Zat makanan yang dapat disimpan dalam tubuh ditunjukkan oleh angka

Sebagian orang beranggapan bahwa lemak berbahaya bagi kesehatan. Padahal, di sisi lain, fungsi lemak bagi tubuh sangatlah beragam. Lemak akan membahayakan tubuh bila jumlahnya berlebihan. Oleh karena itu, asupannya perlu dibatasi agar lemak berfungsi secara optimal.

Selain protein dan karbohidrat, lemak merupakan salah satu jenis makronutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Ketiga jenis nutrisi ini dibutuhkan dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan jenis nutrisi lain, seperti vitamin dan mineral.

Namun, tidak semua jenis lemak dapat memberikan beragam kebaikan bagi tubuh. Jenis lemak yang baik untuk kesehatan adalah lemak sehat atau lemak tak jenuh, misalnya asam lemak omega-3.

Berbagai Fungsi Lemak Bagi Tubuh Manusia

Meski kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit, faktanya tubuh tetap membutuhkan lemak. Ada beberapa fungsi lemak yang baik bagi tubuh, di antaranya:

1. Membantu penyerapan vitamin

Vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak. Oleh karena itu, agar keempat vitamin ini dapat diserap oleh tubuh dengan lebih baik, Anda perlu untuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak secukupnya.

2. Menghasilkan energi bagi tubuh

Lemak juga dapat berperan sebagai sumber energi bagi tubuh untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi lemak secara berlebihan demi meningkatkan energi. Anda pun perlu membatasi asupannya agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Tak hanya mengandalkan lemak, Anda juga bisa mengonsumsi protein dan karbohidrat untuk mencukupi kebutuhan energi sehari-hari.

3. Menyehatkan kulit dan rambut

Lemak juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan rambut. Pasalnya, lemak dibutuhkan untuk memproduksi sebum atau minyak alami tubuh untuk menjaga kelembapan kulit dan rambut.

Lemak juga berperan penting dalam pembentukan sel dan jaringan kulit serta rambut yang baru. Oleh karena itu, agar kesehatan kulit dan rambut Anda tetap terjaga, Anda membutuhkan asupan lemak yang cukup.

Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa lemak baik, seperti asam lemak omega-3 dan omega-6, turut berperan dalam mendukung proses penyembuhan luka, merangsang pertumbuhan rambut, serta mencegah dan mengurangi kerontokan.

4. Menjaga tubuh tetap hangat

Lemak yang tidak digunakan oleh tubuh akan disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Jaringan ini berfungsi sebagai isolator sehingga suhu tubuh lebih mudah terkendali. Dengan adanya jaringan lemak yang cukup, tubuh pun akan tetap hangat.

5. Melindungi organ tubuh

Lemak juga berfungsi untuk melindungi organ tubuh dari kerusakan. Selain itu, lemak juga berperan dalam membangun sel dan memproduksi hormon, sehingga tubuh bisa berfungsi dengan baik.

Pada janin dan anak-anak, asupan lemak sehat juga berperan penting dalam mendukung perkembangan jaringan otak dan saraf serta proses tumbuh kembang.

Ragam Jenis dan Sumber Lemak

Tidak semua jenis lemak baik untuk kesehatan tubuh. Sebagian jenis lemak ada yang baik untuk kesehatan, tetapi ada juga jenis lemak yang bisa memberi dampak buruk pada kesehatan bila dikonsumsi secara berlebihan.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan fungsi lemak secara optimal, penting bagi Anda untuk mengenal dan memahami berbagai jenis lemak yang terdapat pada makanan. Berikut ini adalah beberapa jenisnya:

Lemak tak jenuh tunggal

Lemak tak jenuh tunggal termasuk dalam jenis lemak yang sehat. Jika dikonsumsi dengan jumlah yang sesuai, lemak ini bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menjaga kadar kolesterol baik dalam tubuh (HDL) sehingga kesehatan jantung dan pembuluh darah pun tetap terjaga.

Lemak tak jenuh tunggal bisa ditemukan di dalam buah alpukat, minyak zaitun, biji-bijian, serta kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kedelai, almond, dan kacang pecan.

Lemak tak jenuh ganda

Lemak tak jenuh ganda juga termasuk dalam jenis lemak sehat. Asupannya yang memadai dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Beberapa contoh lemak yang termasuk dalam jenis lemak tak jenuh ganda meliputi asam lemak omega-3 dan omega-6.

Lemak tak jenuh ganda bisa diperoleh dari beragam jenis makanan, seperti kacang walnut, minyak sehat, serta ikan, termasuk ikan salmon, ikan tuna, dan ikan tongkol.

Lemak trans

Lemak trans termasuk dalam jenis lemak tidak sehat, sebab bisa meningkatkan kadar LDL dalam tubuh. Apabila dikonsumsi berlebihan, lemak trans bisa meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, seperti stroke, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Lemak tak sehat ini banyak ditemukan di dalam produk makanan olahan, seperti kentang goreng, biskuit, donat, pizza, dan sosis.

Lemak jenuh

Lemak jenuh yang dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai dan tidak berlebihan umumnya tidak berbahaya bagi kesehatan. Namun, jika asupannya terlalu banyak, lemak ini juga bisa mengganggu kesehatan karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Lemak jenuh terdapat pada mentega, telur, daging merah, susu, keju, jeroan, daging berlemak, dan kulit ayam.

Lemak merupakan salah satu jenis nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh. Namun, agar lebih aman dan sehat, konsumsi lemak secukupnya dan imbangi dengan pola makan bergizi seimbang.

Untuk mencukupi asupan lemak, Anda juga sebaiknya memilih jenis makanan yang kaya akan lemak sehat serta membatasi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans.

Apabila masih memiliki pertanyaan seputar fungsi lemak bagi kesehatan tubuh atau bingung dalam menentukan jenis makanan berlemak yang baik dan sesuai dengan kondisi kesehatan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahuinya.

Pernyataan 1 hanya berhubungan karbohidrat (terdapat kata glukosa), sedangkan pernyataan 3 hanya berhubungan dengan protein (terdapat kata asam amino). Dengan demikian, pernyataan yang berhubungan dengan karbohidrat dan lemak adalah pernyataan 2 dan 4. Kedua pernyataan tersebut mengandung kata gliserol dan glukosa.

Lemak dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak kemudian diubah menjadi asetil Ko-A dan memasuki siklus Krebs. Sedangkan gliserol diubah menjadi gliseraldehid-3P dan memasuki tahap glikolisis. Siklus Krebs dan glikolisis adalah tahapan metabolisme karbohidrat. Jadi, hubungan antara karbohidrat dan lemak ditunjukkan oleh pernyataan nomor 2 dan 4 (D).

Zat yang apabila terdapat dalam bahan makanan tidak akan mengalami pencernaan adalah Vitamin. Vitamin bukanlah sumber energi, tetapi vitamin melakukan fungsi regulator (pengatur). Vitamin bekerja sama dengan enzim dalam beberapa reaksi kimia. Vitamin juga penting bagi pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan, dan reproduksi. Vitamin harus ada dalam tubuh manusia walaupun hanya dalam jumlah kecil karena memiliki fungsi khusus dan tidak dapat digantikan. 

Dengan demikian, jawaban yang paling tepat adalah C. 

tirto.id - Manusia membutuhkan makanan yang akan dicerna menjadi zat makanan melalui proses pencernaan. Zat-zat makanan tersebut disebut juga gizi atau nutrisi.

Makanan yang bergizi yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh.

Sistem Pencernaan Manusia

Proses pencernaan adalah proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana. Makanan tersebut merupakan sumber energi, dan sumber bahan baku untuk membangun tubuh.

Oleh karena energi yang kita peroleh berasal dari makanan yang kita makan, maka makanan yang kita makan tentunya harus bergizi.

Sistem pencernaan berfungsi mencerna segala macam makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita melalui serangkaian proses pencernaan.

Sementara, berikut ini adalah fungsi makanan bagi tubuh manusia, seperti dikutip Rumah Belajar Kemendikbud.

  1. Menghasilkan energi.
  2. Mengganti sel-sel yang tua atau rusak.
  3. Bahan untuk pertumbuhan dan pembentukan tubuh.
  4. Sebagai zat pelindung tubuh, antara lain dengan cara menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Zat Makanan yang Diperlukan Manusia

Tubuh manusia memerlukan zat-zat makanan yang diperlukan untuk kesehatan dan pertumbuhan. Zat-zat tersebut antara lain:

a. Air

Air mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Selain itu, air juga sangat penting bagi tubuh manusia.

Kandungan air pada tubuh manusia jumlahnya jauh lebih besar bila dibanding dengan kandungan zat-zat yang lain.

Kandungan air pada tubuh bayi bisa mencapai 75%-80% yang kemudian seiring dengan pertumbuhan tubuhnya, kandungan air pada manusia dewasa berkurang hingga 60%-65% untuk pria dan 50%-60% untuk wanita.

Air berfungsi untuk melarutkan zat-zat makanan, untuk mengangkut zat-zat makanan dari jaringan yang satu ke jaringan yang lain, serta untuk mengangkut sisa metabolisme dari jaringan ke sistem ekskresi.

b. Protein

Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas unsur-unsur C, H, O, N, dan beberapa jenis protein mengandung unsur S dan P.

Komponen dasar dari protein adalah senyawa organik sederhana yang disebut asam amino.

Protein yang kita butuhkan dapat berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan. Yang berasal dari hewan disebut protein hewani, sedangkan yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati.

Protein diperlukan tubuh karena protein tersebut mempunyai beberapa fungsi, yaitu:

  1. Membangun sel-sel yang telah rusak.
  2. Membentuk zat-zat pengatur seperti enzim dan hormon.
  3. Membentuk antibodi.
  4. Bahan pembentuk senyawa asam amino lainnya.
  5. Sebagai sumber energi, 1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori.

c. Lemak

Lemak adalah senyawa organik yang tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O. Komponennya adalah asam lemak dan gliserol.

Fungsi lemak adalah:

  1. Penghasil kalori, satu gram lemak menghasilkan 9,4 kalori.
  2. Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
  3. Pelindung alat-alat tubuh dan sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah.

Bahan makanan yang banyak mengandung lemak adalah makanan yang berasal dari hewan, misalnya daging, keju, mentega, susu, telur, ikan, dan lain sebagainya.

Sedangkan makanan dari tumbuhan yang banyak mengandung lemak antara lain kelapa, kacang-kacangan, kemiri, dan lain sebagainya.

Infografik SC Zat Makanan yang Diperlukan Tubuh. tirto.id/Fuad

d. Karbohidrat

Unsur penyusun karbohidrat adalah C, H, dan O. Karbohidrat dapat disimpan di dalam tubuh sebagai glikogen.

Karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi utama bagi tubuh kita.

Karbohidrat hanya berasal dari tumbuh-tumbuhan, misalnya: beras, jagung, gandum, gula, kentang, umbi-umbian, buah-buahan, dan lain sebagainya.

Di dalam tubuh karbohidrat berfungsi sebagai:

  1. Sumber kalori, setiap satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori.
  2. Bahan penyusun senyawa organik lainnya, misalnya: protein, dan lemak.
  3. Penjaga keseimbangan asam dan basa.

e. Vitamin

Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh, namun dapat diperoleh dari makanan.

Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan.

Sejumlah vitamin yang dibutuhkan manusia di antaranya, A,D,E,K, C dan B.

Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik dalam tubuh, karena vitamin adalah zat organik maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan yang tidak tepat.

Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim.

Sebagian besar koenzim dapat bentuk apoenzim, yaitu vitamin yang terikat dengan protein.

Peran makanan dalam tubuh antara lain bergantung pada jumlah vitamin yang terkandung dalam makanan tersebut.

Pada tahap pemrosesan dan pemasakan, banyak vitamin yang hilang bila menggunakan suhu tinggi, permukaan makanan bersentuhan dengan udara, dan menggunakan bahan alkali (basa).

Sementara, kehilangan vitamin dalam pemasakan dapat dicegah dengan cara:

  • Menggunakan suhu tidak terlalu tinggi.
  • Waktu memasak tidak terlalu lama.
  • Menggunakan air pemasak sedikit mungkin.
  • Menggunakan pemotong yang tajam dan dan potongan tidak terlalu halus.
  • Panci memasak ditutup.
  • Tidak menggunakan bahan alkali dalam pemasakan.
  • Sisa air perebus digunakan untuk masakan lain.

Baca juga:

  • Mengenal Sistem Gerak & Gangguan Tulang: Fraktura hingga Kifosis
  • Sistem Pencernaan pada Hewan Ruminansia: Rumen hingga Usus Besar
  • Tahap Perkembangan Sistem Pencernaan Bayi: dari Mulut hingga Dubur

Baca juga artikel terkait ZAT MAKANAN atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ylk)


Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yulaika Ramadhani

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA