Bagaimanakah hubungan tekanan parsial oksigen di alveolus dengan oksigen yang terikat oleh hemoglobin dan darah?

  • Area Anggota
  • MASUK Pustakawan

navigate_beforeDetil Spesifik

Kode EksemplarNo. PanggilTipe KoleksiLokasiStatus Eksemplar
T19298FKT19298fkTesisPerpustakaan FKUITersedia

Latar Belakang: Disfungsi kognitif pascabedah merupakan komplikasi yang cukup sering pascabedah jantung terbuka. Salah satu faktor yang dikaitkan dengan kerusakan jaringan otak adalah faktor oksigenasi jaringan yang terganggu. Selama periode pascabedah gangguan oksigenasi jaringan masih tidak dapat disingkirkan sebagai penyebab POCD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nilai Hb, PaO2, SaO2 dan ScvO2 pascabedah terhadap kejadian POCD pada bedah jantung terbuka di RSCM. Metode: Penelitian ini adalah kohort prospektif dilakukan di Rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Indonesia. Sebanyak 44 pasien bedah jantung terbuka elektif dilakukan uji neurokognisi pada 1 hari sebelum pembedahan dan hari ke 5 pascabedah. Subjek dinyatakan mengalami disfungsi kognitif pascabedah jika terjadi penurunan > 20% dibandingkan dengan nilai uji prabedah, pada 2 dari 3 area kognisi. Nilai Hb, PaO2, SaO2 dan ScvO2 diambil dari kateter arteri dan kateter vena sentral pada 6 jam dan 24 jam pascabedah. Analisis data bivariat variabel numerik menggunakan Independent T-test atau Mann-Whitney dengan SPSS 20.0. Variabel dengan nilai p < 0.25 pada analisis bivariat selanjutnya dimasukkan kedalam regresi logistik. Hasil: Terdapat 23 dari 44 subjek (52,3%) mengalami POCD. Nilai Hb 6 jam pascabedah lebih rendah secara signifikan pada kelompok subjek dengan POCD. (9,13±1,15 vs 10,61±1,10 mg/dL, nilai p < 0,001). Sama halnya dengan nilai Hb 24 jam pascabedah juga lebih rendah secara signifikan pada kelompok subjek dengan POCD (9,13±0,68 vs 10,45±0,75 mg/dL, nilai p < 0,001). Nilai PaO2, SaO2, dan ScvO2 tidak berbeda bermakna pada kedua kelompok. Analisis multivariat menunjukkan nilai Hb 6 jam dan 24 jam pascabedah sebagai variabel yang paling berpengaruh dengan kejadian POCD. Simpulan: Nilai Hb 6 jam dan 24 jam pascabedah memiliki hubungan dengan angka kejadian POCD pascabedah jantung terbuka. Kata Kunci: Hemoglobin; Tekanan parsial oksigen arteri; Saturasi oksigen arteri; Saturasi oksigen vena; Disfungsi kognitif pascabedah; Operasi bedah jantung Introduction. Postoperative cognitive dysfunction is a compilaction in open heart surgery. Factor that may involve is associated with impaired brain tissue oxygenation. The aim of this study is to investigate the association between postoperative value of Hb, PaO2, SaO2, and ScvO2 with POCD in open heart surgery in RSCM. Purpose: To evaluate association between postoperative value of Hb, PaO2, SaO2, and ScvO2 with POCD in open heart surgery in RSCM. Methods. This study was prospective cohort held in Cipto Mangunkusumo Hospital, Indonesia. We included 44 elective open heart surgery patients tested for cognitive function on 1 day before surgery and postoperative day 5. Bloods were taken in 6 hours and 24 hours after surgery to measure postoperative value of Hb, PaO2, SaO2 and ScvO2. Subjects were categorized as POCD if there was decline > 20% in postoperative neurocognitive test than preoperative. Data were compared using SPSS 20.0 software. Bivariate analysis with p-value above 0.25 were included in logistic regression. Results: There was 23 of 44 subjects (52.3%) became POCD. Hemoglobin value in 6 hours and 24 hours were significantly lower in POCD group [(9,13±1,15 vs 10,61±1,10 mg/dL, p value < 0,001) and (9,13±0,68 vs 10,45±0,75 mg/dL, p value < 0,001)]. PaO2, SaO2, and ScvO2 were not significantly different between two groups. From multivariate analysis, it was found that hemoglobin value in 6 hours and 24 hours after surgery affect POCD in open heart surgery. Conclusion: There is an association between hemoglobin values in 6 hours and 24 hours after surgery with POCD in open heart surgery

Key-words: Hemoglobin; Arterial partial oxygen pressure; Arterial oxygen saturation; Venous oxygen saturation; Postoperative cognitive dysfunction; Cardiac surgery


Tidak tersedia versi lain


Pembahasan: Tekanan parsial adalah tekanan yang akan diberikan oleh komponen penyusun gas dalam suatu campuran. Misalnya, tekanan parsial oksigen (dilambangkan PO2) yang terdapat pada alveolus ketika udara masuk ke paru-paru. Proses pertukaran oksigen dan karbondioksida di alveolus terjadi melalui proses difusi.

Jelaskan yang dimaksud dengan tekanan parsial Bagaimanakah yang dimaksud dengan tekanan?

tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh komponen-komponen gas dalam campuran gas. menurut hukum dalton, tekanan total merupakan jumlah dari seluruh tekanan parsial gas dalam campuran atau P = p1 + p2 + …

Apa itu tekanan parsial o2?

Tekanan parsial oksigen diukur berdasarkan tekanan oksigen yang larut di dalam darah. Pengukuran ini menentukan seberapa baik oksigen dapat mengalir dari paru ke dalam darah. Tekanan parsial karbon dioksida diukur dengan melihat tekanan karbon dioksida yang larut di dalam darah.

Apakah tekanan parsial CO2 dalam arteri ± 47 mmHg?

Sementara itu, tekanan parsial CO2 dalam vena ± 47 mmHg, tekanan parsial CO2 dalam arteri ± 41 mmHg, dan tekanan parsial CO2 dalam alveolus ± 40 mmHg. Adanya perbedaan tekanan parsial tersebut menyebabkan CO2 dapat berdifusi dari darah ke alveolus.

Bagaimana CO2 berdifusi ke dalam darah kapiler?

Lalu di jaringan, PO2 yang tinggi dalam darah kapiler menyebabkan O2 berdifusi ke dalam sel. Selanjutnya, O2 dimetabolisme membentuk CO2. PCO2 meningkat, sehingga CO2 berdifusi ke dalam kapiler jaringan. Demikian pula, CO2 berdifusi keluar dari darah, masuk ke alveoli karena PCO2 darah kapiler paru lebih besar.

Bagaimana cara mengangkut CO2 di dalam darah?

Pengangkutan CO2 di dalam darah dapat dilakukan dengan tiga cara berikut. 1) Sekitar 60–70% CO2 diangkut dalam bentuk ion bikarbonat ( HCO3–) oleh plasma darah, setelah asam karbonat yang terbentuk dalam darah terurai menjadi ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat ( HCO3– ).

Apakah CO2 diangkut darah melalui paru-paru?

3) Sekitar 6–10% CO2 diangkut plasma darah dalam bentuk senyawa asam karbonat ( H2CO3 ). Tidak semua CO2 yang diangkut darah melalui paru-paru dibebaskan ke udara bebas. Darah yang melewati paru-paru hanya membebaskan 10% CO2 Sisanya sebesar 90% tetap bertahan di dalam darah dalam bentuk ion-ion bikarbonat.

Tekanan parsial dalam proses pernafasan manusia adalah tekanan parsial akan menyebabkan kosentrasi oksiden dengan karbon dioksida dalam darah dan udara berbeda. Tekanan parsial adalah tekanan hipotetis gas pada saat gas tersebut menempati volume campuran pada suhu yang relatif sama.

Bagaimana hubungan tekanan parsial oksigen di alveolus dengan oksigen yang terikat oleh hemoglobin dalam darah?

Hubungan antara hemoglobin dengan tekanan parsial oksigen atau O2. Apabila tekanan parsial oksigen darah meningkat maka kurva hemoglobin pada darah bergerak ke kiri dan anfinitas hemoglobin terhadap oksigen bertambah.

Jelaskan yang dimaksud dengan tekanan parsial Bagaimanakah yang dimaksud dengan?

Apa yang terjadi jika terjadi gangguan pengangkutan CO2 dalam darah?

Jika terlalu banyak karbon dioksida di dalam darah, maka darah akan mempunyai pH terlalu asam sehingga memicu otak bagian medulla oblongata untuk menaikkan ritme pernapasan. Terlalu tingginya kadar karbon dioksia dalam darah sehingga darah menjadi terlalu asam merupakan gjala dari kelainan Asidosis.

Bagaimana proses pengangkutan CO2 dalam tubuh?

1. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh CO2). 2. Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino hemoglobin (23% dari seluruh CO2).

Apa hubungan oksigen dengan hemoglobin dalam darah?

Fungsi hemoglobin adalah membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh Anda. Hemoglobin ‘menerima’ oksigen yang telah dihirup melalui paru-paru. Setelah itu, oksigen pun langsung mengikatkan dirinya kepada hemoglobin, yang membawanya ke jantung. Setelah itu, jantung akan memompa darah ke sel-sel di seluruh tubuh.

Mengapa oksigen yang terikat oleh hemoglobin lebih banyak daripada yang terlarut dalam plasma darah?

Oksigen yang terikat oleh hemoglobin lebih banyak daripada yang terlarut dalam pasma darah SEBAB Empat gugus heme dalam hemeglobin berikatan dengan oksigen membentuk oksihemoglobin.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA