Salah satu kebahagiaan seorang guru adalah melihat keberhasilan murid-muridnya. Keberhasilan yang dimaksud dapat berupa keberhasilan akademik maupun non akademik.
Membicarakan keberhasilan akademik tentunya tidak terlepas dari kegiatan belajar selama di kelas. Saat di kelas, guru sering dihadapkan pada kondisi dimana beberapa siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi.
Untuk mengatasi hal tersebut, tidak ada salahnya jika anda mencoba menerapkan metode discovery learning. Seperti apa penjelasannya? .
Daftar Isi Sembunyikan
Pengertian Discovery Learning
Pengertian Discovery Learning Menurut Para Ahli
1. Jerome Bruner
2. M. Hosnan
3. Sanjaya
4. Minggu
5. Russefendi
Tujuan Discovery Learning
Manfaat Discovery Learning
Jenis Pembelajaran Penemuan
1. Pembelajaran penemuan gratis
2. Pembelajaran penemuan terbimbing
Langkah-langkah Pembelajaran Penemuan
Keuntungan Pembelajaran Penemuan
Pengertian Discovery Learning
Discovery learning adalah proses memahami suatu konsep dari materi secara aktif dan mandiri untuk kemudian memperoleh suatu kesimpulan. Dalam metode ini, guru tidak aktif menjelaskan materi kepada siswa.
Tugas guru hanya memberikan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Selanjutnya, siswalah yang harus menemukan, menyelidiki, dan menyimpulkan temuannya sebagai modal untuk menjawab pertanyaan dari guru
Pengertian Discovery Learning Menurut Para Ahli
Metode ini pertama kali diformulasikan oleh seorang psikolog dari Amerika Serikat yaitu Jerome Bruner. Seiring berjalannya waktu, metode ini juga dikembangkan oleh beberapa ahli di tanah air. Pengertian metode discovery learning menurut para ahli adalah sebagai berikut.
1. Jerome Bruner
Pembelajaran yang berlangsung tanpa informasi akhir suatu konsep atau materi, tetapi siswa harus mengorganisasikan pemecahannya secara mandiri
2. M. Hosnan
Model untuk mengembangkan pembelajaran aktif dengan cara menemukan sendiri, meneliti sendiri, sehingga hasil yang diperoleh dapat bertahan lebih lama
3. Sanjaya
Suatu model pembelajaran dimana bahan pelajaran dicari dan ditemukan oleh siswa melalui berbagai kegiatan
4. Minggu
Kemampuan siswa untuk mengintegrasikan konsep dan prinsip
5. Russefendi
Suatu metode pengajaran yang menekankan pada kemampuan siswa untuk menemukan pengetahuan
Tujuan Discovery Learning
Berikut tujuan dari pembelajaran penemuan.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
- Melatih siswa berpikir sistematis dan ilmiah dalam memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan materi
- Meningkatkan pola berpikir kritis bagi siswa
- Melatih siswa dalam menyusun strategi untuk meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang diajarkan
Manfaat Discovery Learning
Manfaat discovery learning adalah pemahaman siswa terhadap suatu konsep dalam pembelajaran dapat bertahan lebih lama karena mereka memahami konsep secara mandiri, melalui keaktifan mereka dalam menggali informasi.
Jenis Pembelajaran Penemuan
Penerapan metode ini dalam pengajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa terhadap materi yang dipelajari. Oleh karena itu, Anda dapat memilih jenis discovery learning yang sesuai. Secara umum, terbagi menjadi dua jenis, yaitu.
1. Pembelajaran penemuan gratis
Suatu proses belajar yang tidak disertai petunjuk atau instruksi. Artinya, siswa harus memiliki kepekaan terhadap materi yang dipelajari
2. Pembelajaran penemuan terbimbing
Pembelajaran yang melibatkan peran guru sebagai fasilitator untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran
Kira-kira, apa yang bisa diterapkan di kelasmu?
Langkah-langkah Pembelajaran Penemuan
Mungkin Anda bertanya, bagaimana langkah-langkah penerapan metode ini dalam pembelajaran?
- Berikan stimulasi atau stimulus (stimulasi)
- Mengidentifikasi masalah (pernyataan masalah)
- Proses pengumpulan data (pengumpulan data)
- Proses pemrosesan data (pemrosesan data)
- Verifikasi (verifikasi)
- Gambar kesimpulan (generalisasi)
Untuk melihat penerapan langkah-langkah di atas, perhatikan contoh discovery learning pada pembelajaran IPA berikut.
- Topik/Tema. Ketenagalistrikan dan Teknologi Kelistrikan di Lingkungan
- Subtopik/Tema. Konsep Listrik Statis
Sintaks dan kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan tema di atas adalah sebagai berikut
a. Stimulasi
Pada tahap stimulasi, guru memberikan motivasi agar siswa dapat lebih fokus mempelajari materi tentang kelistrikan pada syaraf. Kemudian, guru meminta siswa untuk membenturkan sikunya ke meja.
b. Pernyataan masalah
Pada tahap ini siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan kelistrikan pada saraf sebanyak mungkin, hingga akhirnya muncul pemikiran dan pertanyaan dari siswa.
- Guru dapat bertanya kepada siswa, misalnya “Apa yang kamu rasakan setelah sikumu terbentur meja?”
- Guru meminta siswa untuk merumuskan pertanyaan yang berkaitan dengan masalah. Misalnya, "Mengapa siku sakit saat dipukul di atas meja?", "Apa peran saraf dalam menanggapi rangsangan?", "Bagaimana listrik terjadi pada sel saraf manusia ?"
- Guru meminta siswa untuk membuat hipotesis tentang pertanyaan di atas
c. Pengumpulan data
Pada level ini, siswa diminta mencari informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang dirumuskan pada level problem statement.
d. Pengolahan data
Pada tahap ini guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk mengolah informasi yang telah dikumpulkan oleh masing-masing anggota.
e. Verifikasi
Level verifikasi meliputi aktivitas siswa untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan. Cara untuk membuktikannya adalah dengan memeriksa kembali hipotesis dan mencocokkan hipotesis dengan informasi yang diperoleh dari literatur.
f. Generalisasi
Pada tahap ini, siswa menyimpulkan berdasarkan kecocokan antara informasi yang diperoleh dengan hipotesis
Keuntungan Pembelajaran Penemuan
Adapun kelebihan discovery learning adalah sebagai berikut.
- Mampu meningkatkan dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa pada ranah kognitif
- Menumbuhkan rasa senang selama belajar, apalagi jika kesimpulan yang diperoleh sesuai
- Pengetahuan yang diperoleh siswa dapat diingat dan dipahami lebih lama
- Mampu membangkitkan keinginan siswa untuk belajar
- Mampu meningkatkan penalaran siswa
- Lebih efektif dalam mentransfer pengetahuan kepada siswa
Itulah pembahasan Quipper Blog tentang discovery learning, semoga bermanfaat untuk anda. Jika Anda mencari informasi tentang pendidikan,