Pemisahan campuran yang dapat dilakukan dengan alat tersebut adalah

Mempelajari beberapa metode atau teknik yang digunakan dalam memisahkan campuran.

Dasar Teori

Campuran dapat tersusun atas beberapa unsur ataupun senyawa. Komponen-komponen penyusun suatu campuran tersebut dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisika zat penyusunnya. Contoh campuran antara lain udara, air laut, dan minyak mentah. Garam dapur yang kamu konsumsi merupakan hasil pemisahan dari campuran air laut. Hal ini karena air laut sebenarnya tersusun atas air, garam, dan beberapa mineral. Emas ditemukan sebagai bijih emas yang bercampur dengan tanah, pasir, dan batuan lain. Oleh karena itu untuk mendapatkan emas murni, perlu dilakukan pemisahan. Tembaga diperoleh dari pemisahan campuran berbagai mineral dan senyawa. Senyawanya ditemukan pada beberapa bijih, misalnya pirit tembaga dan malasit.

Metode yang umum dipergunakan untuk memisahkan campuran antara lain filtrasi, dekantasi, sentrifugasi, evaporasi, distilasi, corong pisah, kromatografi, sublimasi, ekstraksi, dan daya tarik magnet. Filtrasi atau penyaringan adalah teknik penyaringan yang dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang ukuran partikel zat-zat penyusunnya berbeda. Sentrifugasi digunakan untuk memisahkan campuran dari suspensi yang sulit diendapkan. Proses pemisahan dengan cara penguapan atau evaporasi  dilakukan untuk memisahkan zat terlarut yang titik didihnya lebih tinggi dari pelarutnya (air). Destilasi atau penyulingan digunakan untuk memisahkan zat terlarut yang memiliki titih didih lebih rendah dari pelarutnya (air). Sublimasi adalah proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim. Agar lebih jelas, kegiatan berikut akan dilakukan untuk memahami beberapa metode pemisahan campuran.

Alat & Bahan

  • Untuk Kegiatan 1 → Memisahkan campuran dengan penyaringan: Dua buah gelas kimia, kertas saring, corong kaca, butiran-butiran kapur, air, statip dan perlengkapannya
  • Untuk Kegiatan 2 → Memisahkan campuran dengan penguapan atau evaporasi: Piring atau cawan petri, gelas kimia, garam, air, pemanas listrik atau pemanas lainnya (digunakan jika tidak ada sinar matahari).
  • Untuk Kegiatan 3 → Memisahkan campuran dengan cara penyulingan: Statif dan klem, gelas kimia 2 buah, kondensor leibig, labu alas bulat, termometer, pembakar bunsen, slang air, batu didih, air, larutan garam dapur atau natrium klorida (NaCl) 0,1 M.
  • Untuk Kegiatan 4 → Memisahkan campuran dengan cara sublimasi: Penyangga atau kaki tiga, kawat kasa, gelas kimia, cawan petri, gelas kimia, lampu bunsen, mortal, kapur barus, pasir, es batu.
  • Untuk Kegiatan 5 → Pengolahan air: Sebuah galon minuman bekas, kerikil, pasir, arang, kapas, dan air sumur yang kotor.

Prosedur Kerja

Kegiatan 1: Memisahkan campuran dengan penyaringan.

  1. Masukkan butiran-butiran kapur ke dalam gelas kimia yang berisi air.
  2. Aduk hingga butiran-butiran kapur larut.
  3. Tuangkan larutan kapur ke dalam gelas kimia lain melalui corong kaca yang telah dipasang kertas saring. Perhatikan gambar di samping.
  4. Amati campuran kapur setelah melewati kertas saring (filtrat).
  5. Bandingkan campuran air kapur sebelum dan sesudah penyaringan (filtrat).
  6. Apa kesimpulan anda dari percobaan ini. Jelaskan.

Klik pada Gambar Untuk Memperbesar

Kegiatan 2: Memisahkan campuran dengan penguapan atau evaporasi.

  1. Larutkan 1 senduk the garam dengan 10 mL air dalam gelas kimia.
  2. Siapkan kaki tiga, kawat kasa & asbes, dan lampu bunsen
  3. Uapkan larutan tersebut dengan cara pemanasan. Perhatikan gambar di samping.
  4. Amatilah apa yang terjadi.
  5. Apakah kesimpulan dari percobaan di atas?

Klik pada Gambar Untuk Memperbesar

Catatan: jika tidak memungkinkan untuk dijemur di bawah panas matahari, campuran dapat diuapkan dengan menggunakan pemanas listrik atau pembakar bunsen yang dilengkapi dengan kaki tiga dan kawat kasa.

Kegiatan 3: Memisahkan campuran dengan penyulingan

  1. Siapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan
  2. Masukkan 200 mL larutan garam dapur (NaCl) ke dalam labu alas bulat.
  3. Susunlah peralatan seperti gambar di samping.
  4. Didihkan labu alas bulat dengan nyala bunsen sedang.
  5. Amati hasil distilasi yang tertampung dalam gelas kimia. Apakah hasil dari distilasi ini?
  6. Apakah kesimpulan dari percobaan ini?

Klik pada Gambar Untuk Memperbesar

Kegiatan 4: Memisahkan campuran dengan cara sublimasi atau penyubliman

  1. Haluskan atau pecahkan kapur barus dengan menggunakan mortal atau lumpang.
  2. Masukkan kapur barus yang telah dihaluskan atau dipecahkan ke dalam gelas kimia lalu campurkan dengan pasir.
  3. Dengan memperhatikan gambar disamping, letakkan gelas kimia yang telah berisi campuran di atas kaki tiga yang sudah dilengkapi dengan kawat kasa, lalu letakan cawan petri yang telah berisi butiran-butiran es batu di atas gelas kimia yang berisi campuran tersebut.
  4. Panaskan dengan menggunakan lampu bunsen sampai semua kapur barus menguap seperti pada gambar di samping. Amati perubahan yang terjadi.
  5. Apakah kesimpulan anda dari percobaan ini?

Klik pada Gambar Untuk Memperbesar

Kegiatan 5: Pengolahan Air Bersih

  1. Potonglah bagian bawah galon/botol minuman bekas.
  2. Susunlah kerikil, pasir, arang, dan kapas seperti terlihat pada gambar di samping.
  3. Masukkan air kotor secara perlahan melalui alat penyaringan yang telah kamu buat, kemudian tampung hasil penyaringannya.
  4. Bandingkan air hasil penyaringan dengan air sebelum penyaringan.
  5. Apakah kesimpulan dari percobaan di atas? 

Klik pada Gambar Untuk Memperbesar

Unduh Lembar Kerja Praktikum

Ditayangkan: 22 Agustus 2021 Diperbarui: 15 Agustus 2022

Pemisahan campuran dalam ilmu kimia. Foto: Pixabay

Dalam ilmu Kimia, kita mengenal pemisahan campuran dan prosesnya yang akan dibahas dalam artikel kali ini.

Menurut Hendro (1992: 316) dalam pendidikan IPA II,

Campuran terdiri dari 2 macam yaitu campuran homogeny dan campuran heterogen. Campuran homogen adalah campuran yang memiliki susunan yang sama dari tiap bagian, sedagkan campuran heterogen adalah campuran yang tiap bagiannya tidak terdiri dari bagian yang sama.

Campuran tersusun atas beberapa unsur ataupun senyawa kimia yang dapat dipisahkan berdasarkan sifat zat penyusunnya. Contoh campuran antara lain udara, air laut, dan minyak mentah.

Garam dapur, misalnya, merupakan hasil pemisahan dari campuran air laut, yang sebenarnya tersusun atas air, garam, dan beberapa mineral. Begitu pula emas ditemukan sebagai bijih emas, sebelumnya telah bercampur dengan tanah, pasir, dan batuan lain. Sehingga, untuk mendapatkan emas murni, perlu dilakukan pemisahan campuran.

Proses pemisahan campuran

Berikut ini adalah jenis dari proses pemisahan campuran, antara lain:

Filtrasi disebut juga penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring).

Dasar pemisahan filtrasi adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut.

Sublimasi adalah metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal, denga bahan-bahan yang mudah menyublim, seperti kamfer dan iod.

Kristalisasi adalah proses pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku.

Destilasi adalah metode pemisahan campuran untuk memperoleh bahan yang berwujud cair yang sebelumnya terkotori oleh zat padat atau bahan lain yang mempunyai titik didih yang berbeda.

Ekstraksi ialah metode pemisahan campuran dengan melarutkan bahan campuran dalam pelarut yang sesuai.

Absorbsi ialah metode pemisahan untuk membersihkan bahan dari pengotornya dengan cara penarikan bahan pengabsorbsi secara kuat sehingga menempel pada permukaan bahan pengabsorbsi, misalnya memutihkan gula yang berwarna cokelat karena terdapat kotoran.

Kromatografi merupakan cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan pelarut pada suatu lapisan zat tertentu, contoh nya adalah kromatografi kertas untuk memisahkan tinta.

Semoga berguna, ya. (Adelliarosa)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA