Perhatikan QS. Al Isra 17 Ayat 72 berikut kata yang tepat untuk melengkapi Ayat tersebut adalah

Sebutkan Faktor-Faktornya yang mempengaruhi pembentukan Struktur tanah...Jawab Pliss ​

Kalimantan Selatan pula 09.00 waktu setempat, maka di pangkalan bun pukul....A.09.00B.08.00C.10.00D.11.00​

26. Berikut tujuan ASEAN dalam deklarasi Bangkok, kecuali A. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional B.Memelihara kerja sama yang erat di teng … ah-tengah dengan organisasi regional dan Internasional yang ada C. Memperlambat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara D. Meningkatkan kerja sama unmtuk meningkatkan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara​

Sebutkan Apa Saja Yang Termasuk Agresi Partikel Tanah Dalam Struktur Tanah​

Untuk mendukung potensi kreatif masyarakat, pemerintah kemudian secara rutin menggelar kegiatan kreatif di bidang musik, yakni dengan diselenggarakan… … .

Teknik perkembangbiakan pada tumbuhan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman. seorang petani ingin memperbanyak tanaman mangga … karena tanaman tersebut sudah tua. dia memerlukan banyak bibit dalam waktu yang cepat. teknik yang tepat dipilih oleh petani tersebut adalah

Setelah soeharto dikukuhkan menjadi presiden republik indonesia pada 27 maret 1968, langkah yang diambil untuk menata stabilitas politik adalah

Sebutkan sedikitnya 3 macam bahan pangan olahan setengah jadi dari daging

14. Kaki Rasulullah bercucuran darah akibat lemparan batu dari penduduk Thaif. Hal ini sesuai dengan sifat Rasulullah yaitu .....A. wajib bagi rasulB. … mustahil bagi rasul C. jaiz bagi rasulD. umum bagi rasul​

Penyakit aids merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena akan menyerang sistem …

وَمَنۡ كَانَ فِىۡ هٰذِهٖۤ اَعۡمٰى فَهُوَ فِى الۡاٰخِرَةِ اَعۡمٰى وَاَضَلُّ سَبِيۡلًا

Wa man kaana fii haazihiii a'maa fahuwa fil aakhirati a'maa wa adallu sabiilaa

Dan barang siapa buta (hatinya) di dunia ini, maka di akhirat dia akan buta dan tersesat jauh dari jalan (yang benar).

Dan barang siapa buta hatinya di dunia ini, menempuh jalan yang sesat dan durhaka kepada Tuhan, maka di akhirat dia akan buta pula hatinya dan tersesat jauh dari jalan yang benar. Tidak ada waktu lagi untuk bertobat dan mencari keselamatan dari azab Tuhan. Kepada mereka diberikan catatan amalnya di tangan kirinya. Mereka itulah orang-orang yang celaka disebabkan karena kesesatan dan kedurhakaannya kepada Tuhan.

Kemudian dijelaskan bahwa barang siapa yang buta hatinya di dunia, yakni yang tidak mau melihat kebenaran petunjuk Allah, dan tidak mau memperhatikan tanda-tanda kekuasaan-Nya, niscaya di akhirat nanti ia lebih buta dan tidak dapat mencari jalan untuk menyelamatkan dirinya dari siksaan neraka. Bahkan, mereka lebih sesat lagi dari keadaannya di dunia, karena roh mereka pada waktu itu ialah roh pada waktu di dunia juga. Roh yang dibangkitkan Allah swt di akhirat ialah roh yang keluar dari jasadnya ketika meninggal dunia seperti buah-buahan yang muncul dari batangnya. Buah dan batang mempunyai sifat yang sama. Demikian pula roh manusia pada waktu itu, dia bangkit dengan membawa seluruh sifat, akhlak, dan amalnya. Ia mengetahui keadaan dirinya. Ia merasa bahagia ataupun celaka sesuai dengan keadaan dirinya. Apabila keadaan roh manusia itu lalai di dunia, di akhirat pun akan lalai karena ia telah mengabaikan berbagai sarana dan alat untuk menguasai ilmu, dan terbiasa malas mengamalkan perintah Allah. Ia pun akan mengumpat-umpat dan mencerca dirinya sendiri.

Jakarta -

Surah yang ke-17 dalam Al Quran adalah surah Al Isra yang termasuk dalam golongan surah Makiyyah. Jumlah ayat yang dikandung dalam surah ini sebanyak 111 ayat.

Kata Al Isra ini sendiri mengandung arti perjalanan malam. Oleh sebab itu dalam surah ini dikisahkan tentang peristiwa perjalanan malam hari dan mikraj Rasulullah SAW. Selain itu, dalam surah Al Isra juga membahas tentang ajakan untuk berprilaku sesuai dengan akhlak terpuji Rasulullah SAW.

Salah satunya adalah persoalan tentang perilaku boros yang para pelakunya disebut sebagai saudara setan. Berikut ini bunyi bacaan QS Al Isra ayat 27 beserta artinya:

إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا

Bacaan latin: Innal-mubażżirīna kānū ikhwānasy-syayāṭīn, wa kānasy-syaiṭānu lirabbihī kafụrā

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS. Al Isra: 27).

Melansir dari tafsir Kementerian Agama (Kemenag), yang dimaksud dengan orang-orang pemboros dalam ayat ini adalah mereka yang menghambur-hamburkan harta bendanya dalam perbuatan maksiat. Hal itu tentunya ada di luar perintah Allah. Mereka pula yang disebut saudara setan dalam ayat ini.

Ungkapan itu juga biasa digunakan oleh orang-orang Arab. Orang yang membiasakan diri mengikuti peraturan suatu kaum atau mengikuti jejak langkahnya, maka disebut sebagai saudara kaum tersebut. Artinya bila di dunia mereka tergoda oleh setan dengan memanfaatkan hartanya di luar batas-batas keridhoan Allah, maka mereka termasuk dalam golongan kaum tersebut.

Di akhir surah Al Isra ayat 27 disebutkan bahwa setan adalah makhluk yang sangat ingkar kepada Allah SWT. Ayat tersebut bermaksud untuk menjelaskan bahwa setan sangat ingkar kepada nikmat yang diberikan Allah, tidak mau mensyukurinya, membangkang tidak mau menaati perintah Allah, hingga menggoda manusia agar berbuat maksiat.

Pada dasarnya, ayat ini diturunkan Allah untuk menjelaskan perbuatan orang-orang pada jaman Jahiliah. Mereka memiliki kebiasaan untuk menumpuk harta mereka yang diperoleh dari rampasan perang, perampokan, dan penyamunan.

Kemudian, harta-harta itu dimanfaatkan hanya untuk berfoya-foya. Bahkan beberapa dari mereka ada yang menggunakan harta untuk menghalangi penyebaran agama Islam, melemahkan pemeluk-pemeluknya, dan membantu musuh-musuh Islam. Sebab itulah, surah Al Isra ayat 27 diturunkan untuk menceritakan keburukan pada kaum masa Jahiliah.

Tonton juga Video: Makna Orang Beriman dalam Surat Al-Baqarah 183

(nwy/nwy)

Daftar Isi > Al-Isra > Al-Isra 72

وَمَن كَانَ فِى هَٰذِهِۦٓ أَعْمَىٰ فَهُوَ فِى ٱلْءَاخِرَةِ أَعْمَىٰ وَأَضَلُّ سَبِيلًا

Arab-Latin: Wa mang kāna fī hāżihī a'mā fa huwa fil-ākhirati a'mā wa aḍallu sabīlā

Artinya: Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).

« Al-Isra 71 ✵ Al-Isra 73 »

Ingin pahala jariyah dan bonus buku Rahasia Rezeki Berlimpah? Klik di sini untuk mendapatkan

Tafsir Surat Al-Isra Ayat 72 (Terjemah Arti)

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Isra Ayat 72 dengan text arab, latin dan artinya. Didapati kumpulan penjelasan dari banyak ulama mengenai isi surat Al-Isra ayat 72, antara lain sebagaimana termaktub:

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan barang siapa di dunia ini buta hatinya dari melihat bukti-bukti kuasa Allah, tidak beriman kepada risalah yang dibawa Muhammad maka dia pada hari kiamat akan lebih buta untuk mengetahui jalan menuju surga dan juga lebih sesat jalannya dari petunjuk dan bimbingan.

Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)

72. Dan barangsiapa yang buta hatinya dari menerima kebenaran dan tunduk kepadanya di kehidupan dunia ini, maka di hari Kiamat kelak dia akan lebih buta lagi, tidak akan mendapatkan jalan Surga, dan tersesat dari jalan hidayah, sungguh balasan suatu amalan setimpal dan sejenis dengan amalannya.

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah

72. Dan barangsiapa yang buta hatinya di dunia ini sehingga tidak mendapat petunjuk menuju kebenaran, maka di akhirat dia akan lebih buta dan lebih tersesat.

Ingin pahala jariyah dan bonus buku Rahasia Rezeki Berlimpah? Klik di sini untuk mendapatkan

Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah72. وَمَن كَانَ فِى هٰذِهِۦٓ (Dan barangsiapa yang di dunia ini) Yakni di dunia. أَعْمَىٰ (buta) Kehilangan penglihatan, yakni buta hatinya. فَهُوَ فِى الْاٰخِرَةِ أَعْمَىٰ( niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula))

Yakni buta matanya. Ia dihukum dengan mata yang buta sebagai balasan atas hati yang buta.

Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Barangsiapa yang buas kepada Allah dengan maksiatnya kepada-Nya di dunia ini, maka sesungguhnya kebuasanya itu akan kembali kepadanya di alam barzakh dan pada hari kiamat ia akan menjadi lebih buruk.

Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

72. Dan barangsiapa di dunia dia buta bashirahnya atau hatinya, maka di akhirat itu buta penglihatannya. Dia tidak ditunjukkan menuju jalan kemenangan bahkan jauh darinya.

Ingin pahala jariyah dan bonus buku Rahasia Rezeki Berlimpah? Klik di sini untuk mendapatkan

Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Siapa saja yang di dunia ini} di kehidupan dunia {buta (hatinya), maka di akhirat pun dia pasti buta dan lebih tersesat jalannya

Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H72. “Dan barangsiapa yang di sini,” yakni di dunia ini “buta” dari kebenaran, maka dia tidak menerima dan tidak tunduk kepadanya, justru dia mengikuti kesesatan “niscaya di akhirat (nanti) dia akan lebih buta (pula)” (tidak melihat) jalur menuju surge, sebagaimana tatkala di dunia dia tidak menapakinya “dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).” Karena balasan itu disebabkan oleh jenis amal perbuatan itu tersendiri, dan sebagaimana kamu memberi balasan, maka kamu diberi balasan pula.

Dalam ayat ini, terdapat dalil bahwasanya setiap umat itu akan diseru kepada agama dan kitabnya. Apakah dilaksanakan ataukah tidak? Mereka tidak akan diazab dengan syariat nabi lain yang tidak diperintahkan untuk mengikutinya. Allah tidak akan mengazab seseorang kecuali setelah hujjah tegak atasnya, kemudian dia menyelisihinya. Orang-orang yang suka berbuat kebaikan akan diberikan kitab mereka dengan tangan kanannya. Mereka akan mendapatkan kebahagiaan yang sangat besar. Sedangkan orang-orang yang suka berbuat kejelekan, akan mendapatkan kebalikannya. Mereka tidak mampu membaca kitab mereka disebabkan dahsyatnya kegelisahan dan ketakutan yang mereka rasakan.

Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.ISurat Al-Isra ayat 72: Dari melihat kebenaran dan dari tunduk kepadanya.

Dari jalan yang mengarah kepada surga ketika di akhirat, karena ia tidak menempuh jalannya ketika di dunia, dan al jazaa’ min jinsil ‘amal (balasan diberikan sesuai amal yang dikerjakan).

Ingin pahala jariyah dan bonus buku Rahasia Rezeki Berlimpah? Klik di sini untuk mendapatkan

Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Isra Ayat 72

Dan barang siapa buta hatinya di dunia ini, menempuh jalan yang sesat dan durhaka kepada tuhan, maka di akhirat dia akan buta pula hatinya dan tersesat jauh dari jalan yang benar. Tidak ada waktu lagi untuk bertobat dan mencari keselamatan dari azab tuhan. Kepada mereka diberikan catatan amalnya di tangan kirinya. Mereka itulah orang-orang yang celaka disebabkan karena kesesatan dan kedurhakaannya kepada tuhan. Orang-orang kafir berupaya agar nabi Muhammad mau menuruti keinginan mereka, menyampaikan sesuatu yang lain dari apa yang diwahyukan oleh Allah. Nabi terdorong oleh harapannya yang sangat kuat agar mereka masuk islam, hampir saja tergoda oleh bujuk rayu orang-orang kafir itu, akan tetapi Allah meneguhkan hatinya sehingga keinginan orang kafir itu tidak terlaksana. Dan mereka, orang-orang kafir, hampir memalingkan engkau wahai nabi Muhammad dari apa yang telah kami wahyukan kepadamu, yaitu menyangkut perintah dan larangan, janji dan ancaman yang terkandung dalam Al-Qur'an, dan menyuruhmu agar engkau mengada-ada menyampaikan sesuatu yang lain dari apa yang termaktub dalam Al-Qur'an itu terhadap kami; dan jika engkau berbuat demikian tentu mereka menjadikan engkau sahabat yang setia, sebab engkau menuruti kehendaknya dan melaksanakan perintahnya.

Ingin pahala jariyah dan bonus buku Rahasia Rezeki Berlimpah? Klik di sini untuk mendapatkan

Demikian berbagai penafsiran dari para ulama tafsir terhadap isi dan arti surat Al-Isra ayat 72 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita bersama. Bantu perjuangan kami dengan mencantumkan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Dapatkan pahala jariyah dengan mengajak membaca al-Qur'an dan tafsirnya. Plus dapatkan bonus buku digital "Rahasia Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis

Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah Ta'ala untuk membaca Al-Quran dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yg mau dibaca, klik nomor ayat yg berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut:

*Bantu share info berharga ini*

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA