelat nomor KH untuk Kalimantan Tengah.
Baca juga: Redistribusi Pendapatan: Pengertian, Bentuk, dan Contoh
Sulawesi
34. DC
Pelat nomor DC untuk provinsi Sulawesi Barat.
35. DD
Pelat nomor DD untuk provinsi Sulawesi Selatan.
36. DN
Pelat nomor DN untuk provinsi Sulawesi Tengah.
37. DT
Pelat nomor DT untuk provinsi Sulawesi Tenggara.
38. DL
Pelat nomor DL untuk daerah Sitaro, Talaud, dan Sangihe.
39. DM
Pelat nomor DM untuk daerah Gorontalo.
40. DB
Pelat nomor DB untuk daerah Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, Manado, Tomohon, Minahasa, dan Bitung.