Perut seperti ditusuk saat hamil 7 bulan

Sakit perut yang terjadi saat hamil memang bikin tak nyaman. Apalagi jika ditambah dengan keluhan lainnya. Namun, selama sakit perut yang dirasa tidak makin bertambah, dan berkurang setelah istirahat, Anda tidak perlu khawatir.

Beberapa kondisi sakit perut ringan yang normal terjadi saat hamil biasanya berkaitan dengan gangguan pencernaan. Misalnya:

  • Riwayat sakit mag sebelum hamil yang muncul kembali saat masa kehamilan.
  • Adanya peningkatan gas di dalam perut karena saat hamil akan lebih banyak memproduksi gas (pemicunya adalah adanya peningkatan hormon progesteron pada tubuh).
  • Selain itu, adanya gangguan sembelit yang bisa berkaitan dengan satu atau dua hal, seperti perubahan hormon selama kehamilan, kurangnya makan sayur dan buah, konsumsi suplemen penambah darah.

Di luar gangguan pencernaan, penyebab lainnya adalah adanya kontraksi palsu (Braxton-hicks). Perbedaan dengan kontraksi asli adalah jenis kontraksi ini hanya terjadi sebentar, tidak makin sering dan tidak makin sakit jika ibu hamil segera beristirahat.

Bagaimana dengan keluhan sakit perut saat hamil yang perlu diwaspadai?  Anda tidak boleh meremehkan sakit perut jenis ini saat hamil:

  • Jika sifat sakit perut yang dialami berlangsung lama, teratur dan menjalar sampai bawah perut.
  • Sakit perut yang diikuti perdarahan yang tidak berhenti, serta adanya gejala tambahan seperti demam, menggigil, mual, muntah dan nyeri saat buang air kecil.
  • Selain itu, harus waspada jika sakit perut tidak segera menghilang setelah beristirahat.
  • Jika Anda mengalami beberapa gejala ini, segera konsultasi ke dokter kandungan Anda agar dapat dilakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut dan menyeluruh.

Beberapa penyebab serius sakit perut saat hamil adalah sebagai berikut:

  • Keguguran

Sakit yang dirasakan adalah sakit perut dan kram di area bawah disertai perdarahan dari vagina. Biasanya terjadi pada 20 minggu pertama kehamilan.

  • Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang berkembang di luar rahim. Sakit yang dirasa seperti tertusuk di satu sisi bawah perut disertai perdarahan aktif dari vagina. Penderita juga biasanya dapat hilang kesadaran secara tiba-tiba.

  • Infeksi saluran kemih

Ibu hamil rentan mengalami infeksi saluran kemih, terutama jika memiliki kebiasaan sering menahan kencing dan kurang konsumsi air putih selama kehamilan. Sakit yang dirasa biasanya berada di area bawah perut, frekuensi buang air kecil meningkat dan terasa sakit saat buang air kecil.

  • Abruptio plasenta

Kondisi ini terjadi karena lepasnya plasenta dari dinding rahim. Sakit perut yang dirasakan adalah sakit perut dalam waktu yang lama dan juga disertai perdarahan yang sangat banyak.

  • Preeklamsia

Ibu hamil dinyatakan memiliki gangguan preeklamsia jika terjadi peningkatan tekanan darah setelah memasuki kehamilan 20 minggu, pembengkakan di kedua kaki dan ditemukan ada kandungan protein di dalam urine. Selain sakit perut, gejala yang dapat terjadi saat preeklamsia adalah gangguan penglihatan, sakit kepala, mual dan muntah.

  • Plasenta previa

Plasenta previa adalah gangguan menutupnya sebagian atau seluruhnya jalan lahir, sehingga mudah sekali memicu perdarahan dari vagina. Selain perdarahan, akan terjadi juga keluhan sakit perut yang sangat melilit.

Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, segeralah hubungi dokter kandungan Anda. Rutin kontrol ke dokter kandungan selama masa kehamilan juga penting. Ingat, waspadalah dengan gejala sakit perut yang tidak biasa seperti yang telah dijelaskan. Semoga membantu!

[RS/ RVS]

Jakarta -

Sakit perut dapat menjadi tanda kehamilan di trimester awal. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi di akhir kehamilan karena beberapa kondisi medis, Bunda.

Sakit perut merupakan salah satu perubahan fisik yang dialami ibu hamil. Kondisi ini dapat terjadi karena fluktuasi hormon.

"Hormon akan berubah selama hamil dan progesteron adalah hormon yang dapat menyebabkan beberapa perubahan penting dalam tubuh," kata dokter obgyn Dr. Lauren Demosthenes, MD, dilansir Romper.

"Progesteron bisa melemaskan saluran usus dan kerongkongan, kemudian dapat membuat asam di perut naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan perut mulas," sambungnya.

Sakit perut bagian atas saat hamil adalah kondisi normal yang terjadi di trimester pertama. Namun, kondisi ini bisa berbahaya bila disebabkan karena masalah medis.

"Ada kondisi tidak normal yang dapat menyebabkan sakit perut bagian atas. Utamanya karena ruptur pada kehamilan ektopik yang menyebabkan pendarahan dan memengaruhi diafragma, sehingga membuat sakit perut di bagian atas hingga nyeri di bahu," ujar Demosthenes.

Di pertengahan trimester kedua atau sekitar 20 minggu usia kehamilan, sakit perut bagian atas biasanya akan hilang. Melansir dari Medical News Today, sakit perut ini dapat muncul kembali di trimester akhir jelang persalinan.

Pada trimester ketiga, sakit perut dapat muncul kembali saat rahim mulai menekan organ dalam tubuh. Beberapa wanita bisa mengalami mulas atau sensasi seperti kulit perut meregang.

Mengalami sakit perut pada trimester ketiga dapat mengindikasikan masalah yang lebih serius bila:

  • Terjadi dengan gejala lain, seperti gatal-gatal
  • Sakit perut terjadi tiba-tiba atau intens dan kontan
  • Sakit terasa di lokasi tertentu
  • Sakit perut muncul bersamaan dengan demam, mual, atau muntah atau muncul bersamaan dengan pendarahan di vagina

Penyebab sakit perut bagian atas

Ilustrasi sakit perut bagian atas pada ibu hamil/ Foto: iStock

Kebanyakan penyebab sakit perut bagian atas di trimester ketiga tidak berbahaya. Namun, Bunda mungkin perlu waspada untuk menghindari terjadinya persalinan prematur, masalah plasenta, dan masalah lain dapat membahayakan Bunda dan bayi.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 7 penyebab sakit perut bagian atas selama trimester ketiga:

1. Sembelit

Sembelit adalah salah satu keluhan kehamilan yang paling umum dialami Bunda di tiap trimester kehamilan. Di trimester pertama, perubahan hormonal dapat memicu sembelit.

Sementara pada trimester ketiga, rahim memberikan tekanan yang signifikan pada usus, sehingga membuat Bunda sulit buang air besar (BAB. Sembelit pada ibu hamil sering ditandai dengan sakit perut di bagian atas, Bunda.

Untuk mengatasinya, Bunda perlu konsumsi makanan kaya serat ya. Coba konsultasikan ke dokter bila sembelit tak kunjung sembuh untuk diresepkan obat yang aman.

2. Refluks asam

Refluks asam adalah penyakit asam lambung yang bisa bikin perut sakit dan mulas. Kondisi ini mempengaruhi sekitar 17 sampai 45 persen wanita selama kehamilan.

Penyebabnya adalah hormon kehamilan, yakni progesteron dan diperberat oleh tekanan di saluran pencernaan. Kebanyakan Bunda mengalami refluks asam ini saat di posisi tidur atau berbaring. Nyeri bisa meluas ke dada dan ke tenggorokan dan menimbulkan sensasi terbakar.

3. Peregangan kulit

Beberapa Bunda hamil melaporkan bahwa dirinya merasakan sensasi peregangan kulit yang intens. Saat rahim mengembang, sensasi ini bisa meluas ke area perut bagian atas dan menyebabkan sakit, Bunda.

Jika kulit terasa gatal dan kencang, disertai nyeri di bagian luar perut, maka ini bisa menjadi penyebabnya. Berat badan yang bertambah juga dapat memberikan tekanan ekstra pada kulit.

Untuk mengatasinya, Bunda bisa mengoleskan lotion khusus Bunda hamil atau mandi air hangat. Jangan lupa untuk tetap terhidrasi guna meminimalkan efek stretch mark usai melahirkan karena peregangan kulit.

4. Kontraksi

Kontraksi paling sering dirasakan pada trimester ketiga. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut dan bukan masalah besar ya, Bunda.

Kontraksi persalinan biasanya dimulai dari bagian atas rahim, menyebabkan sensasi kencang dan berubah menjadi menyakitkan. Bunda yang merasakan kontraksi di bagian atas perut mungkin akan melahirkan.

Selain kontraksi persalinan, sakit perut bagian atas saat hamil bisa juga disebabkan karena kontraksi palsu. Bila ini terjadi, Bunda bisa mengatasinya dengan mengubah posisi dan banyak minum air ya.

5. Cedera limpa

Sakit perut bagian atas saat hamil, terutama di sisi kiri, bisa berarti ada masalah dengan limpa. Kemungkinan Bunda mengalami luka atau cedera di organ ini.

"Cedera limpa menyebabkan rasa sakit yang hebat dan tiba-tiba. Seorang wanita juga mungkin merasa pusing, sehingga membutuhkan penanganan segera," kata spesialis obstetri dan ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH.

6. Masalah di kantung empedu

Masalah di kantung empedu bisa menyebabkan sakit perut bagian atas, terutama di bagian kanan atau bawah perut serta di dekat tulang rusuk. Bunda perlu memeriksakan ke dokter untuk mengatasi masalah ini ya.

Jika sakit disertai rasa mual atau muntah, maka ini bisa pertanda mengalami batu empedu. Bila tidak diobati, batu empedu dapat menyumbat saluran empedu dan menyebabkan masalah hati.

7. Solusio plasenta

Bunda perlu waspadai dengan solusio plasenta yang bisa terjadi di trimester ketiga kehamilan ya. Gejala sakit perut pada kondisi ini biasanya akan terus memburuk alias tak kunjung sembuh.

Dilansir Healthline, gejala lain yang perlu diwaspadai pada solusio plasenta adalah nyeri tekan di perut, sakit perut atau punggung tiba-tiba, kram, hingga gerakan janin berkurang.

8. Kondisi medis lainnya

Terkadang, sakit perut bagian atas tidak terkait dengan kehamilan, Bunda. Bisa saja sakit perut disebabkan karena kondisi medis, seperti kolesistitis, pankreatitis, radang usus buntu, atau alergi pada makanan.

Simak juga 10 tanda kehamilan menurut dokter obgyn, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

Kenapa perut ibu hamil terasa seperti ditusuk

Konstipasi. Perubahan hormon yang terjadi saat hamil bisa memicu kondisi ini. Kekurangan asupan berserat, jarang olahraga, atau rasa gelisah juga bisa menjadi penyebabnya. Jika bunda mengalami konstipasi, bunda mungkin bisa merasakan sakit perut yang parah, seperti ditusuk-tusuk, terasa tajam, atau kram.

Kenapa hamil jalan 7 bulan perut terasa sakit?

Keluhan Hamil 7 Bulan yang Umum Terjadi Kondisi tersebut disebabkan oleh pertumbuhan rahim yang semakin membesar, sehingga memberi tekanan pada perut dan memicu rasa mulas.

Bagaimana cara mengatasi sakit perut seperti ditusuk

Cara mengobati sakit perut bagian atas seperti ditusuk.
Istirahat lebih banyak, pilih posisi ternyaman, longgarkan pakaian Anda, jangan menindih perut yang nyeri..
Kompres hangat perut Anda, jangan sembarangan diurut atau diobati..

Apa Saja Yang Harus Dihindari Saat Hamil 7 Bulan?

Makanan yang dilarang untuk ibu hamil 7 bulan.
Makanan pedas dan berlemak. Makanan pedas dan berlemak mampu memperparah nyeri ulu hati saat hamil. ... .
Makanan tinggi natrium. Makanan tinggi garam mampu memperparah tubuh bengkak saat hamil. ... .
Kafein dan minuman bersoda. ... .
4. Alkohol. ... .
Junk food. ... .
6. Ikan tertentu. ... .
7. Daging mentah..

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA